NovelToon NovelToon
Sistem Cashback Membuatku Kaya

Sistem Cashback Membuatku Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayya story

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota metropolitan, adalah seorang pemuda yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan bullying. Setiap hari di kampusnya, ia menjadi sasaran ejekan teman-teman sekampusnya, terutama karena penampilannya yang sederhana dan latar belakang keluarganya yang kurang mampu. Namun, segalanya berubah ketika sebuah insiden tragis hampir merenggut nyawanya. Dikeroyok oleh seorang mahasiswa kaya yang cemburu pada kedekatannya dengan seorang gadis cantik, Calvin Alfarizi Pratama terpaksa menghadapi kegelapan yang mengancam hidupnya. Dalam keadaan putus asa, Calvin menerima tawaran misterius dari sebuah sistem Cashback yang memberinya kekuatan untuk mengubah hidupnya. Sistem ini memiliki berbagai level, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, di mana setiap level memberikan Calvin kemampuan dan kekayaan yang semakin besar. Apakah Calvin akan membalas Dendam pada mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serangan Balasan

Beberapa hari kemudian...

Darren dan Leonard duduk di ruangan pertemuan Tan Corporation. Beberapa eksekutif perusahaan hadir untuk membahas langkah selanjutnya.

"Besok, kita akan mengajukan laporan ke polisi tentang keterlibatan Calvin dalam sebuah skema penipuan," kata Leonard. "Begitu namanya masuk ke daftar buronan, bisnisnya akan hancur."

Namun, sebelum mereka sempat melanjutkan diskusi, pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Seorang asisten berlari masuk dengan wajah panik.

"Tuan Tan! Kita punya masalah besar!"

Leonard mengerutkan kening. "Apa masalahnya?"

"Asosiasi Keuangan telah mengeluarkan surat penyelidikan terhadap Tan Corporation! Mereka menemukan bukti transaksi ilegal yang mengarah ke perdagangan gelap dan pencucian uang!"

Darren terkejut. "Apa?! Itu tidak mungkin!"

Leonard mengerang. "Siapa yang membocorkan informasi ini?"

Asisten itu menelan ludah. "Seseorang yang menggunakan nama anonim... tapi beberapa data yang bocor langsung mengarah ke dokumen internal kita."

Leonard merasakan jantungnya berdebar. Ia tahu hanya ada satu orang yang bisa melakukan ini.

"Calvin..." gumamnya dengan suara dingin.

Sementara itu, di apartemennya, Calvin duduk santai sambil menyeruput kopinya.

Di layar sistem, Adrian muncul dengan ekspresi puas.

"Kita berhasil, Calvin. Sekarang, Tan Corporation dalam masalah besar."

Calvin tersenyum tipis. "Ini baru awal, Adrian. Kita akan terus menekan mereka sampai mereka hancur total."

Leonard Tan dan Darren Wijaya baru saja menyadari bahwa mereka telah memilih musuh yang salah. Perang ini belum selesai. Justru, ini baru saja dimulai

Di dalam Kantornya, Calvin menatap layar laptop dengan tatapan dingin. Di hadapannya, berbagai dokumen yang berhasil ia dapatkan dari sistem menampilkan data transaksi gelap Tan Corporation.

“Leonard Tan pasti sedang panik sekarang,” gumamnya sambil tersenyum tipis.

Adrian muncul di sampingnya dalam bentuk hologram, tangannya disilangkan di dada. “Betul. Penyidik keuangan sudah mulai bergerak. Dalam waktu kurang dari 48 jam, mereka akan menggeledah kantor Tan Corporation.”

Calvin mengetuk-ngetukkan jarinya di meja. “Darren Wijaya juga pasti tidak akan diam saja. Mereka akan mencoba sesuatu.”

Adrian mengangguk. “Aku sudah mendeteksi pergerakan mereka. Sepertinya Darren mulai menyusun rencana baru untuk menjatuhkanmu.”

Calvin tertawa kecil. “Biarkan mereka mencoba. Aku sudah menyiapkan sesuatu untuk mereka.”

 

Di Kantor Tan Corporation

Darren Wijaya mondar-mandir dengan wajah penuh amarah. "Brengsek! Bagaimana bisa data transaksi ilegal kita bocor?"

Leonard Tan duduk dengan ekspresi tegang, matanya menatap laporan di tangannya.

"Aku sudah menyuruh tim IT untuk menelusuri sumber kebocoran, tapi hasilnya nihil. Seperti ada orang dalam yang mengkhianati kita."

Darren menghentikan langkahnya dan menatap Leonard. “Orang dalam? Siapa yang bisa kita curigai?”

Leonard menghela napas panjang. “Bukan orang dalam, Darren. Ini kerjaan Calvin Alfarizi.”

Darren mengepalkan tinjunya. “Sial! Aku akan memastikan dia membayar untuk ini.”

Leonard mengangkat tangannya, meminta Darren untuk tenang. “Kita masih punya kesempatan untuk membalikkan keadaan. Aku sudah menghubungi beberapa orang di kepolisian. Kita akan menekan Calvin dengan tuduhan yang lebih berat.”

Darren mengerutkan kening. “Maksudmu?”

Leonard menyeringai dingin. “Kita buat dia seolah-olah terlibat dalam pencucian uang dan investasi bodong. Kita gunakan jaringan media untuk menyebarkan berita buruk tentangnya.”

Darren tersenyum licik. “Aku suka idemu. Jika masyarakat percaya bahwa Calvin adalah penipu, maka bisnisnya akan hancur.”

Di Alfarizi Group,didalam kantornya Calvin

Calvin menerima pesan dari Adi.

Adi:Bro, ada berita buruk. Nama lo mulai disebut-sebut di media sebagai tersangka pencucian uang. Beberapa portal berita udah mulai memberitakan lo sebagai penipu!.

Calvin tersenyum miring. “Mereka mulai menyerang balik.”

Adrian muncul kembali. “Aku sudah menduga ini. Tapi tenang saja, aku sudah menyiapkan strategi balasan.”

Calvin melipat tangannya. “Katakan.”

Adrian menampilkan sebuah laporan di layar holografik. “Kita akan membalas dengan membocorkan lebih banyak bukti keuangan ilegal Tan Corporation. Kali ini, kita akan mengirim bukti langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian.”

Calvin mengangguk. “Bagus. Tapi kita juga harus membersihkan namaku.”

Adrian tersenyum. “Itu sudah kuurus. Aku sudah menyiapkan beberapa influencer dan jurnalis independen untuk membongkar siapa dalang sebenarnya di balik fitnah ini. Dalam waktu dua hari, nama Tan Corporation akan menjadi headline sebagai sindikat kriminal, dan kau akan dibersihkan dari segala tuduhan.”

Calvin tersenyum puas. “Sempurna.”

Dua Hari Kemudian

Media sosial gempar. Hashtag #BongkarTanCorporation menjadi trending di berbagai platform.

Sebuah artikel eksklusif dari seorang jurnalis investigasi terkenal mengungkapkan keterlibatan Tan Corporation dalam berbagai skandal keuangan.

Sementara itu, di kantor Tan Corporation, suasana semakin kacau.

“Tuan Tan! Ini gawat! Kepolisian sudah mulai menginvestigasi seluruh transaksi kita! Mereka akan segera melakukan penggerebekan!” seru seorang eksekutif dengan wajah pucat.

Leonard Tan membanting meja. “Sial! Ini pasti kerjaan Calvin!”

Darren Wijaya mencengkram rambutnya frustasi. “Kalau kita tertangkap, kita habis!”

Leonard menarik napas dalam-dalam. “Kita harus lari sebelum semuanya terlambat.”

Namun sebelum mereka sempat melakukan sesuatu, suara sirine mobil polisi menggema di luar gedung.

BRAK!

Pintu kantor didobrak oleh pasukan kepolisian.

Dengan suara gemuruh yang menggema, pintu kantor terbuka paksa oleh pasukan kepolisian yang berbadan tegap. Mereka masuk dengan langkah yang tegas dan penuh otoritas.

"Leonard Tan! Darren Wijaya! Kalian ditangkap atas dugaan pencucian uang dan kejahatan finansial lainnya!" teriak salah satu anggota dengan suara keras yang memecah keheningan.

Di dalam ruangan itu, Leonard dan Darren hanya bisa terdiam, terpaku tanpa kata. Wajah mereka memucat, dan mata mereka terbuka lebar menunjukkan kejutan dan ketakutan yang mendalam. Kedua tangan mereka diikat di belakang punggung dengan borgol yang dingin, sementara pikiran mereka berkecamuk mencoba memahami kenyataan yang tiba-tiba menimpa mereka.

Sementara itu, di sisi lain kota, suasana yang berbeda terasa dalam ruangan yang hangat dimana Calvin duduk di sofa mewah sambil menonton berita di televisi. Dia menyeruput kopinya yang masih mengepul, matanya tidak lepas dari layar yang menunjukkan penggerebekan tersebut.

Tiba-tiba, ruangan itu dipenuhi cahaya dan munculah sosok Adrian dalam bentuk hologram yang canggih. "Mereka akhirnya jatuh," ucap Adrian dengan nada penuh kepuasan.

Calvin hanya tersenyum dingin, merespon dengan tenang namun penuh arti.

"Satu musuh tumbang. Tapi ini baru permulaan," sahutnya dengan suara rendah namun tegas, menandakan bahwa ini hanyalah langkah awal dalam rencana besar yang telah ia siapkan.

"Anda harus Selalu waspada tuan tuan Calvin"

"Aku akan selalu waspada, terimakasih karena kau selalu membantuku Andrian.." ucap Calvin sambil menatap layar hologram itu.

Dia tahu jika kehidupannya saat ini benar benar berubah,bahkan mungkin dia harus memikirkan nyawa ibunya juga,bisa jadi mereka akan menargetkan Ibunya lagi seperti Gilang sewaktu itu.

Calvin pun menghubungi Arman Satria   Mantan anggota pasukan khusus, ahli strategi tempur dan keamanan.

Yang kini bekerja untuknya.

Dia meminta Arman untuk memperketat penjagaan terhadap ibunya,karena dia tidak selalu berada didekat ibunya.

Malam itu, langit tampak mendung seolah turut berduka dengan kerisauan yang menghantui Calvin. Pria itu duduk termenung di ruang kerjanya, cahaya lampu meja yang temaram menyinari wajahnya yang tampak murung. Tangannya menggenggam ponsel dengan erat, matanya menatap layar yang menampilkan foto ibunya, sebuah senyum hangat yang kini terasa begitu jauh.

Dengan napas yang terengah-engah, Calvin akhirnya menekan tombol panggilan pada ponselnya. Deru suara nada sambung memecah kesunyian ruangan hingga terdengar suara Arman yang garang di seberang sana, "Arman, aku butuh kamu untuk memperketat keamanan di rumah ibu. Aku takut mereka akan kembali lagi."

Di sisi lain, Arman yang tengah memeriksa senjata di ruangannya, mengangguk seraya menjawab dengan suara tegas, "Tenang, Calvin. Aku akan kirimkan tim terbaik. Tidak ada yang akan mendekati rumah ibumu tanpa sepengetahuanku."

Calvin merasa sedikit lega, namun kerutan di dahinya masih belum menghilang. "Aku mengandalkanmu, Arman. Kali ini mereka terlihat lebih serius dan aku tidak bisa selalu ada di sana untuk menjaga ibu."

Arman mematikan panggilan, lalu segera menghubungi beberapa anggota timnya. Instruksi diberikan dengan jelas dan tegas, "Dengar, kita memiliki tugas penting. Lindungi target dengan segala cara. Saya tidak ingin ada kesalahan."

Calvin kembali menatap foto ibunya, berharap semua langkah yang diambilnya kali ini cukup untuk melindungi satu-satunya keluarga yang masih tersisa dalam hidupnya. Malam semakin larut, dan di luar sana, sebuah tim keamanan yang tangguh mulai bergerak menuju rumah seorang wanita yang tidak menyadari betapa berbahayanya dunia ini.

1
Muhammad Fitri Zulkifli
Luar biasa
キャットマスター
nyimak dulu thor🔥
Chaidir Palmer1608
perang ini belum selesai justru ini awalnya APA SIH
Chaidir Palmer1608
si mc nya orang suci ya,dah tau dia mau dibunuh kok penjahatnya dilepasin aja sih,
Chaidir Palmer1608
jadi dia mau main kotor baiklah perang dimulai,berapa kali omongin gituan kapan aksinya
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong
Aisyah Suyuti
seru
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
Pakde
up dong
Ay.sipit: siap kak,ditunggu ya
total 1 replies
Paulina al-fathir
di tunggu lanjutannya Thor👍👍😘
Ay.sipit: oke kak,ditunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!