Kisah seorang pria yang terikat hutang dengan sistem karena di tolong oleh sistem ketika dia di khianati, di fitnah dan di bohongi sampai di bunuh di penjara untuk membalas dendam, sekarang dia berjuang untuk melunasi nya dengan membuat aplikasi yang melayani jasa balas dendam bagi pengguna nya, baik yang masih hidup atau sudah meninggal, bisakah dia melunasi hutang nya ? atau hutang nya semakin membengkak karena banyaknya "partner" di samping nya ?
*Mengandung kekerasan dan konten yang mengganggu, harap bijak dalam membaca dan maaf bocah tolong minggir.*
Genre : Fantasi, fiksi, drama, misteri, tragedy, supranatural, komedi, harem, horor.
Kalau berkenan mohon di baca dan tolong tinggalkan jejak ya, like dan comment, terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Rei langsung mengangkat tubuh Bianca dan membawanya keluar dari kamar mandi di bantu oleh Irene dan Febi. Mereka menggotong tubuh Bianca ke sofa dan membaringkannya,
“Aduh...aduh bagaimana ini,” ujar Febi sedikit panik.
“Tenang Feb,” ujar Rei yang menutup luka menganga di pergelangan tangan Bianca dengan sapu tangannya.
“Coba aku cari obat di lemari, siapa tahu ada,” ujar Irene.
[Tenang saja, Febi, gunakan glutton dan telan tubuh Bianca, cepat sebelum terlambat.]
“Hah...gimana caranya ?” tanya Febi bingung.
[Telan, cerna, muntahkan.]
“Iyaaaa gimana caranya, pea ah,” teriak Febi.
[Ajari dia cara menggunakan skill Rei.]
Rei meminta Febi mengeluarkan senjatanya, setelah keluar SS mengarahkan agar Febi menyatukan kepala kapak nya, tiba tiba sebuah bayangan kental seperti slime membungkus tubuh Bianca, slime kental itu terlihat seperti sedang mengunyah dan mencerna tubuh Bianca.
Tiba tiba seberkas cahaya keluar dari dalam gumpalan bayangan kental seperti Slime, ternyata cahaya itu adalah jiwa Bianca yang masih dalam kondisi pingsan. “Ngg...huh,” Bianca membuka matanya dan panik melihat dirinya melayang di udara.
“A..apa ini ? loh kenapa ini ? kok kalian di sini ?” tanya Bianca yang melayang melihat Rei, Febi dan Irene.
[Tenang saja, kamu akan selamat.]
“Loh siapa itu ?” tanya Bianca.
“Namanya SS, nanti di jelaskan ya,” jawab Rei.
“Aku tidak mau selamat, aku mau mati,” ujar Bianca.
[Percayalah, setelah ini kamu akan minta selamat.]
“Apa maksudnya ?” tanya Bianca.
[Sudah Febi, pisahkan kapak mu.]
Febi memisahkan kapaknya dan “pyaaar,” slime yang menutupi tubuh Bianca langsung terpecah dan menghilang. Yang tersisa hanyalah tubuh Bianca yang terlihat lebih muda dari seharusnya,
“Loh...itu aku ?” tanya Bianca sambil menunjuk tubuh nya yang terbaring di sofa.
[Benar, itu tubuh mu ketika semua belum terjadi, ketika usia mu masih 18 tahun.]
“Ta..tapi kenapa wajah ku sedikit berbeda ?” tanya Bianca.
[Karena wajah asli mu sudah di kenal, Febi menelan semua kotoran di tubuh mu dan mengembalikan semuanya menjadi seperti semula termasuk mengubah sedikit penampilan mu, bagaimana keadaan mu Feb ?]
“Hoeeeek...menjijikkan....gue mual,” ujar Febi yang lehernya di pijat Irene.
“Hmm berarti maksudnya mencerna itu adalah mengubah dan memurnikannya begitu ?” tanya Rei.
[Tergantung, kalau dalam keadaan murni seperti ini dan Febi meneruskan nya maka dia akan di telan oleh Febi, dia benar benar di makan.]
“Haa...tetap saja kanibal,” ujar Rei.
[Simpel saja, kalian kalau mau makan sesuatu harus di masak dulu agar semua kuman dan kotoran menghilang atau jika makan buah, kita kupas kulitnya baru makan dagingnya, nah itulah yang di lakukan Febi barusan, dia membersihkan semuanya dulu dan begitu murni di telan.]
“Udaaaaaah...ga usah di bahas, gue mual,” teriak Febi.
“La..lalu aku harus bagaimana ?” tanya Bianca.
[Silahkan masuk ke dalam tubuh mu. Rei bantu dia agar dia bisa memegang sabit mu.]
Rei mengeluarkan sabitnya, dia memberikan ujungnya ke tangan Bianca. Langsung saja Bianca memegang ujungnya, Rei dengan perlahan mengarahkan sabitnya ke arah tubuh Bianca membawa jiwa nya untuk masuk ke dalam tubuhnya perlahan lahan. Setelah masuk kembali ke dalam tubuhnya, “ugh,” Bianca perlahan membuka matanya.
“Kamu tidak apa apa ?” tanya Rei.
“Ti..tidak apa...ta..tapi apa artinya install....body enchant,” ujar Febi sambil memegang keningnya.
“Ah,” ujar Rei, Irene dan Febi bersamaan.
Rei langsung memeriksa status nya, dia membaca dengan seksama bagian bawahnya, Irene dan Febi juga mengintip status Rei,
***************************************************
Name : Reihan Santosa (17).
Race : Half Reaper.
Level : 30 (8430/20.000)
Power : 6000.
Active skill : Brain control, illusion, vanish, surgery, soul drain.
Passive skill : Low presence, hyper regeneration, scythe mastery.
Weapon : Death Scythe.
Debt : 8.000.000.000,-
Soul partner : Irene Renata,
Febiola Anjani.
*New* Bianca Ridwansyah.
Skill partnership : Telepath, teleport.
Total Debt : 25.900.000.000,-
***************************************************
“Waaaaaa.....nambah bini, nambah utang, ngurang 800 juta, nambah 7,2 miliar, dasar rentenir lo SS,” teriak Rei.
[Hohoho]
“Heh ? bini ?” tanya Bianca bingung.
[Selamat Bianca, kamu sekarang adalah partner ketiga Rei dan hutang mu 7,2 miliar, tapi tenang saja, hutang mu sudah di akumulasi dengan Rei, Irene dan Febi, selamat sekali lagi.]
“A..apa ? aku hutang 7,2 miliar ? aduh mending aku mati aja, aku ga mau di suruh kerja lagi di industri kayak kemarin....bunuh aku,” ujar Bianca memegang kepala dengan kedua tangannya.
[Tenang sebagai hadiah registrasi, kamu bisa melanjutkan cita cita mu menjadi dokter, tapi mengulang dari awal lagi, aku sudah mengubah data di universitas mu kalau kamu masuk tahun depan, tidak masalah kan ?]
“Be..benarkah ? aku masih bisa kuliah jadi dokter ? tidak masalah mengulang lagi, aku rela asal bisa kuliah lagi,” ujar Bianca.
[Tentu saja dan tidak perlu khawatir soal biaya karena sudah di bayar lunas di tambah mendapat beasiswa.]
Bianca menutup mulutnya dengan kedua tangannya, air matanya bercucuran dan wajahnya nampak sangat bahagia. Irene dan Febi langsung memeluk Bianca yang membalas memeluk mereka. Setelah itu, Irene dan Febi mengajari Bianca membuka status nya, sebuah layar hologram muncul di depan Bianca.
***************************************************
Name : Bianca Ridwansyah (18) .
Race : Half Vengeful angel.
Level : 1 (0 / 50)
Power : 200.
Active skill : Soul drain.
Passive skill : hyper regeneration, alchemy.
Weapon : Mystic Syringe (alat suntik besar).
Debt : 7.200.000.000.
Soul partner : Reihan Santosa.
Skill partnership : Telepath, teleport.
Total Debt : 25.900.000.000,-
***************************************************
“Vengeful angel ?” tanya Bianca.
[Ya, kamu pada dasarnya malaikat yang berhati mulia, tapi kamu tercemar dan hanya ada pembalasan di dalam dirimu, itu sebabnya aku membuat tubuh mu menjadi separuh manusia dan separuh malaikat pembalas.]
“Begitu ya...ng...lalu soul partner artinya apa ?” tanya Bianca lagi.
“Itu artinya kak Bianca adalah istri ke tiga Rei,” ujar Irene.
“Iya bener kak, Irene istri pertama, aku kedua dan kakak ketiga,” tambah Febi.
“Is..istri ?” tanya Bianca sambil menoleh melihat Rei dengan mata berbinar binar.
Sementara itu, Rei terlihat wara wiri di depan ketiganya sambil menggigit ibu jarinya dan menggaruk garuk kepalanya.
[Kenapa kamu ?]
“Grrr masih nanya kenapa, utang bengkak, bini 3, asli ngaco lo,” ujar Rei.
[Tenang saja, kalau di kalkulasi, hutang mu akan lunas 120 tahun lagi, jadi sabar aja.]
“Hah keburu koit tau,” ujar Rei.
[Hmm ? aku membuat tubuh mu menjadi separuh reaper itu bukan karena hanya sekedar untuk mempermudah mu dalam bekerja, kamu dan semua istri mu berumur panjang....panjang banget malah, mungkin abadi hohoho.]
“A..apa ? waduh kenapa lo ga jelasin dari awal ?” tanya Rei.
[Tidak ada marketing yang membuka semuanya dari awal kan hohoho.]
“Arrrrg....asli gue stress,” ujar Rei.
Tiba tiba, “gyuut,” Rei menoleh melihat Febi di kiri, Irene di kanan dan Bianca di tengah, semua memeluk dirinya.
“Kenapa suami ku,” ujar ketiganya.
“Hik...ga apa apa,” ujar Rei.
[Impian mu tercapai kan, harem.]
“Diem lo, plis lo jangan ngomong dulu,” ujar Rei.
[Hohoho okay.]
mampir juga ya kak di cerita akuu