NovelToon NovelToon
AURORA

AURORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:793
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Hello hello hay para Guyss guyss yang cantik-cantik dan manis jumpa lagi bersama Author 🤗 ini karya kedua dari Author yaa, semoga kalian suka 🤗


Aurora gadis yang cantik dan baik hati, anak tunggal dari seorang pengusaha yang terkenal di dalam Negara maupun di luar Negara, meski dari itu Aurora memilih berpenampilan sederhana dan tidak sombong, tapi disaat Aurora lagi asik-asiknya menikmati hidup tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan kedua orang tuanya untuk memintanya menikah dengan anak sahabat dari Ayahnya .

Kira-kira seperti apa yah lanjutan kisah nya 🤔 yuuukkk simak kisah Aurora dari awal hingga akhir, jangan lupa Like Comen dan Vote yah guyss guyss , semoga kalian suka 🤗❤

#Salam Halu 🍃

.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06 Foto

Selamat membaca 📖

├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤

usai memakai pakaiannya Aurora merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya dia akan beristirahat sebenar karena hari ini dia merasa sangat lelah

.

.

.

" tuan baru saja tuan Besar menelponku beliau meminta kepada tuan untuk besok malam menghadiri acara peresmian kerja sama antara perusahaan tuan dan perusahaan MH Grup " ucap Kevil kepada bosnya itu yang kini mereka berdua sudah kembali kekantor seteleh bertemu dengan clayan di Mall xxx

" hhhmmm... akan ku fikirkan besok, " jawab Marvel yang matanya masih fokus ke layar laptop yang ada dihadapannya itu

setelah mengatakan itu Kevin berpamitan untuk kembali ke ruangannya kini hanya tinggal Marvel sendirian didalam ruangannya itu, Marvel sedikit merasa pusing dia menghentikan pekerjaannya sejenak lalu menyandarkan tubuhnya dikursi kebesarannya itu sambil memijit pangkal hidung nya terlihat dia memikirkan sesuatu cukup lama berfikir Marvel melihat dua bingkai foto yang ada di atas meja kerjanya Marvel memandangi foto yang ada di bingkai itu lalu dia mengambil sala satu foto itu dan menatapnya

" kenapa kau sejahat itu sama aku, sekarang aku bingung pada diriku sendiri antara aku membencimu atau masih mencitaimu " foto yang berada didalam bingkai berwarna biru itu adalah fotonya bersama Monica di foto itu terlihat mereka berdua tersenyum bahagia

Marvel merasa bimbang dengan fikiran nya saat ini bohong jika dia sudah bisa melupakan Monica bukankah hubungan mereka terbilang cukup sangat lama banyak kenangan antara dirinya dan Monica

" aku bingung antara mengikuti isi hati dan fikiran kuh, hatiku mengatakan kalo aku sangat membencimu dan fikiranku mengatakan aku masih sangat mencintainya, tapi aku sangat tidak menyangka kau sejahat itu kepadaku kau hanya mencitai uangku saja sedangkan aku.... ., aku mencintaimu dengan sangat tulus, bahkan aku rela menentang Ayah ku demi untuk mempertahankan hubungan kita tapi apa balasanmu kepadaku, " Marvel berbicara layaknya seperti seseorang yang sedang curhat matanya tidak berhenti menatap foto yang ada di tangannya itu dengan matanya yang sudah berkaca kaca

" Aaaaarrrgggggg... " Marvel membanting foto itu ke lantai hingga membuat kaca foto itu hancur berkeping-keping

" kau jahat.... kau jahat.... aku mencintaimu tapi kau membalasnya dengan pengkhianatan aku tidak ingin melihatmu lagi, aku membencimu .... " teriak Marvel penuh histeris dengan air matanya yang kini sudah membasahi pipinya

Sedangkan sangat Asisten yang mendengar suara barang yang jatuh didalam ruangan bosnya itu buru buru masuk kesana dan betapa terkejutnya Kevin saat melihat keadaan bosnya itu yang kini sudah terduduk diatas lantai dengan pecahan kaca dihadapannya dengan buru buru Kevin menghampiri bosnya itu dan membantunya berdiri

" apa yang terjadi kepadamu tuan " tanya Kevin dan saat ini mereka berdua sudah duduk di sofa yang ada di ruangan itu

" dia jahat , kenapa dia jahat kepadaku padahal aku sangat tulus kepadanya kenapa dia membalasnya dengan pengkhianatan " tiba tiba Marvel curhat kepada asistennya itu

Kevin yang mendengar itu langsung melihat kearah bosnya

" aku sangat mencintai nya bohong kalo aku sudah bisa melupakan dia mana mungkin aku bisa melupakannya dalam waktu satu hari, aku bingung kepada diriku sendiri habis ini aku mau pulang dan meminta isin kepada Ayah untuk sementara waktu ini aku ingin keluar Negeri " lanjut Marvel dengan tatapan kosong nya

Kevin hanya bisa menanggapinya dengan anggukan kepala saja tampa berani berkomentar toh ini kehidupan pribadi bosnya itu dia tidak berhak untuk ikut campur

" aku ingin pulang " ucapnya seraya berdiri kevin hanya mengaggukan kepalanya saja

Marvel mengambil tas kerjanya lalu berlalu pergi meninggalkan ruangannya sedangkan Kevin masih berada diruangan itu, Kevin berjongkok untuk meraih bingkai foto yang hancur itu

" apa perlu aku membuangnya supaya tuan tidak mengingat ingat wanita gila ini lagi " gumam Kevin sambil melihat foto itu tampa fikir panjang Kevin merobek foto itu dan membuangnya kedalam tempat sampah, bukannya Kevin lancang membuang barang pribadi bosnya itu cuman Kevin khawatir bosnya itu stres ketika terus terus mengingat wanita itu dan akan berpengaruh kepada pekerjaannya

.

.

.

" beritahu kepadaku dimana kau menyimpan kotak putih itu " tanya seorang peria paru baya dengan berteriak

" dimana aku menyimpannya itu bukan urusanmu sebaiknya kau keluar dari sini " bentak peria itu yang tak lain adalah tuan Mahesa

" aku tidak akan meninggalkan tempat ini sebelum kau memberikan kepadaku kotak putih itu, bukankah juga aku memiliki hak atas kotak putih itu " ucap peria itu sambil mendudukkan dirinya dengan santai diatas sofa yang ada di ruang tamu

tuan Mahesa menatap tajam peria yang ada dihadapannya itu

" kau sudah mengambil bagianmu bukankah kita mendapatkan bagian yang seimbang jadi disini tidak ada lagi hakmu , jadi silahkan kamu pergi dari sini jangan menganggu ketenangan ku" bentak tuan Mahesa marah

Maskur Adya Vernandes putra kedua dari tuan Vernandes meskipun mereka berdua bersaudara tetapi Mahesa dan Maskur memiliki sifat yang berbedah Maskur yang dikenal sebagai seorang peria yang hobi berjudi dan bermain wanita dan hingga saat ini Maskur belum mempunyai pendamping hidup sedangkan Mahesa dialah seorang peria yang fokus kepada bisnis dan pekerjaannya

" apa kau sudah tuli silahkan pergi dari tempat ini, apa aku perlu memanggil penjaga untuk mengusirmu " bentak tuan Mahesa penuh amarah dengan tatapan tajamnya

terlihat Maskur memperbaiki jas miliknya seraya berdiri

" tidak perlu aku akan pergi dan akan kembali bulan depan untuk mengambil kotak itu " ucap Maskur lalu berjalan keluar dan saat di hadapan pintu Markus berpapasan dengan Marvel yang baru pulang dari kantornya

Marvel yang melihat kedatangan pamannya itu mengerutkan keningnya sedangkan Maskur tidak melirik sekalipun keponakannya itu

" ada urusan apa peria itu kesini " gumam Marvel yang terus memperhatikan Maskur yang kini sudah memasuki mobilnya dan berlalu pergi dari Mansion nya

Marvel yang penasaran langsung masuk kedalam Mansion dan mencari Ayahnya, didapatkannya Ayahnya yang kini sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton TV

" ada urusan apa peria itu datang kemari " tanya Marvel yang kini sudah menundukkan dirinya di sofa tunggal yang ada diruangan itu

tuan Mahesa yang sedang fokus dengan berita tv itu mengalihkan pandangannya lalu melihat kearah putranya itu

" dia mencari kotak putih peninggalan kakekmu " jawab tuan Mahesa

" kotak putih " tanya Marvel memastikan yang dijawab anggukan kepala oleh Mahesa

" untuk apa dia mencari kotak itu, lagian kan hanya sebuah kotak " lanjut Marvel bingung itu kan hanya sebuah kotak dan beberapa waktu lalu Marvel pernah melihat kotak itu di dalam kamar milik Ayahnya tapi sepertinya kotak itu tidak mempunyai arti apa apa

Marvel tidak bertanya lagi apa lagi tentang kotak itu dia berniat ingin meminta isin kepada Ayahnya itu untuk keluar Negeri sementara waktu

" ayah besok aku ingin berangkat keluar Negeri " ucap Marvel tiba tiba

Mahesa yang mendengar itu langsung menatap kearah putranya itu Marvel yang mengerti dengan tatapan Ayahnya itu langsung kembali berbicara

" aku ingin meninggalkan Negara ini untuk sementara waktu " ucapnya lagi sambil menundukkan kepalanya

Mahesa yang sudah mengerti maksud dari anaknya itu berkata

" pergilah kebetulan sekali ada proyek yang akan diselesaikan dinegara Inggris " ucap Mahesa

" kamu bisa mengurus proyek kita disana dan Ayah akan menggantikan kamu untuk sementara waktu di sini, tapi ingat setelah proyek itu selesai kamu harus kembali dan Ayah akan sering kesana untuk mengujungimu " lanjut tuan Mahesa panjang lebar

" dan sebelum kau berangkat besok ayah harap kau mau menghadiri acara percayaan kerja sama kita dengan perusahaan MH Grup. " lanjut Mahesa lagi

" aku akan mengusahakannya untuk datang kesana " jawab Marvel

" kau harus datang karena ini acara yang sangat penting dan kau tau sendiri kan pemilik perusahaan MH Grup itu sahabat baik Ayah " ucap Mahesa sangat berharap kalo putranya itu hadir di acara nya

Marvel yang mendengar itu menganggukan kepalanya dia akan menghabiskan waktunya di Inggris sambil bekerja dan itu bisa membuatnya Moveon dari Monica dia akan membuka lembaran barunya kembali disana dan memulai segalanya

.

.

.

" Bibi masak apa " tanya Aurora yang kini sedang berjalan menghampiri para pembantu yang ada di dapur

" ini Nona bibi masak capcay dan ayam goreng kecap " jawab Bi Jum yang kini sedang sibuk membuat ayam goreng kecap

" wow kelihatannya sangat enak " puji Aurora yang kini sedang mengambil sepotong ayam kecap itu yang masih ada di dalam wajan

" aku boleh coba kan bi " ucap Aurora

" silahkan Nona " jawab bi Jum tersenyum

Aurora langsung memakan ayam kecap itu meskipun masih panas tapi dia berusaha untuk meniupnya

" lebih baik Nona makan sambil duduk supaya Nona merasa nyaman, mau bibi Ambilkan piring " ucap Bi Jum yang khawatir melihat Aurora yang terlihat meniup niup ayam yang ada di tangannya itu

" sekalian ambilkan nasi juga ya bi aku mau makan sekalian juga capcay nya rasanya aku sudah sangat lapar " pinta Aurora seraya berjalan kearah kursi makan dengan cepat bi Jum melayani Nona muda nya itu

" silahkan Nona " ucap bi Jum yang kini sedang meletakkan makana yang di minta oleh Nona muda nya itu di atas meja

" terimakasih bi " ucap Aurora

" sama sama Nona " jawab bi Jum lalu pergi dari sana

saat sedang asik asiknya makan tiba tiba seseorang datang menghampiri nya di meja makan

" makan gak ngajak ngajak " ucap Wanita itu yang kini sedang berjalan kearah Aurora sambil membawa kopor miliknya

Aurora yang mendengar suara yang sangat dikenalinya itu langsung menghentikan makannya dan berlari kearah wanita itu tampa aba aba Aurora langsung melompat ke gendongan wanita itu

" haapp... " dengan cepat wanita itu langsung menangkap Aurora

" Aku rindu Aunty kenapa, Aunty kesini dan tidak mengabari aku terlebih dahulu " ucap Aurora yang kini sedang berada di dalam gendongan wanita itu

terlihat wanita itu tersenyum

" sengaja Aunty tidak mengabarimu Aunty ingin memberimu kejutan " ucap wanita itu yang tidak lain adalah Aunty Aurora yang bernama Aunty Karina

" turun gih kau ini sangat berat " ucap Karina kepada ponakannya itu

dengan cepat Aurora turun dari gendongan Aunty nya itu

" Aunty semakin cantik dan telihat awet muda" puji Aurora kepada tantenya itu yang memang tantenya itu sudah berisi 45 tahun tetap masih terlihat cantik dan awet muda

" Aahhhh.. kau bisa aja " Karina tersenyum kepada keponakannya itu

" apa kau hanya ingin mengajak Aunty mu ini berdiri dan mengobrol saja dan tidak ada niat ingin menawarinya makanan " canda Karina kepada keponakannya itu

" eehhhh aku hampir lupa, silahkan Aunty ku yang cantik kita makan bersama sama kebetulan Bunda belum pulang dan sepertinya Ayah lembur di kantor " ucap Aurora memperhatikan tantenya itu seraya tersenyum manis

kini mereka berdua sudah duduk di kursi meja makan Bi Jum yang melihat itu segera menyiapkan makanan untuk adik dari tuannya itu

ya Karina Larasati Maherson putri atau anak bungsu dari tuan Besar Maherson yang kini sudah lama menjadi almarhum itu

" apa Aunty membawakan hadiah untuk ku " tanya Aurora seraya menyuapkan nasi pada mulutnya

" tentu saja, Aunty membawa hadiah yang sangat sepesial untukmu, dan tentu nya kau pasti akan sangat senang jika melihat nya " jawab Karina dengan tersenyum manis

" sepertinya aku sudah tidak sabar lagi ingin melihat hadiah apa yang dibawah kan oleh Aunty ku yang cantik ini " ucap Aurora dengan bahagia

" Bi tolong bawakan koporku ke kamarku " pinta Karina kepada salah satu pembantu yang ada disana

" Baik Nyonya " patuh pelayang itu dan segera melaksanakan perintah yang diperintahkan oleh Nyonya mereka

saat mereka sudah menyelesaikan makan malam nya terlihat Aurora ingin berpamitan untuk kembali kekamarnya tapi tiba tiba Karina langsung bersuara

" apa yang membuat mu terburu buru seperti itu, apa kau tidak ingin mengobrol bersama Aunty mu ini sebentar dan apa kau juga tidak ingin segera melihat hadiah apa yang Auntymu ini bawakan untukmu " ucap Karina tersenyum manis kearah ponakannya itu

" seperti nya besok aja dehhh Aunty , aku takut jika Aunty capek dan ingin beristirahat tetapi aku menganggu " terang Aurora yang memang tidak ingin menganggu Karina malam ini karena Aurora tau mungkin saja Karina lelah dengan pejalanan dari Amerika ke Indonesia itu bukanlah pejalanan yang dekat

" seperti nya aku tidak pernah mengatakan kalo aku ini capek, jangan seperti itu, Aunty baru meninggalkanmu tujuh bulan saja tetapi kamu sudah berubah seperti ini " ucap Karina yang kini menatap kearah ponakannya itu dan melihat tekstur tubuh Aurora yang terlihat gemuk

" apa Bundamu kembali menjadikanmu Rapunzel atau kah kembali menjadikanmu seperti hello kitty " sambung Karina lagi

Aurora yang mendengar itu langsung berdiri dari duduknya dan memutar mutar dirinya dihadapan Karina

" aku tidak berubah Aunty lihat dehh aku masih seperti dulu " ucap Aurora sambil memperhatika dirinya

" apa sebaiknya kita mengobrol di kamar Aunty saja " tawar Karina yang langsung merangkul bahu ponakannya itu dan dengan di turuti oleh Aurora

dan saat mereka berdua ingin menaiki tangga tiba tiba Salsa datang bersama suaminya dan langsung menghampiri mereka berdua

" Astaga Karin sejak kapan kamu datang dan kenapa tidak memberi kabar terlebih dahulu kalo kamu ingin datang kemari " tanya Salsa yang kini langsung memeluk adik iparnya itu dan dibalas pelukan juga oleh Karina

" Maafkan aku kakak ipar, aku berniat ingin memberikan kejutan kepada kalian semua jadi aku sengaja tidak memberikan kabar.. he... he.. he.. " jawab Karina seraya mereka berdua melepaskan pelukannya

.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!