NovelToon NovelToon
One Night With Duda

One Night With Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: weni3

Berawal dari penghianatan sang sahabat yang ternyata adalah selingkuhan kekasihnya mengantarkan Andini pada malam kelam yang berujung penyesalan.
Andini harus merelakan dirinya bermalam dengan seorang pria yang ternyata adalah sahabat dari kakaknya yang merupakan seorang duda tampan.
"Loe harus nikahin adek gue Ray!"
"Gue akan tanggungjawab, tapi kalo adek loe bersedia!"
"Aku nggak mau!"




Ig: weni 0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Perdebatan terjadi hingga jam istirahat tiba dan kini berakhir Andini harus makan bersama dengan Rai di ruangannya. Bahkan laptop Andin tadi sempat diantarkan oleh Tara ke ruangan bosnya untuk menanyakan pekerjaan Andini yang dia sedikit tak mengerti.

"Ngapain?" Andini menyorot kesal Andika dan Raihan yang duduk di depannya itu.

"Apa?"

"Loe ngapain kak? nungguin sisa tulang ayam gue?"

"Ck, itu kan masih ada dua."

"Loe udah nggak kuat beli makan di cafe? kak Rai juga ngapain? mau?" Andini menyodorkan satu sendok ke arah mulut Rai.

"Nggak usah makan aja," Raihan menolak, dia tidak ingin merecoki acara makan Andin hanya senang saja melihat Andini yang mulai makan dengan lahap.

"Mumpung aku baik, ayo buka mulutnya!"

Rai menerima suapan pertama dari Andini, mengunyah makanan dengan mata fokus pada wanita di depannya.

"Aish kenapa gue berasa jadi Baygon nying!"

"Kakak mau juga? nich buka mulutnya..." Andini menyodorkan kembali sendok di depan mulut, Andika tentu dengan senang hati menerima, membuka mulutnya lebar-lebar tetapi saat sendok sudah ingin mendekat, Andini dengan tega membelokkan hingga masuk ke mulutnya.

"Dasar adik luknut!" sewot Andika.

Sedangkan Andini dengan santainya mengunyah, kemudian kembali menyuapi Raihan dengan telaten.

"Makan situ loe berdua, gue mau nyari nasi Padang yang enaknya lebih dari ini!"

"Sana!"

"Kalo bukan adik udah gue...."

"APA?"

Andika terjingkat mendengar suara adiknya yang begitu menggelegar, "berisik loe!"

"Loe yang berisik, udah sana pergi cari makan!"

Andika pergi meninggalkan Rai dan Andini berdua di sana, masih dengan sendok yang sama keduanya makan dalam diam. Suasana mendadak canggung, tetapi sebisa mungkin Andini menguasai dirinya agar terlihat cuek.

"Udah habis ya kak," Andini membereskan kembali tempat makannya dan mengambil tisu untuk membersihkan meja bekas makan.

"Makasih ya..."

"Hhmm..." Andini beranjak dari tempat duduknya, tetapi segera di cegah oleh Rai.

"Mau kemana?"

"Ngambil minum kak, sekalian aku balik."

"Ini minumnya." Raihan menyodorkan gelas besar yang berisi air mineral.

"Buat kakak aja, ini kan punya kakak." Andini mendorong kembali gelas tersebut hingga beralih ke Rai.

"Jijik?"

"Nggak juga," ucap Andini menolak.

"Terus?"

"Ya nggak apa-apa, aku bisa beli minum sendiri." Andini beranjak dari duduknya dengan membawa tempat makan yang kotor.

"Berasa ciuman karena satu gelas?"

Pertanyaan Rai menghentikan langkah Andini, dia di buat bingung harus menjawab apa karena apa yang Rai pertanyakan itu yang Andini pikirkan.

"Apa kamu lupa tadi kita juga satu sendok yang sama?"

Jantung Andini mencelos, dia melupakan tentang itu. Malah dengan santainya menghabiskan makanan berdua.

Raihan tersenyum tipis dan beranjak mendekati Andini, "sini minum dulu!" ajak Rai dengan lembut menggenggam tangan Andini dan mengajaknya untuk duduk kembali.

"Minum!"

Mau tak mau akhirnya Andini minum juga, bahkan sampai tak tersisa. Bukan haus, tapi mendengar semua ucapan Rai tadi membuat kerongkongannya seketika kering.

"Makasih buat makan siangnya dan udah nyuapin aku. Jujur ini pertama kali aku merasakannya oleh seorang wanita selain mamah. Walaupun kita hanya sementara, tapi akan aku ingat-ingat nantinya."

Ada hati yang sesak mendengar ucapan Raihan, ntah kenapa seakan sakit dan tak tega mengakhiri. Tapi hubungan tanpa cinta memang begitu ujungnya.

"Sama-sama kak," lirih Andini.

Raihan tersenyum tipis, tangannya mengusap lembut kepala Andin membuat degup jantungnya tak biasa.

"Setelah semua berakhir, lebih hati-hati lagi memilih pasangan. Karena nggak hanya fisik dan status yang kamu cari, tapi juga hati. Walaupun aku berharap ada yang menguatkan di hubungan kita. Tapi aku nggak akan memaksa, karena hubungan ini berawal dari kesalahan. Dan aku pun yakin, bukan tanpa alasan aku melakukan semuanya malam itu. Walaupun sampai sekarang aku belum tau jawabannya."

Mata keduanya saling mengunci, Andini melihat ada ketulusan di sana. Rai memang pria baik baginya. Tapi untuk menerima ntah kenapa begitu sulit.

"Makasih Kak."

"Hhmmm....."

"Aku balik ke ruanganku dulu." Andin merasa tak aman lama-lama dekat dengan Rai seperti ini, dia lebih memilih untuk segera keluar dari sana. Selain hatinya yang tak karuan jantungnya pun tiba-tiba berpacu kencang. Dia berdiri dan ingin melangkah tetapi high heels nya tersangkut kaki kursi hingga membuatnya oleng. Tetapi dengan sigap tangan Rai menarik pinggulnya hingga Andin jatuh di pangkuan.

Mata mereka kembali beradu dengan tubuh keduanya yang menempel dan tangan Andin yang berada di pundak Rai. Perlahan tapi pasti Rai mengikis jarak hingga dirinya tergoda untuk menyatukan Indra perasa.

Mata Andini membola, tak ada rencana akan berujung seperti ini. Dia diam mengembalikan kembali otaknya yang ngeblank. Tapi sentuhan lembut dari Rai membawanya lupa diri. Tubuhnya merespon dengan baik bahkan mulutnya sudah terbuka memberi akses nyaman bagi Raihan.

Tangan Rai semakin mengeratkan dan menekan tengkuk Andin untuk memperdalam. Ntah apa yang ada di pikirannya, tapi yang ia rasakan semua yang ada di Andini itu beda. Mampu membangkitkan semua yang telah lama mati efek sakit hati.

Permainan lidah itu membuat hawa semakin panas, keduanya seakan tak ingin melepas. Entah Andin pun seakan di buat amnesia. Decapan lembut mulai tercipta. Belum ada hati atau memang belum menyadari. Tapi keduanya begitu menikmati.

Rai menekan kembali pinggul Andin hingga semakin tak berjarak, begitupun dengan Andin kini kedua tangannya sudah naik ke rambut Rai menjambak manja membuat Rai semakin bergelora. Nafas yang mulai habis tapi tak membuat keduanya ingin berhenti. Justru semakin memperdalam dan meningkatkan frekuensi dan ritme yang semakin tinggi.

Belitan semakin terasa hingga erangan mulai tercipta. Telinga Rai serasa di manja dengan suara mendayu manja yang telah lama ia tak dengar. Ruangan yang menjadi saksi pergulatan antara Indra perasa yang menjadikan keduanya berantakan.

Jambakan Andin semakin kuat ketika tangan Rai mulai tak diam membuat kemeja Andin semakin berantakan. Di kursi kebesarannya yang selama ini menjadi saksi perjuangan memajukan perusahaan, kini menjadi sarana mereka memadu kasih. Mengeluarkan segala emosi dan menelusuri hati hendak kemana ingin pergi.

Raihan benar-benar di buat semakin ingin, apa lagi si Joni di bawah sana sudah mendesak hingga membuat sedikit penampakan yang akan membuat Andini melotot jika melihatnya. Tangan yang semakin nakal, kini sudah mengusap punggung halus yang begitu hangat. Andini di buat menggeliat merasakan tangan kekar yang semakin masuk kedalam. Bahkan kini dua kancing baju nya sudah mulai terbuka ntah sadar atau tidak pelakunya.

Sampai mereka tidak ada yang sadar jika sejak tadi pintu di ketuk dari luar, Rai pun lupa mengunci atau karena bukan ahli membuat dia kurang teliti.

ceklek

1
Susanti Susanti
Luar biasa
mami Fauzan
si kembar msh dalam perut aja hobby bgt ngerjain org,,gmn gedenya tar klo Sdh jd bocah,, bisa bikin gempar kaliii yachhh,,, 🤣🤣🤣
mami Fauzan
setuju gw sm Andika wkw pun ceplas-ceplos tp gentleman bnr2 pecinta sejati y wlw kdg ngeselin klo Sdh kluar koplaknya....
anti sinetron suara hati istri
kasian othor,diemin aja netizen nya thor,lanjut aja berkarya,biarin ema"yang baca mau julid mau apapun,nikmati aja alurnya thor🤭✌✌✌ #damaikarenaindonesiasukadamai✌✌✌
anti sinetron suara hati istri
seandainya ada wanita d dunia nyata kaya andini,,ilfil da🤦‍♀✌✌
anti sinetron suara hati istri
ceritanya anak kuliah,gitu tach jdnya,coba kalau anak keluaran pondok,walau d jodohin usia 15 atau 16tahun menikah ngga ada yang kaya gitu,mau cerita d novel atau cerita nyata.🤭🤭✌✌✌
Reeka Rsm
sumpah si Andini kocak
Lutfatul Azizah
Luar biasa
Mariana Frutty
✖️
Alfia Amira
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
ahmad shofwan
greget aslinya pengen gigit Andini biar jadi dewasa.. 😁😁 maaf Thor kebawa suasana🤣
Reeka Rsm
ngilu
Reeka Rsm
taman mawar diportal ya
Yeni Widyastuti
up
Iis Sunarti
ngakak banget sumpahhhhhhhh.... ga bosen banget ini novel.... tiap bab selalu di suguhkan canda tawa... recommendes buat yang galau 😅🥰🥰🥰
Reeka Rsm
gatel
Reeka Rsm
hahahahah
Cornelia Pujiastuti
sakiitt perutku .. tx thor seneng bacanya
Anestyafani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!