NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:67.7k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 (Revisi)

Hujan deras serta petir yang terus berbunyi membuat Yara ketakutan. Ia adalah seorang yang takut hujan disertai petir seperti ini. Yara bersembunyi dibalik gorden raksasa itu, ia duduk dengan memegang kaki nya sendiri. Kedua tangan menutupi telinga agar tidak mendengar suara menakutkan itu. 

Sedari kecil Yara sudah merasakan penderitaan ini, hanya saja tidak ada yang tahu. Bahkan Ayah nya sendiri juga tidak tahu tentang apa yang Yara takuti, semua Yara hadapi seorang diri. Bahkan hingga sudah menikah pun, hal se menyakitkan ini masih sering terjadi dalam hidup nya. 

Yara menangis tanpa suara, petir itu benar-benar membuatnya ketakutan. 

“Ibu.. Tolong temani Yara, aku takut sekali..” Lirih nya, harapan mendapatkan pelukan seseorang dikala seperti ini benar-benar membuat Yara semakin terpukul. 

Hingga Yara tertidur dalam posisi duduk dengan air mata yang masih mengalir di pelipis nya. Yara harap, kala dirinya terbangun nanti hujan deras ini sudah berakhir. 

~

Yara terbangun kala mendengar suara pintu kamar terketuk. Ia langsung melihat jam dinding, ternyata sudah pukul 01:00 dini hari. Yara perlahan bangkit, ia lega karena hujan sudah berhenti. 

Kala Yara membuka pintu kamar, ia terkejut karena melihat Aksa tidak berdaya dipapah oleh Arzan. 

“Maaf menganggu, Nona.. Saya mengantarkan Tuan Muda, ia sedang mabuk.” Ucap Arzan sembari memapah Aksa yang setengah sadar itu. 

Yara langsung mengambil alih, ia yang memapah tubuh jangkung Aksa seorang diri. 

“Terimakasih, Arzan.. Aku bisa sendiri mengurus suamiku, sekali lagi aku ucapkan terimakasih kepadamu.” Kata Yara sembari tersenyum manis kepada Arzan yang terbelalak atas semua tindakan nya. 

“Baik, Nona. Hal seperti ini memang tugas saya,” Sahut nya. 

Arzan berlalu pergi meninggalkan Aksa bersama dengan Yara. Selama kepergiannya Arzan tiada henti tersenyum, karna dari cara Yara memapah tubuh jangkung Aksa sangat lucu dimatanya. 

“Semoga segera ada cinta diantara mereka,” Gumam Arzan didalam hati. 

Tentu saja Yara kesusahan memapah tubuh jangkung sang suami. Tapi, ia tidak mudah menyerah. Terus berusaha hingga berhasil memapah tubuh Aksa untuk berbaring diatas kasur king size. Yara sampai terengah-engah, ia menatap tak percaya Aksa yang malah tertidur sambil berbicara yang Yara sendiri tidak tahu apa dibicarakan oleh sang suami. 

Yara melepas sepatu Aksa yang masih terpasang di kedua kaki nya. Tidak ada dendam atas masalah yang terjadi sore tadi, semua hilang kala melihat ketidakberdayaan Aksa malam ini. 

“Kak, jika kau benar-benar tidak bisa menerima pernikahan ini.. Sebaiknya jangan sakiti dirimu seperti ini.” Ucap Yara disela kegiatannya melepas kancing kemeja Aksa. 

Aksa yang masih setengah sadar langsung membuka mata sempurna kala mendengar ucapan Yara. Ia lebih terlihat seperti seseorang yang tidak berdaya, hanya diam pasrah dengan semua tindakan Yara kali ini. 

“Hera..” Panggil Aksa dengan suara lirihnya. Tangan Aksa menyentuh wajah Yara dengan usapan yang sangat lembut. Tersenyum sangat manis hingga membuat Yara menjadi ngeri sendiri. 

“Kak, sadarlah.. Aku adalah Yara, bukan Hera.” Yara mencoba menjelaskan, tapi yang ada Aksa malah terus menatap nya dengan senyuman yang tidak pudar sedikitpun. 

Perasaan Yara menjadi tidak enak, ia langsung menyingkirkan tangan Aksa dari wajahnya. Mencoba menjauh dari sang suami, karna Yara yakin pasti Aksa sedang tidak sadarkan diri saat ini. 

Tapi kala Yara ingin melangkah, tangan Yara dicekal oleh Aksa. Pria itu menarik tangan Yara hingga tubuh Yara terjatuh diatas dada nya. Yara terkejut setengah mati, posisi ini membuat posisi jantung nya tidak aman. 

“Kak..”

Aksa mengubah posisi hingga ia berada diatas tubuh Yara, ia menatap Yara dengan senyuman yang sangat manis. 

“Hera, aku tahu kau tidak akan meninggalkan ku bukan? Aku tahu, kau sangat mencintai ku.” Ucap Aksa dengan suara yang sedikit bergetar. 

Hanya sebentar Yara melihat senyuman manis diwajah Aksa, lama kelamaan berubah menjadi ekspresi wajah yang menyedihkan. 

“Tidak, kau sudah meninggalkan ku. Kau sudah pergi meninggalkan ku!” Ucap nya dengan intonasi tinggi. 

Yara dapat melihat ketidakberdayaan yang Aksa rasakan. Rasa cintanya kepada Hera sudah membuat Aksa tidak berdaya seperti ini. 

“Katakan aku kurang apa, Hera? Aku bisa memberikan apapun yang kau mau, bahkan aku sudah membeli rumah mewah di Paris. Karna kau ingin tinggal disana bukan? Ayo mari kita kesana!”

Aksa terus mengoceh banyak hal tentang Hera, seolah-olah Yara adalah sosok wanita itu. Yara menjadi sedikit tahu, bahwa sangat besar cinta Aksa terhadap Kakak tirinya. Yara menjadi ragu, apakah nantinya ia bisa menjadi sosok yang paling dicintai Aksa seperti ini. 

Kala Yara ingin bangkit, tangan Aksa mengelus pipi tirus milik Yara.

“Aku menganggap mu sebagai berlian, dimana aku paling takut menyentuh mu dengan cara sembarangan. Nyatanya kau malah memberikan tubuhmu kepada pria lain, kenapa semudah itu kau memberikan nya, Hera?” Suara Aksa tercekat, ia menangis di antara kegelapan itu. 

Hingga Aksa jatuh tepat diatas tubuh Yara, ia tidak sadarkan diri. Tentu saja Yara tidak sanggup menahan tubuh Aksa yang jangkung, perlahan-lahan ia membawa Aksa berbaring di samping nya. 

Kala melihat Aksa tertidur seperti itu membuat perasaan sedih muncul dibenak Yara. Ia menjadi kasihan dengan pria itu, semua benar-benar terjadi diluar kendali. 

“Kau tidak salah mencintai Kak Hera, sama sekali tidak. Hanya saja itu akan menjadi lebih baik jika Kak Hera adalah wanita baik.” Ucap Yara sambil mengelus pucuk kepala Aksa. 

Memang awalnya pernikahan ini adalah semua keterpaksaan bagi Yara. Tapi, kala mendengar pak penghulu mengatakan tentang sakral sebuah pernikahan, membuat Yara menjadi mengambil sebuah keputusan. Dimana keputusan itu adalah, ia akan menerima Aksa sebagai suami nya untuk selama-lamanya. 

Ntah kemana hilang nya rasa keterpaksaan itu, semua tergantikan dengan rasa ikhlas yang sangat luas. Yara ingin menjadi sosok yang paling dibutuhkan oleh Aksa, sekalipun yang terjadi justru sebaliknya. 

“Hem, Apapun itu.. Aku akan mencoba menghadapi nya saja.” Kata Yara didalam hati, ia berbaring di samping Aksa. Menatap wajah Aksa dari posisi itu hingga rasa mengantuk menyerang nya. 

Aksa terbangun dari tidur nya kala merasakan silau matahari diwajahnya. Aksa menggeliat karna merasakan tidur nya sangat nyaman sepanjang malam, tidak ada gangguan seperti malam-malam sebelumnya. 

Kala Aksa membuka matanya, ia tidak melihat siapapun di kamar luas itu. Ia hanya melihat gorden yang terbuka sempurna, hingga dapat melihat burung-burung yang berterbangan bebas. Aksa perlahan duduk bersandar pada kepala ranjang. 

Pintu kamar terbuka, Yara masuk dengan membawa mangkuk ditangannya. Ia tersenyum tipis kepada Aksa yang hanya menatapnya sebentar saja tadi. 

“Pagi, Kak..” Sapa Yara. 

Tentu saja itu aneh bagi Aksa, karna Yara terlihat bersemangat sekali pagi ini. Terlihat ceria dan cantik, Aksa menjadi terganggu karena semua itu. 

“Kakak sudah merasa lebih baik?” Tanya nya sembari meletakkan mangkuk itu di nakas sebelah Aksa. 

“Sudah,” Jawaban singkat ala Aksa tidak membuat Yara takut. Ia malah duduk di samping Aksa yang menatap jendela. 

“Aku membuat sup hangat untukmu, agar tubuhmu segar nanti, Kak.” Ucap Yara sembari mengambil mangkuk itu di nakas. 

Mata tajam Aksa langsung memerhatikan Yara yang sedang mengaduk sup. 

“Kenapa kau perhatian sekali kepadaku?” Tanya Aksa penuh curiga. 

“Apa salah perhatian sama suami sendiri?” Tanya Yara dengan wajah lugunya, pertanyaan Aksa tidak membuatnya marah sedikitpun. 

“Salah, karna sikap seperti ini hanya membuatku muak denganmu.” Sahut Aksa dengan nada ketus serta menggigit dihati mungil Yara. 

Yara berusaha tersenyum untuk meredakan rasa sakitnya. Kata-kata tajam Aksa yang seperti ini, harus ia anggap seperti angin lalu saja. 

“Sayang nya aku akan terus bersikap seperti ini, Kak.. Teruslah muak, aku tidak masalah dengan itu.” Ucap Yara dengan senyuman manisnya. 

Aksa memicingkan mata mendengar kata-kata Yara itu, ia heran kenapa tiba-tiba Yara bersikap seperti ini. Padahal perlakuan nya tadi malam sudah cukup membuktikan apa posisi Yara sebenarnya. 

“Sini..” Aksa merebut mangkuk sup itu dari tangan Yara. 

Sudah pasti Aksa tidak akan menerima suapan dari Yara begitu saja. Ia tidak akan membiarkan Yara melakukan itu kepadanya, tidak akan pernah. 

Yara tidak tersinggung sedikitpun, ia malah tersenyum tipis kala memerhatikan Aksa yang makan dengan gerakan perlahan. Cara pria itu mengunyah makanan sungguh lucu dimatanya, apa lagi kala Aksa berusaha keras untuk tidak menatap nya. 

“Kakak bekerja hari ini?” Tanya Yara sembari merapikan tempat tidur yang berantakan. 

Lama menunggu tidak ada jawaban dari Aksa, pria itu asik makan dan hanya diam menatap jendela. Yara sebenarnya tidak tahu cara bicara yang baik dengan suaminya itu. Sikap dingin Aksa memang diatas rata-rata, ia sampai sakit kepala hanya karna memikirkan cara berkomunikasi yang baik kepada sang suami. 

1
Popy Desiana
wah ada adegan pemersatu bangsa 🤣🤣🤣 semoga terus kek gini ya Thor... biarpun ada Hera gak ngaruh 🤣🤣🤣🤣
Popy Desiana: gimana gak emosi Thor kalau ketemu orang modelan Hera beuh pingin TK ulek2 weee🤪🤪🤪
Ig:authorhaasaanaa: emang ga ngaruh kalau ada Hera mah😭 kalian aja udah emosi luan sama Hera, herann 😭
total 2 replies
Popy Desiana
hadeww seengak nya Yara bicara ke Aksa biar gak salah paham.
secara lovie juga gak begitu mulus untuk urusan cinta.jadi biar gak timbul masalah salah paham baru.
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Valen Angelina
hera pura2 lumpuh kyknya
Delvyana Mirza
Pergi aja kau Hera mengganggu ke bahagian Aksa ma Yara kau,
Madia Normadia
selamat menuju neraka Yara nikmati api neraka.
Madia Normadia
di hina di maki di ludah masih ada hati..hari-hari mendatang terjarat juga..
Suti Sutiasih
mdh2an z si Aksa g khasut sm si hera,,, plakor jangan dipelihara walapun dy sodara yara,, tapi kayanya yara sm si hera g ad ikatan sodara,,
Popy Desiana
eehhh itu beneran cacat, kok bisa naik turun tangga padahal pakai kursi roda 🤔🤔🤔 bohong pasti..
Popy Desiana
hais biang kerok, tetap aja biang kerok...
duh gemes sama Yara ular kok di pelihara..
TS
gk tau,,,,apa pura2 tolol si ini,,,orang Aksa yg oon ,,AP memang Yara sama2 oon,,,nampung2 ular,,bener Danu ,,ujung2nya salah paham Saling punya pemikiran masing2 ,,,,bener2 gk jelas,,,ujung2nya sama deh kisah Danu Dulu,,,,istrinya Ampe kabur menghilang,,,,baru sadar ,,dasar,,,,Aksa2 .🤣
muhammad affar
aksa km jgn bodoh to, sdh pernah di tipu jgn sampai tertipu lagi
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
heran ya bagaimana hera naik tangga pakai kerusi roda yah,,kalau rumah aksa dan yara ada lift ya tidak heranlah..pasti lumpuh tuh boong aja kan hera 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Suti Sutiasih
awas Loch Aksa si ulet kkt lg mau bikin jebakan btmen,, dy itu cerdik
Popy Desiana
tuh kan, Yara kamu terlalu polos menghadapi perempuan licik kayak si herroottt ih keseeelll..
udah usir ajaa Aksa lancang banget jadi orang.
Delvyana Mirza
Satu yang pasti karya kkak slalu ku baca,lanjut thor buat Hera mati kutu,jangan buat Yara bersedih ya,aku pada mu thor,
Popy Desiana
jadi kamu maunya gimana Hera, tetap melihat Aksa terpuruk dan gamon atas penghianatan mu...
susah memang kalau dari sono nya dah terpatri sifat iri dengki dan benci Hanya melihat dirinya sendiri tanpa mau melihat penderitaan orang lain.
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pemikiran si hera nih terlalu bodoh yah,,sudah nama nya suami isteri hera,,pengganti ke terganti kah tetap saja sudah jadi suami isteri,,hubungan takkan tergugat kalau salah satunya tidak beselingkuh atau tidak adanya pelakor,,pasti juga bahagia nantinya.
Suti Sutiasih
nunggu si yara hamil,,pasti heboh dech Ngidamnya
Valen Angelina
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!