NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Alana

Terjerat Cinta Alana

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat / Poligami
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: nophie

LAGI DALAM PERBAIKAN!!🙏🏻

Rumitnya pernikahan poligami.
Banyaknya permasalahan yang timbul dari Alana, Saka dan Yara.

Yara sebagai istri pertama, sengaja mencarikan madu untuk suaminya karena ia sudah tidak bisa memberi kepuasan dan keturunan.

Alana, madu Yara, teman kecil Saka, janda beranak 1 dijebak oleh suaminya yang penyuka sesama jenis hingga Alana bisa mendapat keturunan dari benih Saka.

Narendra Sakabumi, pertamanya menolak pernikahan poligami karena tidak mau menyakiti istri pertamanya, tapi akhirnya malah terjerat cinta masa kecilnya. Yaitu Alana


Bagi yang suka baper akan cerita poligami, harap melewatkan cerita ini. Sekalipun author tidak pernah down, gara gara dimarah marahin netijen😂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nophie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Yara 1

" Ayah mengerti. Ayah harus memberi ketegasan kepada Saka tentang masalah ini. Ayah gak bisa kalau gak marah sama Saka. Ia harus diberi pengertian dan penjelasan secara gamblang. Dia harus ngerti, dia harus pilih, pekerjaan atau keluarganya. Kalau ia fokus dengan Yara ia juga tidak boleh abai dengan Alana dan anaknya." lanjut ayah lagi.

" Ayah nanti jangan terlalu keras dengan Alana juga. Ayah kan juga tahu wanita hamil kayak Alana itu sangat sensi. Ia masih sangat sebel dengan Saka. Mungkin ini juga bawaan hamilnya. Inget nggak, yah.. waktu ayah marahin Saka dihadapan Alana, Alana langsung nangis? " ujar ibu lagi.

" Iya, ayah tahu. Arghh ayah dari awal gak setuju dengan permintaan Yara itu. Aku tahu persis bagaimana anakku. Ngurusin Yara saja kadang abai, apalagi kok punya Alana dan anak anak. Tapi juga makan buah simalakama. Gak punya Alana gak punya keturunan. Serba salah!!" sungut ayah Langit lirih, tapi ucapannya masih bisa didengar oleh ibu. Ibu hanya diam saja tidak menanggapi, karena perkataan ayah itu ada benarnya. Mobil sudah memasuki areal parkir hotel milik Langit Perdana. Jajaran direksi yang dikabari bahwa pemiliknya datang segera berjajar di pintu lobby menyambut kedatangan ayah Langit yang tampak berwibawa.

" Bu, tunggu ayah dikamar biasanya. Ayah mau menyelesaikan urusan hotel. Baru nanti ayah akan menghukum ibu karena sudah menyembunyikan masalah Saka dan Alana." bisik ayah lirih. Ia tidak mau supir pribadinya mendengar ucapannya kepada ibu. Ibu hanya tersenyum malu dan mengangguk perlahan. Ibu lega karena ternyata walau ayah marah, ayah masih berkepala dingin untuk menyelesaikan masalah Saka dan Alana serta mencarikan jalan keluar terbaik. Mudah mudahan Alana dan Saka bisa baikan lagi.

***

" Dok, kenapa atasan saya belum sadarkan diri ya?" tanya Lio kepada dokter Indra yang masuk ke ruangan rawat inap Saka beserta suster dan asistennya.

" Ehm, anda siapanya pasien? " tanya dokter yang matanya masih memandang catatan yang dia pegang dengan tangan kanannya.

" Saya asisten pribadinya, dok. " jawab Lio dengan nada datar dan dingin.

" Tadi ada asisten pribadinya juga kalau gak salah. Tapi perempuan. Dia juga menanyakan hal yang sama. Mungkin anda bisa tanyakan kepadanya apa yang tadi sudah saya jelaskan kepadanya secara detil." jawab dokter Indra dengan santai sambil  membolak balik catatannya.

" Hah? Asisten pribadinya? " tanya Lio dengan nada heran.

" Iya, namanya Lita. Orangnya cantik. Rambutnya coklat bergelombang. " jawab dokter Indra lagi sambil mengingat ingat profil Alana yang tampak melekat diingatannya.

" Cantik? Rambut coklat?" Lio langsung bisa menebak bahwa yang menemui dokter itu adalah Alana. Karena gak mungkin Lita ke rumah sakit. Lagian, semua ciri ciri yang disebutkan oleh dokter Indra itu adalah ciri ciri dari Alana. Karena Lita itu tidak cantik, ia hanya proposional saja dan rambutnya berwarna pirang. Wah, jadi nona Alana ada disini? pikir Lio ragu.

" Iya, itu rekan kerja anda kan?" tanya dokter Indra sekali ini ia menatap wajah Lio yang masih agak keheranan.

" Ehm, sekarang nona.. eh Litanya kemana ya dok?" tanya Lio sambil celingak celinguk. Siapa tahu Alana ikut masuk dalam ruangan rawat inap tapi ia tidak melihatnya.

" Oh tadi katanya ia mau menjemput orang tua pasien yang akan tiba. Mungkin kalau orang tua pasien datang, anda bisa menginfokan kepada saya? "

Owh mungkin nona Alana akan datang bersama dengan ayah dan ibu, pikir Lio lagi.

" Apakah ada yang gak beres dengan kesehatan bos saya dok?" tanya Lio sambil memandang dokter Indra dengan intens.

" Jelas ada yang gak beres dong. Sampai gak sadarkan diri begini. Makanya saya ingin minta ijin kepada keluarga pasien untuk melakukan beberapa test lab dan MRI scanning otak untuk melihat apa akar permasalahan yang sebenarnya." sahut dokter Indra agak sedikit kesal.

" Tapi seharusnya, kalau menurut observe awal saya, gak ada masalah yang cukup serius. Seharusnya ia sudah sadar sekarang. Baiklah saya tinggal dulu, kalau ada apa apa, anda bis langsung memanggil saya." lanjut dokter Indra.

" Baik dok." jawab Lio dengan datar, ia memandang dokter Indra yang kemudian berlalu.

Drrrtt.. drrrttt..

" Halo."

"..."

" Apa? Bagaimana ibu Yara bisa hilang? Apa saja pekerjaan kamu coba?"

" ..."

" Sudah kamu cek kebenarannya? " tanya Lio dengan nada ketus. Ia masih kesal bagaimana hanya mengurus seorang wanita yang sedang sakit saja gak becus.

" ... "

" Pasti ibu Yara akan kemari. Kita tunggu saja. Tapi kalian bener bener harus dihukum. Kondisi ibu Yara tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan melelahkan seorang diri. Dan kalian malah, ah sudahlah. Kalau ibu Yara pingsan ditengah jalan kalianlah yang akan menanggung akibatnya." sergah Lio dengan nada kasar.

***

Yara sudah sampai di bandara Sukarno Hatta. Ia tidak menyembunyikan jejaknya pada semua anak buah mas Rendranya. Ia hanya ingin segera menemui suaminya dan Alana, madunya.

Ia cemas, mas Rendra tidak pernah sakit. Kalau sekarang mas Rendra sampai pingsan dan tidak sadarkan diri sampai sekarang tentu membuat Yara jadi khawatir. Sebesar itukah masalah yang ditimbulkan oleh perusahaan sehingga mas Saka sampai tertekan dan sakit.

Yara memesan taxi online yang akan membawanya menuju rumah sakit tempat mas Rendranya berada,  menurut WA grup pengawal yang Yara baca kemarin.

" Sore ibu, sesuai aplikasi ya. Ini mau lewat tol kan, bu? Jadi plus bayar tol ya.." kata supir taxi online yang dipesan Yara melalui salah satu booth yang berada diluar lobby bandara. Supir taxi online itu merasa senang karena biaya perjalanan yang ditempuh sangatlah besar. Bayangkan ia harus mengantar dari bandara ke sebuah rumah sakit di Bandung.

Yara hanya mengangguk. Sejujurnya badannya agak limbung. Dirinya sudah tidak pernah lagi berjalan jauh sendirian. Tubuhnya masih sakit. Ada beberapa bagian di tubuhnya bahkan yang mati rasa. Dokter menyarankan agar dirinya bed rest total. Dia gak boleh terlalu lelah, bahkan tidak boleh pikiran.Tapi masalah mas Rendra tidak boleh ia abaikan.

Yara merasa tidak bisa menjadi istri yang baik. Sudah sakit sakitan. Tidak bisa melayani hasrat suami, tidak bisa melayani kebutuhan jasmaninya. Bahkan tidak bisa melayani suaminya saat sakit. Saatnya sekarang ia bukan hanya menerima kasih sayang dari mas Rendra. Tapi ia juga harus mencurahkan perhatiannya kepada suaminya yang sedang sakit dan membutuhkan perhatiannya.

Didalam mobil yang akan membawanya ke Bandung, Yara hanya diam dan termenung serta memandang ke luar jendela mobil. Ia berusaha memejamkan mata karena tiba tiba ia merasakan sakit di perutnya, dan sebagian dari kakinya agak mati rasa. Mungkin efek dari kecapean

Yara berusaha tenang dan menghirup nafasnya dalam dalam serta mengeluarkannya perlahan. Harusnya dia tidak melakukan perjalanan jauh seperti ini. Supir yang membawa taxi online itu menjadi gelisah melihat penumpangnya wajahnya tampak pucat dan berkeringat dingin.

" Mbak, mbaknya gak kenapa kenapa kan?" tanya supir itu dengan perlahan, takut kalau mengagetkan Yara yang nampak berusaha menahan rasa sakitnya.

.

.

.

TBC

1
andi nita
judulny pa thor ku cri crta ma2 Lina kok gk da
Erfin Magdalena Murti
karya mu bagus thor🙏, jangan berhenti berkarya thor 👍💪🥰❤
Vina Nadira
aku pikir ceritanya beda, kenapa pemgulangan dari novel sebelah...lalu apa bedanya
Nur Kholifah
seruuu thor
Nur Kholifah
ggk ndra.tungguin sya gede
Rini Haryati
lanjutthor
bagus ceritanya
Rini Haryati
seru ceritanya
keren....sukses thor
semangat
Riagibran
lanjut thor
Yuanita Ratyaning Siwi
Gimana kabar rangga??
younik
dr rendi itu mantanya yara bukan sih ...
NurIla Rahmatiah
saka nya lembek banget... istri dihina2 dihadapan banyak orang diem2 bae..
duhh Alana sama Rangga aja dahh 😂😂
Metha Sofia
ya ampuunn. knp aku g bisa move on dr Alana dan saka...ini aku baca kesekian kalinya...duuhhh Alana saka ILove Youuuuu
Indra Nur Laraswati
aqirnya ketemu Alana sama Saka lg
sdh nungguin lm di novel satunya thor
tak tahunya pindah judul🤦🤭🙏
Erlinda
kok aq makin lama makin malas tuk melanjutkan baca nya..bertele tele dan hanya memikirkan soal sex aja. bosan
Erlinda
kok saka dan indra.bukan nya fokus tuk misi mereka tapi malah fokus ke urusan wanita..benar benar menyebalkan kelakuan mereka..
Erlinda
dasar saka omes..
Erlinda
aq benci banget sama saka tengik itu masa si istri mau di pukul paman Yara kok diem aja malah Rangga yg melindungi dan membela.alana..suami macam apa kamu .kenapa ga saka aja yg mati terbunuh waktu kena tembak Thor.? matiin aja tokoh saka.biar Alana menikah dgn dokter rangga.yg benar benar bertanggung jawab terhadap wanita .
Erlinda
gimana mau selesai masalah nya..di otak saka cuma soal ranjang tuk menggeluti si Alana..benar benar memalukan
Erlinda
masalah nya aja ga selesai masih saja mikirin soal ranjang,..hadeh..payah masa sih seorang CEO dan asisten kok gitu banget cara kerja nya. ga kayak CEO CEO yg biasa nya yg terkenal tegas dan sadis klo keluarga nya di ganggu. ini mah CEO bloon
Erlinda
rasakan kamu saka ,sok sok an beristri dua tapi ga adil.sama kedua nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!