NovelToon NovelToon
Bersaing Dengan Masa Lalu

Bersaing Dengan Masa Lalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Duniahiburan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Susah payah Jasmine berjuang meluluhkan hati Juna, pria yang terkena kaku dan sangat sulit di dekati wanita mana pun. 2 Tahun berjuang hingga akhirnya dia dan Juna resmi menjalin hubungan. Jasmine pikir, dia telah berhasil mendapatkan hati Juna, menjadi satu-satunya wanita yang menempati hatinya.

Namun ternyata anggapannya salah besar, sebab ada seseorang di masa lalu yang mampu bertahta di hati Juna selama bertahun-tahun lama. Jauh sebelum Jasmine mengenal Juna.

Di saat Jasmine dan Juna sudah menikah, Tiba-tiba sosok wanita di masa lalu Juna muncul kembali dan mengalihkan semua perhatian Juna. Haruskah Jasmine meneruskan pernikahannya, atau melepaskan Juna begitu saja setelah melewati perjuangan yang sulit.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Shaka dan Juna serta staff mereka baru saja sampai di salah satu perusahaan ternama di Jepang. Agenda kali ini menghadiri rapat untuk memperpanjang kontrak kerjasama dari beberapa perusahaan. Kedatangan mereka di sambut hangat oleh Presdir perusahaan dan bawahannya. Mereka lantas di bawa ke ruang rapat.

Rapat yang di hadiri puluhan orang itu berlangsung selama 3 jam. Juna dan Shaka segera undur diri dan menolak halus ajakan makan siang karna masih ada beberapa hal yang harus mereka urus untuk meeting besok pagi. Meeting yang kemarin harus di tunda karna kelalaian Juna.

Mereka lantas keluar dari ruangan rapat, di antar oleh salah satu staff perusahaan itu hingga sampai di lobby perusahaan.

Juna menghentikan langkah di saat rombongannya berbelok. Pria itu menatap lurus ke depan, memandang tanpa kedip pada sosok wanita yang baru saja keluar dari pintu lift. Untuk beberapa saat, keduanya saling menatap dengan keterkejutan yang tidak dapat meraka sembunyikan.

Wanita yang sempat mematung itu, perlahan mengalihkan pandangannya dan bergegas pergi dengan buru-buru. Juna tidak diam saja, dia segera mengejarnya karna ingin menuntut penjelasan pada wanita yang memilih pergi dari hidupnya setelah menjebaknya untuk melewati malam bersama.

"Vie.!! Vierra berhenti.!!" Sentak Juna hingga menarik perhatian banyak orang. Juna berhasil menghentikan langkah Vierra, lalu berdiri di depan wanita yang enggan menatapnya itu.

"Kita harus bicara." Juna berucap tegas penuh penekanan.

"Maaf, aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan. Aku sedang sibuk." Vierra menolak halus. Melihat Vierra yang terlihat ketakutan dan seperti ingin menghindarinya, membuat Junai semakin curiga kalau Vierra menyembunyikan sesuatu darinya. Juna juga yakin bahwa wanita dan seorang anak kecil yang dia lihat di bandara adalah Vierra.

"Permisi,," Vierra menyelonong pergi disaat Juna lengah, namun Juna kembali menahannya.

"10 menit, aku hanya ingin minta waktumu 10 menit." Ujar Junya seraya menarik tangan Vierra dan membawanya ke tempat yang aman untuk bicara empat mata.

"Sudah 7 tahun Juna, aku pikir kita tidak punya urusan lagi untuk di bicarakan." Vierra menatap Juna sekilas, lalu mengalihkannya ke dinding kaca transparan.

Ponsel Juna berdering, pria itu segera menjawab panggilan telfon dari Shaka. Dia meminta Shaka untuk dan yang lain untuk kembali ke hotel lebih dulu, dan mengatakan kalau dia sedang ada urusan mendesak.

"Seharusnya menang tidak ada yang perlu kita bicara jika kamu tidak menyembunyikan kebohongan dariku 7 tahun lalu.!"

"Kamu menghindari ku saat kemarin bertemu di bandara. Anak laki-laki itu, dia sangat mirip dengan ku. Katakan kalau dia anakku.?!" Cecar Juna. Nada bicaranya sedikit meninggi. Dia mendesak Vierra agar berkata jujur.

"Bukankah kamu sudah melihat sendiri siapa ayahnya. Aku harap kamu tidak lupa pertemuan kita di bandara saat aku sedang hamil. Aku benar-benar bersama suamiku saat itu, dia ayahnya." Vierra menjawab tenang dan tegas.

"Kamu mungkin salah liat, mana mungkin putra kami mirip denganmu." Sangkalnya meyakinkan Juna.

"Percuma saja kamu mengelak, aku sangat yakin dia putraku. Tunggu saja, aku pasti akan menemuinya." Setelah mengatakan itu, Juna beranjak pergi. Jasmine setengah berlari menyusul Juna dan menghadang jalannya.

"Aku mohon jangan lakukan itu, biarkan saja dia tidak mengenal siapa ayahnya. Kami sudah bahagia dan nyaman hidup berdua, begitupun kamu."

Pada akhirnya Vierra mengakui bahwa Juna adalah ayah dari anaknya. Juna tidak terlalu terkejut, sebab dia sangat yakin bahwa anak itu adalah putranya saat melihatnya di bandara. Ternyata tidak sulit membuat Vierra mengakuinya.

"kamu berhutang banyak penjelasan pada ku." Juna merogoh ponselnya dan menyodorkannya pada Vierra. Dia meminta Vierra memberikan nomor ponselnya.

"Kamu pulang jam berapa.? Biar aku menjemput.!" Tegasnya tanpa mau di bantah.

Vierra tampak pasrah dan membiarkan Juna melakukan apa yang dia inginkan.

...*****...

"Papa bangga pada mu." Papa Wijaya mengusap lembut pucuk kepala putrinya yang sudah berani memberi sambutan dan menjelaskan visi serta misinya selama di beri kepercayaan untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan di perusahaan keluarga mereka.

Meski usianya masih terlalu muda untuk menduduki jabatan tinggi di perusahaan, namun banyak orang yang yakin dan percaya pada kemampuan putri dari pemilik Wijaya's grup. Lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,95 Manajemen Keuangan, kemampuan dan kecerdasan Jasmine tidak perlu di ragukan lagi.

"Ini juga berkat dukungan dan semangat dari Papa." Jasmine memeluk Papanya, dia tidak malu melakukannya meski di sana masih ada asisten dan sekretaris Papanya. Jasmine memang tipe orang yang ekspresif, tidak bisa menahan diri dan menyembunyikan apa yang ingin dia lakukan.

"Bekerja dengan baik, Dion akan membantu kamu selama menjabat. Jika ada kesulitan, kamu bisa mendiskusikannya dengan Dion. Dia bisa mengatasi semua masalah keuangan." Ujar Papa Wijaya seraya melirik sang asisten pribadinya. Sekaligus orang yang paling dia percaya di perusahaannya.

"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh lulusan Harvard, mengangkat gedung perusahaan ini pun sepertinya bisa." Canda Jasmine pada Dion.

Pria berusia 30 tahun itu tersenyum tipis.

"Aku tidak punya rumus mengangkat gedung." Sahutnya.

Jasmine terkekeh geli. Dia kemudian ijin pada Papanya untuk menelfon Juna.

"Kalau sudah selesai menelfon, langsung ke ruangan kamu. Dion akan mengajari kamu di sana." Pesan Papa Wijaya. Jasmine mengangguk paham.

Semua orang laku keluar dari ruang rapat dan meninggalkan Jasmine sendiri di dalam. Papa Wijaya cukup pengertian pada putrinya, dia sangat tau bagaimana Jasmine mencintai Juna sejak dulu. Jadi ketika Jasmine ingin menghubungi Juna, Papa Wijaya tidak melarangnya. Padahal Jasmine punya tugas untuk mengevaluasi hasil laporan keuangan bulan lalu.

Jasmine mengukir senyum manis pada Juna di seberang sana.

"Mas Juna baru pulang.?" Tebak Jasmine karna suaminya masih memakai kemeja.

Juna mengangguk singkat.

"Kamu terlihat bahagia sekali. Sambutannya sukses.?" Tanya Juna. Pria itu berjalan menuju balkon hotel dan menatap gedung perusahaan yang baru dia datangi beberapa jam lalu. Jaraknya memang cukup dekat, hingga terlihat jelas dari hotel tempatnya menginap.

"Aku tidak percaya semua orang mendukungku dan memberi tepuk tangan paling meriah. Apa karna aku anak pemilik perusahaan ini.?" Ujar Jasmine sembari terkekeh. Dia sebenarnya tidak yakin semua orang menerimanya dengan baik. Bisa jadi ada yang tidak suka melihatnya bergabung di perusahaan dan langsung menempati posisi tinggi.

"Jangan meragukan kemampuanmu sendiri. Semua orang di perusahaan pasti tau prestasi kamu selama kuliah. Mereka mendukungmu karna tau kamu bisa melakukan yang terbaik untuk perusahaan." Tutur Juna.

Jasmine menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Mas Juna sudah makan.?" Tanya Jasmine sembari melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul 11 siang. Itu artinya di Jepang sudah pukul 1 siang.

Jasmine bercerita banyak hal pada Juna tentang situasi selama penyerahan jabatan. Hampir 20 menit mereka melakukan panggilan video. Jasmine kemudian pamit pada Juna untuk mengakhiri panggilan.

"Cepat pulang, aku merindukanmu. I love you sayang." Ujar Jasmine dan buru-buru memutuskan sambungan telfonnya lantaran malu sendiri pada Juna.

Di seberang sana Juna memaku dengan segala perasaan yang berkecamuk. Dia dirundung kegelisahan karna fakta yang baru dia ketahui setelah 7 tahun berlalu.

1
Sull viaa
lanjut
sherly
bahaya banget situasi kayak gini... hadewww Juna hrs lebih waspada... Jojo kayaknya hanya modus tu nikah
sherly
gitulah Jasmine tetep bertahan dan berpikir positif, kamu tu stress makanya ngk hamil2... apa lg Juna tu sampai bab ini msh setia dan cinta banget Ama kamu... jgn menyerah, semnagat
sherly
emang sulit diposisi Jasmine, smua dia punya tp blm hamil jdnya kan minder sendiri... smoga aja Juna tetep setia Ama jasmine
sherly
shaka kenapa diam saja si Juna tuh dah nyakitin hati adekmu
Ayna Adam
Kak Othor q masih menunggu kelanjutan kisah ini kak
Ditunggu kelanjutannya kak
sherly
siapkan hati yg banyak yg jas kayaknya bakalan sering sakit hati Ama kelakuan juna
dian sadiyah
Luar biasa
Goragori
ko gaada lnjtnnya lgi si?
Chorie Rizkiana
Lumayan
Ririndiyani
Luar biasa
mba mawar
bagus
🍓🍓🍓
harusnya si kampret ini bilang suruh patuh sama daddy dan momy sambungnya tp ya gitu sih klo burik mah tetep burik
🍓🍓🍓
bangke emang vierra
🍓🍓🍓
oh bangke emang mantan nya mokondo itu pakek anak kecil jd senjata ...udah sih bikin metong ja ketabrak truck atau apa kek itu si vierra atau anaknya ribet..
🍓🍓🍓
udah jas pergi aja biar si mokondo besok2 pakai otak nya dulu biar bisa berfikir meskipun bobroknya sebelum nikah tp jujur itu modal utama rumah tangga..wis berjuang bertahun tahun sendiri dah gitu di bohongi elah cinta boleh baik boleh bodoh jangan
🍓🍓🍓
udah sih buang aja si mokondo biar nyesel..berjuang sendiri itu capek apalagi kalo yg di perjuangin kembali ke zona nyaman mantan
Ira
k
Devi Devi
/Drool/
Silvi Vicka Carolina
itulah orang lain yang hanya melihat hasil nya tanpa tau prosesnya ...mencibir ...tanpa tau awalnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!