NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Pos-esif]

Badai pergi ke kiri beberapa saat setelah Cheryl pergi ke kanan. Di ujung tempat, Badai meraih paper bag dari tangan seorang kurir lalu menukarkan uang dollar pada laki-laki itu.

Sengaja Badai memesan pakaian perempuan dari butik terdekat agar cepat sampai.

Badai membawa serta paper bag miliknya menuju ke toilet melalui jalan yang tidak melintasi Eveline dan teman-temannya.

"Ikut aku!" Sampai di toilet Badai justru menarik Cheryl ke tempat lain. Kening Cheryl dibuat mengernyit. "Ke mana?"

"Ikut saja!"

"Aku bisa jalan sendiri! Sebenarnya ada apa ini?" Cheryl meronta kecil tapi tenaga Badai begitu besar mendominasi. Keduanya masuk ke tempat yang tertutup semacam kelas presidential.

Cheryl mengedarkan pandangannya. Ada alat karaoke, lampu remang-remang, sofa ungu, yang pasti Badai sudah memesan secara khusus tempat ekslusif ini demi bertemu dengan gadisnya.

Badai menutup pintu lantas menyudutkan tubuh Cheryl di pojokan. "Ngapain kamu di sini hmm?"

Cheryl tahu betul, Badai tak menyukai keberadaannya. "Maaf kalo kehadiran ku mengganggu mu. Aku nggak tahu kamu di sini!" Sanggah nya.

Badai menyodorkan paper bag berisi t-shirt putih pada Cheryl. "Pakai itu!" Titahnya.

"Apa ini?" Cheryl masih setia dengan kerutan di keningnya.

"Kau sadar tubuh mu selalu jadi perhatian teman-teman ku!" Ketus Badai.

Cheryl tergelak samar. "Apa masalahnya? Aku memakainya, dan tentu aku sadar dengan pandangan orang-orang padaku!"

"Oya?" Badai tersenyum kesal, ia kemudian meraih punggung bawah Cheryl hingga menyatu dengan dirinya. "Apa kau sengaja menggoda ku lagi?" Tanyanya.

"Tidak sama sekali!" Meski nyaman dalam pelukan pemuda itu, Cheryl sedikit meronta.

Badai berbisik. "Satu ronde kita bisa lakukan di sini, ganti pakaiannya dan cukup membuat ku naik darah!"

"Apa urusanmu!" Cheryl mendorong kuat-kuat tubuh Badai hingga terlepas. Netra indahnya begitu tajam menatap ke dalam bola mata milik Badai.

"Apa sulitnya mengganti pakaian saja hah?" Badai membanting tas kertasnya di atas permukaan meja.

"Aku bukan mainan mu!" Melihat kemarahan Badai, Cheryl melangkah pergi.

"Cheryl!" Di detik berikutnya Badai meraih pinggang ramping gadis itu hingga bersatu kemudian. Badai menghirup dalam-dalam aroma damai dari ceruk leher Cheryl.

"Lepas!"

Bukan Badai jika harus menyerah, ia berusaha melepas jaket milik Cheryl. "Kamu memaksa ku bermain kasar! Sekarang buka Baby!"

"Nggak mau! Lepas!" Badai membalikkan tubuh Cheryl sebelum akhirnya menyatukan kedua bibir itu.

"Emmh!" Sekuat tenaga Cheryl meronta.

Namun tidak dengan Badai yang candu akan kelembutan ini. "Oh My God, manis."

Plakk...

"Beib." Satu tamparan keras Badai dapati.

Tatapan menyayat menghunus pemuda tampan itu. Badai melipat bibir tanda geramnya. Tapi ini cukup pantas ia peroleh.

"Berhenti ku bilang!" Cheryl berteriak histeris.

"Aku begini karena peduli padamu!" Badai tak kalah memekik. Kali ini Cheryl menyerah, ia membuka jaketnya lalu meraih kaos t-shirt putih dari dalam paper bag.

Badai meneguk saliva saat tubuh seksi Cheryl hanya bersisa kan kemben hitam nan menawan. Dan dengan segera Cheryl memakai kaos t-shirt pemberian Badai sebelum kemudian ia mengenakan kembali jaket hitamnya.

"Terima kasih sudah menurut." Tersenyum kecil, Badai membawa tangannya menyentuh pipi mulus Cheryl.

Namun gadis cantik itu menepis dengan wajah sinis. "Stop menyentuh ku!"

"Kamu masih marah padaku hmm?"

Cheryl terkekeh, sungguh ia tak paham dengan sikap aneh laki-laki ini. Kemarin kata-kata just for fun seorang Badai berhasil membuatnya hancur, lalu sekarang pemuda itu mempertanyakan kemarahannya?

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi kan? Aku permisi." Tak mau berlama-lama melakukan konfrontasi, Cheryl kembali melangkah pergi.

Lupakan soal melarikan diri, mana mungkin Badai mau melepaskan gadisnya? Dengan langkah panjang pemuda itu menghalau tubuh mungil Cheryl.

"Kamu pikir aku mau melepaskan mu sebelum berhasil memeluk mu, begitu?"

"Siapa Anda berani mengatakan itu?" Cheryl memang bucin selama ini, tapi jangan lupakan sifat-sifat keras kepala yang diturunkan sesepuhnya.

"Kamu lupa kita pernah menghabiskan satu malam bersama, Yank?" Lirih Badai saat menekankan kata itu.

"Hanya akan ada satu malam saja!" Cheryl berteriak. "Aku bisa melakukan itu dengan siapa pun tanpa perlu meladeni manusia angkuh seperti mu!" Cetusnya.

Badai tergelak samar. "Kamu gadis baik-baik Cheryl! Nggak akan pernah mungkin seorang Cheryl melakukan itu dengan banyak pria."

"Dan kau merusak gadis baik-baik ini!"

"Kau sendiri yang menyerahkannya padaku! Apa kau lupa?"

Cheryl mengangguk. "Yah benar, setidaknya sekarang aku paham, bahwa merelakan satu malam bersama mu, adalah kesalahan besar dalam hidupku!"

Badai terkekeh. "Kamu bisa bicara santai seperti ini setelah aku tiduri Cheryl Arsya?"

"Sejak kapan kau tahu nama ku? Apa setelah malam itu kau penasaran dan mencari tahu tentang ku?" Cibir Cheryl.

"Jauh sebelum itu!"

"Bulsyyit!"

Kembali Cheryl melangkah, kemudian sebelah tangan Badai merangkum rahang gadis itu. "Beri aku ciuman, sekali saja."

"Lepas!" Kata itu tergantung saat Badai berhasil mendaratkan kecupan pemaksaan.

Grettt....

"Aw! Sakit Baby!" Badai melerai pertautan bibir mereka ketika mendapati gigitan dari lawan kecup nya.

"Lupakan kita pernah bersama, aku sudah muak dengan mu!" Cheryl membuka pintu lalu keluar dari ruangan itu.

"Cheryl!" Masih tak mau terima penolakan, Badai mengikuti langkah kaki mungil gadisnya.

"Ough, seksi!" Di depan sana, satu laki-laki paruh baya menghadang jalan Cheryl.

"Permisi Uncle." Secara baik-baik Cheryl meminta jalan.

"Kita kenalan dulu saja." Laki-laki bule itu menyodorkan sebelah tangannya.

Namun, tangan Badai justru sampai pada kerah baju laki-laki itu. "Jaga pandangan mu tua bangka!" Pekiknya.

"Badai!" Cheryl menautkan alisnya.

"Siapa Anda?" Pria mabuk itu bertanya cengengesan.

Bugh!

Oleh pukulan Badai, laki-laki mabuk itu jatuh terjengkang saking loyonya. "Bajingan!" Badai memanfaatkan kesempatan ini untuk menginjak dada lawannya.

"Badai! Cukup!" Cheryl menarik lengan pemuda itu hingga terlerai dari lawannya.

Sekarang, seluruh perhatian tertuju pada mereka, beruntung lokasi ini jauh dari tempat nongkrong Eveline dan Sandy.

Badai beralih pada Cheryl yang bergetar ketakutan. "Kamu lihat, aku benci tatapan laknat mereka padamu!" Badai meraih jaket hitam Cheryl, untuk di tarik resletingnya ke atas.

"Kamu gila Badai!" Untuk yang pertama kalinya, Cheryl mendapati watak asli pemuda itu. Kenyataannya adalah, Badai over posesif. Pemuda itu akan menyerupai iblis dari klan tertinggi saat merasakan cemburu.

Cheryl melengos pergi, ia kembali mendatangi meja Sandy, Ciko dan teman lainnya. Cheryl duduk di depan sofa Eveline. Satu gelas jus jeruk ia teguk hingga tandas saking kesalnya.

Tak lama dari itu, Badai menyusul, ia duduk dengan gemuruh napas tak tenang sembari menatap wajah cantik Cheryl yang masih marah padanya.

"Dari mana saja kamu?" Eveline bertanya lembut. Tangannya mengusap pipi Badai yang lalu menepisnya. "Toilet."

"Kak Sandy mana?" Cheryl bertanya pada Ciko. Kelihatannya Ciko mulai menikmati suasana diskotik ini.

"Kak Sandy lagi pesan makan. Katanya, di ruang sebelah kita bisa makan enak." Jawab Ciko santai.

"Gue mau pulang."

Ciko mengernyit. "Loh, kok pulang sih? Gue masih betah di sini, banyak cowok ganteng! Seenggaknya setelah makan deh. Katanya steak nya enak Ryl."

"Gue pengen pulang sekarang juga."

"Kenapa Ryl? Lo nggak biasa dengan situasi kelab malam?" Eveline ikut campur.

Cheryl beralih pada kekasih dari pemuda yang barusan menciumnya. "Mungkin."

"Sebentar lagi deh, kita makan sama-sama dulu, baru setelah itu kita pulang sama-sama, apartemen Lo sama apartemen Badai satu arah kan?"

Cheryl termenung, Eveline terlalu baik jika dipasangkan dengan Badai yang bahkan sudah bermalam bersama dirinya.

Cheryl menyesali perbuatannya, kenapa ia sempat berpikir ingin merebut Badai dari wanita baik ini?

...Note. Gaiss nopel sebelah juga akan up, tapi lagi sangsut sama pihak lom-ba.😭 Maaf yah wankawan.....

1
Deasy Dahlan
Ceritanya bgs bgt thor...pokok nya. Id the best cerita badai dan arsyil.. Sandy dan chika...
Yuyu sri Rahayu
akhirnya berhasil juga mp nya g setengah kaya semalam/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Yuyu sri Rahayu
hareudang hareudang panas panas bacanya/Facepalm/
Yuyu sri Rahayu
aku suka visualnya ganteng keren sama cantik/Kiss//Kiss//Heart/
Yuyu sri Rahayu
akhirnya bisa mp juga setelah sekian lama menanti walau dalam keadaan mabuk berat
Yuyu sri Rahayu
yach pasti sandy cinta dan sayang mana ada cowo yang mau di atur oleh cewe ,dia ceo berkuasa punya uang bisa saja dia pergi sama wanita lain karena g dapat dari istri kepuasan lahir dan batin sedangkan dia dah maksimal kasih k chika semuanya
Yuyu sri Rahayu
chika tuh malu kayanya sandy karena dia pegang pegang punya mu
Yuyu sri Rahayu
endre emang suka sama chika tapi keduluan sandy ayo thor bikin sandy cemburu buta
Yuyu sri Rahayu
wanita mana pun g mau hidup dengan pria yg masih mencintai wanita lain apa lagi cuma d jadiin pajangan
Yuyu sri Rahayu
segitu percayanya sendy sama chika/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Yuyu sri Rahayu
ezra g berjodoh dengan rigie maka g bersatu sayang tar ketemu dech jodohmu
Yuyu sri Rahayu
kalau ceritra tentang alek ada d novel apa thor
Yuyu sri Rahayu
yang lagi patah hati kok kaya cerita papi badai yaa
Abinaya Albab
Rania dari dlu menyebalkan /Shy/
Yuyu sri Rahayu
d tunggu kelanjutannya
Yuyu sri Rahayu
aku dah baca thor yang itu yang belum cerita sandy dan chika apa judulnya/Smile/
Yuyu sri Rahayu
jangan pindah thor
Yuyu sri Rahayu
ini adik kakak kebalik kali rega dpt jodoh abg masih sma sekarang chika dpt jodoh pria dah mateng umurnya tapi semoga bahagia aja akhirnya
Abinaya Albab
dari dinasti Rain & Miller hanya Cheryl & Badai yg telat aku baca /Silent/
jadi sebenernya Badai udh ada rasa dari lama sama Cheryl cm gara² bapaknya ini punya dendam jadi cm cinta dlm diam,begitu kan Badai/Grin/
Yuyu sri Rahayu
semoga sandy dan chika bisa bahagia dan cinta bisa terjalin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!