NovelToon NovelToon
Jodoh Pasti Bertemu

Jodoh Pasti Bertemu

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Spiritual / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:71k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

"Perawan tua' itulah hinaan yang selalu Alya terima dari tetangga bahkan dari keluarganya dikarenakan usianya yang sudah 32 tahun dan Alya masih belum menikah. Merasa lelah dengan semua hinaan yang diterima, Alya memutuskan untuk menenangkan pikirannya dengan pergi ke Makkah, Alya berdoa agar segera dipertemukan dengan jodohnya.

Ketika Alya tengah berada di Masjidil Haram, Ibu-ibu datang menghampirinya dan mengatakan ingin memperkenalkan anaknya pada Alya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Alya akan menerima tawaran Ibu-ibu tersebut?
Siapakah pria yang akan dikenalkan pada Alya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi

Hari ini adalah hari dimana, Rayhan dan Alya akan pergi ke Magelang. Setelah satu bulan Rayhan dan Alya mengurus isbat nikah mereka, akhirnya tiga hari lalu akta nikah mereka keluar sehingga saat ini mereka sudah resmi diakui negara sebagai suami istri.

Alya juga sudah resign dari tempat kerjanya dan tentu saja banyak yang terkejut ketika mengetahui Alya sudah menikah, perpisahannya dengan Maura pun cukup menguras air mata, salah satu alasan Alya bertahan di tempat kerjanya adalah Maura karena Maura yang selalu menemani Alya dalam suka maupun di di tempat kerja.

Alya sudah menyiapkan semua barang-barangnya untuk dibawa ke Magelang, tidak semua Alya bawa karena ada beberapa barangnya yang Alya titipkan dan berikan pada Izma. Barang Ibu Rania pun sudah ada beberapa yang ada di rumah Izma dan sisanya masih ada di rumah ini, Alya sudah menyewa mobil Pick Up untuk membawa barang-barangnya ke rumah Izma.

Selain itu, Alya harus berpamitan pada Om Ilham, Tante Lidya dan Tante Mira. Dimana mereka belum tau mengenai kepindahan Alya dan Ibu Rania dan rencananya Rayhan juga akan melunasi hutang keluarga Alya sebelum meninggalkan rumah ini.

"Udah siap?" tanya Rayhan.

"Iya, Mas," jawab Alya.

Rayhan, Alya dan Ibu Rania turun ke ruang tamu untuk menemui Om Ilham yang ada di ruang tamu, mereka menghampiri Om Ilham yang tengah asik menonton televisi bersama Tante Lidya.

"Mau kemana kamu, udah tapi aja?" tanya Tante Lidya.

"Ini mau Alya bicarakan ke Om dan Tante," ucap Alya.

"Ada apa?" tanya Om Ilham.

"Sebelumnya, saya sebagai suami Alya dan juga keluarga dari Ibu Rania dan juga Izma mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Om Ilham dan keluarga, saya tidak dapat membalas semua kebaikan yang sudah Om berikan. Saya tau saya, Alya, Ibu Rania atau Izma banyak melakukan kesalahan baik itu sadar atau tidak kami sadari, kami benar-benar minta maaf. Jadi, saya sebagai perwakilan keluarga dari Istri saya ingin melunasi semua hutang keluarga Istri saya," ucap Rayhan.

"Kamu jangan bercanda, hutang keluarganya Alya itu gak sedikit. Hutang mereka itu 75 juta, emangnya kamu punya uang buat bayar hutang sebanyak itu?" tanya Om Ilham.

"Alhamdulillah, saya ada uang untuk melunasinya," ucap Rayhan lalu menyerahkan tas yang berisikan uang senilai 75 juta.

"Istri saya bilang kalau Om hanya menerima uang cash, jadi ini saya bawa uang nya untuk melunasi hutang keluarga Istri saya. Uang ini saya dapat dari bank, ini ada buktinya, Om tidak perlu khawatir karena setelah saya mengambil uang itu langsung dari bank, saya tidak membuka segel dari amplopnya," ucap Rayhan.

"Sebentar," ucap Om Ilham lalu masuk kekamarnya dan tak lama setelah itu Om Ilham keluar dengan membawa sebuah mesin hitung uang.

"Saya akan menghitungnya dengan mesin ini, kamu tetap disini sampai uangnya selesai dihitung," ucap Om ilham dan diangguki Rayhan.

Setelah beberapa saat, akhirnya uang tersebut sudah terhitung semua dan tidak ada masalah. "Itu artinya hutang keluarga Istri saya sudah lunas," ucap Rayhan.

"Ya, lunas," jawab Om Ilham.

"Ini, Om Ilham bisa tandatangan surat perjanjian tentang hutang itu," ucap Rayhan.

"Masa kayak gini aja pakai tandatangan segala," ucap Om Ilham.

"Hanya untuk formalitas saja sih Om," ucap Rayhan dan Om Ilham pun menandatangani surat perjanjian itu.

Setelah Om Ilham menandatangani surat itu, Rayhan pun menyimpan surat tersebut. "Sebenarnya ada lagi yang mau Rayhan sampaikan," ucap Rayhan.

"Ada apa?" tanya Om Ilham yang masih sibuk dengan uangnya.

"Hari ini, saya, Alya dan Ibu mau pamit untuk pergi dari rumah ini, kami akan pindah dari sini dan tidak akan tinggal lagi disini," ucap Rayhan.

"Loh kenapa? gak bisa gitu dong, buat apa kalian pindah?" tanya Om Ilham yang tidak terima.

"Yang pertama, saya harus kembali ke Magelang karena saya bekerja disana dan Alya harus ikut dengan saya, lalu Ibu juga bakal pindah ke rumah Izma karena di rumah ini tidak ada Izma atau Alya yang merawatnya, setelah berdiskusi ternyata Ibu memilih untuk tinggal bersama Izma," ucap Rayhan.

"Gak, saya gak izinkan kalian pergi," ucap Om Ilham.

"Kalau boleh tau apa alasan Om Ilham tidak memperbolehkan kami pergi?" tanya Rayhan.

"Ya tidak boleh aja, saya itu keluarga tertua jadi semuanya harus nurut apa kata saya," ucap Om Ilham.

"Itu dulu sebelum saya menikah dengan Alya, tapi setelah saya menikah maka saya adalah kepala keluarganya," ucap Rayhan.

"Pokoknya kalau tidak boleh ya tidak boleh," ucap Om Ilham.

"Alya tau kenapa Om gak bolehin Alya dan Ibu pergi, karena kalau kami pergi maka uang rumah akan berkurang dan gak akan ada yang bisa disuruh-suruh. Alya dan Ibu akan tetap pergi karena Alya dan Ibu sudah tidak ada tanggungan lagi ke Om Ilham, lagipula Om Ilham itu cuma saudara Ibu, kenapa lagaknya kayak pemimpin di keluarga Alya, Om Ilham itu orang asing dan gak berhak ngatur-ngatur Alya dan keluarga Alya," ucap Alya yang kesal karena Om Ilham tidak memperbolehkannya pergi.

"Jaga ucapan kamu Alya, kalau Om ini orang asing terus suami kamu oni apa, dia yang sebenarnya orang asing. Om ini masih Kakak kandung dari Ibu kamu loh," ucap Om Ilham.

"Mas Rayhan ini suami Alya, dia kepala keluarga dan pemimpin bagi Alya yang artinya Mas Rayhan juga pemimpin keluarga Alya termasuk Ibu dan Izma," ucap Alya.

Ditengah perdebatan mereka, mobil untuk mengangkut barang-barang Alya dan Ibu Rania pun datang, "Kalian tidak boleh pergi," ucap Om Ilham.

"Bawa aja Bang, jangan dengarkan Om saya. Dia gak rela saya pergi soalnya gak ada lagi yang ngasih uang nanti buat kebutuhan rumah," ucap Alya.

Semua barang-barang Alya dan Ibu Rania sudah diangkat ke mobil Pick Up, "Terimakasih buat Om dan Tante, kami semua pergi. Semoga kami tidak akan bertemu lagi ya," pamit Alya.

"Terimakasih buat Mbak Lidya dan Mas Ilham yang sudah mau membantu keluarga Rania dalam kesusahan, maaf karena Rania belum bisa jadi adik yamg berbakti. Tapi, Rania juga capek kalau harus disini, makanya Rania memilih pergi, Rania mau hidup tenang dan kalau Rania disini, Rania gak akan bisa tenang dan nyaman apalagi Alya yang akan ikut suaminya. Sekali lagi maaf dan terimakasih, Rania pergi dulu ya Mas dan Mbak," ucap Ibu Rania.

Alya, Rayhan dan Ibu Rania pun masuk kedalam mobil lain yang dipesan Rayhan untuk membawa mereka ke rumah Izma.

"Mereka benar-benar pergi, awas saja kalau mereka kesusahan lagi, saya tidak akan bantu mereka," ucap Om Ilham.

.

.

.

Bersambung.....

1
nuraeinieni
tinggal di kampung tuh enak hanya lapangan kerja nya aja yg kurang,makanya banyak oemuda dari kampung ke kota ngadu nasib,cari kerja di kota.
nuraeinieni
orang tua mana yg tdk bahagia melihat kehidupan rumah tangga anaknya baik2 saja.
nuraeinieni
betul sekali,tiap rumah tangga pasti ada saja permasalahan yg di hadapi,bagaimana kita saja yg menyingkapinya,tdk oerlu orang tau,yg penting kita saling terbuka dgn pasangan kita.
nuraeinieni
makanya alya,harusnya di tanya dulu sama rayhan,kan kamu jadi tambah merasa bersalah.
Djuniati 123
mikirmu kejauan Al... hadeh
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
aku tebak.. si allya sdah ada isinya.. 🤭
semoga saja ccc
nuraeinieni
nggak usah di ladenin orang bgtu alya,itu orang iri
nuraeinieni
emang mas rayhan suami idaman
nuraeinieni
ya ampun amel yg kamu tawari itu suaminya orang,,,,tuh gus panji masih sendiri,,,bisa kamu incar
nuraeinieni
karma utk si bahar,sekarang para istri bebas dari jerat si bahar.
Farida Ibam
bukannya dosa ya menolak hb sama suami?
nuraeinieni
cari masalah aja nih si bahar
nuraeinieni
manusiawi,tdk ada manusia yg luput dari salah dan dosa,kita saling memaafkan,itulah godaan saytan,utk kedepannya kita belajar dari kesalahan,mengontrol diri tdk mengeluarkan kata2 yg menyakiti hati orang lain.
nuraeinieni
nggak salah sih alya takut,kebanyakan di dunia nyatakan bgtu,kalau istri belum juga kunjung hamil padahal pernikahan nya sdh bertahun tahun,biasa keluarga suami,atau ibu mertua gencar menyutuh anaknya menikah lagi bahkan di perkenalkan dgn perempuan lain.
nuraeinieni
wah asik tuh liburan bareng dua pasang pengantin baru yg sahabatan.
nuraeinieni
mending kamu kerja salsa,bgtupun dgn mama lydia dan tante mira,biar kalian bisa sewa rumah utk tempat tinggal
Hasna Nelli
alur ceritanya bagus biasanya yg lemah kena tindas Mulu tp di cerita ini tidak sia berani membela dirinya dan tidak mau dizolimin terus
nuraeinieni
nggak apa2 uztas panji,rayhan carikan jodoh.
nuraeinieni
aneh nih tante lidya,suaminya yg masuk penjara kenapa alya di salahkan.
nuraeinieni
semangarlt usahanya rayhan biar cepat dpt momongan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!