NovelToon NovelToon
PETUALANGAN SANG IMMORTAL

PETUALANGAN SANG IMMORTAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: MR.QUINZ

Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta

Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.

Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senjata Yang Mengejutkan

Pria gemuk itu bernama Huo Yun, dia merupakan tuan muda dari Klan Huo.

Usianya sekitar 19 tahunan.

Tinggi badan pria ini 170 cm, dia lebih pendek dari Qin shan.

Kultivasinya Kondensasi Qi tahap 2.

Wajar saja, selain usianya yang jauh lebih tua dari Qin shan, pria ini merupakan murid cabang pertama yang telah berkultivasi selama bertahun-tahun.

Huo Yun melewati setiap orang disana.

Dia terlihat sangat sombong, memandang rendah siapa saja yang dia lihat.

"Minggir kalian semua!"

Para pengawal Huo Yun sibuk mengusir siapa saja yang menghalangi jalan.

Mereka tidak segan-segan menendang orang-orang disana sekiranya sudah tidak dapat di atur.

Ketika melewati Qin shan dan Cang Yan. Huo Yun tampak tersenyum meremehkan walaupun ia tidak melihat ke arah mereka.

Cang Yan kesal dan menggertakkan giginya.

Namun Qin shan menenangkan temannya itu dengan menggelengkan kepala.

Saat kelompok Huo Yun sudah lebih dulu memasuki Gedung Danfei.

Qin shan dan Cang Yan juga ikut masuk.

Ketika sudah berada di dalam dengan ramainya para pengunjung yang sedang melihat-lihat, Qin shan berkata pada Cang Yan.

"Pergilah diluan, aku akan segera menyusul."

"Baiklah, aku akan menunggumu di ruang pelelangan.

" Cang Yan pergi dari sana meninggalkan Qin shan.

Qin shan sendiri pergi untuk melihat-lihat barang dagangan.

Tujuannya untuk mendapatkan tungku.

Sesampainya di ruangan yang di penuhi banyaknya tungku.

Qin shan merasa tak sedikit pun tertarik dengan tungku yang dipajang.

"Apakah tidak ada tungku yang lebih bagus?" Qin shan menghela napas.

Dia mencari tungku yang cocok dengan afinitas kemampuan jiwanya.

Seperti yang diperintahkan Luo Shen, kalau Qin shan wajib mendapatkan tungku pil yang cocok.

"Qin shan!"

Tiba-tiba saja,Qin shan mendengar suara seseorang yang memanggilnya.

Suara ini terdengar samar, namun itu sangat jelas.

"Siapa yang memanggilku sebelumnya?"

Qin shan melihat sekeliling.

Dia tidak menemukan siapa pun disana.

Di bagian lorong pajangan tungku ini sangat sunyi, karena tidak ada orang yang

tertarik membeli tungku pil.

"Qin shan, kemarilah!

" Suara panggilan kembali terdengar.

Kali ini, suara panggilan tersebut berasal dari arah depan.

"Benar saja di ruangan ini sungguh aneh."

Qin shann yang penasaran mengikuti sumber suara yang memanggilnya.

Semakin jauh ia menelusuri lorong itu, maka Qin shan merasakan bulu kuduknya merinding.

Hingga beberapa belasan langkah di depannya terdapat suatu ruangan kecil, yang sepertinya itu ruangan gudang penyimpanan barang.

"Qin shan!"

Wuuss..

Bersamaan terdengarnya suara itu lagi, untaian merah gelap keluar dari dalam gudang.

Untaian bergulung-gulung seperti badai yang langsung menyerang Qin shan.

"Apa?!" Qin shan kaget.

Tidak perduli seberapa cepat dia bisa pergi dari sana, karena untaian Qi merah ini sudah mengunci Qin shan sebagai target.

Wuuss..

Begitu Qin shan pasrah dan untaian Qi merah ingin menyerang pikirannya.

Secara tak terduga, Liontin Asal Surgawi yang berada di dalam tas penyimpanan Qin shanmelepaskan riak cahaya keemasan, dan hanya dalam hitungan detik, Qi merah diblokir sampai itu benar-benar menghilang.

"Ini.."

Qin shan kaget, karena dia tidak pernah menyangka, kalau Liontin Asal Surgawi milik Luo Shen ternyata baru saja menyelamatkannya.

"Apa yang sebelumnya mencoba menyerang ku?"

Qin shan mengepalkan tinjunya.

Dia sangat penasaran untuk masuk ke dalam gudang dan melihat sesuatu yang telah menyerangnya.

Berbekal pisau belati, Qin shan memberanikan diri untuk masuk ke dalam gudang itu.

Ketika masuk ke dalam gudang, ruangannya tampak gelap dan remang-remang.

Perlu di akui, ruangan itu sangat kotor dan terbengkalai.

Seseorang bisa samar-samar melihat ada banyak sarang laba-laba di setiap sudut ruangan.

"Apakah ini merupakan gudang pembuangan barang?

Tidak ada apa-apa disini?

Apakah serangan sebelumnya hanya halusinasi ku saja?

" Qin shan menghela napas.

Namun begitu ia ingin pergi dari sana.

Ada sesuatu cahaya merah yang menyala, cahaya ini berasal dari sebuah peti kayu yang tidak tertutup.

"Apa itu?"

Qin shan yang penasaran dengan hati-hati mendekat.

Baru saja berjalan beberapa langkah menuju peti kayu persegi, siapa yang pernah menyangka, kalau pisau belati di tangan Qin shan terbang dengan sendirinya.

Pisau tersebut seolah-olah di tarik oleh magnet bertenaga tinggi.

Pisau masuk ke dalam kotak kayu. Tidak pernah muncul kembali, seakan-akan senjata pisau itu seperti di telan oleh sesuatu.

"Pisau ku!"

Qin shan panik dan bergegas mendekati kotak kayu.

Bagaimana pun juga, pisau itu merupakan barang milik Luo Shen, jika pisau tersebut hilang, bagaimana cara dia menjelaskannya nanti pada Luo Shen.

Ketika Qin shan tiba di depan kotak kayu, cahaya napas merah sudah lebih dulu meredup.

Dia tidak melihat ada apapun di dalam kotak kayu, selain bilah pedang berkarat yang panjangnya sekitar 40 cm.

"Dimana pisau belati milik ku, mengapa hanya ada pedang rusak ini?"

Qin shan bergegas mengambil pedang itu.

Alasan mengapa pedang ini begitu pendek dari pedang lainnya, itu karena pedang ini patah di bagian ujung.

"Sialan, mengapa pisau ku berubah menjadi benda ini?

Bagaimana aku nanti akan menjelaskannya kepada pak tua itu?

" Qin shan menggertakkan giginya.

"Tunggu sebentar, mengapa aku merasa bahwa sebagian dari material pedang patah ini sangat mirip dengan pisau ku?"

Qin shan meratapi bilah pedang dengan alis mengernyit.

Hingga ia tersentak dan mengetahui sesuatu.

"Tidak salah lagi, pasti pedang inilah pelakunya?

Pedang ini pasti yang melahap pisau belati milik ku!"

Memang kedengarannya mustahil bagi orang-orang, namun Qin shan sendiri sangat yakin dengan pendapatnya.

Ketika salah satu jari Qin shan tak sengaja tergores akibat bagian ukiran pedang yang tajam, pedang itu beresonansi aneh saat setetes darah Qin shan tak sengaja membasuh bagian pedang.

Qin shan yang melihatnya reflek melepaskan senjata itu.

Namun yang paling mengejutkan, alih-alih jatuh ke bawah, pedang tersebut justru melayang di depan Qin shan, seakan-akan pedang ini hidup.

"Pedang ini?"

Qin shan kaget dan tergerak untuk menyentuhnya.

Swing..

Saat jari telujuk Qin shan yang terluka menyentuh bilah yang melayang.

Sesuatu yang aneh terjadi di dalam pikiran Qin shan.

Dalam penglihatan ingatan kesadaran pedang.

Qin shan di bawa ke suatu tempat yang sangat luas.

Itu seperti luar angkasa yang hampir semuanya bintang pada meredup.

Di luar angkasa itu, Qin shan bisa melihat peperangan besar yang mengguncang langit.

"Serang!"

Masih belum diketahui siapa lawan dari pasukan ini, karena pada saat mendengar suara teriakan perang,kepala Qin shan terasa sangat sakit.

"Ahhhh! Apayang sebenarnya terjadi padaku?"

Qin shan bertanya sembari meringis kesakitan.

Dia terus memegangi kepalanya.

Hanya mendengar teriakannya saja, Qin shanmerasa kepalanya seperti ingin segera meledak.

Di tengah rasa sakit yang melanda kepalanya, tiba-tiba dari arah belakang ada tangan hangat yang menyentuh salah satu pundak Qin shan.

"Siapa?!

" Qin shan kaget, dia dengan cepat berbalik.

Qin shan langsung tersadar dari penglihatan itu.

Saat melirik ke depan,Qin shan mendapati ada sesosok pria paruh baya yang berdiri di depannya.

"Anak muda, apa yang sedang kamu lakukan di tempat ini?

" Pria itu bertanya dengan heran.

Pria ini mengenakan pakaian cokelat,penampilannya cukup sederhana.

Dia sedikit lebih tinggi dari Qin shan.

Sambil memegang pedangnya, QIN SHAN dengan hati-hati mengamati penampilan pria itu.

"Aneh, jelas-jelas pria ini merupakan seorang kultivator, akan tetapi mengapa aku sama sekali tidak bisa merasakan napasnya?

" QIN SHAN bertanya heran.

Sedang pria paruh baya itu melirik pedang di tangan QIN SHAN.

"Rekan muda, dari mana kamu menemui pedang patah ini?"

Pria itu bertanya dengan serius memandang pedang di tangan QIN SHAN.

QIN SHAN menunjuk ke arah kota kayu.

"Aku mendapatkannya di dalam kotak kayu itu.

Sedangkan anda ini?

" QIN SHAN penasaran dengan identitas si pria.

Pria itu mengenalkan siapa dirinya yang sebenarnya.

"Namaku Fu Tian, aku adalah pemilik dari gedung dagang ini!"

1
Iwan Duan
Lanjoooooootkan Thor
XIAO WANG LIN TIAN
cerita apaan dah ini kagak jelas banget sumpah
Nanik S
Sehat selalu Tor dan tetap semangat
Nanik S
Seru beneran keren..... 👍👍👍
Nanik S
Maaf Tor Aku ganti akun dan mohon lanjutkan Cerita ini
Nanik S
Maaf ganti Akun Tor.
Hilarus Ratuanik
ceritanya amburadul tidak tau. ujung ceritanya...?
Independent 2020
novel dari apk sebelah
Jaga kesehatan dan upnya Gas Poool Tor 🙏
Qin Shan... bisa jadi kaya... panen besar
Semakin seru Tor
Kabul Tohari
Luar biasa
Apakah bantuanya akan segera datang... Qin Shan... Lawan mereka semua
Tor... lanjut terus dan Gas Poool
Kemana Qin Shan
Juan Arif
ga jelas alur ceritanya
siapa yg dpt buah misteri
Semakin seru dan alur ceritanya bagus
Jaga kesehatan 🙏 dan terus Up
Barang yg mengandung Roh pasti memiliki kesadaran dan akan mencari tuanya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!