Cinta Dalam Nestapa Season 4
Andara Prameswari Haryawan.
Gadis cantik berniqob harus mengalami pahitnya hidup dalam berumah tangga. Ia dikhianati oleh suaminya ketika usia pernikahan baru seumur jagung.
Andara tidak percaya jika suaminya selingkuh jika belum di lihat dengan mata kepalanya sendiri. Ia berusaha menyelidiki sendiri dengan caranya hingga bukti menunjukkan apa yang ia cari.
Saat ia ingin mengadukan hal itu kepada semua keluarga, nahas dirinya sudah terlebih dahulu di bunuh oleh suami dan selingkuhannya.
Andara antara hidup dan mati saat meregang nyawa ia berdoa,
"Ya Robb, jika memang cukup disini takdirku. Maka aku ikhlas. Tapi aku meminta satu hal. Aku ingin bangkit kembali dengan wujud yang baru agar bisa menghukum orang yang telah tega membunuhku dan juga janinku! Aku akan menuntut balas atas apa yang ia lakukan padaku dan janinku! Aku akan menjadi maut untuknya!"
Yuk, ikuti kisah Andara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berduka
Mobil itu meledak setelah kedua onggok tubuh manusia yang tidak berdaya itu keluar dari sana. Ketiga orang yang saling memeluk itu jatuh terpental hingga beberapa meter akibar hantaman dna kerasnya ledakan dari mobil yang sudah terbakar habis itu.
Lelaki penolong itu jatuh mendarat tepat mengenai batu yang ada di sana hingga menghantam kepalanya.
Sedangkan Andara dan putrinya Ita, masih berada dalam pelukannya. Ketiga orang itu sempat membuka matanya dan saling menatap.
"Te-ri-ma ka-sih,"
"Pa-pi.."
Deg
Deg
Deg
"Se-mo-ga ki-ta ber-te-mu la-gi. La-ila-ha-ilallah, m-mu-hamm-madurra-rasulull-ah.." ucap pemuda itu terbata hingga matanya terpejam erat begitu juga dengan Andara dan putri kecilnya.
Ketiga tersenyum sambil berpelukan.
Aku berharap ini hanya mimpi. Wanita yang dulu aku temui saat di pesantren kini berada di dalam pelukanku. Inilah takdirku. Jika aku masih di izinkan untuk hidup, izinkan aku untuk hidup bersamanya di kehidupanku yang kedua. Aku akan menerima dirinya apa adanya. Batin pemuda itu sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.
*
*
*
Berita mobil jatuh karena menabrak pembatas tol begitu cepat masuk berita. Baik itu stasiun televisi nasional hingga media sosial. Malam yang gelap tidak menyurutkan semua orang penggali berita untuk berbondong-bondong datang kesana.
Salah seorang petuagas jalan tol menjadi saksi akan kecelakaan mobil yang di kendarai oleh seorang istri pengusaha Faris Arthajaya. Darimana mereka tahu?
Saksi itu menyebutkan nomor polisi mobil tersebut. Polisi yang berada di tempat kejadian segera mencari tahu siapa pemilik mobil itu. Hingga mereka menemeukan jika nomor polisi mobil itu merupakan milik seorang pengusaha sukses bernama Faris Arthajaya.
Dari keterangan Faris, polisi mendapatkan berita kalau istrinyalah yang mengendarai mobil itu karena ingin pulang ke kampung halaman. Polisi segera menyusut kejadian itu. Hingga tidak berapa lama kemudian, mereka menemukan tiga orang yang saling berpelukan di dekat sebuah batu besar.
Polisi segera mengevakuasi jenazah itu dan membawanya ke atas. Dari pemeriksaan seorang polisi, dua orang lelaki dewasa dan seorang anak kecil sudah meninggal dunia. Sedangkan wanita yang bertutup niqob itu masih hidup tetapi, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Hingga mereka bergerak cepat membawanya ke rumah sakit.
Butuh waktu satu jam untuk tiba di rumah sakit. Ketiganya langsung di bawa masuk. Dan saat dokter memeriksakan keadaan Andara, dokter menghela napas panjang.
"Maafkan kami, Pak. Pasien sudah meninggal dunia. Ia kehabisan banyak darah saat di bawa kesini. Besar kemungkinan, ia meninggal saat di jalan tadi." Ujar salah satu dokter yang bertugas memeriksakan keadaan Andara yang sudah meregang nyawa saat di jalan tadi.
Pihak kepolisian segera mengabarkan keluarga Faris. Terutama Komandan Farhan yang merupakan Abang kandung Faris. Beliau bergerak cepat ke rumah sakit bersama keluarga besarnya.
Seluruh keluarga begitu shock saat mengetahui berita kecelakan itu. Apalagi keluarga Abi Ragata dan Ummi Ira. Beliau sampai pingsan karena shock mendapat kabar tentang putrinya yang sudah meninggal dunia.
"Kenapa bisa meninggal? Bukannya Faris bilang saat ini masih koma? Lantas, yang Atika jaga saat ini siapa?!" seru Arga pada orang suruhannya yang mengatakan kabar itu.
"Kami tidak tahu, Tuan. Yang jelas, nona Andara dan putri serta seorang pria yang berusaha menolongnya sudah meninggal dunia saat di bawa ke rumah sakit. Untuk lebih jelasnya, Tuan dan keluarga harus bergerak malam ini. Saya sudah memesankan banyak tiket pesawat untuk semua keluarga tuan bisa ke Jakarta malam ini juga," jawab salah satu orang suruhan Arga itu.
Semua keluarga begitu shock saat tahu akan keadaan itu. Malam itu juga mereka ke Jakarta untuk melihat keadaan yang sebenarnya.
Butuh waktu dua jam untuk tiba di sana. Saat mereka tiba di rumah Faris, rumah itu sudah di penuhi oleh para pelayat termasuk keluarga besar Faris. Keluarga besar Andara histeris saat melihat jasad Andara dengan tubuh di penuhi luka kini sudah terbujur kaku. Ummi Ira pingsan untuk yang kesekian kalinya.
Sementara Arga dan Abi Raga menghakimi Faris karena sudah mendapatkan berita dari orang suruhan mereka jika pembunuhan itu sengaja ia lakukan untuk menutupi perselingkuhannya dengan sekretarisnya sendiri.
Keluarag itu ribut malam itu juga. Mereka menghajar Faris sampai pingsan dan tak berdya. Komandan farhan mencoba menennagnkan kedua lelaki beda usia itu. Komandan Farhan selaku Abang tertua ingin emndamaikan dna menyakan apa sebabnya. Tetapi, keluarga memilih bungkam.
Andara sudah megatakan kepada mereka semua untuk tidak mengatakannya. Pak Kodim yang Andara tugaskan bergerak cepat mengatakan apa yang ia tahu pada keluarga besar Andara. Hingga keluarga besar begitu geram dengan Faris. Mereka akan menghukum Faris saat semuanya kembali tenang.
Ke esokan harinya.
Jenazah ibu dan anak itu telah di kuburkan di komplek perumahan di tempat Faris berada. Keluarga besar tak ada satupun yang ingin melihat Faris yang kini dirawat di rumah sakit akibat hantaman dan pukulan dari Abang Andara dan juga Abinya.
Dua keluarga besar saat ini sedang berduka karena kematian mendadak yang terjadi pada Andara dan juga putrinya. Keluarga besar Abi Raga akan mengurus Faris saat semuanya kembali tenang. Mereka akan menghancurkan Faris hingga sulit untuk bangkit kembali.
Apalagi Annisa, dan Maulana. Dua saudara yang begitu di takuti di dunia bisnis itu kini sudah tahu akar permasalahan yang Andara alami selama ini. Merek berjanji, akan menuntut balas atas kematian Andara. Tetapi, tidak sekarang.
Untuk saat ini, Faris di biarkan bersenang-senang dulu dengan hidup damainya bersama selingkuhannya itu. Dirasa cukup, barulah mereka bertindak.
"Jangan salahkan aku kenapa aku akan menghancurkanmu hingga ke titik terendahmu! Karena tempatmu memnag berada di bawah kakiku!"
Masih terngiang di telinga mereka tentang rekaman yang Andara kirimkan tentang ucapan Faris untuk Andara satu bulan yang lalu. Rekaman yang Andara kirimkan melalui Pak Kadim kemarin. Keluarga besar begitu geram dengan Faris yang saat ini sedang berbahagia dengan selingkuhannya.
Keluarga besar akan menuntut balas atas kematian Andara. Tunggu saja! Faris pasti akan mendapatkannya.
...****************...
Maaf ye, kemarin othor nggak update. Kepala othor lagi kambuh sakitnya. Mohon doanya dari kalian semua. 🙏🙏