Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Dewa menggeleng gelengkan kepalanya melihat sang istri yang tertidur di private room yang menjadi bagian dari ruangan kantornya . Padahal baru sebentar gadis itu merebahkan tubuhnya di ranjang , tapi dengan mudah langsung bisa terlelap .
Sepertinya gadis halalnya itu sangat lelah , kemarin seharian ' berperang ' membersihkan rumah sendirian karena Dewa meliburkan maidnya . Dan tadi pagi pasti sibuk menyiapkan makan siang yang akan di bawa untuknya .
Ditatapnya wajah yang terlihat damai dalam lelapnya itu . Wajah yang dulu terasa sangat menyebalkan untuknya . Sikap yang selalu merasa benar , ingin menang sendiri dan selalu ingin menjadi poros perhatian orang orang terdekatnya .
Disentuhnya ujung hidung gadis itu , kini entah kenapa gadis halal nya ini terasa begitu menggemaskan walau sikap buruknya masih saja belum hilang sepenuhnya .
Ada rasa bersalah karena sudah menjelma menjadi ' monster ' agar gadis itu takhluk dan menurut padanya . Dia merasa bukan menjadi dirinya sendiri ketika ada di hadapan gadis itu . Dia harus terlihat keras agar sang istri tidak menganggapnya lemah .
Tapi sorot mata tak berdaya itu seringkali membuatnya luluh . Tapi ia sadar tak bisa membiarkan rasa itu terus berkembang di hatinya . Ada banyak janji yang sudah ia ucapkan pada gadis itu .
Janji untuk melepasnya dan tetap membiarkannya ' utuh ' seperti keadaan sebelum mereka menikah . Dewa menyesal karena janji yang ia buat sebelumnya membuat ia tak bisa mengungkapkan kasih sayangnya .
DRRRRTTT ...
Ponselnya bergetar , dan ketika ia lihat ternyata Sono memberi tahunya bahwa ada tamu yang sedang menunggunya . Dewa keluar dari private room dan melihat Jason sedang duduk di sofa ditemani oleh Sono .
" Hai ... "
" Hai tuan Dewa , maaf jika aku tidak mengabari kedatanganku padamu . Apa kau sedang sibuk ?? "
Dewa hanya tersenyum menanggapinya , Sono pasti memberi tahu pada bule itu ia sedang berada di kamar bersama istrinya . Dia merasa beruntung karena setidaknya ia bisa memperlihatkan kepemilikannya pada sang istri .
Sebagai sesama laki laki Dewa tahu bahwa Jason sangat mengagumi Jasmine istrinya . Dan itu membuat hatinya sangat tidak tenang . Dewa khawatir sang istri suatu saat akan takhluk oleh bule tampan itu .
" Ada yang perlu kita bicarakan Mr Kyle ?? "
" Panggil saja Jason jika kau tak keberatan "
" Tentu saja "
Kemudian mereka dengan serius membicarakan tentang perusahaan yang ada di Medan karena semua kawasan Barat dan Tengah menjadi kuasa Dewa sedang daerah Timur di kuasai oleh Adam . Lain halnya dengan Jerry yang mempunyai bidang yang berbeda , mantan Casanova itu memegang usaha Adipraja di bidang otomotif .
Pembicaraan mereka terhenti ketika mendengar suara lembut di depan pintu private room yang ada tepat di belakang meja kerja milik Dewa .
" D .... "
" Ya sayang ... kau sudah bangun !? Maaf tuan Jason sebentar "
Jasmine menatap suaminya dengan pandangan penuh tanya sekaligus dengan pipi yang terlihat merona . Baru kali ini pria itu memanggilnya dengan sebutan sayang .
Dan Dewa segera bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah sang istri yang terlihat sangat menggemaskan dengan muka bantalnya . Dia tidak akan rela jika harus berbagi kecantikan istrinya dengan bule tampan yang menjadi tamunya .
" Masuk lagi sayang .. rapikan dulu wajahmu " ujar Dewa dengan menarik lembut tubuh sang istri agar kembali masuk ke private room nya .
Jasmine meraba wajahnya dan menatap suaminya heran .
" Ada apa dengan wajahku D ?? Apa riasanku berantakan ?? "
" Bukan itu ... "
" Tapi tadi kau bilang aku harus merapikan wajahku "
" Diam disini sebentar dan jangan keluar ok !? Kau biisa main game atau apapun yang penting jangan keluar sebelum aku yang memintamu keluar "
" Tidak mau !! Aku mau pulang !! "
Jasmine menunduk ketika melihat Dewa sudah menatapnya tajam., sepertinya pria itu kembali menjadi monster yang menyebalkan .
" Iyaaaaa ... aku tetap disini . Tapi nanti pulang kamu yang anterin , terus traktir es krim dan cheese cake di kafe apartemen "
" Hanya itu ?? "
" lya .. hanya itu sayang " ejek Jasmine , ia tahu pria itu terpaksa memanggilnya sayang agar terlihat saling mencintai di depan bule itu .
Dewa melangkah keluar , tanpa Jasmine tahu ada senyum yang di sembunyikan suaminya ketika mendengar wanita itu menyebutnya dengan panggilan sayang tadi .