Memuaskan Nafsu Kakak Ipar

"Ssstttt, jangan gugup dan takut. Nikmati saja. Aku janji akan bermain lembut kepadamu," bisik Brian di telinga Cella, kemudian menggigitnya pelan, sehingga Cella merasakan rasa yang baru saat ini ia rasakan.

***

Brian kemudian mulai membuka seluruh pakaiannya dan dengan perlahan ia mulai mencumbui leher adik iparnya tersebut. Tak hanya itu, kini tangannya juga ikut memainkan PYD Cella yang sedari telah menggugah imannya.

Tak bisa di pungkiri, kini Cella sudah mulai menerima Brian dan menikmati setiap permainannya. Ia hanya pasrah dan terkesan menginginkan lebih dari apa yang Brian lakukan saat ini.

'Maafkan aku Boy.. Aku bersalah padamu, tapi aku sangat menikmatinya saat ini, batin Cella sembari mendesah nikmat.

"Bagaimana Cella? Apa permainanku ini hebat?" tanya Brian menghentikan aktifitasnya sejenak.

Karena mulut Cella di tutup menggunakan kain, Cella hanya bisa mengangguk. Seketika Brian merasakan sangat senang puas.

"Aku bilang juga apa? Jika kamu pasrah dan mencoba menikmatinya, aku yakin rasanya akan lebih enak," ucap Brian bermain dengan senang.

Di suatu desa, saat ini seorang wanita cantik, baru saja menghempaskan tubuhnya di atas ranjang yang tidak berukuran besar. Wanita tersebut adalah Andin, mantan kekasih Brian yang berhasil kabur saat anak buah Brian berhasil menemukan Rocky.

"Kemana aku akan pergi selanjutnya?" gumam Andin menarik nafas kasar

Disaat lamunannya, Andin kembali mengingat masa-masa indahnya bersama Brian dulu. Dimana, Brian benar-benar menjadikannya ratu di dalam hidupnya.

Karena sudah lama menjalin cinta, dan memutuskan untuk menikah, tiba-tiba saja Rocky datang menjemputnya ke rumah dengan alasan disuruh oleh Brian.

Rocky yang sejatinya adalah sahabat dekat Brian, membuat Andin tidak menyimpan keraguan sama sekali. Ia kemudian mengikuti Rocky ke sebuah Villa yang mana dirinya dan Brian belum pernah mengunjunginya.

Dari situ Andun mulai curiga kepada sahabat kekasihnya itu, namun Rocky beralasan jika Brian lah yang menyiapkan semua ini untuk dirinya.

Andin membuang rasa curiganya jauh-jauh. Ia masih tetap berpikiran positif kepada Rocky. Namun keanehan terjadi saat Rocky mematikan panggilan telepon dari Brian. Ditambah lagi tak lama setelah itu ponselnya juga berdering, dan setelah di cek ternyata yang menghubunginya adalah Brian, calon suaminya.

Saat Andin akan mengangkat teleponnya, tiba-tiba saja, Rocky merebut ponsel tersebut lalu membantingnya dengan sangat keras.

Seketika itu juga Andin menjadi kaget dan shock. Ia mulai takut dan segera lari dari ruang tamu villa yang cukup mewah tersebut.

Namun sial bagi Andin, Rocky segera menangkapnya lalu membawanya ke sebuah kamar dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang king size tersebut.

Meskipun sudah menangis dan memohon, namun Rocky sama sekali tidak memperdulikannya, sahabat dari Brian itu malah terus mendekati Andin, kemudian melakukan tindakan asusila kepada calon istri sahabatnya itu.

Rocky menciumi seluruh bagian tubuh Andin dengan rakus setelah membuka seluruh pakaiannya.

Meninggalkan banyak bekas tanda merah di tubuh berkulit kuning langsat tersebut.

Tak hanya sekedar bermain-main, Rocky kemudian menyatukan miliknya dengan V milik Andin yang belum pernah di jamah sama sekali oleh laki-laki manapun.

Meskipun sudah memohon, Rocky sama sekali tidak merasa iba kepada wanita cantik itu, ia malah semakin bernafsu untuk menyetubuhi calon istri dari sahabat karibnya tersebut.

"Ternyata Brian belum pernah menyentuhmu ya," ucap Rocky senang saat mendapati adanya bercak darah yang keluar.

Andin sama sekali tidak menjawab ucapan Rocky, ia hanya bisa menangis merasakan perih yang teramat sangat pada bagian V nya. Keringat mengucur deras di kedua insan manusia tersebut. Ranjang yang semulanya tertata rapi, kini berantakan sudah ulah Rocky yang bermain gila dengan kekasih sahabatnya itu.

Ingin rasanya Andin berteriak kencang, namun apa daya, ternyata villa mewah itu memiliki sistem bangunan yang kedap suara, di tambah lagi dengan mulutnya yang di tutup rapat menggunakan lakban berwarna hitam.

Alhasil, Andin hanya bisa pasrah tak rela saat tubuhnya di nikmati oleh sahabat kekasihnya itu.

Setelah bermain kurang lebih dua jam, Rocky pun akhirnya melepaskan cairannya di dalam rahim Andin. Ia kemudian berbaring di sebelah tubuh Andin yang polos tersebut, lalu membuka penutup mulut wanita itu.

Andin tak mengeluarkan sepatah katapun kepada Rocky, ia hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya yang malang.

"Bagaimana Hmmm? Apa kamu menikmatinya?" tanya Rocky sembari merapikan rambut Andin yang kusut berantakan tersebut.

"Kurang ngajar kamu. Teganya kamu menyentuhku Rocky. Apa salahku padamu ha? Kenapa kamu melakukan ini padaku?" ucap Andin bertanya dengan suara lantang dan beruraian air mata.

"Hahaha.. Andin.. Andin.. Kamu menanyakan itu? Kamu salah orang. Harusnya kamu menanyakannya kepada calon suami mu itu. Kenapa dia meniduri adikku berkali-kali hingga dia hamil? Kenapa dia tidak mau bertanggung jawab terhadap darah dagingnya itu dan memilih akan menikahi mu? Apa salah adikku? Kenapa dia mengumbar janji yang hanya akan membuat adikku kecewa?" ucap Rocky dengan nada tak kalah tinggi memberikan banyak pertanyaan dan fakta mengenai Brian kepada Andin. Mendengar penuturan Rocky, Andin jadi kaget dan shock. Ia tidak menyangka, jika Brian tega melakukan hal keji tersebut sehingga dirinya harus membayar semua kelakuan bejatnya itu.

"Nggak.. Aku tidak percaya dengan ucapan mu. Kamu pasti membohongiku kan? Kamu pasti mau merusak hubungan ku dengan Brian. Ayo katakan yabg sebenarnya," jawab Andin dengan nada tinggi dan beruraian air mata. Ia seolah melupakan rasa sakit di bagian V nya karena digantikan oleh rasa sakit di hatinya ulah ucapan Rocky yang belum ada buktinya.

"Haha.. Aku membohongimu? Untuk apa? Sebentar, aku akan memberikanmu bukti jika suami mu itu adalah laki-laki bejat yang tidak punya hati," jawab Rocky mulai bangkit dan memasang pakaiannya kembali.

"Tidak.. Kamu pasti mengarang. Jika ucapan mu benar, kenapa kamu masih baik kepadanya dalam waktu dekat ini?" tanya Andin berusaha tidak mempercayai ucapan Rocky.

"Itu karena aku akan bermain halus dengannya," jawab Rocky dingin sembari tersenyum licik.

Setelah memasang kembali semua pakaiannya, Rocky kemudian mengambil sebuah ponsel dari dalam laci meja kamar tersebut. Ia kemudian memperlihatkan foto-foto perselingkuhan Brian dengan adiknya. Tak hanya sampai di situ, tak lupa Rocky memperlihatkan bukti video saat Brian dan adiknya tengah melakukan peraduan di atas sebuah ranjang berukuran besar. Di sana jelas terlihat Brian mengikat adik Rocky dengan seutas tali, kemudian ia bermain-main dengan tubuh mungil adik Rocky.

"Lihat? Bagaimana kamu akan menyangkal semuanya? Disini jelas-jelas kamu bisa melihat, betapa buasnya perlakuan Brian kepada adikku di atas ranjang. Asal kamu tau, Brian memiliki kelainan seksual. Jika kamu menikah dengannya, aku jamin kamu tak akan mampu untuk bertahan lama," jelas Rocky kemudian menyimpan ponselnya kembali.