Tiga tahun lalu, seluruh keluarga Lingga Maheswara dibantai, hanya dia yang beruntung bisa selamat. Dia melarikan diri ke mana-mana, dan akhirnya berlindung di kuburan dewa dan setan. Di sini, terkubur dewa-dewa dan setan-setan terkuat dari berbagai era. Di sini, dia belajar berbagai jenis ilmu bela diri dari setiap dewa dan setan. Tiga tahun kemudian, Lingga Maheswara mendapatkan harta tak terhingga dari dewa iblis, dia kembali lagi, dia tidak hanya ingin membalas dendam tetapi juga ingin menguasai seluruh dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RivaniRian21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Apa yang mereka lihat?" Sebuah garis keturunan naga yang telah melahirkan jiwa naga dengan kecerdasan, ternyata menunjukkan sikap tunduk kepada Lingga!
Itu adalah naga! Meskipun bukan naga sejati, tetapi jiwa naga dan tetap memiliki darah yang mulia dan mungkin bisa menjadi naga sejati di masa depan! Sebuah jiwa naga seperti itu, tunduk kepada seorang manusia, jika tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, siapa yang bisa percaya dengan pemandangan ini!
Saat berikutnya, di tengah pandangan banyak orang yang terguncang, terkejut, dan tidak percaya, Lingga dengan tenang melangkah maju dan berdiri di atas jiwa naga itu.
"Itu adalah Grandmaster dari Wilayah Kingfold kita! Dewa memberkati Wilayah Kingfold!"
"Dewa memberkati Wilayah Kingfold!" Sorak-sorai yang menggema seperti ombak terdengar, delapan ribu prajurit di belakang Sevira bersorak serempak, seolah-olah menghadapi dewa yang sebenarnya!
"Tidak heran, Raja mengangkat orang ini sebagai Grandmaster!"
"Orang seperti ini, bahkan jika dikatakan sebagai dewa turun dari surga, tidak berlebihan. Sebelumnya, kita berani meragukan orang ini!"
Para ahli juga menunjukkan ekspresi malu, wajah mereka sangat rumit.
Mengingat kata-kata mereka yang meragukan Lingga sebelumnya, mereka merasa itu sangat konyol!
"Tidak heran dia adalah Guru Lingga!"
Guru Langit Sakti memandang dengan mata berbinar dan penuh semangat. Selain pil obat, ternyata Guru Lingga juga memiliki kemampuan luar biasa dalam seni formasi!
"Sekarang, kamu tahu mengapa aku mengangkat dia sebagai Grandmaster kan?" Alven juga sangat bersemangat, bahkan tubuhnya bergetar sedikit kemudian dia berbisik, "Wilayah Kingfold sangat beruntung memiliki orang ini, seperti mendapat bantuan dari surga!"
"Ayahku memang memiliki pandangan yang baik!" Wajah Sevira rumit, meskipun dia selalu tidak menyukai Lingga, namun saat ini dia harus mengakui bahwa kemampuan orang ini benar-benar luar biasa!
"Roar!" Di tengah sorak-sorai, jiwa naga itu mengangkat Lingga dan mengaum, lalu terbang menuju pusat Kota Vino!
"Tahan dia!" Suara teriakan marah terdengar, Aaron melihat pasukan di sekelilingnya yang kacau, wajahnya sangat ganas. Hanya karena kemunculan jiwa naga, lima puluh ribu pasukan hampir hancur, semua ini adalah karena Lingga!
"Tidak boleh membiarkan orang ini masuk ke kota!" Dia berteriak, meloncat naik kuda, dan mengayunkan pedang besar dengan kekuatan luar biasa, mengarah ke Lingga!
"Serang!" Di belakangnya, puluhan pengawal mengikuti, menyerang Lingga!
"Roar!" Jiwa naga di bawah Lingga, dengan mata dingin dan ekspresi merendahkan, membuka mulut lebar dan menelan Aaron dan yang lainnya!
Krak! Dengan sekali gigit, puluhan orang termasuk Aaron semuanya terbelah menjadi dua, darah berceceran seperti hujan darah! Kemudian, tanpa berhenti, jiwa naga itu membawa Lingga melintasi gerbang kota dan resmi masuk ke dalam Kota Vino!
"Komandan besar!"
"Selesai sudah! Kita sudah selesai!"
Pemandangan ini membuat wajah para prajurit Vino yang tersisa menjadi pucat, penuh keputusasaan dan ketidakberdayaan. Menunggangi naga memasuki kota!
Adegan ini benar-benar menghancurkan sisa semangat mereka, menghadapi musuh seperti ini, bagaimana mereka bisa bertarung.
Ini adalah akhir dari Raja Vino!
"Saudara-saudara, serang!"
"Ikuti Grandmaster, serang!"
Sebaliknya, delapan ribu prajurit di belakang Sevira sangat bersemangat, darah mereka mendidih. Apa yang terjadi tadi telah terukir dalam ingatan mereka, membuat mereka sulit melupakannya seumur hidup. Saat ini, mereka penuh semangat tempur dan tidak bisa menahan lagi keinginan untuk bertarung kemudian mereka mengikuti Lingga dan menyerbu Kota Vino!
"Serang!" Satu pihak bersemangat, pihak lain kehilangan semangat, dari awal ini adalah pembantaian sepihak!
"Sial!"
"Bagaimana bisa seperti ini!"
"Aku adalah putra naga sejati! Akulah yang akan naik tahta sebagai Raja Wilayah Kingfold! Bagaimana dia berani menunggangi garis keturunanku!"
Adegan ini juga membuat Raja Vino hampir gila, wajahnya terpelintir dan berteriak, "Semuanya serang dia!"
"Bunuh sisa Keluarga Maheswara! Dan ambil jiwa naga itu, jiwa naga itu harus milikku!"
"Serang!" Kemudian puluhan ahli di sampingnya menyerang, dari yang terlemah pun adalah puncak dari alam Pypar, kebanyakan adalah ahli alam Othel!
"Kamu terus maju, orang-orang ini, biar aku yang hadapi!" Lingga berkata dengan tenang, berdiri di atas punggung jiwa naga dan terus maju, sementara pedang machetenya terbang dari belakangnya, melesat dengan cahaya menakjubkan, menusuk puluhan ahli itu!
"Sreeet! Sreeet! Sreeet!" Cahaya pedang melintas, beberapa ahli di depan langsung tertembus tenggorokannya kemudian darah menyembur dan seketika jatuh dan mati. Kemudian, pedang machete itu meluncur kembali dengan lengkungan setengah bulan, kembali menembus tenggorokan beberapa orang.
Sangat kuat!
Tidak ada yang bisa menahan!
Puluhan ahli, tidak ada satupun yang bisa menahan satu tebasan dari Lingga, di mana cahaya pedang lewat, di situ mayat berjatuhan!
"Bagaimana dia bisa sekuat ini!"
"Dia belum genap dua puluh tahun! Bagaimana mungkin dia memiliki kekuatan sebesar ini!"
Adegan ini membuat para ahli yang tersisa merinding, hati mereka berdebar kencang.
Mereka bukanlah orang yang tidak berani, tetapi menghadapi musuh yang tidak mungkin dikalahkan, mereka juga merasa takut!
"Di Wilayah Kingfold kita, ternyata ada pendekar pedang muda yang hebat seperti ini!"
Kemudian suara dingin terdengar, seorang pria berbaju hijau berjalan maju dengan tenang, di punggungnya ada sebuah kotak pedang.
"Arlan!"
"Guru Arlan turun tangan!" Melihat kehadirannya, para ahli dari pihak Raja Vino langsung menunjukkan ekspresi bersemangat.
Arlan, pendekar pedang nomor satu Wilayah Kingfold. Sebelum munculnya Lingga, dia adalah satu-satunya pendekar pedang hebat di Wilayah Kingfold dalam lima puluh tahun terakhir!
Selain itu, dia juga seorang ahli puncak alam Inforthel!
"Dengan usia muda sepertimu, memiliki kemampuan pedang seperti itu, pasti ada rahasia di tubuhmu!" Arlan dengan tenang berkata sambil berjalan maju, "Serahkan rahasia di tubuhmu, karena kita sesama pendekar pedang, aku mungkin bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!"
"Aku butuh belas kasihanmu?" Lingga memandangnya dengan tenang, "Tunjukkan keahlian pedangmu, biar aku lihat seberapa hebat pendekar pedang nomor satu Wilayah Kingfold!"
"Jika kamu ingin mati, aku akan memenuhinya!" Wajah Arlan menjadi serius, tiga pedang panjang terbang keluar dari kotak pedang di punggungnya. Tiga pedang panjang, satu berwarna merah, panas membara, satu berwarna dingin membeku, satu lagi diselimuti kilat, semuanya meluncur ke arah Lingga!
Ini adalah teknik pedangnya yang terkenal, Pedang Tiga Pembunuh, tak terhitung jumlah ahli yang tewas di bawah teknik ini!
"Tidak bisa menggunakan satu pedang dengan baik, kenapa menggunakan tiga pedang?" Lingga menggelengkan kepala, matanya menunjukkan kekecewaan, "Tanpa kemampuan itu, jangan menipu diri sendiri, kamu bahkan tidak sebanding dengan Geraldo!"
"Pendekar pedang nomor satu Wilayah Kingfold, ternyata hanya segini!" Saat berbicara, pedang pemakan dari belakangnya melesat, begitu cepat, hanya terlihat cahaya pedang, langsung menembus tenggorokan Arlan!
"Bagaimana mungkin pedangmu begitu cepat!" Arlan menahan tenggorokannya, matanya penuh ketidakpercayaan.
Dia sangat percaya diri dengan pedangnya, namun pada saat ini, keyakinannya hancur total!
Bagaimana mungkin ada pedang secepat ini di dunia!
