NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:347.9k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tipu daya

"Baiklah aku akan membantumu!"

"Terima kasih" Karin menggenggam tangan Arsen yang berada di atas meja.

Arsen pun mengangguk dengan senyum tipisnya, tapi di saat itu juga, tak sengaja matanya menatap Rose yang berada tak jauh darinya dengan mata sedang menatap ke arahnya.

Jika orang mengira Rose akan berlari menjauh karena melihat suaminya bersama dengan wanita lain, maka kalian salah. Saat ini Rose justru tetap berdiri di sana, tatapannya lurus menatap manik mata Arsen dari kejauhan, kemudian tatapan mata itu diiringi dengan senyum miring yang terlihat begitu jijik.

Rose juga langsung mengajak Boy untuk duduk di meja yang agak jauh dari Karin dan Arsen.

Melihat ketidakpedulian Rose itu, sontak saja Arsen langsung menarik tangannya karena dia baru sadar akan hal itu.

"Maaf aku tidak bisa makan siang dengan mu Karin, aku pergi dulu!"

"Tapi..." Belum sempat Karin menahan Arsen, pria itu sudah lebih dulu pergi meninggalkannya menghampiri Rose.

Karin hanya bisa tersenyum kecut karena sekarang dia yang ditinggalkan. Dia sadar kalau dia tidak bisa lagi memiliki Arsen, maka dari itu dia meminta Arsen membantunya untuk terakhir kalinya.

"Aku hanya ingin kau membantuku sekali ini saja Arsen, setelah itu aku benar-benar tidak akan mengganggumu lagi!" Gumam Karin sembari melihat Arsen yang sudah duduk bersama Rose.

"Kenapa kau ke sini?" Sinis Rose karena Arsen duduk di sampingnya.

"Kasihan kekasihmu itu kalau kau tinggal ke sini!" Lanjut Rose sembari melirik Karin yang saat ini sedang melihat ke arahnya.

"Dia bukan kekasihku, kami tidak ada hubungan apa-apa lagi setelah kita menikah!"

"Siapa yang percaya, nyatanya anda berdua terlihat mesra sekali. Makan siang berdua sambil berpegangan tangan!" Cibir Boy dengan gaya kemayunya.

"Aku bisa jelaskan soal itu Rose, aku.."

"Sudahlah, untuk apa juga kau jelaskan? Kau seperti seorang suami yang ketahuan selingkuh saja. Lagipula aku juga tidak peduli dengan apa yang kau lakukan. Tapi ingat, jangan memintaku untuk menghargaimu karena kau pun berbuat sesuka hatimu!"

"Dia hanya meminta bantuanku untuk terkahir kalinya karena memang rencana itu sudah kami buat cukup lama. Selain itu tidak ada lagi!" Arsen rasanya harus menjelaskan semua itu karena dia ingin mendapatkan kepercayaan dari Rose.

"Aku tidak peduli, kau mau terus membantunya juga aku tidak peduli. Terserah kau saja!"

Arsen ingin menjawab namun ada pelayan datang membawa makanan untuk Rose dan Boy, entah kenapa makanan datang secepat itu karena Rose saja baru datang. Atau mungkin memang Rose sudah memesan makanan lebih dulu sebelum datang.

"Kenapa masih di sini? Sana kembali ke mejamu, makanan kalian pasti juga sudah datang!" Usir Rose dengan terang-terangan.

"Aku akan makan di sini!" Arsen menarik salah satu menu yang ada di hadapan Boy.

"Apa yang anda lakukan Tuan? Itu makananku!"

"Kau pesan lagi sendiri. Nanti akan ku ganti uangnya!"

"Tidak usah mencari gara-gara. Kembalikan makanan Boy, dan pergi dari sini!"

Tapi Arsen tidak peduli, dia malah asik menyantap makanan Boy seolah tak mendengarkan perintah dari Rose.

"Ck!" Rose hanya bisa berdecak dengan kelakuan Arsen kali ini.

"Why?" Tanya Boy hanya dengan gerakan bibir kepada Rose.

Rose hanya mengedikkan bahunya tanda tak tau dengan apa yang terjadi pada Arsen sebenarnya.

"Boy, bagaimana dengan tempat itu?"

"Aku sudah membuat janji dengan pemiliknya. Besok kita akan ke sana!"

"Baiklah kau atur saja semuanya!"

"Kalian mau kemana?" Tanya Arsen yang penasaran.

"Bukan urusanmu!" ketus Rose.

"Tentu saja itu urusanku, kau istriku dan kau pergi berdua dengan laki-laki jadi-jadian ini!" Arsen menatap Boy dengan risih.

"Apa maksud anda Tuan, saya ini hanya tertarik dengan laki-laki, bukan dengan wanita macam istri anda ini. Jadi tenang saja, saya tidak akan memakannya!"

Arsen semakin risih mendengar jawaban ari Boy yang ternyata sesuai dugaannya kalau dia tidak menyukai wanita.

"Tapi Boy, bukannya besok kita ada pertemuan dengan Head Corp?"

"Pertemuannya diundur lusa. Jadi besok kita tetap bisa pergi!"

"Baiklah!" Rose hanya mengangguk menerima jadwal yang sudah direncanakan Boy.

"Head Corp? Itu juga proyek yang proposalnya sedang dikerjakan Karin. Apa yang akan Rose lakukan untuk memenangkan proyek itu? Rose pasti sangat ingin mengalahkan Karin!"

Arsen ingin tau apa saja yang Rode lakukan sampai bisa mengalahkan Karin terus-menerus. Berkaca dari perusahaan milik Ayah Garry itu, Rose mengancam dengan perselingkuhan yang dilakukan Mr. Grey.

"Apa kali ini Rose akan melakukan hal yang sama?"

"Aku kembali ke kantor dulu, nanti sore aku jemput!"

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri!" Tolak Rose.

"Tadi kau berangkat bersamaku, pulang pun harus bersamaku walau sebenrnya kakimu tidak ada masalah apapun, kau tetap tanggung jawabku!" Arsen sengaja menyinggung soal Rose yang berpura-pura terkilir tadi pagi. Arsen yakin itu hanya akal-akalan Rose untuk membuat Karin cemburu.

"Oh jadi kau sudah tau kalau aku hanya pura-pura?"

"Iya, tapi aku akui aktingmu cukup bagus!"

"Aku rasa bukan aktingku yang bagus. Tapi kau saja yang selalu mudah dibodohi!" Mana mungkin Rose mau mengalah saat mendebat Arsen. Tetap saja dia yang berhasil membungkam Arsen yang terlalu banyak bicara sekarang ini.

"Aku hanya bertindak sesuai dengan naluriku, bukan seperti mu yang selalu penuh tipu daya!"

"Oh ya?" Rose melirik ke arah dimana Karin berada.

Ternyata sejak tadi wanita itu masih tetap berada disana. Makan seorang diri karena laki-laki yang dicintainya kini justru duduk di samping Rose.

"Tapi memang benar kalau aku selalu bertindak dengan tipu daya. Mau aku perlihatkan contohnya?" Rose sudah tersenyum tipis penuh arti. Arsen yang melihat mimik wajah tak asing itu tentu saja menjadi gugup.

"Apa yang ingin kau lakukan?" Arsen menatap Rose curiga.

Srettt...

Rose menarik dasi yang terpasang rapi di leher Arsen hingga kini jarak wajah mereka begitu dekat.

Sebelumnya, ekor mata Karin kembali melirik ke arah Karin, kemudian...

Cup...

Satu keucupan mendarat di bibir Arsen. Hanya sekilas bahkan tidak ada satu detik namun mampu membuat Arsen terpaku.

"Itulah yang dimaksud dengan tipu daya tuan Arsen!"

1
Nurhasanah
tambah lagi yuk thor 🤭🤭🤭🤭 kurang soalnya 🤣🤣🤣🤣🤣
Erina Almayra16
siapapun itu yang ada diposisi rose pasti juga akan melakukan hal yang sama persis seperti yang dilakukan rose saat ini.tidak ada seorang anakpun yang rela melihat orangtuanya menderita disakiti olh orang terdwkatnya. mereka akan jadi garda terdepan dan tersadis jika sudah menyakiti ibu mereka. apalgi jika samai meninggal. dendamnya gak akan bisa musnah biar kata sang pendosa meminta maaf beribu kali.bersujud dikakinya.samai matipun gak akan bisa termaafkan.lanjutkan rose.
Lilis Yuanita
ho ho endigya fikir sendiri🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Ridwani
👍👍👍👍👍👍👍
Ayesha Almira
smga arsen terbuka dgn permintan karin,yg meminta bantuan arsen..
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
tolong y arsenik, jangan kau buat lubang di hati rose yg mulai tertutup malah menganga kembali krn kebodohan mu.
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
toloonnggggg... arsen ngambekkkm
shenina
wkwkwk arsen gak cocok dgn kelakuan mu dulu yg benci banget sama rose... dan sekarang yg bucin abis g ketulungan 😂 (benci jadi cinta)
shenina
hadiah nya apa ni arsen
Jumi🍉
Walaupun badainya belum reda setidaknya nikmati dulu waktu kalian untuk berbahagia.😆Karena epesode kali ini para biang masalah gak ada muncul dipermukaan.😌🤭
Teti Hayati
Tapi aku was-was euy...
belum bisa tenang.. takutnya bakal ada kejadian yg bikin Rose makin terluka lagi. Perebutan tanah, masih was-was tentang ini aku..
Buat Arsen, sehebat apapun badainya nanti, km harus lebih bisa tenangin Rose yaa.. please jangan buat dia makin jatuh terlalu jauh lagi..
SasSya
cap cip cup
kembang kuncup 😃
komunikasinya semakin baik 👍👍👍👍
dan Rose mulai larut
semoga kamu gak mengecewakan seennn
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Rose tanpa kamu sadari kamu sudah jatuh hati pada Arsen, Rose juga sepertinya dulu pernah suka sama Arsen cuman tertutup rasa dendam aja pada Karin dan yang lainnya. Ibu celin dan melisa kan sahabatan, bisa jadi kan dari dulu Rose dan Arsen sering bertemu dan main bareung.
SasSya
hadiahnya apa sennn?
perkebunan yg di inginkan Rose kah?
🦋
Rose sekarang udah mulai hidup jiwanya. Jika dulu hanya mengenal satu rasa, yakni rasa sakit, sekarang dia udah bisa tertawa bahagia. Happy terus Rose & Arsen, Karin & keluarga, terserah!
Muslika
jadi kangen DoGan Wira dan Lolita🤭
Nanin Rahayu
berasa sedikit 🤭😂
Cindy
lanjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga tidak ada masalah besar dalam hubungan mereka berdua🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!