NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:840.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Dary mengirim pesan kepada Alvaro, dan mengatakan bahwa Abbey ada didepan pintu. Seketika Alvaro tersenyum setelah membaca pesan tersebut.

Alvaro mulai mengatur posisi, dan akan berpura-pura sakit pinggang setelah didorong oleh Abbey.

"Aaaakh...!" Alvaro menjerit. Abbey semakin tidak karuan, dan ia merasa sangat bersalah.

"Pinggang ku!!!" jeritnya lagi. Abbey yang mendengar itu, segera masuk tanpa mengetuk pintu lagi.

"Bos!" Abbey terlihat cemas. Biar bagaimanapun itu adalah ulahnya. Abbey mendekat, karena posisi Alvaro tengkurap di sofa.

Abbey hendak memegang pinggang bos nya itu, namun tangannya menggantung. Abbey menarik lagi tangannya.

"Bos maafkan saya, tolong jangan pecat saya bos, saya butuh pekerjaan ini," ucap Abbey. Tanpa sadar Abbey menangis.

Mendengar suara sesegukan dari Abbey, Alvaro seketika menghentikan aktingnya. Niatnya ingin mencari sedikit perhatian dari asistennya itu. Namun siapa sangka malah membuatnya menangis.

Alvaro bangun dari tengkurap nya dan duduk di sofa. Perlahan ia mengelus rambut hitam Abbey. Abbey menatap wajah Alvaro, dan perlahan Alvaro menghapus airmata Abbey dengan ibu jarinya.

"Aku tidak akan memecat mu, karena kamu adalah sekretaris terbaik yang pernah aku temui. Jika dulu aku gonta-ganti sekretaris, itu karena mereka tidak becus. Aku suka sekretaris seperti kamu."

Abbey menatap dalam wajah pria tampan didepannya ini. Kemudian ia menghela nafas, dan membuang nya kasar.

Abbey terdiam saat Alvaro menangkup pipinya. Alvaro membawa Abbey berdiri, saat Alvaro hendak memeluknya, pintu ruangan dibuka.

Dengan cepat Abbey mendorong tubuh Alvaro, hingga terjerembab ke sudut sofa. Dan kemudian berguling ke lantai. Abbey gelapan dan segera ingin menolong.

"Aduh pinggangku," ucapnya. Kali ini sakit beneran.

"Sayang!" Ardina segera menghampiri putranya. Ardina belum menyadari jika yang disampingnya adalah sekretaris putranya.

"Mama"

"Nyonya"

Ardina menoleh kearah suara disampingnya. Dan menatap sebentar wajah Abbey, kemudian beralih menatap Alvaro.

Ardina memicingkan matanya seakan meminta penjelasan dari putranya itu. Kemudian Alvaro mengatakan jika Abbey adalah sekretarisnya.

"Oh gitu ya, tapi kok kaya pernah lihat," kata Ardina mencoba mengingat-ingat. "Ah iya, yang jualan gado-gado itu, kan?" tanyanya.

Abbey mengangguk, Ardina langsung memeluk Abbey, tidak menghiraukan Alvaro yang kesakitan. Ardina menggandeng tangan Abbey dan membawanya ke sofa. Ardina langsung akrab dengan Abbey dan melupakan Alvaro.

Alvaro akhirnya bangun sendiri, ia berjalan perlahan-lahan sambil memegangi pinggangnya. Alvaro juga duduk di sofa bersama Ardina dan Abbey.

"Bos maaf," ucap Abbey merasa bersalah.

Ardina yang tidak mengerti persoalan nya, dan tidak mengetahui kejadian nya pun bingung, lalu bertanya.

"Sebenarnya ada apa?" tanyanya.

"Tadi saya tidak sengaja mendorong bos, dan dia jatuh," jawab Abbey tertunduk.

"Buahahaha ...." Ardina tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Belum ada yang berani bertindak seperti itu pada putranya, tapi Abbey malah membuatnya seperti itu.

"Ma, ini sakit, harus dibawa ke dokter," rengek Alvaro.

"Bos, biar saya periksa," tawar Abbey.

"Tidak, tidak, tidak ... Nanti malah tambah parah lagi," tolak Alvaro.

"Percaya sama saya," ucap Abbey.

Alvaro akhirnya menurut, Abbey menyuruh Alvaro tengkurap di lantai, dengan gerakan lembut Abbey memijat pinggang Alvaro. Kemudian Abbey menekan pinggang tersebut hingga berbunyi kreek.

Alvaro pun diminta untuk bangun. Dan benar saja, Alvaro tidak merasakan sakit lagi. Tidak seperti tadi sebelum diobati oleh Abbey.

"Oh ya, mama pulang dulu, tadi mama hanya ingin mengantarkan ini. Waktu itu mama lihat kamu suka makannya jadi mama belikan," ucap Ardina.

Alvaro melihat plastik yang diletakkan oleh Ardina diatas meja. Alvaro mengintip isinya dan ternyata gado-gado.

"Al ...." Ardina menarik pelan tangan Alvaro dan membawanya sedikit menjauh dari Abbey.

"Apa kamu yang melaporkan Desi? Sekarang dia ditangkap dan dimasukkan ke pusat perawatan," tanya Ardina.

"Aku sudah bilang ke mama, jika aku yang bertindak maka akan seperti ini. Aku tidak peduli apapun tanggapan dari Tante," jawab Alvaro.

"Tante kamu awalnya marah, tapi mama yakin dia akan bisa menerima kenyataan ini."

Abbey yang tidak ingin ikut campur pun meminta izin untuk keluar. Abbey akan melanjutkan pekerjaannya.

"Ya sudah, mama pulang dulu, Mama suka dengan gadis itu," ucap Ardina yang akhirnya segera pergi dari ruangan itu.

Ardina menyapa Abbey dan bertanya sudah berapa lama bekerja disini? Abbey pun menjawab baru beberapa hari. Kemudian Ardina pun pergi dari situ.

Alvaro memakan gado-gado, karena ada 2 porsi, jadi ia berikan kepada Dary. Sementara Abbey tidak mau, dengan alasan sudah sering memakannya.

...

Abbey mengemasi barang-barang di meja kerjanya. Karena jam pulang kerja sudah tiba. Abbey tidak peduli walau bos nya dan asisten bos nya belum keluar.

Yang penting jam kerja sudah habis dan sekarang sudah waktunya pulang. Abbey berjalan menuju lift karyawan. Setelah pintu lift terbuka, Abbey segera masuk.

Lift berhenti di lantai 19, kemudian lantai selanjutnya. Saat sudah penuh barulah lift turun kebawah.

Mereka semua menunggu giliran, karena lift yang ada hanya 2, yaitu untuk karyawan dan untuk bos. Alvaro sudah meminta orang untuk menambah lift satu lagi.

Namun mereka baru bisa bekerja Minggu depan. Alvaro pun menunggu satu Minggu lagi untuk renovasi lift.

Abbey keluar dari lift dan langsung menuju parkiran. Tanpa menyapa siapapun, Abbey langsung menaiki motornya dan segera pergi dari situ.

Karyawan yang tidak mempunyai kendaraan sendiri, disediakan angkutan umum oleh perusahaan berupa bis khusus untuk para pekerja.

Abbey keluar dari perusahaan, tapi baru beberapa ratus meter, Abbey merasa ada yang mengikutinya. Abbey melihat ke kaca spion.

Benar saja, dua buah motor mengikutinya. Abbey menjadi lebih waspada. Padahal ia sendiri tidak tahu. Mengapa dia selalu diincar. Dia tidak jahat dengan orang, jika ada yang menantang maka Abbey tidak tinggal diam.

Abbey melajukan motornya untuk menghindari dua motor yang mengikutinya. Tidak berapa lama, sebuah mobil menghampiri motor Abbey dan berkendara sejajar dengan motor Abbey.

Abbey menoleh ke mobil tersebut dan tersenyum dibalik helm full face nya. Ya mobil yang menghampiri motor Abbey ada Alvaro.

Tadi saat Alvaro di perusahaan, ada yang terlihat mencurigakan saat Abbey keluar dari perusahaan. Alvaro dengan cepat mengejar motor Abbey.

Dua motor yang tadinya mengikuti pun tidak jadi. Karena dihalangi oleh mobil didepan mereka.

"Sial, mengapa selalu gagal sih," umpat si bos.

"Sabar bos, masih banyak kesempatan kita. Jika tidak hari ini, maka besok atau lusa kita bisa melaksanakan rencana kita," kata satunya.

Abbey pun tiba dirumahnya. Tadi setelah 2 buah motor tidak mengikuti Abbey lagi. Alvaro langsung berbalik arah dan kembali ke mansion.

Abbey melihat sang Mama sedang mengobrol dengan seorang pria, Abbey memperhatikan pria itu yang begitu mirip dengan sang mama. Abbey tentu saja penasaran dengan pria tersebut, yang Abbey perkirakan seumuran dengan sang mama.

1
Asyatun 1
keren thoor
Susi Lanna
Kecewa
Susi Lanna
Buruk
Nurhasanah
aku dah bosen dah bc y.mk yjgn byk2 dah..80 70 cukup..pa kg klo dah nikah..kdg cerita y dah gk gereget
Pa'tam: terima kasih sudah baca sejauh ini. kalau bosan aku aku juga tidak bisa memaksa. terima kasih banyak.
total 1 replies
Baek chanhun
klo gua, cerita keluarga Henderson
yg mendapatkan feel nya,
ngena banget di hati, yg cerita
novel ini biasa aja.
thanks mbak 💪😍✌️🙏🏻
Pa'tam: Iya, Alhamdulillah sejauh ini semua cerita keluarga Henderson mendapatkan bacaan terbanyak dari novelku yang lain.
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Azzahra Asyilla
aku gak begitu suka cerita horor Thor
Nur Zana Zana: aku suka 👏aku suka 👏😆
Pa'tam: gak kok, gak berkecil hati. malah aku senang, suka atau tidak itu hak masing-masing. dan juga tidak boleh dipaksakan.
total 6 replies
kaylla salsabella
wuaaah ini aku suka cerita horor" bikin seperti di alam nyata
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Nayla Sasha
ngeri kayaknya thorr
Pa'tam: Hehe, coba-coba buat cerita horor.
total 1 replies
Nayla Sasha
lanjut kan perjuanganmu thorrr aku sllu setia menunggu karya*mu berikutnya👍👍🙏🙏💪💪🥰
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Nisa Ramadani
tak tunggu torrrrr ceritanya sama paman kecil juga 🤣🤣🤣
Fitria Syafei
sukses ya KK 👍 KK terimakasih 😘😘
Pa'tam: Terima kasih kembali.
total 1 replies
kaylla salsabella
wah tamat beneran ya Thor
di tunggu elang dan merpati Thor
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰
Azzahra Asyilla
di tunggu cerita merpati dan elang nya Thor
Azzahra Asyilla
selamat mama Sunita punya baby lagi,,dan buat Abbey selamat juga punya adik bayi lagi
Azzahra Asyilla
dary Dea darel,keluarga 3d ,,3dimensi
Umi Badriah
visualnya mana thor
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!