ELIF WIDIASTUTI
Yang sedang berada di sebuah Taman
ia sedang duduk melamun , pandang ya yang kosong sambil mengingat kejadian yg sudah menimpa nya ,
PACAR NYA MENGHIANATI NYA
DI PECAT DARI KERJAAN NYA
LENGKAP SUDAH PENDERITAAN NYA ,
Saat elif sedang duduk pandangn nya teralih kan kerna melihat anak kecil menangis
anak kecil itu ke bingungan seperti sedang mencari seseorang sambil menangis
APA YANG TERJADI PADA ELIF SETELAH ITU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DPH_PART 7
" Untung ada Tante cantik yang nolongin Ifan " ucap nya sambil menunjuk ke arah Elif , Elif yang melihat nya pun hanya tersenyum manis
" Ya udah sekarang Ifan pamit sama tante cantik nya sekalian ucapin makasih karna kita mau pulang sayang udah malem , kasian Tante nya cape mau istirahat " ucap Aldo lembut seraya mengelus rambut anak laki-lakinya
Ifan pun menghampiri Elif yang tengah berdiri tak jauh dari ranjangnya , Elif yang melihat Ifan menghampiri nya pun langsung mengendong anak itu seperti anaknya sendiri
" tante makasih ya udah tolongin Ifan tadi " ucap bocah berusia empat tahun itu sambil memeluk Elif
" iya sayang sama-sama , jangan kesasar lagi ya , kalo mau kemana-mana harus ada yang jagain Ifan gak boleh pergi kemana-mana sendiri , ngerti " ucap Elif lembut sambil mencium pucuk kepala Ifan
" iya Tante Ifan ngerti .. Em , Tante nanti Ifan boleh gak main kesini lagi ? " tanya nya dengan wajah menggemaskan
" boleh dong sayang , Ifan boleh main kesini kapan aja Ifan mau , Ifan boleh ajak mamah Ifan atau suster Ifan biar Ifan gak kesasar lagi kaya tadi " ucap elif menegaskan Ifan ( di sini Elif ga tau ya kalo mama nya Ifan udah meninggal )
" hore yeahhhh makasih Tante " ucap Ifan kegirangan sambil mencium pipi Elif , Elif hanya tersenyum senang saat melihat Ifan yang tengah kegirang
Aldo yang sedari tadi duduk hanya melihat ke arah Ifan dan Elif hingga tanpa di sadari ia pun ikut tersenyum senang saat melihat pemandangan tersebut , pasal ia tidak pernah melihat Ifan sebahagia itu sebelumnya . Aldo yang selalu sibuk di kantor jarang sekali bermain dengan anaknya ia juga jarang melihat Ifan girang seperti itu saat melihat pemandangan tersebut membuat perasaan Aldo pun ikut terhanyut .
" Oh iya Elif apa saya boleh minta nomor Handphone kamu , biar nanti kalo Ifan mau main saya bisa menghubungi kamu terlebih dulu " tanya Aldo seketika setelah sadar
" oh iya boleh " sahut Elif seraya menyebutkan nomer ponselnya , Aldo pun segera mencatat nomer tersebut di handphone nya
" ayo sayang kita pulang " ajak Aldo , sambil berdiri dan mengambil Ifan dari gendongan Elif
" Tante Ifan pulang dulu ya , nanti Tante main ke rumah Ifan ya Tante " suruh Ifan pada Elif dengan suara riangnya
" iya sayang nanti kalo ada waktu Tante pasti main " ucap Elif basa-basi sambil tersenyum lembut agar anak itu merasa senang
" Dadah Tante " ucap Ifan seraya melambaikan tangannya dan tersenyum riang
Elif pun membalas lambaian tangan Ifan , kini Aldo dan Ifan pun berjalan ke arah pintu dan semakin jauh meninggalkan Kostan Elif , Elif yang melihat kedua orang itu sudah hilang dari pandangan nya pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan menutup kembali pintu tersebut.
Elif kembali membereskan barang-barang yang niat nya ingin ia buang dan ia pun kembali melihat foto-foto itu lagi , foto di mana dirinya sedang di peluk oleh Anton tanpa terasa air mata nya pun kembali jatuh tanpa ia sadari .
" kenapa kamu jahat banget sama aku
Anton "
" kenapa kamu sakiti aku kaya gini "
" mana Ucap kamu yang bilang bakal nikahin aku , kamu pembohong Anton !! "
" apa karna aku gak kasih tubuh aku ke kamu , sampai kamu tega khianatin aku kaya gini " ucap Elif panjang lebar pada bingkai foto yang tengah ia pegang
Elif pun membuka bingkai kaca itu dan mengambil foto tersebut dengan penuh amarah ia pun merobek-robek foto nya bersama Anton , saat ini Elif merasa sangat benci sebenci benci pada pria tersebut .
" aku janji ini air mata aku yang terakhir kalinya untuk nangisin kamu Anton , Aku yakin Tuhan akan membalas kamu Anton , aku ga akan nangisin kamu lagi , aku janji " ucap Elif menguatkan dirinya sendiri
karena pikiran dan batinnya merasa lelah akan kejadian hari ini membuat Elif terlelap begitu cepat berharap beban nya hilang saat ia terbangun nanti .
.
.
.
.
SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA INI
MOHON DUKUNGAN NYA YA
KLIK TOMBOL HATI NYA LALU KLIK GAMBAR JEMPOL NYA DAN JANGAN LUPA KASIH BINTANG NYA JG YA
selamat membaca
maaf ya kak, ada sedikit kata yg agak kebalik balik