cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6
Zoya yang masih belum terbangun dari ketidak sadarannya, komandan fynanda segera memompa jantung Zoya, berusaha menekan dada Zoya agar air yang sempat terminum bisa dikeluarkan, sedikit demi sedikit Zoya mulai terbatuk dan mengeluarkan air dari mulutnya, segera komandan fynanda mengangkat tubuh Zoya dan membawanya ke arah mobil nya melajukan mobilnya secepat mungkin, Komandan fynanda membawa Zoya ke rumah sakit terdekat.
#komandan fynanda
namaku fynanda, orang-oramg memanggilku dengan sebutan komandan, iya aku adalah seorang tentara yang sekarang kembali bertugas di kota ini, saat pertama sampai di kota ini sebuah insiden terjadi saat di terminal, beberapa orang berlarian tepat di saaat posisi semua penumpang sedang turun dari bus
aku sedang memperhatikan seorang gadis yang berpakaian cukup menarik dengan kemeja bermotif kotak-kotak yang ia gunakan tapi bukan ukurannya, kemeja itu terlihat besar di badannya, dengan topi hitam di kepalanya membuat ia berbeda di pandanganku... jantungku mulai berdetak lebih cepat dari sebelumnya, aku juga heran kenapa bisa ada rasa seperti ini, apa aku jatuh cinta??? yaaa mungkin... aku bebrvicara sendiri dalam hati
yaaa... seperti kata-kata orang, jatuh cinta hanya butuh waktu 3 detik, aku merasakan hal yang berbeda pada gadis itu saat pertama kali melihatnya
mereka yang berlarian menabraknya hingga ia terjatuh dan barang-barang yang ia pegang tercecer. aku menghampirinya walalu jantung ku yang masih belum normal, tanganku yang saat itu semakin dingin berkeringat dan berkeringat hinggak akhirnya aku menyodorkan tangan untuk membantunya bangkit dari posisi ia yang terjatuh duduk, tapi tanganku dibaikan oleh nya, ia memungut barang-barang lalu berlalu
pertemuan kedua aku melihat nya sedang di marahi oleh seorang tentara di area lapangan kemiliteran, aku menghampirinya dan akhirnya aku mengajaknya ke atas gedung, tempat yang biasa aku melihat dunia, aku hanya ingin menunjukkan sesuatu yang indah kepadanya walau dia bukan siapa-siapa bagiku tapi ia adalah gadis yang bisa membuat jantungku berubah nada,
aku suka gayanya yang periang dan selalu tersenyum tapi aku marah saat ia selalli memanggilku dengan sebutan bapak, apa aku setua itu? aku tanpa sadar membentakknya karna marah dengan sebutan itu, hingga ia pergi meninggalkan aku di atas gedung sendiri
hari ini aku bertemu dia untuk yang ketiga kali, aku melihat dia berjalan menuju arah tepi laut dengan raut wajah yang tak biasanya, ia berdiri di sebuah batu besar di tepi laut, ia berteiak seorang diri tanpa ada yang melihat, aku melangkah mengikutinyahingga ia gak sadar aku di belakangnya, setelah beberapa menit ia berteriak menangis aku menyapanya agar menghibur dia, tapi naas dia malah ingin menonjokku, sontak aku memutar badannya hingga aku memeluknya untuk yang pertama kalinya, ia meronta untuk dilepaskan, saat itu jantungku semakin tak karuan berdetak tak seirama seperti biasanya, tapi aku mencoba mentralkan nya
saat dia meronta-ronta untuk di lepaskan ia menginjak kaki ku dan sontak aku melepaskannya hingga ia terdorong jatuh ke dalam air, aku yang saat itu terkejut masih terdiam sesaat dan tanpa pikir panjang aku langsung ikut terjun ke dalam air dan menariknya ke darat tepi laut, ia tak sadarkan diri
saat itu untuk pertama kalinya aku khawatir kepada orang lain, pikiranku tak karuan, aku memompa dadanya dengan tanganku perlahan demi perlahan hingga ia terbatuk mengularkan air dari mulutnya, segera aku membopong tubuhnya melarikannya ke rumah sakit.