Rani tak menyangka perasaan yang ia pendam selama ini ternyata berbalas rasa yang sama juga dari boss muda.
Rani merasa sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga tidak ingin menyakiti hati Shella yang ternyata juga mencintai boss muda.
Rani hanyalah seorang karyawan yang bekerja di mall di bawah pimpinan boss muda sementara Shella adalah teman kuliah boss muda yang statusnya adalah orang kaya juga.
Rani menjadi dilema, ia ingin menepis semua perasaan yang ada di hatinya namun tak bisa
karena semakin hari boss muda makin memberi harapan padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman cewek si boss muda
"Ran,nanti pulang kerja kamu gak ada acara?" tanya Maya pada Rani.
"Emang kenapa May."Rani balik bertanya pada Maya.
"Jalan- jalan yuk ke Transmart."
"Emang kamu mau nyari apa May?"
"Gak ada cuman jalan-jalan aja,kali aja ada cowok yang nyangkut ha ha ha....," Maya tertawa terbahak.
"Gak ah capek kalo gak ada tujuan nya."
"Ayolah Ran.... please," kata Maya dengan wajah memelas sambil mengelus-elus tangan Rani.
"Iya iya jangan nangis lah," seloroh Rani pada Maya.
"Oke Ran,aku balik ke counter ku dulu ya dan jangan lupa nanti pulangnya tungguin aku ya!" kata Maya sambil beranjak menuju ke counternya yang ada di sebelah counter Rani.
Rani berjalan mengelilingi counternya.
"Sepi sekali," katanya sambil melihat ke sekeliling mall.
Dari arah pintu masuk customer ia melihat seorang cewek yang masuk kemudian berjalan menuju ke arah counternya.
Cewek itu adalah Shella temannya boss muda yang kemaren ngomel-ngomel ke dia.
"Heh,cariin dress yang gaul yang seksi yang keluaran terbaru dan yang harganya mahal,terus...gak pake lama aku tunggu kamu di kantornya boss mu!" kata Shella dengan judes pada Rani.
"Iya mbk," jawab Rani dengan sopan.
"Ingat! jangan lama-lama pokoknya!" kata Shella dan berlalu dari hadapan Rani.
Rani kemudian berjalan menuju counternya Maya.
"May,aku titip counter ku dulu ya!"
"Enak aja,emangnya kamu mau ke mana sih Ran?" tanya Maya sambil bercanda.
"Aku tadi di minta mencarikan dress sama si Shella temannya boss muda itu."
"Hah,cewek judes yang marah-marah ke kamu kapan hari itu?" tanya Maya sambil melotot pada Rani.
"Iya May," jawab Rani.
"Kok kamu yang di suruh nyari,kan ada anak counternya sendiri."
"Udahlah gak apa-apa,tadi dia itu dari pintu masuk dan langsung menuju ke counter ku dan menyuruhku,nanti kalau gak di layani aku takut di laporkan ke boss muda." kata Rani setengah berbisik pada Maya.
"Hmmm Iya juga sih dia itu kan orangnya judes banget, amit-amit deh," kata Maya sambil bergidik.
"Sudah sana Ran,cepetan carikan dress-nya biar aku yang jaga counter mu."
"Iya, makasih ya May."
"Oke," kata Maya sambil mengacungkan jempolnya.
Kemudian Rani menuju counter dress wanita dan mencarikan baju yang di minta Shella.
"Ini mungkin cocok ya buat si Shella itu," kata Rani lalu mengambil baju itu dari gantungan.
Lalu Rani membawa dress itu menuju ke ruangan nya boss muda.
Pintu ruangan boss muda terbuka,dari jauh Rani melihat Shella duduk di sofa Deket mejanya si boss muda sementara si boss muda duduk di kursinya sambil menghadap komputer yang ada di atas mejanya.
"Tok tok tok....permisi pak," kata Rani.
"Masuk!" terdengar suara boss muda dari dalam.
Kemudian Rani masuk ke dalam dan menghampiri Shella yang sedang sibuk bermain ponselnya.
"Mbak ini dress yang mbak pesen tadi," kata Rani sambil menunjukkan dress yang ia pegang pada Shella.
Shella mengangkat wajahnya dan melihat dress yang ada di tangan Rani,lalu ia berdiri dan mengambil dress itu dari tangan Rani.
Shella memperhatikan dress itu dengan seksama.
"Hmmm boleh juga tapi aku minta yang warna peach ya," kata Shella sambil menaruh gaun itu di atas meja sofa tempatnya duduk tadi.
"Baik mbak saya ambilkan dulu yang warna peach," kata Rani sembari mengambil dress yang ada di meja tadi.
Kemudian Rani keluar dari ruangan boss muda.
Sekilas boss muda memperhatikan Rani yang berlalu keluar ruangan nya.
Lalu kembali lagi menghadap komputer di depan nya sambil tangan nya utak-atik di keyboard komputer.
"Hai Bram,kamu ngapain aja sih dari tadi,sibuk terus," gerutu Shella pada si boss muda.
"Emangnya kenapa Shell?" tanya boss muda.
"Aku dan anak-anak mau merayakan hari ulang tahunmu lho Bram,kita udah pesen tempat di cafe tempat kita-kita nongkrong dulu."
"Kamu jangan sampai gak datang ya Bram," Shella merajuk pada boss muda.
"Iya aku sudah di kasih tahu sama David tadi malam."
"Jadi kamu mau datang kan?" tanya Shella kegirangan.
"Iya," jawab boss muda datar.
"Oke kalau gitu nanti malam kamu jemput aku ya.... please," Rajuk Shella pada boss muda.
Sesaat boss muda diam dan berkata lagi pada Shella.
"Emangnya kamu gak berangkat bareng Carin?" tanya boss muda.
"Carin jalan bareng sama David,aku jadinya sendirian gak ada yang nemenin."
"Please.....jemput aku ya Bram," kata Shella sambil menggandeng tangan boss muda dan bersandar di bahu si boss muda.
Tiba- tiba Rani masuk sambil membawa dress yang di pesan Shella tadi.
Rani melihat Shella yang bersandar di bahu boss muda sambil menggandeng tangan nya,
melihat Rani masuk dan memperhatikan mereka buru-buru boss muda melepaskan tangan nya dari gandengan Shella.
Shella cemberut melihat hal itu kemudian ia menggerutu.
"Ganggu aja sih kamu ini," kata Shella dengan wajah tidak senang melihat kedatangan Rani.
"Maaf mbak saya cuma mau mengantarkan dress yang mbak pesen tadi," kata Rani sambil menyodorkan dress yang di pegang nya pada Shella.
"Ya sudah pergi sana!" bentak Shella pada Rani.
Rani pun beranjak keluar ruangan dan lagi-lagi boss muda memperhatikan Rani yang beranjak keluar ruangan nya.
Tepat pukul 17.00 Rani dan Maya keluar meninggalkan counternya masing-masing mereka bergegas mau pulang.
Ketika lewat di depan ruangan boss muda mereka melihat si boss muda keluar ruangan bareng sama si Shella itu.
"Bram....jangan lupa nanti malam jemput aku ya ..." kata Shella sambil bergelayut di pundak boss muda.
"Ganjen...amat tuh cewek ya Ran." Kata Maya sambil mencibirkan mulutnya.
"Hush...jangan keras-keras nanti dia dengar," kata Rani.
"Padahal si boss muda kayaknya ogah- ogah an sama Shella itu ya," lanjut Maya lagi.
"Ah sudahlah gak usah ngomongin mereka," timpal Rani.
Lalu mereka berjalan pulang menuju parkiran karyawan.
"Eh Ran kenapa ya si boss muda itu kok belum punya pacar,padahal dia kan sultan sudah kaya ganteng lagi pasti banyak cewek- cewek yang mengejarnya contohnya si Shella tadi ha ha ha.......," kata Maya sambil terbahak.
"Mungkin masih belum ada yang cocok sama si boss muda," kata Rani.
"iya kali ya...terus dia nyari yang kaya apa coba?" tanya Maya.
"Tau," kata Rani.
"Enak kali ya kalo jadi istrinya boss muda,semua serba ada kita tinggal bilang minta ini minta itu pasti di kabulkan, hmmm...bahagia banget pastinya ya Ran."
"Ah kamu May ,berkhayal nya ketinggian awas kalau jatuh nanti bakalan sakit," seloroh Rani pada Maya sambil tersenyum.
"Gak apa- apa kan Ran berkhayal yang baik- baik,siapa tahu Tuhan mengabulkan nya."
"Aamiinn," jawab Rani seraya menengadahkan tangan nya layaknya orang yang berdoa.
