NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Masrifah

zayn malik seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota bandung . lelaki yg kerap di panggil malik itu harus menikahi seorang gadis SMA yg masih suka main-main dan sulit di atur.
kalau bukan karena permintaan terakhir Sang ayah , gadis yg bernama zahartunnissa tidak akan menerima perjodohan dengan seorang lelaki yg tidak ia sukai.
akan kah keduanya sama-sama bertahan atas pernikahan ini?
gimana cerita selanjutnya? yuk baca kisah nya di novel ku ini ya, selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

"Bentuknya engga bulat lagi? " Malik melirik telur ceplok di wajan. Ia bersandar di pantry dengan menyilangkan ke dua tangannya.

" Lo gemeter lagi ya masukinnya? " Lanjutnya.

" Dih, engga kok" Sahut zahra tanpa menatap ke arah malik.

" Engga apa-apa, kan engga sengaja"

" Hah? "

Zahra menatap dengan mengernyit.

" Maksudnya? "

" Ya, yang tadi di kamar, kan engga sengaja, lo engga usah gugup gitu" Malik menarik ujung bibirnya tersenyum.

" Dih, engga kok! "

Zahra kembali menjatuhkan pandangannya ke wajan. Heran, kenapa malik bisa tahu dirinya tengah gugup tapi di sisi lain lelaki itu malah bersikap santai.

Ponsel malik berdering, panggilan masuk dari zafar, ia segera mengangkatnya.

" Assalamu'alaikum, pah".

" Waalaikumsalam,lik.nanti malam kamu datang ya kesini sama Zahra, jemput ibu juga, kita makan malam di sini, mama kamu udah belanja banyak buat nanti. Dia pengen makan malam bareng, udah lama kita engga makan bareng"

" Oke, pah. Nanti malik sama Zahra ke situ, eh tapi malik tanya Zahra dulu, bisa atau engga"

Malik pun melirik ke arah Zahra yang baru mengangkat telor ceploknya ke piring.

" Mama ngajak kita makan malam. Bisa engga? "

Zahra tidak butuh waktu lama untuk menganggukan kepala

"Ayo aja"

"Zahra bisa katanya, pah"

Zafar di sebrang sana tersenyum senang.

" Ya udah, jam tujuh udah di sini ya. Assalamu'alaikum "

"Iya pah, waalaikumsalam"

Malik kembali melirik ke arah zahra, gadis itu tengah menghabiskan telur ceploknya sampai ke dua pipinya mengembang. Malik hanya menggelengkan kepala melihatnya, apalgi telur kuning setengah matang itu mengotori sudut bibir zahra. Malik hendak membersihkannya tapi refleks Zahra menjauh ketika malik mengulurkan tangannya. Gadis itu bergeming menatap malik.

" Lo mau apa? "

" Bibir lo kotor, mau bersihin, bukan cuma mau nyium lagi! " Sahut malik sambil melengos pergi membuat Zahra berteriak.

" Istighfar dulu lo kalau ngomong! "

Zahra mendengus kasar menatap kepergian malik.

" Apaan sih blak-blakan banget! " Gerutunya.

***

Mereka makan malam bersama di rumah zafar, elsa datang bersama malik dan zahra.

" Nih, pokoknya cobain udang saus padang masakanku"

aisyah menaruh sepiring udang saus padang itu ke hadapan Elsa.

" Wuah... Jago banget kamu masaknya, ini pasti enak" Puji Elsa.

Zafar terkekeh.

" Aisyah ini suka banget masak, jadi jangan salah kalau malik juga jago masak iya kan? Ucap zafar bergantian menatap malik dan zahra.

Mereka pun mengangguk dengan senyuman di wajahnya.

" Zahra pasti di masakin malik, zahra kan engga bisa masak"sindir elsa sambil mengambil beberapa lauk ke piringnya.

"Kak malik udah ajarin aku masak telur bu"

" Oh yah? " Elsa menatap putrinya dengan tidak percaya, ia tahu setrauma apa Zahra dengan telur.

" Bagus dong, kamu engga takut lagi telur ceplok".

" Takut telur ceplok? " Tanya zafar heran

" Zahra dulu masak telur ceplok tapi minyaknya kena tangan sama wajah dia. Jadi dia trauma masak, dia engga mau masak lagi setelah Itu" Elsa menjelaskan membuat zafar dan aisyah tertawa.

" Oh iya lik. Maaf ya kalau Zahra manja banget, dia anaknya memang seperti itu, apalagi ke ayahnya. Sekarang pasti kamu ngerasain manjanya dia ya" Ujar Elsa

" Manja?" Malik menaikan alisnya lalu menatap Zahra, manja dari mana, malik rasa gadis ini lebih susah di atur.

" Malik engga apa-apa kok bu. Kalau Zahra manja, tapi sejauh ini dia engga kaya gitu"lanjutnya.

Di sela-sela obrolan mereka, ponsel Zahra berdering, panggilan masuk dari rival, seketika ia melebarkan mata panik.

" Kenapa? " Tanya Elsa membuat aisyah, zafar dan malik menatap ke arahnya.

" Ada telepon dari temen, Zahra boleh angkat dulu sebentar? "

" Angkat aja zah" Ucap aisyah.

Zahra mengangguk kecil dengan tersenyum, ia beranjak dari duduk nya dan pergi menjauh dari meja membuat aisyah heran hingga menatap kepergian gadis itu. Padahal jika benar dari temannya bisa mengangkat langsung di depan mereka menurut aisyah.

Malik yang tengah mengunyah nasi di mulutnya mengikuti arah pandang ibunya yang terus melihat zahra berbincang dengan seorang di luar.

" Ma kenapa? " Tanya malik.

Aisyah seketika mengerjap.

" Eh, engga. Makan.... Makan. "

Mereka akhirnya kembali makan, zahra kembali bergabung setelah dua menit berbicara dengan rival.

***

"Kak gue boleh engga ke pasar malem sama rival besok? " Tanya Zahra ketika keduanya masuk ke rumah, baru kembali dari rumah aisyah.

" Enggak! " Malik duduk di sofa menyenderkan punggungnya.

" Ih, kenapa? Lo udah janji engga bakalan ikut campur ----"

" Itu mulu yang di bahas! " Potong malik seraya menggeleng kecil.

" Ya kan, lo udah janji! " Zahra duduk di samping malik menatap lelaki itu.

" Ya udah gue ikut"

"Hah? "

Seketika Zahra melebarkan matanya.

" Ngapain? "

" Ya ikut. Gue ikutan ke pasar malam bareng lo berdua" Malik menatap Zahra.

"Tapi ini kan acara gue sama rival! "

"Acara kita bertiga! " Sahut malik penuh penekanan membuat zahra mendengus kasar.

Dengan kesal gadis itu melangkah kan kakinya menuju kamar.

Melihat zahra masuk ke kamarnya, malik mengeluarkan ponselnya di saku celana. Sedari tadi ponselnya terus bergetar.

Ternyata ada pesan masuk dari maya.

" Lik, ke pasar malam yu besok"

" Gimana lik? "

" Jam tujuh lo jemput gue ya"

Bukan hanya dari maya saja tapi mendadak zaidan mengirimnya pesan setelah hampir tiga bulan malik memblokir nomornya dan zaidan mengirim pesan dengan nomor baru.

" Lik gue ikut patungan dengan warung bi ijah ya. Kapan lo mau ke warung bi ijah? "

Dua pesan itu tidak di balas sama sekali oleh malik. Malik memilih merebahkan dirinya di sofa dan bermain game.

***

Karena malik kuat dengan pendiriannya tidak akan membiarkan zahra pergi berdua dengan rival ke pasar malam.

Akhirnya malik dan zahra pergi bersama ke pasar malam itu dan rival juga sudah memberi izin untuk malik ikut.

" Lebih seru naik motor tau"

" Lo mau masuk angin? " Tanya malik.

Zahra mendengus kasar, percuma tidak akan menang jika ingin berdebat dengan lelaki itu.

Sesampainya di pasar malam yang cukup ramai, Zahra mencari keberadaan rival, ia mengedarkan pandangannya sampai akhirnya ia menelepon lelaki itu.

" Val kamu dimana? "

" Deket kora-kora zah"

" Oh oke, ayo kak" Ajak Zahra berjalan menuju kora-kora dengan ponsel yang masih menempel di telinganya

Malik mengekor gadis itu di belakang, lampu kerlap kerlip dan ramainya pasar malam tidak terlalu di sukai oleh malik. Tapi karena tidak lega membiarkan Zahra pergi berduaan dengan rival, ia terpaksa ikut.

Zahra beberapa kali bertabrakan dengan padatnya orang-orang di pasar malam hingga membuat gadis itu oleng dan hampir jatuh, untung malik sigap menangkap tubuh kecilnya hingga akhirnya malik menggenggam tangan Zahra dan berjalan lebih dulu.

Zahra berusaha melepaskan genggaman tangan malik karena takut nanti rival melihat. Tapi malik menggenggam erat

" Kak ih! "

" Mata gue engga buta, kalau liat pacar lo, gue lepasin! "

Zahra pun berdecak sebal, ketika mata lelaki itu sudah melihat rival di depan wahana kora-kora. Ia melepaskan tangan Zahra.

Tapi malik bergeming di tempat ketika rival tidak sendiri .

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

jangan lupa komen like dan dukungan nya ya,kalau mau kasih hadiah juga boleh .🥰😘

Happy Reading All❤❤❤❤

1
Diana
Menghidupkan imajinasi
Sagara Sanosuke
Sekali baca, rasanya nggak cukup! Update dong, thor! 👀
Siti Masrifah: nanti malam ya kak setiap jam 8 , makasih udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!