NovelToon NovelToon
Sea Lovers

Sea Lovers

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:486
Nilai: 5
Nama Author: Humairah_bidadarisurga

Sea adalah gadis yang selalu menemukan kedamaian di laut. Ombak yang bergulung, aroma asin yang menyegarkan, dan angin yang berbisik selalu menjadi tempatnya berlabuh saat dunia terasa menyesakkan. Namun, hidupnya berubah drastis ketika orang tuanya bangkrut setelah usaha mereka dirampok. Impiannya untuk melanjutkan kuliah harus ia kubur dalam-dalam.

Di sisi lain, Aldo adalah seorang CEO muda yang hidupnya dikendalikan oleh keluarga besarnya. Dalam tiga hari, ia harus menemukan pasangan sendiri atau menerima perjodohan yang telah diatur orang tuanya. Sebagai pria yang keras kepala dan tak ingin terjebak dalam pernikahan tanpa cinta, ia berusaha mencari jalan keluar.

Takdir mempertemukan Sea dan Aldo dalam satu peristiwa yang tak terduga. Laut yang selama ini menjadi tempat pelarian Sea, kini mempertemukannya dengan pria yang bisa mengubah hidupnya. Aldo melihat sesuatu dalam diri Sea—sebuah ketulusan yang selama ini sulit ia temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

Sea dan Aldo tiba di ballroom hotel mewah yang dipenuhi tamu-tamu elite. Lampu kristal berkilauan di langit-langit, sementara musik klasik mengalun lembut di latar belakang.

Semua mata seketika tertuju pada mereka saat Aldo menggandeng tangan Sea memasuki ruangan.

Sea merasa jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya. Ini pertama kalinya ia menghadiri acara besar seperti ini—dan sebagai istri Aldo, peran yang masih terasa asing baginya.

Aldo menariknya lebih dekat. “Santai saja.”

Sea menatapnya sekilas. “Mereka semua melihat kita.”

Aldo tersenyum tipis. “Tentu saja. Kamu istriku. Mereka harus tahu itu.”

Sea tidak tahu harus merespons seperti apa. Setiap kali Aldo mengatakan hal-hal seperti ini, ia tidak bisa mengabaikan getaran aneh di dalam dirinya.

Seorang pria mendekat, tersenyum ramah. “Aldo! Akhirnya kau membawa pasanganmu.”

Aldo menyambut jabat tangannya. “Alex, ini Sea. Istriku.”

Alex menoleh ke arah Sea, mengulurkan tangan. “Senang bertemu denganmu, Nyonya Aldo.”

Sea ragu sejenak sebelum akhirnya menjabat tangan pria itu. “Senang bertemu dengan Anda juga.”

Mereka berbicara beberapa saat, lalu Alex pergi untuk menyapa tamu lain.

Sea menatap Aldo. “Aku masih belum terbiasa dengan semua ini.”

Aldo menatapnya lama, lalu berkata, “Kamu akan terbiasa.”

Sea ingin membalas, tapi seseorang tiba-tiba menyela percakapan mereka.

“Sungguh mengejutkan.”

Suara itu membuat Sea merasakan hawa dingin menjalar di punggungnya.

Seorang wanita bergaun merah berdiri di depan mereka dengan senyum yang tidak benar-benar ramah.

Sea belum pernah bertemu wanita ini sebelumnya, tapi entah kenapa ia bisa merasakan ketegangan yang muncul di antara mereka.

“Raina,” Aldo menyebut nama wanita itu dengan nada datar.

Wanita bernama Raina itu melirik Sea dari ujung kepala hingga ujung kaki sebelum tersenyum tipis. “Jadi ini istri barumu?”

Sea merasakan sesuatu yang tidak nyaman dalam nada bicara wanita itu.

Aldo mengangguk. “Ya.”

Raina tersenyum sinis. “Kau bergerak cepat, Aldo. Kupikir setelah aku pergi, kau akan butuh waktu lama untuk mencari penggantiku.”

Sea menegang.

Raina… mantan Aldo?

Aldo tetap tenang. “Kau tidak perlu khawatir tentang hidupku, Raina.”

Raina tertawa kecil, lalu menatap Sea dengan tatapan tajam. “Semoga beruntung, Nyonya Aldo. Aku ingin melihat sejauh apa kau bisa bertahan.”

Setelah mengatakan itu, Raina berbalik dan pergi.

Sea masih terdiam, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

Aldo menoleh ke arahnya. “Jangan dengarkan dia.”

Sea mengangguk pelan, meskipun ada sesuatu di dalam hatinya yang mulai bertanya-tanya.

Siapa sebenarnya Raina?

Dan kenapa kata-kata wanita itu membuatnya merasa tidak tenang?

Sea tidak bisa mengabaikan perasaan tidak nyaman yang menggantung di pikirannya sejak pertemuan dengan Raina. Wanita itu jelas bukan orang biasa dalam kehidupan Aldo.

Saat mereka kembali ke apartemen malam itu, Aldo tampak seperti biasa—tenang dan tak terpengaruh. Namun, Sea tahu sesuatu bergejolak dalam diri pria itu.

Ia duduk di sofa, menatap Aldo yang sedang melepas dasinya.

"Siapa Raina?" akhirnya ia bertanya.

Aldo menghentikan gerakannya, lalu menoleh ke arahnya. "Kenapa tiba-tiba menanyakannya?"

Sea menggigit bibirnya. "Karena caranya bicara padamu... padaku. Dia jelas bukan orang asing."

Aldo terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, "Dia mantan tunanganku."

Jantung Sea mencelos. "Mantan tunangan?"

Aldo mengangguk, suaranya datar. "Aku hampir menikah dengannya tiga tahun lalu."

Sea tidak tahu harus berkata apa. Raina bukan sekadar mantan pacar—wanita itu pernah hampir menjadi istri Aldo.

"Apa yang terjadi?" tanyanya pelan.

Aldo menghela napas panjang, lalu duduk di sebelahnya. "Dia pergi meninggalkanku tepat sebelum pernikahan. Tidak ada penjelasan, tidak ada perpisahan yang layak. Hanya pergi begitu saja."

Sea menatapnya, mencoba membaca ekspresi pria itu. "Dan sekarang dia kembali?"

Aldo tersenyum miring, tapi tidak ada kebahagiaan di sana. "Sepertinya begitu."

Sea tidak bisa mengabaikan perasaan aneh di dadanya. Apakah Raina kembali untuk merebut Aldo?

Dan yang lebih penting, bagaimana perasaan Aldo sebenarnya?

Sea ingin bertanya lebih jauh, tapi ia takut akan jawaban yang mungkin didapatnya.

"Aku sudah melupakannya, Sea," kata Aldo tiba-tiba, seolah bisa membaca pikirannya.

Sea menatapnya ragu. "Benarkah?"

Aldo menatap matanya dalam-dalam. "Ya."

Namun, entah kenapa, jawaban itu tidak sepenuhnya meyakinkan bagi Sea.

Sea tidak bisa menghilangkan bayangan Raina dari pikirannya. Sejak pertemuan di restoran malam itu, ia terus bertanya-tanya—apa yang sebenarnya diinginkan wanita itu?

Aldo mungkin berkata bahwa ia sudah melupakan Raina, tapi Sea bukan orang bodoh. Ada sesuatu dalam ekspresi pria itu saat menyebut nama mantan tunangannya—sesuatu yang tidak bisa ia abaikan begitu saja.

Pagi ini, Aldo pergi lebih awal ke kantor tanpa mengatakan banyak hal. Sea merasa ada jarak di antara mereka, meskipun ia tidak tahu apakah itu hanya perasaannya saja.

Ia duduk di meja makan, memainkan sendoknya tanpa nafsu makan. Hatinya gelisah, dan itu semakin menjadi ketika sebuah pesan masuk ke ponselnya.

Nomor Tidak Dikenal: Kita perlu bicara. Aku tunggu di Café Lumière, jam 2 siang. Jangan sampai Aldo tahu.

Sea menegang. Ia tidak tahu siapa pengirim pesan itu, tapi entah kenapa, firasatnya langsung mengatakan satu nama: Raina.

***

Sea tiba di Café Lumière dengan perasaan campur aduk. Ia tidak tahu apakah ini ide yang bagus, tapi ia juga tidak bisa mengabaikan pesan tadi.

Begitu ia melangkah masuk, ia langsung melihat Raina. Wanita itu duduk dengan anggun di salah satu sudut, mengenakan dress merah yang mencolok. Tatapannya tajam saat melihat Sea datang.

Sea menarik napas, lalu berjalan mendekat.

“Kau datang,” kata Raina dengan senyum kecil.

Sea duduk di hadapannya. “Apa yang ingin kau bicarakan?”

Raina mengaduk kopinya dengan tenang. “Langsung ke inti, ya? Baiklah.” Ia menatap Sea lekat-lekat. “Aku ingin Aldo kembali.”

Sea merasakan dadanya mencelos. “Apa maksudmu?”

“Aku tahu kalian menikah, tapi aku juga tahu bahwa pernikahan ini bukan karena cinta.” Raina menyandarkan diri ke kursi. “Aku mengenal Aldo lebih lama darimu, dan aku yakin aku lebih cocok untuknya.”

Sea mengepalkan tangannya di bawah meja. Ia ingin menyangkal, ingin mengatakan bahwa ia dan Aldo… tapi kenyataannya? Raina benar. Pernikahan mereka memang bukan karena cinta.

“Apa yang kau inginkan dariku?” tanyanya pelan.

Raina tersenyum sinis. “Lepaskan dia. Jika kau benar-benar peduli padanya, kau tidak akan menahannya dalam pernikahan ini.”

Sea terdiam. Kata-kata Raina menusuk langsung ke dalam hatinya.

Selama ini, ia memang sering bertanya-tanya—apa yang sebenarnya ia lakukan di sisi Aldo? Apakah ia hanya menjadi beban bagi pria itu?

“Aku akan membuat Aldo bahagia,” lanjut Raina. “Dan aku yakin dia masih punya perasaan padaku.”

Sea menunduk, hatinya terasa berat.

Apakah benar Aldo masih mencintai Raina? Apakah selama ini ia hanya menjadi penghalang bagi pria itu untuk kembali pada wanita yang sebenarnya ia inginkan?

Sea tidak tahu jawabannya. Tapi satu hal yang pasti—hatinya sakit mendengar semua ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!