NovelToon NovelToon
ADARA Warna Hidupku

ADARA Warna Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:175
Nilai: 5
Nama Author: Red sage

Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu yang Hampir Mengalahkan Gengsi

“Kalian telat lima menit,” katanya dengan nada tinggi. “Keliling lapangan sepuluh kali. Hitung-itung pemanasan.”

Semua siswa sontak mengeluh. Beberapa protes, tapi tak ada yang berani membantah lebih jauh. Perintah adalah perintah.

Akhirnya mereka mulai berlari mengelilingi lapangan. Di putaran keempat, Dara yang sudah mulai kelelahan mulai kehilangan keseimbangan. Pandangannya kabur, kepalanya pusing, dan sebelum sempat menyeimbangkan langkah...

*Braakkk*

Dara terjatuh pingsan.

“Dara!” teriak Viona di sampingnya, saat tubuh Dara ambruk ke tanah.

Seketika suasana menjadi panik.

Kevin yang melihatnya dari jauh langsung berlari.

“Dara!” pekiknya. Ia segera mengangkat tubuh Dara dan berlari ke arah UKS, tak peduli napasnya tersengal atau keringat membasahi pelipis.

Sesampainya di UKS, Kevin berteriak dari depan pintu, “Bu! Tolong! Ada yang pingsan!”

Penjaga UKS segera keluar dan membuka pintu, membantu Kevin membaringkan Dara di tempat tidur.

Pemeriksaan cepat dilakukan, lalu penjaga UKS menoleh ke Kevin yang masih berdiri dengan wajah tegang.

“Dia cuma kelelahan. Tekanan darahnya rendah. Tapi gak bahaya, hanya perlu istirahat.”

Kevin menghela napas lega, namun wajahnya masih menunjukkan kekhawatiran. Penjaga UKS pun menyiapkan obat untuk nanti.

“Untuk sementara, hanya satu orang yang boleh menemani,” katanya. Viona menatap Kevin, lalu berkata, “Lo aja yang jaga. Gue balik ke kelas.” Viona mengerti Kevin sangat khawatir kepada Dara,ia juga tau Kevin sangat ingin menjaga Dara.

Kevin mengangguk. Kini hanya ia dan Dara di dalam ruangan. Ia duduk di kursi samping ranjang, lalu menggenggam tangan Dara dengan lembut.

“Dara... cepat sadar, ya. Gue... Gue gak mau Lo kenapa-kenapa."

Suaranya lirih, nyaris seperti bisikan. Ia menatap wajah Dara yang tampak pucat, lalu menunduk, berdoa dalam diam.

Sebenarnya, Dara sudah siuman sejak Kevin menyentuh tangannya. Tapi ia enggan membuka mata.

Wajahnya memerah, malu mendengar ucapan Kevin yang begitu tulus.

Tak lama, penjaga UKS memanggil Kevin.

“Kev, tolong ambil obatnya di ruang dalam ya.”

Kevin melepaskan genggamannya dan beranjak. Begitu ia keluar ruangan, Dara perlahan membuka mata. Senyum tipis muncul di wajahnya.

Namun senyum itu menghilang saat tiba-tiba pintu UKS terbuka dan Rony masuk dengan tergesa.

“Dara!” serunya panik, lalu tanpa aba-aba langsung memeluk Dara. “Gue khawatir banget waktu denger lo pingsan!”

“Rony... aku gak apa-apa...” Dara berusaha melepaskan pelukan itu.

Tepat saat itu, Kevin muncul dari ruangan dalam sambil membawa obat. Ia membeku di tempat, matanya menangkap pemandangan Dara yang sedang dalam pelukan Rony.

Tanpa berkata sepatah kata pun, Kevin melangkah mendekat, meletakkan obat di meja, lalu berjalan keluar.

“Kevin! Tunggu!” panggil Dara.

Namun Kevin tidak menoleh.

Ia terus melangkah, hingga akhirnya tiba di rooftop sekolah. Tempat favoritnya untuk menyendiri.

Ia duduk di pembatas bangunan, menatap kosong ke arah langit yang mulai mendung.

“Apa gue... mulai mencintai dia?” gumamnya pelan.

Sementara itu, Dara yang sudah merasa lebih baik, memutuskan untuk mencari Kevin. Ia menolak saat Rony menyarankan untuk istirahat lebih lama.

“Enggak, aku harus nemuin Kevin,” katanya mantap.

Ia bertanya kepada beberapa siswa, hingga dua orang laki-laki memberi tahu bahwa mereka melihat Kevin menuju rooftop. Dara langsung ke sana.

Saat ia tiba, ia melihat Kevin sedang duduk di ujung bangunan.

“Kevin!”

Kevin menoleh, terkejut melihat Dara berdiri di belakangnya. Ia segera bangkit dan menghampiri.

“Lo nggak papa? Lo harusnya istirahat!”

Dara tersenyum, lalu mengangkat tangannya dan memamerkan otot kecilnya. “Gue udah gak papa kok,gue kan kuat, lihat!”

Kevin menatap Dara dalam-dalam. Tiba-tiba, ia memeluk Dara dengan erat.

“Gue beneran takut Lo kenapa-kenapa, Dar...” bisiknya lirih.

Dara membalas pelukan itu pelan. “Gue di sini, Kevin... Gue baik-baik saja.”

Kevin melepaskan pelukannya. Dara menatap wajahnya, lalu mulai mengomel.

“Lo jahat, tahu nggak! Pergi gitu aja tanpa denger gue panggil!”

Namun saat Dara masih ngomel, tiba-tiba—

*Cup*.

Bibir Kevin menyentuh bibir Dara. Lembut,Lama, Dara terdiam, matanya membelalak.

Kevin akhirnya menarik diri dan tersenyum. Dara masih terpaku, lalu memukul pelan dada Kevin.

“Kevin! Lo... lo nyium gue tanpa izin!”

“Karena lo kebanyakan ngomel,” goda Kevin sambil menahan tawa.

“First kiss gue diambil gitu aja...” Dara mengomel malu-malu.

Kevin menahan tangan Dara yang hendak memukul nya lagi,dan menarik Dara kepelukannya,Ia mendekatkan wajahnya.

“Kalo lo gak berhenti, gue cium lagi.”

Dara spontan menutup bibirnya dengan satu tangan.

Kevin terkekeh. “Mau balik ke kelas atau kita di sini aja?”

“Ke... ke kelas aja,” jawab Dara cepat.

Kevin menggenggam tangan Dara. “Gue gandeng ya. Lo masih lemes.”

Mereka berjalan beriringan, dan sesampainya di depan kelas, Dara langsung melepas genggaman Kevin.

Kevin menoleh. “Kenapa dilepas?”

“Nggak mau ada gosip,” jawab Dara cepat sambil masuk kelas.

Viona langsung menyambutnya dengan teriakan kencang.

“Daraaaa! Lo gapapa?!”

“Viona! Telinga gue...” Dara menutup telinga, lalu tertawa kecil. “Gue baik-baik aja kok.”

Lalu viona pun dengan cepat memeluk Dara,dan Dara membalas pelukan nya. Disusul anak-anak lain yang menanyakan keadaan Dara.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!