Bijaklah memilih bacaan. Ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa disini. Bocil skip ya..
FOLLOW IG @zarin.violetta
(Sequel dari novel in the dark room with you, cerita anak Belle dan Bryan)
Valery Larkin, mengalami masa masa remaja paling kelam dalam hidupnya setelah menyaksikan langsung pembunuhan kedua orang tuanya.
Hidupnya hanya dihabiskan untuk menunggu waktu yang tepat untuk balas dendam pada pembunuh kedua orang tuanya.
Gennadius Robert, teman masa kecil Valery yang dulu menjadi musuh bebuyutannya. Dipertemukan kembali oleh takdir dimana Valery mencoba menggodanya untuk membuat Gen putus dari kekasihnya.
Seperti biasa cerita otor ga berat berat banget. Dibuat seringan mungkin ma otor biar pembaca ga puyeng.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#7
"Hello darling ... lama kau tak kemari," kata Seorang pria paruh baya pada Val yang baru saja datang memasuki area tempat latihan beladiri martial art.
"Hmm ... aku sangat sibuk paman. Hari ini aku ingin sedikit bertarung. Apakah ada lawan untukku malam ini?" tanya Val sembari mengikat rambut pirangnya.
"Tentu saja. Tetsuya ... temani Val bermain," panggil Pria itu pada salah satu muridnya.
Lalu mereka pun naik ke ring arena. Val bergerak lincah dan mendominasi permainan ini.
"Huuuhhhaaahhh ... you're the best," kata Tetsuya yang mulai ngos ngosan melawan Val.
"No, kau masih diatasku, Brother," jawab Val tersenyum dengan mata yang masih fokus melihat gerakan Tetsuya.
Setelah 1 jam bertanding, akhirnya mereka menyelesaikan permainan di dalam ring ini.
Val sudah bergabung di arena ini sejak masih berumur 17 tahun. Dan dia sangat mengenal orang orang di dalamnya termasuk pemiliknya yaitu Paman Akira.
"Selamat atas perusahaanmu nak..kau hebat..aku melihatmu di televisi," kata Akira.
"Thanks, Paman. Mungkin karena aku cantik jadi aku masuk televisi," jawab Val santai dan memasukkan baju yang tadi dipakainya ke dalam ransel.
Akira tertawa.
"Kau akan pergi?" tanya Akira.
"Ya, aku akan pulang ke Amerika. Aku merindukan seseorang," jawab Val.
"Jangan terlalu kasar padanya. Kau cukup membuat hidungnya bengkok saja," kata Akira.
Akira memiliki feeling yang kuat dan tahu apa yang menjadi tujuan utama Val sejak pertama kali masuk ke sanggarnya. Ada dendam yang besar di dalam diri Val, dan Akira mengetahuinya.
Val hanya tersenyum miring dam berpamitan pada Akira dan Tetsuya.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Hari ini, Val tampak baru tiba di bandara John F Kennedy. Anak buah Augusto sudah menjemputnya dan merekapun langsung menuju perusahaan cabang milik Val yang dikelola Augusto dalam setahun belakangan ini.
Tak ada kata istirahat di dalam hidup Val. Obsesi menghancurkan Spencer sangat besar.
Hampir semua rekanan bisnis Spencer diserobot oleh perusahaan Val.
Inilah yang membuat perusahaan Spencer benar benar di ambang kehancuran.
"Ini dokumennya. Aku sudah mendapatkan kontrak dengan perusahaan Robert Corp yang menjadi penyokong dana utama Spencer," kata Augusto.
"Robert Corp?" Val merasa tak asing dengan nama ini.
"Cucu Spencer satu satunya, menjalin hubungan dengan keluarga Robert yang merupakan keluarga konglomerat dan cukup terkenal di dunia bisnis. Kurasa Spencer memanfaatkan moment ini untuk menyelamatkan perusahaannya," jawab Augusto.
"Gennadius Riley Robert?" gumam Val dengan mata yang menerawang.
"Kau mengenalnya? Ah ya kau pasti mengenalnya. Dia sudah beberapa kali masuk majalah bisnis. Uncle tak tahu kau suka membaca majalah bisnis juga," kata Augusto tersenyum.
"Jadi Gen adalah kekasih cucu pria tua itu?" tanya Val.
"Ya, mereka akan bertunangan akhir bulan ini. Aku mendapat undangannya kemarin ketika bertemu dengan Tuan Gen," jawab Augusto.
"Dia juga mengundangmu untuk makan malam. Kita yang menentukan waktunya. Dia ingin bertemu denganmu. Dia mengatakan bahwa dia kagum padamu, Val," lanjut Augusto.
Val diam dan terlihat sedang berpikir sejenak.
"Aku akan merusak hubungan mereka. Dia cucu satu satunya, bukan? Aku akan merusak mentalnya. Seseorang yang sangat dicintainya. Seseorang yang menjadi kesayangan keluarga laknat itu," ucap Val sembari tersenyum miring.
"Itu bukan rencana kita, Val," kata Augusto.
"Aku mengubahnya. Ini akan menarik. Aku ingin melihat Spencer menjadi gila di akhir hidupnya," jawab Val enteng sembari memainkan bolpoin yang ada di tangannya.
"Val, pikirkan sekali lagi. Tujuan kita hanya Spencer dan anaknya. Mereka yang membunuh orang tuamu. Jika mereka hancur maka semuanya akan hancur. Itu sudah cukup, Val," kata Augusto.
"Sudah kukatakan dari awal, Uncle. Aku akan menghukum keluarganya sampai ke anak cucu Spencer. Tidak perlu membawa mereka ke kantor polisi atau membuktikan bahwa mereka membunuh orang tuaku dulu. Itu tidak ada gunanya, toh Dia juga sudah sangat tua dan aku ingin dia mati dengan sangat tersiksa," kata Val pelan dengan tatapan penuh dendam.
Augusto berusaha mengerti apa yang dirasakan Val tetapi Augusto tak mau Val menjadi wanita yang terlalu kejam seperti ini.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
omg,ini karakter gue banget cwenya dan lakinya ☺️
panas panas panas.....