NovelToon NovelToon
Cintamu Menusuk Jantungku

Cintamu Menusuk Jantungku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa Fantasi / Cinta Terlarang
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Pengorbanan Renata yang awalnya hanya menjadi seorang penyamar untuk menggantikan seorang wanita yang merupakan tunangan dari Bryan karena sedang koma berakhir menjadi sebuah malapetaka yang membuatnya kehilangan segalanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Merasa Insecure

"Nanti saja ummi ceritakan. Sekarang sudah malam. Apakah kamu sudah makan malam?" tanya ummi Dilla dan Renata menggeleng.

"Belum ummi."

"Kalau begitu biar ummi pesankan nasi goreng untukmu yang ada di depan pondok ini."

"Maafkan saya ummi karena sudah merepotkan ummi."

"Tidak apa Renata. Kamu adalah tamu ummi dan Abah. Tidak usah sungkan pada kami, ya!" Ummi Dilla meninggalkan Renata di kamarnya lalu menghubungi tukang nasi goreng untuk mengantarkan satu paket nasi goreng ke dalam pondok.

Sementara Renata hanya menghempaskan tubuhnya di kasur empuk. Ia merasa hidupnya berubah dalam sekejap. Dari seorang bartender kini berubah menjadi seorang penyamar tunangan orang lain.

"Batasan ku hanya sampai pada seorang penyamar. Apakah aku kuat menjaga hatiku untuk tidak jatuh cinta pada Bryan? Ya Allah, dari sekian ujian hidup yang aku jalani, rasanya ujian ini yang paling berat."

Berapa menit kemudian, ketukan pintu kamar itu mengejutkan Renata dari lamunannya. Ia segera membuka pintu kamar itu dan melihat seorang santri nasi goreng untuknya.

"Apakah ini dengan kak Renata?" tanya gadis remaja yang berusia 16 tahun itu.

"Iya dek."

"Ini nasi goreng dari ummi. Kata ummi suruh habiskan lalu segera tidur karena jam setengah tiga pagi kita harus bangun untuk menunaikan sholat tahajud. Aku akan membangunkan kakak," ucap gadis yang bernama Milla itu.

"Sholat tahajud? Bagaimana melakukannya? Aku tidak tahu tata caranya," jujur Renata yang selama hidupnya tidak terlalu dekat dengan agama.

"Kakak punya ponsel bukan? Kenapa tidak cari di media sosial seperti YouTube yang langsung dibimbing oleh para ahli di bidangnya. Ada juga bacaannya. Yang penting kakak punya niat untuk hijrah," jelas gadis remaja itu membuat Renata seakan tertampar.

"Baiklah. Maafkan aku yang dek, tapi apakah aku boleh tanya sesuatu padamu?" tanya Renata mencegah gadis itu kembali ke kamarnya.

"Tentang apa kak?"

"Apakah kamu kenal dengan Rania? Apa perannya di sini? Apakah dia sama seperti ku yang ingin menjemput hijrah di sini?" tanya Renata bertubi-tubi.

"Oh kak Rania. Dia di sini sebagai guru agama karena lulusan dari universitas Kairo Mesir," jelas Mila lalu pamit pada Renata yang masih termangu di tempatnya.

"Sialan...! Rupanya si tua bangka itu telah menipuku. Aku makin insecure sama si Rania itu. Dilihat dari sisi manapun, aku tidak ada nilainya dibandingkan dengan dirinya."

Rania menutup pintu kamarnya lalu termenung disisi tempat tidurnya. Ia merasa tidak bisa bersaing untuk merebut hati Bryan.

"Dasar bodoh kamu Renata..! Kamu itu hanya seorang penyamar bukan penggoda...!" Renia membuka bungkusan nasi goreng lalu melahapnya dengan cepat.

Usai menyelesaikan makan malamnya, Renata membuka ponselnya dan mengetik sederet pencarian sholat wajib dan sholat tahajud. Ia memperhatikan secara seksama dari wudhu, bacaan niat dan bacaan setiap gerakan sholat hingga salam.

"Harusnya aku dulu belajar ngaji lagi mama masih hidup. Aku malah sibuk latihan wushu dan belajar bisnis dan menciptakan alat optik untuk orang buta, walaupun belum rampung pengerjaanya. Kenapa aku hanya memikirkan diriku sendiri? Mana banyak sekali yang harus aku hafalkan bacaan sholat ini," sungut Renata.

Renata menghafal setiap tulisan latin hingga ia tertidur. Hari ini dia benar-benar lelah hingga ia lupa membuka kopernya untuk melihat perlengkapan pribadinya. Ia tidak memperdulikan itu semua karena ia sudah merasa senang dengan rekeningnya yang sekarang tercantum angka satu triliun.

...----------------...

Setelah satu pekan dirawat di RS, kini Bryan sudah dinyatakan pulang oleh dokter. Tentu saja Renata juga ikut menjemputnya. Renata sendiri yang mendorong kursi roda yang diduduki Bryan menuju ke lobby rumah sakit di mana Berlin sudah menunggu mereka di depan lobi.

Renata membantu Bryan masuk ke dalam mobil. Karena Renata seorang olahragawan, tidak sulit bagi dia untuk memapah Bryan.

"Kenapa kamu harus memapah ku?" tanya Bryan tidak enak hati.

"Hanya memapah mu, bukan menggendong mu, Bryan. Itu sangat ringan bagiku," cuek Renata.

"Kenapa Rania berubah menjadi seorang gadis yang ceplas-ceplos? Bukankah selama ini ia sangat menjaga ucapannya padaku?" batin Bryan.

Mobil melaju stabil menuju mansion milik tuan Firza di mana Bryan juga tinggal di sana. Di dalam perjalanan, keduanya terlibat obrolan ringan dan Renata pintar sekali menyuguhkan kalimat humor yang membuat Bryan terbahak-bahak.

Entah mengapa Bryan merasa sangat nyaman saat ini daripada sebelum kecelakaan terjadi. Biasanya Rania hanya membahas dunianya yang penuh dengan relijius sementara saat ini justru dia mendapatkan Rania dengan versi terbaru. Renata yang jenius dan pemberani sementara Rania yang jenius dan sangat lembut. Kedua wanita yang memiliki kelebihan masing-masing.

Tidak terasa mereka sudah tiba di depan pintu gerbang yang terbuka secara otomatis. Untuk sesaat Renata memindai pandangannya di sekitar taman mansion itu. Rasa kagumnya pada taman surga buatan manusia itu membuatnya berdecak lembut.

"Oh my God. Jika aku jadi kekasihnya, mungkin aku akan memaksanya untuk menikahi ku secepatnya. Ini benar-benar luar biasa.

Bryan yang sudah diberikan tongkat oleh asistennya berjalan masuk sambil dituntun oleh Renata yang benar-benar menjaga Bryan seperti barang mahal dan langkah.

Sesampainya di kamar Bryan tidak ingin berbaring. Ia ingin duduk di balkon kamarnya ditemani oleh Renata. Pelayan menyajikan cemilan dan buah. Sementara Berlin yang masuk belakangan membawa beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh Bryan.

"Tuan. Aku harus kembali ke perusahaan karena ada beberapa meeting dengan para pemegang saham. Tolong paraf beberapa berkas ini untuk beberapa proyek yang sudah disetujui oleh tuan," ucap Berlin sambil menyodorkan berkas didepan Bryan.

"Jangan dulu tandatangan...! Biar aku memeriksa nya dulu..!" sela Renata dan Berlin melihatnya menatapnya tidak suka.

"Ini bukan urusanmu nona. Tahu apa kau tentang bisnis?" sarkas Berlin yang tahu betul siapa sebenarnya gadis bercadar itu.

"Hati-hati dengan perkataanmu, Berlin...! Dia adalah nona mu yang bakal menjadi istriku," tegur Bryan yang tidak suka calon istrinya mendapatkan perlakuan kasar dari asisten pribadinya itu.

"Aku sangat paham dengan dunia bisnis. Jadi sudah kewajiban aku untuk menjaga aset perusahaan calon suamiku sebaik mungkin. Tidak salahnya bersikap hati-hati, bukan. Bisa jadi orang kepercayaan itu lebih banyak menusuk tuannya sendiri demi suatu tujuan?" cibir Renata dengan tetap fokus membaca beberapa hal yang tertera di berkas tersebut.

"Sialan...! Mengapa perempuan ini sangat ikut campur urusan pekerjaan? Bukankah dia tidak lebih dari seorang penyamar?" batin Berlin begitu kesal walaupun dia tidak punya niat untuk melakukan kejahatan pada Bryan karena dia tahu bosnya ini bisa melakukan apapun pada orang yang mengkhianati nya.

"Aman. Kamu boleh menandatanganinya, sayang..!" ucap Renata membuat Bryan terbatuk karena selama ini tidak sekalipun Rania memanggilnya dengan sebutan seromantis itu karena mereka belum menikah.

Uhukkk.....uhukkk....

1
suti markonah
sedih renata ke tangkep😭😭😭
Wicih Rasmita
seru deg degan 😳
next Thor
tina
lanjut kak
tina
lanjut
ngatun Lestari
tidak sabar menunggu pembalasan yang dilakukan Renata terhadap Glen...
ngatun Lestari
perasaan baru baca..saking asyiknya ee udah habis part...
ditunggu selanjutnya...
ngatun Lestari
ayo semangat..pasti ada jalan keluarnya
Rosdiana Diana
insya Allah bagus ceritanya... aamiin
suti markonah
semangat renata pantang menyerah, semoga usahanya membuahkan hasil dan cepet bs keluar
Wicih Rasmita
bagus ceritanya 👍
tina
lanjut
ngatun Lestari
aku cari" lama gak ketemu... akhirnya ketemu juga ini novel...
Rosdiana Diana: Alhamdulillah makasih juga kak
total 1 replies
ngatun Lestari
keren ... aku suka...makasih kak
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
suti markonah
masih banyak teka teki, siapa pula dokter yg sudah tau renata...sykr lan klo rania mau ngalah..semoga dapat jodoh baik
tina
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!