NovelToon NovelToon
Arrogant Girl Adventure

Arrogant Girl Adventure

Status: tamat
Genre:Romansa Istana / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Wanita perkasa / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Askaori

PROSES REVISI TYPO DAN TANDA BACA!!!

Jin Lien adalah seorang Jenderal Muda yang sangat berbakat. Di usianya yang ke-21 tahun, dia telah menyelesaikan banyak misi berbahaya.

Jin Lien dibesarkan oleh Kakeknya yang saat ini telah menjadi pensiunan Militer. Dia sedari kecil telah dididik dengan cara militer hingga membuatnya menjadi Jin Lien yang saat ini. tidak hanya mempelajari Strategi Militer tapi juga mempelajari Ilmu kedokteran. di waktu luangnya dia juga mempelajari cara menjadi pengusaha sukses, puisi, Kaligrafi. karena itulah, Jin Lien tidak memiliki banyak teman, dia hanya bergaul dengan rekan sesama Prajurit.

Suatu hari, dirinya menjalankan misi yang akhirnya merenggut nyawanya, dan hari itu juga dirinya yang tidak pernah tersenyum, untuk pertama kalinya menampakkan senyum manis nan tulus.

..

Saat membuka matanya lagi, Jin Lien tidak berada di tempat yang seharusnya. melainkan di Jaman dan Masa yang berbeda serta di dalam gendongan seorang Pelayan yang menangisi seorang Wanita cantik yang tidak lagi memiliki Napas.

Dia menebak jika dirinya yang sekarang merupakan seorang bayi yang berusia 1 tahun dan memiliki nama yang sama dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Askaori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AGA 7

"Ayo ikut aku! Aku akan menunjukan pada Zhang Ge dan Zhuang Ge."

Mereka semua keluar menuju area pelatihan. Segera, Jin Lien melakukan pemanasan agar jika memulai latihannya, dia tidak akan mengalami cedera ringan.

Setelah pemanasan, Jin Lien menyalakan lima lingkaran api dan mulai mengambil ancang-ancang untuk melompati lingkaran api.

Setiap kali Jin Lien melompat, Xiao Zhang dan Ye Hong Zhuang menatap tajam pada tubuh kecil Jin Lien yang sangat lincah.

Setelah melompati lingkaran api, Jin Lien segera meraih tambang yang digantung dan mulai memanjat layaknya kera. Setelah memanjat menggunakan tambang di melompat ke bawah, dia tidak beristirahat dan dengan cepat merayap di bawah kawat berduri.

Kedua sosok yang baru melihat latihan yang dilakukan Jin Lien sangat Shok, latihan yang begitu mengerikan dan itu dilakukan oleh anak kecil dengan usia 3 tahun.

Mereka kemudian melihat Jin Lien yang berdiri di area batu yang disusun rapi juga memiliki permukaan runcing.

Keduanya mengerutkan dahi hingga melihat Jin Lien melepas pakaian bagian atasnya.

Jin Lien segera tiarap di atas batu dan menaruh tangannya di belakang punggung. Setelah itu, dia merayap di permukaan batu layaknya ular.

Pemandangan mengerikan itu semakin membuat shok Putra Mahkota dan Dewa perang.

"Latihan mengerikan macam apa itu?"

Keringat dingin segera membasahi punggung keduanya.

Kemudian mereka melihat Jin Lien memasang pemberat di tubuhnya, dan melakukan gerakan aneh menurut mereka.

Padahal yang dilakukan Jin Lien adalah Push Up dan sebagainya serta lompat kodok di tempat.

Jin Lien juga sempat berlari mengelilingi area pelatihan sebanyak lima kali, semua dilakukan tanpa istirahat.

Keringat membasahi tubuh Jin Lien, hingga ia terjatuh karena kelelahan.

Xiao An segera mendekati Jin Lien dan memberinya air untuk diminum.

Dia juga mengeringkan keringat Jin Lien.

"Terimakasih An Ge."

Segera setelah minum, Jin Lien mengedarkan energi internalnya keseluruhan tubuh. Dalam sekejap luka di tubuhnya akibat goresan batu runcing segera tertutup dan menghilang.

Ke-empat orang itu seketika shok, anak usia 3 tahun dengan sangat lihai mengendalikan energi internal? Sungguh menentang alam.

Dirasa jika lukanya telah sembuh, Jin Lien kembali memakai pakaian bagian atasnya.

Ke-empat sosok tersebut tidak dapat berkata apa-apa melihat ketidaknormalan Jin Lien.

***

Jin Lien baru bernapas lega saat keempat sosok tersebut pergi dari kediamannya.

Dia segera bergerak menuju halaman di mana 30 budak sedang diajar oleh Lotus kecil.

Senyum manis menghiasi bibir Jin Lien saat menyaksikan 30 gadis budak yang kini sedang membaca buku yang diberikannya.

Padahal tadi pagi, tidak seorangpun dari mereka yang bisa membaca, tidak disangka efek dari cairan pencerah akal sangat efektif untuk mereka.

Bahkan aritmatika juga mereka telah memahaminya, huruf abjad juga sama.

"Master." segera Lotus kecil berlari memeluk Jin Lien kecil.

"Kerja bagus Lotus kecil."

"Aku boleh kembali?"

"Baik, kembali lah!"

Setelah Lotus kecil menghilang, segera 30 gadis budak segera membungkuk memberi hormat pada Jin Lien.

"Master." Jin Lien tersenyum dan menggeleng mendengar julukan yang diberikan 30 gadis tersebut.

"Jangan Master! panggil aku bos, Mengerti?"

"Mengerti bos."

"Bagus, bagaimana pelajaran kalian hari ini? Apakah kalian telah mengerti huruf alfabet yang diajarkan oleh Lotus kecil?"

"Kami sudah paham bos."

"Bagus, lanjutkan belajar lagi! Tengah malam aku akan datang lagi."

"Baik Bos."

Melihat keantusiasan bawahannya tersebut, Jin Lien terkekeh geli.

Dia segera bergerak menuju kediaman Niu'er.

Sepanjang perjalanan, senyum jahil terus menghiasi bibirnya, ia berpikir pasti Niu'er masih tidur seperti b*bi.

"Hehehehe aku akan buat Jiejie terkejut."

Begitu dia sampai, Jin Lien langsung saja menendang pintu kediaman Niu'er yang tak berdosa itu.

Braaak

Di dalam kamar, Niu'er yang tertidur segera terduduk sambil mengelus dadanya karena terkejut.

"Lien'er, bisakah kau tidak menendang pintu?" Suara kesal Niu'er terdengar dari dalam kamarnya membuat Jin Lien terkekeh.

"Jiejie ada yang ingin aku beritahu padamu!" Jin Lien berlari menuju kamar Niu'er dan mendudukkan pantat kecilnya di kasur Niu'er yang masih berada di balik selimut tipis.

Niu'er mengerutkan dahinya dan memandang penuh tanya pada Jin Lien.

"Apa itu? Jangan buat Jiejie penasaran! Baik."

"Jiejie dengar! Aku hanya akan mengatakan sekali."

"Katakan segera!"

"Ibu tidak meninggal."

Niu'er membulatkan matanya dan terus memandang Jin Lien dengan prihatin. Biar bagaimanapun saat Mu Xue meninggal, Jin Lien masihlah berumur 1 tahun dan tidak mengetahui apa-apa.

"Meimei dengar, waktu itu kau masih satu tahu ... "

"Aku tidak berbohong Jiejie, ibu belum meninggal. Aku akan membuktikan padamu!"

Belum sempat menyelesaikan apa yang ingin dikatakannya, tapi ucapannya langsung dipotong oleh Jin Lien.

Jin Lien memegang tangan Niu'er dan langsung memasuki Dimensi Lotus miliknya.

Pemandangan seketika berubah, keduanya tidak lagi berada di kamar milik Niu'er.

Niu'er sangat Shok, dia memperhatikan sekeliling. Pemandangan sekarang yang dilihatnya sangat menyenangkan mata.

Hingga tatapannya tertuju pada ranjang es abadi yang dihiasi oleh Lotus emas. Diatasnya tampak seorang wanita berbaring dengan anggun.

Dia berjalan mendekat dengan perlahan, semakin dekat jaraknya, semakin jelas terlihat.

Sosok itu adalah sosok yang merawatnya dengan tulus, sosok yang tidak pernah menganggapnya sebagai pelayan.

Air matanya perlahan jatuh, dia melihat sosok itu tampak tertidur dengan tenang. Dia membelai pipi sosok yang sudah dianggapnya seperti ibu dengan lembut.

"Ibu." suaranya sangat lirih, dia berbalik menatap Jin Lien yang masih tak bergerak.

"Jiejie, ibu sedang memulihkan diri dan vitalitas miliknya. Nyawanya tidak dalam bahaya, beberapa tahun ke depan dia akan bangun dan akan bersama kita lagi."

"Kenapa ibu berada di sini?"

"Aku yang membawanya ke sini, sosok yang dikubur di kediaman Jenderal bukanlah ibu, tapi hanya tubuh palsu. Tolong jangan bertanya, aku hanya ingin Jiejie percaya padaku."

Niu'er segera kembali dan memeluk Jin Lien dan menangis bahagia. Meskipun ayah telah meninggal, setidaknya mereka masih memiliki ibu.

Lotus kecil berjalan mendekati keduanya yang sedang berpelukan.

"Master."

Jin Lien melepas pelukan Niu'er dan melihat Lotus kecil yang seukuran dengannya membawa botol ramuan yang sangat di kenalnya.

"Kau ingin Jiejie meminum ramuan pencerah akal ini?" Lotus kecil mengangguk.

"Ya, kakak anda spesial, ia juga bisa berkultivasi seperti anda."

"Baiklah." Jin Lien mengambil botol ramuan dari Lotus kecil dan memberikannya pada Niu'er

Dia memandang Niu'er, yang menatap bingung pada Lotus kecil.

"Jiejie minumlah dulu!" Niu'er tidak bertanya dan langsung meminum cairan tampak mencurigakan tersebut.

Awalnya tidak terjadi apa-apa, tapi setelah lima menit berlalu, ia merasa seolah dapat memahami sesuatu dengan cepat.

Dia juga bisa merasakan energi di dalam ruang dimensi Lotus sangat berbeda dengan di luar.

"Lien'er, apa yang terjadi?"

"Jiejie, saat ini kita berada di dimensi pribadi milikku. Pergilah cari buku tentang kultivasi dan membacanya!"

"Uhm." segera Niu'er pergi mencari buku yang dikatakan Jin Lien. Betapa terkejutnya dia, saat membaca buku, dia langsung memahami dan menghafal isi buku.

Jin Lien sendiri telah mencari tempat yang nyaman dan mulai berkultivasi.

Jin Lien mengambil posisi duduk bersila dan mulai berkonsentrasi menyerap energi Qi.

Sama seperti kemarin, dia dapat melihat semua warna partikel. Semua partikel langsung diserap ke dalam tubuhnya. Dia membimbing Qi tersebut menuju dantian miliknya.

Wussssh

Dalam sekejap, dantian miliknya terus menyerap Qi dengan ganas, aliran Qi terus berputar di sekitar dantian dan langsung meresap.

Seakan tak menyadari semuanya, Jin Lien masih terus menyerap Qi. Di sisi lain, Lotus kecil mengamati tuannya dengan mata melotot.

Dia shok dengan kecepatan menyerap Qi milik Jin Lien, kemudian dia mengalihkan pandangannya pada Niu'er yang telah selesai membaca buku.

Niu'er juga segera mencari posisi yang bagus dan mulai merasakan energi.

Saat berkonsentrasi, Niu'er dapat melihat partikel Hijau dan biru, dia juga dapat melihat partikel berwarna hitam di sekitarnya.

Dia mengerti tentang partikel Hijau dan biru, tapi dia bingung apa itu partikel hitam?

Dia membuka matanya dan mencari sosok Lotus kecil.

"Lotus kecil." Lotus kecil segera menghampirinya.

"Nona pertama, ada apa?"

"Aku melihat partikel hitam di sekelilingku. Apa kau tahu itu apa?"

Lotus kecil kembali menatap Niu'er dengan shok. Partikel Qi berwarna hitam hanya bisa dirasakan oleh Ras Demon, Ras yang memiliki harga diri tinggi dan sombong, Ras yang terkenal kejam dan licik. Selain sifat buruk mereka, Ras Demon jika telah menyayangi dan menganggap seseorang sangat penting dalam hidupnya, Ras Demon akan menyayangi mereka dengan tulus tanpa pernah berkhianat.

Setelah menenangkan dirinya, Lotus kecil tersenyum pada Niu'er.

"Selain partikel hitam, apakah Nona pertama melihat partikel lain?"

"Ya, aku melihat partikel berwarna hijua dan Biru."

Lagi-lagi Lotus kecil membulatkan matanya dan menatap Niu'er dengan serius.

"Nona pertama dengarkan aku! Identitas asli milikmu tidaklah sederhana." Niu'er juga berubah serius menatap Lotus kecil

Identitas asli?

Siapa dia sebenarnya? Dia juga ingin tahu.

"Anda berasal dari Ras Demon,

aku menyimpulkan Ras Anda, karena anda bisa merasakan Qi gelap yang Anda lihat sebagai partikel hitam. Ras Demon yang dapat merasakan Qi selain Qi gelap, apalagi lebih dari satu. Demon tersebut berasal dari Keluarga bangsawan. Mungkin terjadi sesuatu pada keluarga Anda, hingga Anda terlempar dan ditemukan oleh Tuan tua dan Nyonya."

Niu'er terdiam cukup lama memandang Lotus kecil. Dia berpikir jadi dia bukan manusia, tapi dia adalah iblis. Sesaat kemudian dia menyeringai.

"Karena aku iblis, aku akan menjadi iblis yang akan meneror Kerajaan Ming."

"Nona pertama, sebaiknya sampai Anda tahu situasi keluarga asli Anda, Anda harus menyembunyikan identitas Anda sebagai Ras Demon." Niu'er tersenyum dan membelai kepala Lotus kecil.

"Aku akan mendengar nasihatmu. Kau lanjutkan aktivitasmu dan aku akan melanjutkan kultivasi."

"Ya."

Boooom

Suara ledakan kecil mengagetkan keduanya. Mereka seketika melihat kearah Jin Lien yang masih terfokus dalam kultivasi.

Sangat cepat, tingkatan kultivasi Jin Lien meningkat.

Dari tanpa kultivasi dan terus meningkat ke Pengumpul Qi tingkat 1 dan terus naik hingga berhenti di pengumpul Qi tingkat 9.

Jin Lien mengerutkan dahinya karena tidak bisa lagi menerobos dan memilih membuka mata. Jika dia memaksa, dia takut akan melukai dantiannya.

Lotus kecil sangat ketakutan begitu mengetahui kecepatan Kultivasi Jin Lien. Dia menghirup udara dingin dan berusaha menenangkan diri.

Lotus kecil kemudian menatap Niu'er.

"Nona pertama, anda mulailah berkultivasi!"

"Baik."

Niu'er mulai memejamkan matanya dan mulai berkonsentrasi menyerap Qi kedalam tubuhnya.

Hingga beberapa menit kemudian, Niu'er juga berhasil maju ke Pengumpul Qi tingkat 9. Hal itu sukses membuat Lotus kecil pingsan.

Jin Lien panik dan segera berlari kearah Lotus kecil, begitu juga dengan Niu'er.

***

Istana Kekaisaran.

Aula Utama. Ye Hong Zhuang, Xiao An, Xiao Zhang dan Feng Zhixing telah menghadap Kaisar.

"Yang Mulia, bawahanmu ingin mengatakan sesuatu. Kita harus memperkuat prajurit dan memperketat keamanan Kerajaan. Berdasarkan apa yang dikatakan Jenderal kecil dari informasi yang aku dapatkan dari perbatasan, setahun dari sekarang akan terjadi peperangan besar."

Kaisar mengerutkan dahi mendengar penuturan sang Dewa perang.

"Katakan secara lengkap!"

Putra Mahkota Xiao Zhang mulai menceritakan semuanya. Mulai dari Jin Lien yang mengalahkan Ye Hong Zhuang dalam catur perang, menilai dan mengambil kesimpulan dengan cepat dari informasi yang dimiliki oleh Ye Hong Zhuang, strategi penaklukan Kerajaan Ming yang telah memastikan kemenangan kurang dari satu tahun saat mereka melihat peta di ruangan Jin Lien.

Kaisar sangat terkejut, dia memang merasa jika anak kedua sahabatnya itu tidak biasa, tapi tidak berharap jika anak kecil berusia 3 tahun akan sangat jenius seperti itu.

"Ayah Kaisar, dari caranya mengamati dan menyiapkan strategi. Aku merasa dia telah berkecimpung dalam peperangan hingga mengasah pola pikirnya." Xiao Zhang

"Yang Mulia Selain itu, aku merasakan aura seorang prajurit hebat dalam dirinya. Seorang Jenderal yang pernah memerintahkan puluhan ribu prajurit di bawah komandonya. Aura yang bahkan lebih kuat dari yang aku miliki."

Kaisar tersenyum tipis kemudian dia memandang Feng Zhixing dan Xiao An.

"Ayah Kaisar, latihan yang dilakukan oleh Lien'er bahkan lebih keras dari prajurit di bawah komando Feng Zhixing."

"Pangeran ketiga benar Yang Mulia, bahkan Lien'er juga dapat mengolah energi internal dengan lihai."

Semakin mendengar penjelasan dari keempat generasi muda di depannya, semakin membuat Kaisar terkejut.

"Jika Lien'er telah menundukan pasukan miliknya dan melatih mereka hingga maksimal, minta padanya untuk mengajarkan kalian metode pelatihan miliknya. Jika apa yang dia katakan adalah kebenaran, kita harus memperkuat prajurit kita."

"Ya Ayah Kaisar, kami juga berniat menyaksikan Lien'er melatih pasukannya. Dia bahkan ingin 200.000 pasukan datang ke kediamannya dalam seminggu."

"Zhang'er, turuti apa yang dia inginkan. Bawa segera 200.000 prajurit muda padanya!"

"Ya Ayah Kaisar, Putramu Mengerti."

Setelah menyuruh keempat orang itu pergi, Kaisar tampak merenung. Dia memiliki lima putra, dia juga merasa harus adil, maka dari itu dia ingin menundukan kerajaan tetangga berniat memberikan kerajaan tersebut pada putranya yang lain, tanpa harus memperebutkan satu tahta.

Dia juga selalu memperingatkan pada Jenderal dan prajurit serta para pangeran. Jangan menyerang warga jika tidak memiliki perlawanan, kecuali jika warga itu sendiri yang melawan. Dia juga ingin melihat rakyatnya hidup makmur.

Dukungan terbesar seorang raja adalah rakyat mereka sendiri..

....

1
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Yayu Putriamsah
Lumayan
yos helmi
Luar biasa
P&B
ya ampun pak kirain jdi garda terdepan 😭🤣
Imam Banong
ha ha ha ha 🤣🤣🤣🤣
Imam Banong
baca ULANG 😍😍😍
ga bosen 👍👍👍
sipuuttt
putra ke 4
sipuuttt
askaaaaa kangen deh sama update nya
sehat kah? kok lama nggak update perjalanan terakhir
sipuuttt
aska ayo dong dilanjut 🥺
sipuuttt
askaaa...
ayo lanjut...
sipuuttt
askaaa, ayoo lanjut, aku sampai baca bolak balik ini
sipuuttt
aska kangenn...
kapan dilanjut perjalanan terakhirnya...
Wahyu Purwati
seru kok Thor..
beda dari yang lain
Achmad Hilmi
tidak akan perna bosan
bukketuuuu
kembali mengulang baca, setelah hampir 2 tahun
Lyssa Ly Alex
jom kita sokong dgn meningalkan jejak /Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone/
RH88
Luar biasa
RH88
pada tukang bakso
RH88
👣👣👣👣👣👍
RH88
👣👣👣👣👣👣👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!