Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

Namun rasa syok yang melingkupi Jasmine tidak berhenti di situ saja.

Karna Victoria melancarkan serangan susulan lagi.

"ASTAGA!!!!" Pekik Victoria.

Wajah nya bahkan sangat syok melihat kearah Jasmine.

"Jangan-jangan kau benar-benar menganggap dirimu adalah istri Samuel?!! Kau sangat ingin menggantikan ku Jas??" tanya nya dengan rasa kecewa yang mendalam.

Victoria bahkan berusaha dengan keras untuk mengeluarkan air mata nya agar ekspresi nya terlihat lebih natural.

Jika saja ada seseorang yang manarik celana nya saat ini,maka akan terlihat bekas cubitan di paha putih milik Victoria.

Jasmine tidak dapat lagi menahan amarah nya.

Victoria benar-benar membuat nya malu di hadapan Samuel.

"Tutup mulut mu Victoria!!!" pekikan Jasmine membuat si kembar yang tadi nya sudah tertidur setelah minum susu,kembali terbangun.

Wajah mereka mulai berkerut lalu terdengar lah nyanyian bersahutan dari kedua nya.

Hwuaaa

Hwuaaa

Wajah Samuel yang entah sejak kapan sudah cemberut,kini semakin tidak senang begitu Jasmine mengangkat suara nya.

"Oh sayang ku,mari,mari kita pergi bersama Nenek"

Bibi Mary tiba-tiba sudah muncul dan langsung mengambil alih si kembar beserta stoller bayi nya.

Begitu si kembar dan Bibi Mary menghilang,tinggal lah kesunyian yang meliputi mereka bertiga.

Jasmine masih di penuhi amarah dan menatap tajam Victoria.

Sementara Victoria masih duduk dengan tenang,bahkan ekpresi kesedihan dan kekecewaan di wajah nya sudah berganti menjadi ekspresi acuh tak acuh.

Sementara Samuel memijat pelan kening nya.

"Bisakah kalian berbicara dengan baik?? Aku memilih mempertemukan kalian agar kesalah pahaman yang terjadi diantara kita dapat terselesaikan,bukan menambah masalah seperti ini"

Samuel menjadi jengah melihat kedua nya.

Samuel menjadi menyesal telah terlibat di antara kedua kakak beradik ini.

"Tapi dia memfitnah ku Kak,aku tidak suka" Air mata Jasmine kembali mengalir namun dia tetap berusaha mempertahan suara nya agar terdengar lebih tegar.

"Fitnah??" Victoria menaikkan sebelah alis nya kearah Jasmine.Jelas-jelas Victoria sangat meremeh kan Jasmine.

"Tentu saja"

"Oh"

Melihat kedua nya mulai bertengkar kembali,Samuel memutuskan untuk menghentikan kedua nya.

"Oke oke Stop!!"

"Aria jangan cari masalah lagi,mari kita bicara baik-baik,boleh?"

Samuel menatap Victoria dengan pandangan memohon.

"Kapan aku mencari masalah? Apakah telinga mu benar-benar berfungsi dengan baik Samuel??"

Karna kesal melihat Samuel menyudutkan nya,Victoria bahkan tidak sadar jika Samuel telah memanggil nya dengan nama panggilan khusus.

Tetapi bukan berarti Jasmine tidak mendengar nya.

Bahkan mata nya berkilat aneh mendengar nama khusus yang di buat Samuel pada Victoria.

Pandangan nya semakin tajam saat menatap Victoria.

"Oke aku salah,lalu mari kita..."

"Menurut mu siapa kau?" Victoria langsung memotong ucapan Samuel.

"Aku.."

"Apakah menurut mu aku tidak mengetahui tujuan anak haram ini kemari??"

Fakta yang tidak terbantahkan dengan telak menghujam ke dalam hati Jasmine.

Semua darah segera terkuras dari wajah nya.

Sudah berakhir!!

Tubuh Jasmine menegang,dia bahkan tidak berani melihat kearah Samuel.

Status kelahiran nya selalu menjadi noda yang tidak terbantahkan sehingga Jasmine sangat membenci kelahiran nya,dan karna itu Jasmine selalu berusaha menjatuhkan Victoria dalam hal bahkan menyebarkan rumor bahwa Victoria adalah anak simpanan.

Terutama pada Samuel.

Jasmine selalu berkata bahwa Victoria mengikuti jejak ibu nya sebagai wanita rusak yang suka berpetualang pada pria-pria tampan.

Ditambah lagi mereka,ibu dan anak memiliki jiwa matrealistis yang sama.

Dan Samuel mempercayai fakta itu,karna ketika insiden pemerkosaan itu terjadi,Samuel menyadari dia bukan pria pertama untuk Victoria.

Hal itu juga menjadi bukti kuat untuk mendukung semua penggambaran Jasmine tentang Victoria.

Sebagai pria bangga yang selalu di sanjung kemana pun dia pergi,wanita seperti apa yang tidak bisa didapatkan oleh Samuel?

Namun malam naas itu,Samuel malah mendapat kan wanita bekas pria lain.Hal itu juga yang membuat Samuel merasa jijik setiap berdekatan dengan Victoria.

Ditambah dengan status Victoria yang kata nya anak haram semakin menambah rasa jijik nya.

Tadi nya dia berfikir karna Victoria benar-benar memberikan nya dua putra yang lucu,maka Samuel memutuskan untuk memulai kembali dengan Victoria.

Namun saat Victoria menyebut 'anak haram' kearah Jasmine,Samuel merasa pandangan nya berputar.

Samuel baru sadar bahwa selama ini Kakek dan Nenek nya sangat menyayangi Victoria terlepas dari gosip simpang siur mengenai kelahiran nya.

Ternyata hanya dia yang buta disini.

Wanita yang lembut dan berpendidikan yang selama ini berada di dekat nya ternyata wanita yang sangat licik.

Samuel menggelengkan kepala nya guna menyadarkan pikiran nya yang sempat berkelana.

Kemudian mata rusa nya yang berkaca-kaca melihat Victoria yang tampak tenang di seberang nya.

"Sifat jalang ibu mu benar-benar menurun pada mu Jas,kalian bahkan hidup mewah dengan uang ibu ku,kini kau juga mulai menyusun strategi untuk menggantikan posisi ku.Benar-benar menjijikan!"

Victoria tanpa ampun menelanjangi jati diri Jasmine di depan Samuel.

Dia bahkan tidak berusaha menyembunyikan rasa jijik di wajah nya ketika melihat Jasmine.

"Apa kau sudah menjajakan selangkangan mu juga Jas??"

"Diam kau Victoriaaaa!!!!!" teriak Jasmine.

Tubuh kurus nya langsung menerjang kearah Victoria.

Dia harus menghabisi wanita sialan ini,HARUS!

Dengan tekat kuat Jasmine mengangkat kaki nya kearah perut Victoria.

Victoria tidak menyangka jika Jasmine benar-benar nekad untuk menyakiti nya di depan Samuel.

Karna luka di perut nya belum juga sembuh,sehingga Victoria tidak dapat dengan mudah berpindah posisi.

Dia hanya dengan pasrah menerima nasib nya ketika kaki Jasmine semakin mendekat.

Victoria hanya menutup mata nya dalam keputusasaan.

Namun rasa sakit yang di tunggu tidak kunjung di rasakan oleh Victoria,sebalik nya jeritan kesakitan terdengar dari Jasmine.

Dengan perlahan dia membuka mata nya untuk melihat apa yang terjadi,namun begitu mata nya bebas memandang,Victoria terkejut bukan main.

Jasmine yang tadi nya dengan agresif menyerang nya,kini tergeletak kesakitan di lantai dengan kening nya yang berdarah.

Sementara tidak jauh dari posisi Jasmine tergeletak,Samuel berdiri dengan tegap,mata rusa nya menajam memandang Jasmine dengan penuh kemarahan.

"Inikah jati dirimu yang sebenar nya Jasmine?"

Tanya nya dengan suara serak.

Saat ini Samuel benar-benar melihat sisi lain dari Jasmine,dan entah mengapa Samuel merasa sangat kecewa karna nya.

"Kak Muel aku tidak bermaksud,aku,aku.." Jasmine bahkan bingung harus berkata apa.

Citra nya yang sudah susah payah di bangun nya selama ini hancur tak bersisa di hadapan Samuel.

"Kak dengar kan aku,Kak.."

Jasmine merangkak menuju kaki Samuel,dan berniat memeluk kaki nya untuk memohon ampun.

Tetapi Samuel melangkah mundur,sehingga Jasmine hanya meraih angin.

"Kau benar-benar mengecewakan ku Jas"

Duarrr!!!!

Dunia Jasmine terasa runtuh dalam sekejab.

Tubuh nya jatuh dengan lunglai ke lantai.

"Seseorang kirim dia pergi!!!" teriak Samuel.

Seorang pria berseragam keamanan langsung masuk dan memapah Jasmine keluar dari rumah Laguna.

Ketika Jasmine berpapasan dengan Victoria,Jasmine menatap nya dengan penuh benci.

Namun Victoria tidak takut,malah dia sengaja mendekat kearah Jasmine dan berbisik lirih.

"Jika saja kau bisa duduk tenang sebentar saja,mungkin aku bisa memberimu penawaran yang adil.Tapi melihat mu yang begitu tidak sabaran,maka jangan salah kan aku karna kejam,JALANG"

Ejek Victoria,dia bahkan sengaja meniup wajah pucat Jasmine.

Hahaha...