Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 06.
Di kediaman utama, di balik pintu tertutup, kemarahan Yao Fang masih memuncak.
Sebagai saudara kedua Yao Ming, ia adalah putra dari istri kedua Kepala Keluarga, yang berarti mereka adalah saudara tiri.
Kebencian Yao Fang terhadap adik tiri yang dianggapnya sampah kini semakin membara, bercampur rasa takut karena Yao Ming telah menunjukkan kekuatan yang tidak terduga.
"Saudara sampah itu!" geram Yao Fang, tinjunya menghantam meja kayu di sampingnya. "Dia pasti menyembunyikan sesuatu! Atau mungkin, dia hanya beruntung!"
Namun, terlepas dari amarahnya, Yao Fang tahu ia harus lebih berhati-hati.
Sementara konspirasi saudaranya mulai bergejolak, Yao Ming di rumah kecilnya semakin tenggelam dalam latihannya.
Setelah mengalahkan Ham Bo, Yao Ming menyadari satu hal: kebangkitannya hanya akan memancing reaksi yang lebih kuat dari musuhnya. Untuk bertahan, ia harus menjadi lebih kuat, dan itu berarti memulihkan tubuhnya yang hancur total.
Ia tidak bisa menggunakan teknik Thunder Fist secara penuh karena keterbatasan pusat energi dan jalur meridiannya. Oleh karena itu, ia kembali fokus pada dasar-dasar: memperkuat fondasi fisik.
Yao Ming mulai meningkatkan intensitas latihannya berkali-kali lipat.
Dari fajar menyingsing, ia sudah berada di halaman.
Ia melakukan push-up dengan satu tangan hingga otot-ototnya menjerit, berlari mengitari halaman kecilnya hingga napasnya terengah-engah, dan melatih kelincahannya dengan gerakan menghindar yang cepat dan presisi.
Tubuhnya adalah kuil yang harus dibangun kembali dari puing-puing.
Setiap hari, rasa sakit yang ia rasakan akibat sisa-sisa racun dan jaringan yang rusak akibat serangan Ham Bo setahun lalu semakin berkurang, terbakar sedikit demi sedikit oleh sisa-sisa energi petir yang ia aktifkan.
Wajahnya yang tadinya pucat kini tampak lebih segar, kulitnya mulai menunjukkan warna sehat.
Otot-ototnya menjadi lebih jelas dan padat. Ia bergerak dengan kecepatan dan keanggunan yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang yang lumpuh selama setahun.
Seminggu kemudian, ia sudah mampu menahan beban latihannya tanpa merasa lemas.
Ia kini bisa mengalirkan energi yang tersisa di tubuhnya ke otot-ototnya, memberikan sedikit kekuatan tambahan pada setiap gerakannya—semua dilakukan tanpa seni internal.
"Hanya fondasi fisik yang kuat yang bisa menahan kekuatan Kaisar Tinju Guntur," batin Yao Ming, sambil menahan rasa nyeri saat melakukan regangan ekstrem.
Namun, ia tahu bahwa memulihkan jalur meridian yang hancur total hanya dengan latihan fisik akan memakan waktu bertahun-tahun.
"Aku butuh ramuan," gumam Yao Ming, menatap langit. "Aku harus mendapatkan ramuan berharga yang bisa membersihkan sisa racun dan meregenerasi jalur energi secepat mungkin. Aku tidak punya waktu untuk menunggu."
Yao Ming, yang memiliki pengetahuan sebagai Thunder Fist Emperor, sudah mengetahui persis ramuan apa yang ia butuhkan.
Masalahnya, ramuan itu sangat langka dan mahal—sesuatu yang mustahil didapatkan oleh "sampah" keluarga yang diasingkan sepertinya.
Yao Ming menyeka keringat di dahinya. "Aku harus mencari cara. Jika aku tidak bisa meminta, aku akan mendapatkannya sendiri."
Tekadnya semakin kuat.
Pembalasan telah dimulai, tetapi ia harus menyelesaikan pemulihannya sebelum konflik besar datang.
Di tempat lain.
Di sebuah paviliun yang terletak di sudut timur kediaman utama, yang dikelilingi taman bambu yang terawat apik, YAO LU, saudara keempat Yao Ming, sedang duduk tenang sambil menikmati teh.
Yao Lu dikenal sebagai salah satu yang paling tenang dan berbakat di antara generasi muda keluarga Yao, meskipun ia juga memiliki ibu yang berbeda.
Seorang pelayan pribadinya, yang terlihat lebih elegan dan terpelajar dibandingkan Yu Pang, mendekat dengan hormat.