Iblis Dari Laut

Cheeessssh.

Mutiara ular yang di tempelkan di kening Rion sampai berasap dan tubuh Rion saat ini kejang tidak karuan, seluruh alam masih sangat ribut seolah mereka juga marah dengan tingkah laku Zahra yang sangat kejam itu, debur ombak beberapa kali menghantam tubuh Arya juga bersama dengan Rion yang di ikat pada kursi.

Semula tidak banyak orang yang melihat ritual ini, namun perlahan mereka mulai datang karena penasaran bagaimana keadaan Rion setelah Arya melakukan ritual pengusiran setan. rasa cemas dan juga takut di dalam hati mereka semua apalagi ketika melihat seluruh langit menjadi hitam seakan turun hujan sebentar lagi, belum lagi dengan badai yang begitu kencang sehingga sanggup menerbangkan apa saja.

Dari pada mereka berjauhan maka lebih baik berkumpul di tempat ini agar nanti bila terjadi sesuatu maka bisa di lindungi oleh Arya, Surya bisa mengatakan dengan jelas kepada mereka semua bahwa Arya memang orang yang mengerti tentang hal ghaib sehingga mereka tidak perlu cemas.

Maka nya daripada mereka sibuk sendiri di dalam rumah maka lebih baik ikut berkumpul juga di sini agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, bahaya bila terus dibiarkan karena nanti yang ada mereka akan lenyap atau binasa dibuat oleh iblis yang ada di dalam tubuh Rion.

"AAAAGGGKKKK."

"AAAAGGGHHHKK."

Rion kembali menjerit kesakitan karena dia memang di bagian raga sangat tersiksa akibat ulah Zahra, Zahra juga saat ini kesakitan karena dia sedang berusaha keras untuk melawan mutiara ular yang dimiliki oleh Arya untuk mengusir dia dari dalam tubuh Rian ini sehingga jelas mereka sekarang sedang adu kekuatan.

"Ombak laut saja sampai setinggi itu, jadi apa memang benar bahwa iblis itu berasal dari laut?" bisik Manda kepada sang suami.

"Entah lah, Mas juga tidak tau." Surya menggeleng.

"Kasihan sekali itu Rion, pasti nanti akan kesakitan lagi saat iblis sudah pergi dari tubuh dia." lirih Manda sambil memeluk bayi nya.

"Iblis nya sangat jahat, dia menyiksa tanpa iba." sahut Bu Warti.

"Yang nama nya iblis memang mana ada punya iba." sahut Bu Hasnah.

"Kasihan lah pokok nya kalau melihat Rion, dia dapat dari mana juga iblis itu kok sama sekali tidak bisa keluar dari tubuh sampai saat ini." Iskandar pun ikut iba.

Siapa yang tidak iba bila memang mereka memiliki hati yang baik karena ini jelas penyiksaan secara tidak langsung, Rian sudah begitu lama tersiksa dengan berbagai macam penderitaan akibat perbuatan Zahra yang ada di dalam tubuh dia, luka dan juga patah tulang sudah sering Rion alami dan itu semua masih belum bisa sembuh dengan normal.

"Arya ayo lah, aku yakin kau pasti bisa." Sagara terus berharap.

"Dia sudah mengeluarkan tenaga sebesar itu tapi Zahra masih bertahan." Andini juga cemas.

"Kalau aku membantu dengan kekuatan juga bagaimana?" tanya Nolan pada Sagara.

"Apa warna mutiara ular mu?" tanya Sagara menatap Nolan.

"Hijau."

"Tidak! yang ada kau malah membantu Zahra semakin kuat saja." cegah Sagara.

"Oh warna juga berpengaruh ya?" Nolan memang tidak tau.

"Ayo lah Arya, aku yakin kau pasti menaklukan iblis sialan ini." Andini sangat berharap sekarang.

Arya di depan sana sangat kesulitan dan seluruh tubuh mengeluarkan keringat dingin akibat kekuatan yang dia miliki keluar semua untuk menarik Zahra dari dalam tubuh Rion, bila dia tidak berusaha keras maka semua akan gagal begitu saja dan Zahra pasti akan sangat senang.

"HUEEEEEK."

Byuur.

"Bang!" Nolan tersentak kaget karena Arya jatuh tersungkur muntah darah.

"Tempel kan batu mutiara mu di kening dia!" teriak Arya dengan mulut yang penuh darah segar.

"Ak...aku yang memimpin sekarang?!" Nolan jadi gugup.

"HAHAHAAAAA...KALIAN SEMUA HANYA SAMPAH YANG TIDAK BERGUNA!" Rion tertawa keras mengejek mereka semua.

"Berikan aku air putih mentah!" Arya meminta kepada Surya yang mau menolong dia.

"I..iya, aku sebentar ya." Surya berlari kencang mencari gelas dan air putih.

Wuuusssssh.

Penutup kepala yang ada di kepala Rion terbuka dan menampakan wajah pemuda itu penuh dengan urat hitam, mata juga hitam kelam sehingga siapa saja yang melihat wajah Rion pasti akan ketakutan dan menjauh karena ini sudah sama dengan wajah iblis yang sangat menakutkan.

Bu Ratih saja sampai menjerit karena sangking takut nya melihat wajah Rion berubah menjadi seperti itu, bagian kening merah karena terkena dengan mutiara ular yang tadi di tempelkan oleh Arya, memang Zahra begitu menyiksa tubuh pemuda ini hanya untuk memuaskan hasrat yang ada di dalam hati dia nanti dan sekarang.

"Hei kau ular tidak jelas, apa yang kau cari sehingga berpura pura menjadi ular baik?" Zahra menatap Nolan yang ada di hadapan dia.

"Aku tidak pernah mengenal mu, tapi aku tidak akan diam saja." Nolan menatap mata pemuda yang hitam kelam itu.

"Benarkah? bagaimana bila putra mu itu juga akan begini." Zahra mulai tau soal Felix.

"Jangan banyak bicara dengan dia!" Sagara tidak sabar dan menekan tangan Nolan di kening Zahra.

Cheeeeeessh.

Duaaaaaaak.

Nolan terpental begitu saja walau barusan hanya menyentuh sedikit tubuh Rion, Sagara juga melanting karena mereka berdua yang bertahan untuk mengusir iblis anak ular satu ini. tidak ada yang menyangka kalau kekuatan Zahra memang sebesar ini, dia sangat tidak bisa di ajak kerja sama karena kekuatan yang dia miliki sangat besar.

Sedangkan Arya yang terluka dalam segera menghirup air mentah dari dalam gelas, perbuatan Arya yang hanya menempelkan tangan pada gelas itu tapi bisa membuat air habis tentu saja membuat para warga menjadi kaget dan kagum, karena mereka penasaran dengan kekuatan tersebut.

"KALIAN SEMUA AKAN MATI, AKU AKAN MEMAKAN SEMUA ISI PERUT KALIAN!" Zahra mengancam mereka semua.

"Kenapa dia menakutkan sekali seperti itu?" teriak para warga.

"Nolan, hei kau baik baik saja?" Sagara panik karena Nolan susah bernafas.

"Punggung ku tertusuk sesuatu, Gara!" Nolan tidak bisa bergerak karena ada yang menusuk.

"Hah!" Sagara kaget karena Nolan memang mengeluarkan darah.

"Pasti karena hentakan tadi maka nya tubuh Nolan bisa tertancap." seru Andini juga panik.

Duaaaaaaaar.

Kursi yang tempat Rion duduk hancur berantakan sama sekali tidak ada bentuk, kini dia sudah terbebas dari ikatan dan menatap semua warga yang ada di tempat ini. tatapan nya penuh dengan kebencian yang begitu besar, rasa tidak sanggup mereka menatap Rion yang di rasuki iblis jahat seperti itu karena Rion pasti akan membuat ulah atau bahkan menyiksa mereka semua yang ada di sini.

Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya ya.