NovelToon NovelToon
Istri Yang Kau Ceraikan

Istri Yang Kau Ceraikan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aina syifa

Difitnah, ditalak, dan diusir suaminya tidak membuat seorang wanita bernama Mila menyerah. Dia tetap bertahan demi untuk mendapatkan hak asuh anaknya.

Setelah dipisahkan dengan anaknya, Mila akan terus berjuang untuk mendapatkan anaknya kembali.

Apa yang akan Mila lakukan agar Aluna bisa kembali ke dalam pelukannya lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghilangnya Aluna

Braak...

Agggghhh...!

Adnan tiba-tiba saja menggebrak meja kerjanya saat dia tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya.

Semua orang menatap ke arah Adnan. Mereka saling menatap, tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Adnan.

"Kenapa dengan Pak Adnan ya. Kenapa dia tiba-tiba aja menggebrak meja," ucap salah seorang rekan kerja Adnan pada rekan kerja yang lain.

"Nggak tahu. Lagi ada masalah kali. Masalah keluarga mungkin."

"Seharusnya masalah pribadi, nggak usah di bawa-bawa sampai ke kantor. Kan jadi ganggu konsentrasi kita-kita,"

"Iya ya. Tapi, biasalah. Mungkin dia habis berantem sama istrinya."

Dari kejauhan Monika menatap ke arah Adnan. Monika adalah teman sekantor Adnan. Hubungannya dengan Adnan sudah lumayan dekat. Mereka sering curhat-curhatan masalah mereka masing-masing.

"Kenapa dengan Pak Adnan ya. Aku samperin aja lah, siapa tahu dia lagi butuh aku," ucap Monika.

Monika bangkit dari duduknya. Setelah itu dia berjalan sampai ke meja kerja Adnan.

"Pak Adnan, Pak Adnan kenapa?" tanya Monika.

Adnan menatap Monika lekat.

"Aku nggak apa-apa. Maaf kalau aku sudah ganggu kamu dan teman-teman semua."

"Kalau ada masalah, curhat saja nggak apa-apa sama aku. Nggak baik, memendam masalah sendiri."

"Iya Mon. Makasih ya Mon, karena kamu sudah mau perduli sama aku."

Monika mengangguk.

"Nanti jam istirahat, kita ke kantin bareng ya."

"Iya Mon."

****

Setelah jam makan siang, Adnan mematikan layar monitornya. Setelah mematikan komputernya, Adnan bangkit berdiri.

Dia kemudian menghampiri Monika yang ada di meja kerjanya.

"Mon, kamu lagi ngapain?" tanya Adnan.

Monika tersenyum dan menatap Adnan lekat.

"Nungguin kamu," jawab Monika dengan tatapan genit.

Entah kenapa dengan wanita itu. Sepertinya dia menyukai Adnan atasannya sendiri.

"Katanya kita mau ke kantin bareng. Ya udah kalau gitu."

"Iya."

Adnan dan Monika berjalan beriringan menuju kantin. Sesampainya di kantin, mereka duduk dan memesan makan.

"Pak Adnan kenapa sih? lagi punya masalah ya sama istrinya?" tanya Monika di sela-sela kunyahannya.

"Iya," jawab Adnan singkat.

"Kalau boleh aku tahu, bapak sedang punya masalah apa?"

Adnan menghela nafas dalam. Mungkin kah dia harus menceritakan pada orang lain tentang masalahnya.

"Bapak cerita saja. Siapa tahu aku bisa bantu bapak."

"Aku sudah talak istri aku. Dan istri aku juga sudah pergi dari rumah."

Monika terkejut saat mendengar ucapan Adnan.

"Apa! kok bisa begitu?"

"Istriku sudah mengkhianatiku. Dia sudah berselingkuh dengan lelaki Iain."

"Kamu tahu dari mana kalau istri kamu selingkuh?" tanya Monika.

"Ada seseorang yang mengirimkan foto istriku. Dia sedang makan berdua di cafe bersama lelaki yang ternyata lelaki itu adalah teman lamanya."

Mendadak wajah Monika berubah pucat. Dia tidak menyangka kalau foto yang kemarin dia kirimkan ke Adnan akan berdampak sangat buruk pada kehidupan Adnan. Tapi Monika akan pura-pura tidak tahu saja dengan hal itu.

Duh, aku nggak tahu kalau kejadiannya akan seperti ini. Padahal aku kan cuma iseng aja, potret istrinya Pak Adnan bersama seorang lelaki. Aku juga sebenarnya nggak tahu, lelaki itu siapa, selingkuhan istrinya Pak Adnan atau bukan, batin Monika.

"Terus, bapak langsung talak istri bapak begitu saja?"

"Iya. Aku tidak terima dengan yang namanya pengkhianatan."

"Oh gitu ya Pak. Sabar ya Pak. Mungkin ini cobaan buat bapak."

"Iya. Tapi aku bingung sama anak aku. Semenjak ibunya pergi, dia jadi sering murung. Dia juga mogok sekolah."

"Duh, kasihan banget Pak anak bapak."

"Iya. Mungkin dia belum terbiasa jauh dari ibunya."

"Sabar aja Pak. Lama-lama juga dia akan terbiasa."

"Iya."

Di sela-sela Adnan ngobrol dengan Monika. Ponsel Adnan berdering.

Adnan kemudian mengangkat panggilan dari ibunya.

"Halo Bu."

"Halo Adnan, anak kamu hilang Adnan."

"Apa! hilang?"

"Iya Adnan. Bisa kamu pulang sekarang Adnan."

"Kok bisa sih Bu, Aluna hilang. Ibu dan Mbak Asih gimana sih, jagain anak satu aja nggak becus."

"Mana ibu tahu Adnan, kalau anak kamu akan pergi dari rumah. Tadi Aluna lagi main di halaman depan rumah. Pas ibu tinggal masuk ke dalam, dia malah pergi begitu saja."

"Ya udah, aku akan pulang sekarang."

Adnan memutuskan saluran telponnya begitu saja.

"Kenapa Pak Adnan?"

"Anak saya hilang. Sepertinya dia pergi dari rumah."

"Apa! jangan-jangan anak bapak di culik."

"Di culik? siapa yang berani menculik anak saya."

Adnan bangkit dari duduknya.

"Mau ke mana Pak?"

"Saya mau ke ruangan bos. Mau izin pulang dulu untuk mencari anak saya."

"Oh. Ya udah, semoga anaknya cepat ketemu ya."

Adnan mengangguk. Setelah itu Adnan pun pergi meninggalkan kantin.

Sebelum pergi, Adnan akan izin dulu pada atasannya di kantor.

Adnan melangkah pergi meninggalkan kantor. Setelah itu Adnan masuk ke dalam mobilnya dan meluncur pergi meninggalkan kantornya. Dia akan mencari Aluna anaknya. Dia tidak tahu kenapa Aluna pergi, dan kemana dia pergi.

"Jangan-jangan anak aku nekat lagi mencari ibunya. Kalau dia benar-benar hilang gimana. Aku nggak akan pernah memaafkan diriku sendiri, kalau sampai terjadi apa-apa sama Aluna. Aku yang nggak becus jagain anak aku sendiri. Dan aku juga nggak akan pernah membiarkan Aluna ikut dengan ibunya," gumam Adnan di sela-sela menyetirnya.

Beberapa saat kemudian, mobil Adnan sampai di depan rumah. Adnan buru-buru turun dari mobilnya dan menghampiri ibunya yang ada di teras depan.

"Bu, ada apa Bu? apa yang terjadi?" tanya Adnan.

"Adnan, ibu sudah mencari Aluna keliling komplek perumahan ini. Tapi Aluna tidak ada. Ibu khawatir, Aluna pergi jauh Adnan. Dari kemarin, dia meminta ibu untuk mencari mamanya. Mungkin dia pergi untuk mencari ibunya sendiri."

"Ya ampun Bu, gimana ini Bu. Bagaimana kalau Aluna pergi jauh. Bagaimana kalau ada orang jahat di luar sana yang jahatin Aluna."

"Ya udah, sekarang kamu cari Aluna sampai ketemu Adnan. Ibu tidak mau ada apa-apa dengan Aluna."

"Iya Bu."

Adnan memutar tubuhnya. Dia akan beranjak pergi meninggalkan ibunya. Namun Bu Retno segera mencekal tangan Adnan.

"Tunggu Adnan,"

Adnan menoleh ke belakang.

"Ada apa Bu?" tanya Adnan menatap ibunya lekat.

"Ibu ikut! ibu mau ikut cari Aluna."

"Ya udah cepat Bu! keburu Aluna pergi jauh."

Adnan dan Bu Retno kemudian pergi meninggalkan rumah untuk mencari Aluna.

Setelah Adnan dan Bu Retno pergi, Mbak Asih dengan tergopoh-gopoh menghampiri rumah Adnan.

Tampaknya Mbak Asih baru saja mencari Aluna. Mbak Asih menatap ke sekeliling.

"Bu Retno kemana ya. Tadi dia ada di sini. Apa dia lagi nyari Aluna ya. Duh, nggak tahu deh. Aku pusing cari anak itu."

Mbak Asih kemudian masuk ke dalam rumah. Dia tampak lelah karena dari tadi dia muter-muter keliling komplek mencari Aluna, namun Aluna belum kunjung dia temukan..

1
yuyunn 2706
Mila ngemis amat
yuyunn 2706
udah ditalak masih ngarep aja
yuyunn 2706
masa 10th nikah gak pnya uang sama sekali thor
Linda Sun
Luar biasa
norah selen
barengset banget ngga punya hati c bapa
norah selen
Mila minta tolong sama baik asih untuk ciri2 tangkap foto Adan sma monika
Sanatun Eka Ayu Aprilya
nikmat kan mon?
karena ketika enak sj yg d kejar setelah dapat akan di balik kondisinya. apalagi kau memulai ny dgn tidak baik.
Sanatun Eka Ayu Aprilya
monika, tak kasih tau. sesuatu yg di ambil dgn cara tidak baik maka itu hny enak dn manis sesa'at setelahnya pahit bin getir..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
ceritanya kadang express ya kak. zaki langsung tau orang tua milla. hem mungkin udh d tunjukin foto milla.. penikmat cerita positif thinking dehh..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
kak autor. berarti zakinya buka jilbab lebar mila yah unt makein liontin kalung. kan mila d suruh tutup mata yg artinya kejutan. mila ny d buka jilbab nya diam aja kah?
.
buat koreksi aj kak, agar ke depan ceritanya lebih enak di baca, ^^
Hayati
🫰🫰🫰
Lela Lela
ya monika lh yg harus masak
Lela Lela
rasain kamu adnan
Nurul Pky
KLO masih ada monica mana mgkin Zaki mau bantu
Nurul Pky
orang kampung emang gitu rajin ibadah
Nurul Pky
mewek jadinya... terharu ku bacanya mantap
kurnia rahayu
Luar biasa
Rswt Slv
Biasa
reni oktavia
Kecewa
reni oktavia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!