Ara , gadis berhijab yg sangat cantik, yg kemana2 selalu di tutupi masker , gadis 22 tahun yatim piatu yg terpaksa menikah muda karena tidak sengaja menolong seorang nenek yg terkilir kakinya ,
bismillah, yuk simak untuk kelanjutannya, semoga menarik, karena ini novel pertamaku, mohon dukungannya teman2, 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06 menolong
Sementara dari jauh di dalam mobil, Adam selalu memperhatikan mereka, Adam sangat bangga melihat gadisnya yg sangat baik, mau menolong seorang nenek yg sedang sendirian tanpa mengetahui siapa nenek tsb, kalo orang-orang tahu siapa nenek tsb , pasti akan berbondong-bondong untuk menolongnya
"tunggu aku Ara, akan ku pastikan kamu akan segera menjadi milikku seutuhnya" gumam Agam pelan sambil tersenyum
plak, suara pukulan teo di lengan Agam menyadarkan fikir an Adam yg entah kemana
" dasar cucu laknat, melihat nenek ya tak berdaya malah senyum-senyum,
"haha kamu tidak tahu liciknya nenekku, lihat saja tadi saat kita akan menghampiri, matanya melotot mencegah kita untuk kesana" masih dg ekspresi penuh dg kebahagiaan
" kira-kira apa ya rencana nenek?" ujar Teo penuh dg kebingungan
"lihat saja nanti, apa yg akan terjadi selanjutnya " ucap Adam masih dg senyuman
Dan disisi lain, setelah Ara menceritakan kehidupan nya , nenek pun merasa kasihan,
"kalo begitu, ayo tinggal di rumah nenek, kebetulan nenek sangat kesepian, hidup hanya berdua dg cucu laki2 satu-satunya yg selalu sibuk dg pekerjaan nya, "ajak nenek dg sungguh 2
"maaf nek, Ara sudah nyaman dg kehidupan Ara yg sekarang, tapi kalo nenek mau, nanti sesekali, Ara main ke rumah nenek, bagaimana,?" Ara sudah terbiasa hidup seperti ini, tapi Ara bahagia, bisa bertemu orang-orang baik seperti nenek, " dg senyum yg tidak pernah lepas sedari tadi
"baiklah, baiklah, nenek minta nomer Ara saja ya, biar nanti nenek kirim alamat nya, nanti kalo Ara libur kerja, bisa main ke rumah nenek" bujuk nenek dg gembira
" baiklah nek, kalo begitu ayo Ara antar nenek ke mobil, sebentar lagi sudah Maghrib, tidak baik untuk kesehatan nenek, ajak Ara hati-hati
Ara menuntun nenek sangat hati-hati, sementara sang supir membukakan pintu mobil untuk nenek,
"hati2 dijalan nek, kalo sudah sampai, kabari Ara ya nek" ujar Ara penuh kasih sayang
"baik, terima kasih untuk hari ini, nenek senang sekali bisa bertemu denganmu Ara"
Setelah mobil nenek berlalu, Ara tidak sengaja melihat sekeliling, ternyata dari tadi Ara menjadi pusat perhatian, karena melihat Ara membantu nenek masuk ke mobil mewah, mereka tidak menyangka, ternyata nenek yg mereka abaikan adalah orang kaya
Ara pun berlalu, menuju ke kostan tanpa memperdulikan tatapan mereka, dalam hati mengumpat "apa memang hidup di kota seperti ini, minim sekali orang menolong, tidak seperti di desanya, walaupun Ara sebatang kara tapi tetap di lingkungan nya selalu tolong menolong satu sama lain . Makanya Ara tidak merasa kesepian, selalu menjalani kehidupan nya dg riang" setelah sampai kostan ara pun mandi dg melakukan rutinitas seperti biasanya
Di tempat lain, masih di dalam mobil, Adam pun memperhatikan Ara sampai Ara menghilang di belakang toko roti , "disini rupanya gadisku tinggal, hmmm, aku akan minta tolong sama nenek, untuk menjodohkan aku dg Ara, lebih cepat lebih baik, " dg senyum senyum devilnya, penuh dg rencana-rencana licik
Adam pun berlalu menuju rumah mengikuti sang nenek yg sudah jalan dari tadi.
Setibanya nenek di rumah, nenek berjalan dg biasa, seperti tidak terjadi apa apa, sang supir pun merasa heran, dan bertanya"nyonya bukankah tadi anda jatuh? Tapi sepertinya sudah tidak apa"?
"tentu saja aku tidak apa-apa, tadi hanya insiden kecil, kamu tidak perlu khawatir " dg penuh senyuman nenek menjawab apa yg di pikirkan sang supir.
.
.
. bersambung
