NovelToon NovelToon
PACARKU OM OM

PACARKU OM OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:169k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Apa? Pacaran sama Om? Nggak mau, ah! Aku sukanya sama anak Om, bukan bapaknya!"
—Violet Diyanara Shantika—

"Kalau kamu pacaran sama saya, kamu bakalan bisa dapetin anak saya juga, plus semua harta yang saya miliki,"
—William Alexander Grayson—
*
*
Niat hati kasih air jampi-jampi biar anaknya kepelet, eh malah bapaknya yang mepet!
Begitulah nasib Violet, mahasiswi yang jatuh cinta diam-diam pada Evander William Grayson, sang kakak tingkat ganteng nan populer. Setelah bertahun-tahun cintanya tak berbalas, Violet memutuskan mengambil jalan pintas, yaitu dengan membeli air jampi-jampi dari internet!

Sialnya, bukan Evan yang meminum air itu, melainkan malah bapaknya, William, si duda hot yang kaya raya!

Kini William tak hanya tergila-gila pada Violet, tapi juga ngotot menjadikannya pacar!

Violet pun dihadapkan dengan dua pilihan: Tetap berusaha mengejar cinta Evan, atau menyerah pada pesona sang duda hot?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kantor

Esok paginya, Violet sudah bersiap untuk pergi ke kantor bersama William. Hari ini ia tidak ada kelas, jadi bisa mengikuti jadwal kerja William untuk mulai bersih-bersih di sana. Namun, meskipun berangkat bersama, Violet tetap merasa cemas.

"Kenapa wajahmu tegang begitu?" tanya William heran, melirik gadis itu yang duduk gelisah di kursi penumpang.

"Aku takut, Om. Orang-orang kantor pada galak-galak nggak sih?"

William terkekeh pelan. "Nggak akan ada yang berani galakin kamu, Purple. Kamu kan datang sama saya, bos mereka."

"Oh, iya juga ya," Violet nyengir, sedikit lega. Tapi tetap saja, bayangan tentang lingkungan kantor yang formal dan kaku membuatnya gugup.

Begitu sampai di gedung perusahaan, sekretaris William sudah menunggu di lobi. Namun, begitu melihat siapa yang datang bersama bosnya, pria itu mengerutkan dahi, tampak heran.

"Selamat pagi, Pak. Loh... ini kan—"

"Halo, Pak," Violet buru-buru menundukkan kepala dengan hormat, berusaha terlihat sopan.

William tersenyum kecil dan menjelaskan dengan santai, "Mulai sekarang, urusan bersih-bersih ruangan saya diurus sama dia."

Sekretaris William tampak semakin bingung. Matanya melirik Violet dari ujung kepala hingga kaki, seolah menilai apakah gadis dengan wajah cantik dan pakaian minim ini benar-benar bisa bekerja sebagai OB.

"Bapak yakin keponakan Bapak bisa bersih-bersih?" bisiknya hati-hati.

William hanya tertawa. "Dia memang beda dari OB kebanyakan. Tapi tenang, dia ada di bawah pengawasan saya langsung."

Meski masih tampak ragu, sekretaris William akhirnya hanya mengangguk. Bosnya sudah memutuskan, jadi tidak ada gunanya membantah.

Mereka bertiga kemudian berjalan menuju lift, melewati lorong-lorong kantor yang mulai dipadati karyawan. Tak butuh waktu lama bagi Violet untuk menyadari bahwa hampir semua mata, terutama milik para pria, tertuju padanya. Tatapan mereka tidak bisa disembunyikan, membuatnya sedikit risih.

William yang juga menyadari hal itu langsung berdecak kesal. Kenapa setiap kali gadis ini muncul, selalu saja ada pria hidung belang yang tertarik padanya? Tanpa pikir panjang, William langsung berjalan sedikit di belakang Violet, mencoba menutupi pemandangan tubuh seksi gadis itu dari mata para buaya darat.

"Eh, Om, jangan jalan di belakang aku dong," protes Violet pelan.

"Nggak apa-apa. Ayo, cepet jalannya," jawab William tanpa menjelaskan alasannya.

...----------------...

Begitu sampai di lantai tujuan, William langsung membawa Violet ke ruangannya. Saat pintu terbuka, Violet ternganga melihat papan nama di meja kerja William:

William Alexander Grayson

CEO GS Marketing & Co.

"Wah..." Violet mengagumi tulisan itu dengan mata berbinar. "Keren banget..."

"Baru sadar?" William mendengus bangga. "Ini hasil kerja keras saya sejak muda."

"Wah, kapan ya aku bisa jadi CEO kayak Om?"

"Makanya, belajar yang bener," tukas William santai. "Ayo, mulai bersih-bersih," lanjutnya, sambil mengambilkan sapu untuk Violet.

Sekretaris William yang sedari tadi mengamati makin merasa aneh. Kenapa bosnya yang galak dan kaku itu mau-maunya mengambilkan sapu untuk seorang OB? Memang sih, itu keponakannya. Tapi kan tetap saja aneh.

Violet menerima sapu dengan malas. "Dasar Om-om ini. Nggak bisa lihat aku santai dikit," gumamnya pelan sebelum mulai menyapu ruangan.

Sementara itu, William dan sekretarisnya mulai berdiskusi tentang proyek terbaru. Namun, bukannya fokus bekerja, Violet justru mencuri-curi pandang ke arah William.

Pria itu sekarang tengah berbicara dalam bahasa Inggris di telepon. Bahunya tegap, ekspresinya serius, dan suaranya terdengar begitu percaya diri.

Tanpa sadar, sapu di tangan Violet berhenti bergerak.

Ya ampun... Om rese ini ternyata keren banget kalau lagi kerja...

Matanya lalu turun, memperhatikan penampilan William lebih detail. William kini sudah melepas jasnya, menyisakan kemeja putih yang membentuk tubuh atletisnya. Dada bidangnya terlihat samar di balik kain, lengan kemeja yang tergulung sedikit memperlihatkan urat-urat di tangannya.

Violet menelan ludah. Orang yang lagi serius kerja itu emang bisa seseksi ini, ya...?

"Permisi..."

Suara sekretaris William tiba-tiba terdengar di sebelahnya.

Violet tersentak, hampir menjatuhkan sapu dari tangannya. "I-iya, Pak?"

"Itu, kotak sampahnya ada di sana. Tolong nanti dibuang ke luar, ya," ucap sekretaris William sebelum keluar dari ruangan itu.

"Eh, iya, Pak!" Violet buru-buru mengalihkan perhatian dan melanjutkan menyapu. Setelah selesai, ia pun mengangkat kantong sampah. Namun, baru beberapa langkah, William tiba-tiba menghentikannya.

"Heh, mau ke mana kamu?"

"Buang sampah lah, Om."

William mengamati penampilan Violet yang hanya mengenakan kaos dan hotpants pendek. Ia jadi merasa tidak ikhlas jika gadis itu keluar dengan penampilan seperti ini. Bisa-bisa para karyawan jelalatan melihat pahanya yang mulus.

"Nggak usah. Nanti ada OB yang buang."

"Lah, tapi kan ini tugas aku buat bersih-bersih, Om?"

William menggeleng dengan tegas, lalu dengan cepat berkata, "Kamu pasti capek. Duduk aja di ruangan sebelah. Ada TV sama snack di sana."

Violet mengerutkan dahi, masih bingung. "Eh? Emang boleh? Aku nggak bakal ganggu Om kerja?"

"Nggak kok. Udah, sana," jawab William santai.

"Oke, Om~" Violet tersenyum senang dan segera masuk ke ruangan santai yang terhubung dengan ruang CEO. Begitu masuk, matanya kembali membelalak.

"Wow... Ruangan CEO memang beda..."

Ruangan itu lebih mirip lounge pribadi. Ada sofa empuk, rak buku mewah, televisi layar lebar, hingga kulkas kecil yang penuh dengan snack dan minuman.

Violet segera duduk di sofa, mengambil remote, lalu mulai menonton sambil mengunyah camilan.

Tak lama kemudian...

"Hahahahahaha!"

Suara tawanya menggema hingga ke ruangan utama. Sekretaris William yang kebetulan baru kembali masuk ke ruangan itu langsung menoleh kaget.

"Pak, apa perlu saya suruh keponakan Bapak untuk lebih tenang?" tanyanya, mengingat betapa William biasanya tidak mentolerir suara berisik saat bekerja. Bahkan suara kecil seperti notifikasi ponsel pun sudah bisa membuatnya marah, apalagi ini.

Namun, bukannya marah, William hanya menggeleng santai. "Nggak usah. Biarkan saja. Dia sudah capek bersih-bersih tadi."

Sekretaris William terdiam, menatap bosnya dengan ekspresi penuh kebingungan. Sejak kapan Pak William jadi sebaik ini? Dan apa katanya tadi? Capek? Seingatku dia cuma nyapu doang, bahkan sampah pun belum dibuang. Apanya yang capek?

Ah, mungkin saja karena ini keponakan kesayangan Pak William, batinnya. Lalu ia pun meneruskan melaporkan hasil kerjanya kepada William.

...----------------...

Setelah beberapa jam berlalu, suara tawa Violet tak lagi terdengar. William yang sedang membaca dokumen sendirian mendadak merasa ruangan terlalu sunyi.

Penasaran, ia bangkit dan berjalan ke ruangan sebelah. Begitu pintu terbuka, William mendapati Violet sudah tertidur di sofa.

Pria itu menghela napas. "Astaga, gadis ini..."

Namun, matanya tertuju pada posisi tidur Violet yang tampak tidak nyaman. Leher gadis itu tertunduk dengan posisi yang terlihat pegal, membuat William reflek berjongkok di sampingnya, berniat membenarkan posisi tidur gadis itu agar lebih nyaman. Namun, ketika ia hendak menarik bantal di bawah Violet, tubuhnya malah terpeleset ke depan.

Dan saat itulah...

Cup!

William terdiam, tubuhnya membeku.

Bibirnya... baru saja menyentuh bibir Violet.

1
Ita rahmawati
lagian malah si evan suruh ngawasin barang mah dia sebdiri yg jd kodok jantan nya 🤣
mery harwati
Evan bikin papamu cemburu akut padamu ya 😄
Azahra Rahma
Evan jangan ambil kesempatan dalam kesempitan ya,,ingat itu balon mama tirimu
HANA
Minal Aidzin Wal Faidzin, ya, untuk semua pembacaku! Mohon maaf jika selama ini Author pernah melakukan kesalahan. Semoga di bulan yang penuh berkah ini, kita semua diberikan kelimpahan pahala dan rezeki. Aamiin.
Vita Pky: slmat indul Fitri kak🙏🤍
Susanti: sama thor minal aidzin wal faidzin
total 5 replies
Azzani Siti
😭😆😆😆🤣🤣🤣
ngakak brutal ya allah
Azzani Siti
judulnya mau apa nih readers?
"mertuaku, mantan musuh bebuyutan ku..
atau
"mertuaku, besty SMA ku?
Azzani Siti
belum tau aja si bapak, bibir si purple udah gak perawan di buat si om😭🤣🤣😆😆
kalau sempat tau, habis kau om jadi dendeng balado..🤣🤣🤣
D_wiwied
uhuuyy pelet sudah bereaksi.. awas Will ntar kamu bisa ter ungu ungu 😆😆
D_wiwied
wkwkwk ternyata cuman mimpi toh /Facepalm//Facepalm/
Aam Amalia
Luar biasa
HANA: thankyou akak🥰🥰
total 1 replies
mery harwati
Hadeuh mantu, kamu nekat banget cari masalah sama mertua laki²mu, ta SIM (Surat Ijin Menikah) dicabut calon mertuamu, kejang² nanti kau mantu 🤣
Azzani Siti
jokes bapak bapak😭🤣🤣😆😆
Azzani Siti
🤣🤣😆😆😆 NYI roro kidulnya disuruh Potong bawang om...😭🤣🤣😆😆
Azzani Siti
nyawanya banyak...😭😭😭
dia jujur gak tu depan bapak nya si cowok..😭😭
D_wiwied
ya ampun jujur banget sih vi /Facepalm//Facepalm/
Azahra Rahma
awas om takut kebablasan,,jangan terlalu sering berduaan di kamar ya
Erni Erni
🥰 wah ikutan happy ya terlope2 jg sama om will
Lauren Florin Lesusien
𝚕𝚞𝚌𝚞 𝚜𝚊𝚙𝚊𝚖 𝚢𝚐 𝚗𝚐𝚊𝚠𝚊𝚜𝚒𝚗 𝚐𝚊𝚖𝚙𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚜𝚘𝚐𝚘𝚔😍😍😍😍😍
Susanti
pinter banget om will /Facepalm/
Azahra Rahma
haduhhhhh papa Ardiyan satpamnya gampang di sogok nih,,,,cuma di kasih ps5 dah kicep
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!