NovelToon NovelToon
Penyesalan Zenaya

Penyesalan Zenaya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan
Popularitas:458.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim O

Kehidupan Zenaya berubah menyenangkan saat Reagen, teman satu kelas yang disukainya sejak dulu, tiba-tiba meminta gadis itu untuk menjadi kekasihnya.

Ia pikir, Reagen adalah pria terbaik yang datang mengisi hidupnya. Namun, ternyata tidak demikian.

Bagi Reagen, perasaan Zenaya tak lebih dari seonggok sampah tak berarti. Dia dengan tega mempermainkan hati Zenaya dan menginjak-injak harga dirinya dalam sebuah pertaruhan konyol.

Luka yang diberikan Reagen membuat Zenaya berbalik membencinya. Rasa trauma yang diberikan pria itu membuat Zenaya bersumpah untuk tak pernah lagi membuka hatinya pada seorang pria mana pun.

Lalu, apa jadinya bila Zenaya tiba-tiba dipertemukan kembali dengan Reagen setelah 10 tahun berpisah? Terlebih, sebuah peristiwa pahit membuat dirinya terpaksa harus menerima pinangan pria itu, demi menjaga nama baik keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim O, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 : Air mata di Sekolah.

Selepas kejadian tersebut, Zenaya berubah menjadi sosok yang lebih pendiam. Dia yang memang tidak begitu pandai bergaul, kini semakin menenggelamkan dirinya dalam kesendirian.

Kabar berita tentang putusnya hubungan mereka berdua pun mulai menyebar luas ke seantero sekolah. Beberapa penyebar gosip bahkan turut membumbui berita tersebut dengan berbagai macam hal yang menjadi penyebab keretakan hubungan mereka. Salah satunya bahwa Reagen telah mencampakkan Zenaya setelah mendapati gadis itu berciuman dengan pria lain.

Zenaya sendiri enggan menanggapi berita miring yang hadir mengusiknya, sebab dia sibuk memikirkan kebodohannya yang kini berbuah menjadi luka.

Luka tersebut bahkan semakin melebar setiap kali dia bertemu pandang dengan Reagen di kelas. Zenaya sebenarnya ingin meminta pindah kelas, tetapi wali kelas pasti tidak mengizinkan karena sebentar lagi mereka akan menghadapi kelulusan.

Beruntung, meski seisi dunia kini seakan mencemoohnya, dia masih memiliki tiga orang sahabat yang senantiasa menguatkan gadis itu. Walau tersiksa Zenaya tetap berharap bisa melalui hari-hari di sekolah sampai kelulusan tiba.

Akan tetapi, harapan Zenaya mungkin tidak sepenuhnya terwujud, sebab beberapa oknum siswi yang dikenal sebagai pendukung Natalie mulai melakukan pembullyan. Hampir setiap saat ada saja yang dilakukan para gadis itu untuk menyelakai Zenaya. Ketiga sahabatnya bahkan sampai ikut menjadi korban hingga dipanggil ke ruang konseling saat Grace dan Emily yang kedapatan menampar dan menendang perut salah seorang pembully.

"Tidak perlu menangis, kami baik-baik saja. Kamu harus hati-hati di sekolah ya?" ucap Emily sebelum melangkah pergi meninggalkan sekolah bersama Grace.

Tidak ingin kejadian yang sama terulang pada Alice, Zenaya pun meminta gadis itu untuk menjauhinya untuk sementara waktu.

Reagen sendiri bukannya tidak tahu masalah yang menimpa Zenaya. Dia malah pernah melihat sendiri, bagaimana Zenaya dibully habis-habisan hanya karena gadis itu tidak lagi menjadi kekasihnya. Namun, lelaki itu tampak tidak peduli.

"Kamu benar-benar tidak punya hati, Rey!" seru Bryan. "Zenaya dibully karenamu. Mereka selama ini menahan diri untuk tidak menyakiti gadis itu, karena ada kau di sampingnya, tapi lihat begitu kamu lepas!" sambung lelaki itu dingin.

Reagen terdiam. "Itu bukan urusanku!" jawabnya singkat.

Bryan mendecih. Dalam hati dia mengumpati ketiga lelaki brengsek yang telah menjebak Reagen dan Zenaya.

"Tak kusangka, kamu tidak lebih dari seorang pria brengsek!" Bryan berjalan gagah menuju kerumunan gadis yang kini tengah menertawakan Zenaya.

"BUBAR!" hardik Bryan dengan mata nyalang. Lelaki itu dengan baik hati membantu Zenaya bangun dari posisi jatuhnya di lantai.

"Kamu baik-baik saja, Zen?" tanya Bryan.

Zenaya tersenyum. Meski roknya kini telah basah dengan air minum, gadis itu tetap berusaha tegar. "Terima kasih, aku baik-baik saja."

Hati Bryan mencelos. Zenaya gadis yang lahir dari keluarga terhormat dan terpandang sama seperti Natalie, tetapi keluguannya membuat gadis itu harus mengalami hal buruk sedemikian rupa.

Alice yang baru datang sengaja melewati Reagen dengan menubruk tubuh tingginya.

"Zen, ya Tuhan! Kamu baik-baik saja?" tanya Alice dengan mata basah.

Zenaya mengangguk samar. "Antar aku ke toilet," pintanya dengan suara parau.

Tanpa diminta dua kali Alice segera memapah Zenaya menuju toilet siswi setelah sebelumnya berterima kasih pada Bryan.

Reagen masih terdiam di tempat. Hati lelaki itu sedikit tergelitik tak nyaman ketika Zenaya berjalan melewatinya tanpa menoleh sedikit pun.

Reagen mencengkeram erat tali tasnya. Melihat ketegaran yang ada pada diri Zenaya membuat batin lelaki itu terusik.

...***...

Suara tawa beberapa orang siswi sontak menggelegar memenuhi toilet lantai dua, ketika mereka berhasil memancing Zenaya untuk masuk ke dalam toilet dan menyiram gadis itu dengan seember air kotor saat jam pulang sekolah.

Seolah belum puas dengan apa yang mereka lakukan, Joana, salah seorang teman dekat Natalie, secara kasar menjambak rambut Zenaya.

"Sampah cocoknya memang dengan air sampah!" hardik gadis berpenampilan seksi itu, sembari menghempaskan Zenaya hingga dahinya membentur dinding toilet.

"Kalian sudah keterlaluan!" kata Zenaya. "aku sudah tidak memiliki hubungan apa pun dengan Reagen, tapi mengapa kalian masih saja mengusikku?" sambung gadis itu.

Joana tertawa sinis. "Aku hanya ingin melampiaskan apa yang sudah kutahan sejak lama, gadis j4l4ng! Melihat betapa angkuhnya kamu saat bersama dengan Reagen membuatku sangat muak!

Zenaya terdiam sesaat. "Memangnya apa yang membuatmu muak? Kamu hanya orang asing yang suka cari muka untuk menarik perhatian Natalie!" Entah mendapat keberanian dari mana, Zenaya bangkit dari posisinya dan menatap Joana lantang.

Mendapat hinaan seperti itu wajah Joana seketika berubah merah padam. Tanpa disangka gadis itu langsung melayangkan pukulannya pada wajah Zenaya sampai bibirnya terluka.

Zenaya bertekad untuk tidak lagi berdiam diri. Menggunakan kuku-kukunya yang tajam dia mencakar Joana dan mendorongnya hingga terjatuh. Ketiga teman Joana yang terkejut lantas bergegas menolong gadis itu.

Melihat ada celah untuk kabur, Zenaya bergegas lari keluar dari toilet tanpa memerdulikan pakaiannya yang basah dan bau. Sebisa mungkin dia harus segera pergi dari sana.

"Kejar bangsat!" hardik Joana pada ketiga temannya.

Zenaya terus berlari sembari sesekali menoleh ke belakang. Dia berhasil menuruni tangga menuju lantai satu, meski jarak ketiga gadis itu semakin dekat.

"Berhenti j4l4ng!" teriak para gadis.

Zenaya yang ketakutan lantas membuka sembarang salah satu pintu ruangan dan masuk ke dalamnya.

Gadis itu menyandarkan dahinya di daun pintu sembari menunggu mereka menghilang.

Begitu menyadari kondisi sudah aman, Zenaya pun terduduk dan langsung menumpahkan air matanya yang sejak tadi ditahan.

Zenaya tersiksa. Batinnya meraung, tubuhnya terluka.

...***...

"Kamu tidak bawa mobil lagi?" tanya Bryan pada Reagen yang baru saja selesai berlatih basket.

"Malas!" jawab Reagen singkat. Keduanya berjalan menuju pintu keluar lapangan indoor yang sudah sepi.

Dari kejauhan Bryan mendapati sosok seorang gadis berpakaian kotor yang tengah meringkuk sendirian di depan pintu masuk lapangan indoor.

"Siapa itu?" tanya Bryan sembari berjalan cepat menuju gadis tersebut, yang langsung disusul oleh Reagen.

Begitu mendekat, bau menyengat dari tubuh sang gadis langsung menyeruak menusuk hidung mereka. Namun, tanpa merasa jijik Bryan berjongkok di hadapan gadis itu dan memegang bahunya.

"Hei, kamu baik-baik saja?" tanya Bryan khawatir.

Zenaya mengangkat kepalanya.

Bryan dan Reagen sontak terkejut.

"Zenaya!" pekik Bryan. "Apa yang terjadi?" tanyanya.

Zenaya tidak menjawab. Gadis itu tampak menggigil kedinginan dengan wajah yang sudah pucat pasi. Darah juga tampak terlihat di dahi dan bibirnya yang terluka.

"Kamu bisa berdiri?" tanya Bryan lagi.

Zenaya menganggukkan kepalanya. Bryan lalu membantu gadis itu untuk berdiri.

"Aku baik-baik saja," kilah Zenaya ketika menyadari ada Reagen di sana.

Bryan mengernyitkan dahi, sebab sadar kata-kata tersebut sangat berbanding terbalik dengan kondisinya saat ini.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Bryan pun mengangkat Zenaya ke dalam gendongannya.

Zenaya sama sekali tidak menolak. Tenaganya sudah banyak terkuras hingga tak mampu memberikan perlawanan.

"Aku akan mengantar Zenaya ke ruang kesehatan dulu!" ujar Bryan sembari berlalu pergi. Namun, Reagen tiba-tiba menahan bahunya.

"Ada apa?"

Reagen mengernyit mendapati nada suara Bryan berubah dingin.

"Zenaya tidak butuh aktingmu lagi, Rey!"

Suasana mendadak hening nan mencekam. Tidak ada satupun suara yang keluar dari mereka, sampai akhirnya Reagen mengambil paksa Zenaya dari gendongan Bryan, dan langsung membawa gadis itu pergi menuju ruang kesehatan.

1
aagnes
Luar biasa
Acin minduk
akhir yg bahagia❤️❤️❤️❤️
Acin minduk
astaga regan2
Acin minduk
itu bukan cinta lek, obsesimu sngat berlebihan
Acin minduk
dasar regan
s
gemes nya bela
Tamy Nicky
sangat bagus
Hiatus: terima kasih byk kk. semoga berkenan membaca karyaku yg lain. berkah selalu😍😍🤗🤗😘😘❤️❤️❤️
total 1 replies
Bis Tawo
👍👍
Hiatus: trmksh bintang limanya kk. semoga berkenan dgn cerita2ku. sehat selalu🤗🤗❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝
mampir, cerita nya sangat menarik
Hiatus
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Sri Shandayani Riyanto
Kecewa
Hiatus: kalo ga suka, jangan kasih rate rendah. apa lagi ga pernah kasih gift, komen, atau like.
total 1 replies
selviboro
bagus
Hiatus: trmksh kk. berkenan mampir di ceritaku yg lain ya ka😍🤗❤️😘❤️❤️
total 1 replies
Tyas Ningrum
wowwww this is a good story.... i like it 👍👍
Hiatus: trmksh byk kk sdh berkenan mampir😭😍😘🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Tyas Ningrum
hehehe gemesin deh si frans
Hiatus: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Tyas Ningrum
hhhmmm ternyata sejak kecil emang suka mencuri ciuman si Rey ini yaaaa 😄
Hiatus: 🤣🤣🤣
makasih udh mampir kk😍😘❤️❤️
total 1 replies
Eni Sulastri
tak ada manis manisnya ,,pahit terus
Hiatus: yg sabar ya ka. klo mau yg manis2 bs diliat ceritaku yg office girl. meski ga manis bgt tp lumayan kok🥰
total 1 replies
Vaulia
kak tambah lagi di cerita baru dengan Adryan dan Natali di selipkan cerita Rey dan zen
Hiatus: siap ka. inshaAllah mmg msh ada extra bab nnti. makasih udh berkenan baca😍😘😘
total 1 replies
rizkijr
ceritanya kerennn thorrr
Hiatus: trmksh sdh berkenan baca ya ka😍😍❤️❤️🤗🤗
total 1 replies
Diana Sari Natalia
bagus ceritanya 👍❤️
Hiatus: trmksh byk kk sdh berkenan membaca😍❤️❤️🤗🤗
total 1 replies
rizkijr
kasel juga kenapa nataline gak cerita kejadianny sebenarnya
Hiatus: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!