Karena hidup dalam kesederhanaan dan nyaris tak punya apa-apa. Alena dan Keluarganya selalu di hina dan tak henti-hentinya di rendahkan oleh keluarga sepupunya yang termasuk orang berada.
Alena semakin di kucilkan ketika gadis itu di ketahui telah menjalin hubungan dengan pria yang bernama Pradipta Devano Syahputra. Pria yang berprofesi sebagai seorang montir di salah satu bengkel di kota itu.
Namun siapa sangka, Di balik pakaian kotornya sebagai montir, Alena di buat terkejut setelah mengetahui bahwa Devano ternyata seorang Ceo yang kaya raya..
•••••
"Terserah mereka ingin merendahkan mu seperti apa. Yang penting cintaku padamu tulus. Aku janji akan membahagiakanmu serta membungkam mulut mereka yang telah menghina mu dan keluarga mu.." Pradipta Devano Syahputra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketikan Kejam Netizen
"Awas loe ya! Gue laporin lo ke polisi biar mendekam di penjara! Gara-gara lo suami gue gak bisa gerak semalem!!" Teriak Dilla begitu motor Devano melaju. Alena sudah tak peduli dengan teriakan sepupunya itu. Meski dalam hati wanita itu merasa takut. Bagaimana kalau Dilla benar-benar melaporkannya ke polisi? Mengingat apa yang Alena lalukan semalam itu masuk ke ranah kekerasan. Tapi kan Bagas juga salah, Dia yang buat lebih dulu dengan lancang pegang-pegang Alena.
Dilla dan Wina masih kesal. Ibu dan anak itu melihat ke arah rumah Alena yang tertutup rapat. Wina berkacak pinggang melihat ke arah pintu yang tertutup itu.
"HEH LILIS!! Awas kamu ya! Aku pastikan anak kamu yang kurang aja itu akan mendekam di penjara!!" Teriak Wina. Di dalam sana, Lilis memegang dadanya yang berdenyut sakit. Sejak dulu keluarga dari kakak tiri suaminya itu selalu membenci keluarganya. Padahal masalah di masa lalu sudah selesai. Tapi tetap saja keluarganya yang di benci.
Tak jarang mereka menyebarkan fakta palsu kepada para tetangga. Bagi mereka yang mengenal keluarga Pandu dengan baik mereka tidak akan percaya tapi sebaliknya. Tidak semua tetangga menyukainya. Tentu saja mereka akan percaya dengan apa yang keluarga Wawan katakan.
"Ya Allah.. Tolong lindungi putriku.." Ucap Lilis berdoa semoga apa yang di katakan Wina tak benar adanya.
****
Motor ysng di kendarai oleh Devan telah sampai di depan gerbang perusahaan besar tempat Alena bekerja. Bersamaan dengan itu, Sebuah mobil masuk lalu berhenti. Seorang pria tampan keluar dari mobil itu. Dia adalah Andika, Asisten Devan yang sekarang merangkap menjadi seorang direktur di perusahaan ini.
"Udah ya, Bang.. Ale masuk dulu.." Alena segera menyerahkan helmnya kepada sang kekasih.
"Kamu hati-hati ya, Kerjanya.. Jangan nakal.." Ucap Devano seraya mencolek hidung Alena dengan gemas.
"Iya, Abang juga hati-hati ya kerjanya.. "
"Iya.. Ohya tunggu dek.." Alena yang hendak masuk itu menghentikan langkahnya. Alena melirik Andika yang sejak tadi mengawasinya. Alena menjadi tidak enak sendiri.
"Ini buat kamu.. Kemarin Abang gajian.." Devano menyodorkan lima lembar uang merah kepada Alena. Alena hanya mematung melihat uang yang masih berada di udara itu.
Ini bukan pertama kalinya Alina menerima uang itu dari Devano, Tapi berulang kali setiap pria itu baru gajian.
"Gak usah Bang.. Uangnya buat Abang aja. Alena masih punya uang kok..
"Tapi..
"Uangnya buat Abang tabung aja. Supaya banyak.. Biar bisa beli tanah buat rumah kita berdua nanti kalau pas udah nikah hehe... " Devano hanya terkekeh. Selama menjalin hubungan, Ini baru pertama kalinya Alena bicara tentang pernikahan..
"Ih, Abang kok malah ketawa sih.. Aku ini serius tahu.. Alena kan kerja, Abang juga kerja. Uang Abang tabung aja.. Selain beli tanah juga bisa buat beli beras dan sebongkah berlian untuk aku.." Devano tertawa lagi. Merasa lucu dengan ucapan Alena. Tapi tenang, Semua ucapan itu akan segera ia kabulkan dan menjadi kenyataan.
"Jangan di ambil hati ya Bang.. Ale cuma bercanda doang.. Yaudah, Sekarang aku masuk dulu ya..Assalamualaikum..
"Waalaikum salam..
Alena pun masuk ke dalam kantornya. Meninggalkan Devano yang masih berada di atas motor tadi.
"Mari pak Andika.." Sapa Alena menunduk hormat kepada sang atasan. Andika hanya tersenyum tipis. Di rasa sudah tak ada orang Devano memanggil Andika untuk mendekat.
"Sini kamu..
"Ya, Tuan, Ada apa..
Devano menoleh kesana kemari memerhatikan dirinya yang takut ketahuan.
"Saat makan siang nanti, Kamu suruh OB beliin makanan yang enak untuk Alena ya.. Tapi jangan bilang kamu yang belikan. Bilang saja dari aku.." Andika mengangguk. Setelah mengatakan itu, Devano segera pergi. Asisten itu hanya bisa geleng-geleng kepala saja.
Alena masuk ke kantornya. Begitu sampai, Dia langsung di sambut oleh para teman-temannya. Meskipun Alena menjabat sebagai seorang sekretaris, Bukan berarti Alena bisa semena-mena terhadap bawahannya.
Alena begitu di segani disana. Walaupun masih ada yang tak suka dengannya melainkan lebih berpihak ke Dilla. Terlebih setelah Dilla bertunangan dengan Bagas.
"Bu.. Alika. Bu Alena udah lihat sosmed belum?
"Iya udah lihat belum? Berita ibu Viral loh.." Alena hanya tersenyum. Live nya yang semalam memang langsung tersebar. Dan semua tak ada yang membela Dilla dan berpihak ke Alina semua.
"Aku udah tahu kok.. Makasih ya, Kalian itu teman yang baik. Kalau begitu, Aku masuk dulu.." Alena melangkah menuju lift. Mereka sangat kagum dengan Alena. Seorang gadis yang sabar, Ramah, Baik dan tak sombong meski telah berada di atas mereka.
"Dih, Mentang-mentang udah jadi sekretaris sok belagu. Masih mending Dilla di nikahi Pak manager.." Ucap salah satu dari mereka yang tak menyukai Alena.
.
.
.
Video live milik Alena semalam memang langsung tersebar di seluruh media sosial. Video tersebut berawal dari Alena yang menyalakan Live ketika mencuci piring hingga seorang pria datang dan dengan beraninya pria itu mencolek bo-kong Alina dari belakang.
Merasa tak terima Alena berontak. Tak sampai di situ Pria yang di kenal bernama Bagas itu memeluk Alina dan terjadilah huru hara malam itu.
Gemparnya video itu membuat Bagas dan Dilla menahan nafas membaca satu persatu kejamnya ketikan netizen.
"Pria Breng-sek! Dia yang salah malah dia yang sok tersakiti, Playing Victim banget sih..
"Dan anehnya perempuannya percaya loh.. Udah kemakan cinta sih..🙈
"Gue team Alena.. Kalian di Team siapa guys...😁
"Udah keren si Alena.. Kenapa cuma di tendang dua kali. Kalo gue udah gue tendang sepuluh kali tuh burung.. Biar mati sekalian biar imponten..🤭🤭
"Yuk mampir di akun Dilla .. Kita goreng dia habis-habisan.. Cewek yang sok kecantikan..😏
"Gak jadi malam pertama ya.. Kasihan.. Tapi ya, Kalo gue jadi Alena, Gue ambil gunting rumput gue potong tuh burung biar sekalian ambyaar 🤣
"Cewek sama Cowoknya sama-sama mura-han Guys.. Sama-sama breng-sek.. Makanya di satuin🤣 Naudzubillah semoga gue gak dapet jodoh kayak Bagas-Bagas itu..😭
"Woy! Dilla! Gak jadi malem pertama kan lo..Sini gue punya banyak kuda nih, Bisa lah lo cobain satu-satu🤣🤣
Dilla melempar ponselnya di atas tempat tidur. Gara-gara video itu viral, Namanya jelek di mata masyarakat. Dia di bully, Di hujat bahkan Bagas pun kena imbasnya.
"Mas! Ini gimana.. Kita di rujak abis-abisan sama Netizen mas..." Bagas yang masih lemah pun tak mampu berbuat apa-apa.
"Ya, Maaf.. " Hanya itu yang bisa Bagas katakan. Dilla hanya mendengus kesal. Setelah viral video itu, Semua keluarga menyalahkan Bagas. Akan tetapi Bagas tetap menyangkal dengan alasan mengira kalau Alena itu istrinya Dilla.
"Katanya kamu mau ke kantor polisi.. Kenapa masih disini?" Dilla menghela nafas panjang.
"Iya.. Aku sama ibu mau ke kantor polisi setelah ini. Aku akan laporin perbuatan Alena biar dia mendekam di penjara.." Ucapnya dengan senyum sinis nya.
.
.
.
TBC
gantung LG