NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 16. KOTA DALLAS

Saat menempuh perjalanan panjang, Ryu dan Xin Chie menemukan jalan setapak dan mengikuti kemana arah jalan tersebut.

Cukup lama berjalan, mereka mendapatkan sekelompok Pedagang yang terlihat sedang berjalan ke arah mereka.

" Mohon maaf mengganggu perjalanan Tuan-tuan. Kami sedang tersesat dan tidak tau arah kemana jalan pulang." ucap Ryu sambil membungkuk.

" Maaf Tuan... kami tidak ada waktu." Ucap salah satu Pengawal.

" Pengawal... Biarkan dia bicara sebentar." ucap sosok yang ada di dalam kereta.

" Baik Tuan." Pengawal mempersilahkan.

" Anak Muda... tadi kudengar kalian sedang tersesat. memangnya kalian berasal dari mana?" Tanya sosok tersebut.

" Kami berasal dari Kerajaan Nukkan Tuan." jawab Ryu.

" Kerajaan Nukkan? Sepertinya aku baru mendengarnya. " Pria tua mengerutkan kening.

" Ah... Begini saja. Bagaimana jika kalian ikut kami ke Kota Dallas. Siapa tau dari sana Kalian menemukan jalan pulang." Ucap Pria Tua.

" Terimakasih atas bantuan Tuan" Ryu memberi Hormat diikuti Xin Chie.

" Mmmm... Pengawal.. kita berangkat sekarang.!" Ucap Pria Tua tersebut.

Setelah menempuh Perjalanan Seharian, mereka memutuskan untuk istirahat segera membuat Kemah mengingat Hari sudah gelap.

Sedangkan Ryu sendiri, telah duduk di untuk berkultivasi untuk mempelajari Perubahan Petir baru miliknya

Di alam bawah sadar Perlahan, Ryu mampu mengendalikan Elemen Petir walaupun tidak sepenuhnya dia Kuasai.

Pada keesokan Pagi, mereka kembali melanjutkan Perjalanan mereka. Perjalanan itupun telah memakan waktu 7 hari untuk mencapai Kota Dallas.

Selama 7 hari itu juga, Ryu telah menguasai Elemen Petir miliknya secara penuh tanpa sebuah Resiko yang membahayakan meskipun tingkat Kultivasinya masih berada di Level 11.

Tepat di depan mereka terlihat Gerbang Kota Dallas yang terlihat sangat Ramai dimana dijaga Ketat oleh Puluhan Pengawal.

Setelah menunggu Antrian, Rombongan mereka telah masuk ke Dalam Kota.

" Anak muda... Sepertinya kita akan akan berpisah disini. Jika kamu ingin mencari berbagai macam Informasi, Sebaiknya kamu tanya Assosiasi Bulan Perak" Pria Tua menunjuk Sebuah Gedung Tinggi yang letaknya tidak jauh dari mereka. "Namun Jika kamu ingin mencari Berbagai macam Pil dan bahan lain, Kamu harus mencari Assosiasi Pagoda Dagang yang letaknya di tengah Kota ini." Memberitahukan.

" Terimakasih atas Bantuan Tuan" Ryu dan Xin Chie memberi Hormat.

" Tidak Perlu sungkan..." Pria Tua senyum tipis.

"Kami pamit undur Diri." Ryu dan Xin Chie memberi Hormat lalu melangkahkan kakinya menuju Assosiasi Bulan Perak.

" Tuan Duan... mengapa anda ingin membantu mereka?" tanya Pemimpin Pengawal.

" Aku hanya membantu sedikit. Sepertinya Pemuda itu memiliki mimpi yang besar. Kuharap aku bisa menjadi bagian dalam sejarah mereka suatu hari nanti." ucap Luan Duan.

" Pelayan... Aku ingin mencari beberapa Informasi." Ryu yang sudah berada di dalam Assosiasi Bulan Perak.

" Tuan ingin informasi tingkat apa? " Pelayan memberi sebuah kertas berisi Tingkatan Informasi terdiri Dari 5 Tingkat.

" Baiklah aku memilih tingkat 5." Ryu mengembalikan lembaran tersebut.

" Biaya Pendaftarannya 5000 Koin Perak Tuan." pelayan terlihat ragu.

" Aku akan membayarnya." Ryu memberikan 5 Kantong Koin senilai 5000 Koin Perak.

Setelah menghitung koin tersebut mengisi data diri dari Ryu, kemudian memberikan sebuah cap.

" Mari kuantar Tuan." Pelayan membawa Ryu dan Xin Chie menuju sebuah ruangan.

" Permisi Tuan." Pelayan tersebut memberi sebuah surat kemudian meninggalkan Ruangan tersebut.

" Menarik." Sosok tersebut saat melihat surat." Ah... silahkan duduk. Perkenalkan namaku Tian Mo, bisa dipanggil Manager Mo. " Tian Mo mempersilahkan.

" Terimakasih Manager Mo" Ryu seraya duduk di kursi.

" Jadi.. Apa yang ingin Saudara Ryu tanyakan?" tanya Tian Mo.

" Manager Mo... Sebenarnya kami sedang tersesat. Kami berasal dari kerajaan Nukkan.

itulah kami mencari informasi disini." Jawab Ryu.

" Itu Gampang saja. yang kamu butuhkan Hanya Sebuah Peta." Tian mo senyum tipis." Tapi karena permintaanmu adalah Informasi Tingkat 5, maka sudah seharusnya kami lakukan dengan profesional."

Mendengar ucapan tersebut, Ryu kembali berfikir bagaimana menggali informasi dimana dia butuhkan di kemudian hari.

" Begini Manager Mo. Dulu aku pernah menjadi Kultivator level 32. Tapi sayangnya karena sebuah kecelakaan, tingkat Kultivasiku turun secara Drastis seperti sekarang." ucap Ryu jujur.

" Sepertinya tuan Ryu Harus memberikan Tips lagi kepadaku. aku akan memberikan informasi sesuai Tips yang anda berikan." Tian Mo senyum licik.

" Dasar mata duitan" Gumam Xin Chie.

" Bagaimana dengan ini?" Ryu memberikan 1 kantong Koin Perak.

" 1 Juta Koin Perak" Jantung Tian Mo terasa mau copot dengan mata seakan mau jatuh.

'Berapa sih uang yang ada pada Ka Ryu... seakan tidak ada habisnya' benak Xin Chie mendengar dari mulut Tian Mo.

Namun Bagi Ryu itu tidaklah Apa-apa, mengingat Hasil rampasannya dulu pada Perampok Hantu Bayangan sangatlah banyak.

" Ah... Eee... darimana aku memulainya" Tian Mo kegirangan.

" Tuan Ryu... dari setiap Informan kami di seluruh Dunia, ada masih banyak Para master yang paling hebat. Semua memiliki kepandaian masing-masing yang tidak ada dimiliki oleh orang lain." Tian Mo memperbaiki Sikafnya.

" Jika anda beruntung, anda bisa menemukan salah satu dari mereka bahkan menemukan mereka semua.

Pertama: Alkemis Misterius. Keberadaanya sulit ditemukan. Namun aku dengar, dia lebih senang menyendiri di dalam hutan.

Kedua: Master Siluman. Kudengar dia lebih senang tinggal dibalik Goa. Tapi ada yang mengabarkan bahwa telah lama meninggal, namun Kitabnya dibawa oleh Sepasang Harimau Awan.

Ketiga: Master Teleportasi. Kebiasaanya menempati Goa-Goa yang ada di dalam Hutan.

Keempat: Master Ruang Waktu. Dia memiliki kemampuan menciptakan Dunia Baru dan menciptakan Waktu. Kebiasaannya menempati Gunung yang jauh dari Permukiman.

Kelima: Master Pandai Besi. Keberadaannya juga sulit ditemui. Namun dia mampu menciptakan Cincin Tingkat Dewa.

Keenam: Pencuri Gila. Orang ini selalu berada di keramaian, namun tidak ada yang mampu melihatnya jika dia menginginkan sesuatu yang dia inginkan meskipun rata-rata yang dia curi hanya berjenis makanan.... Selebihnya kamu mempelajarinya sendiri. Kebetulan aku memiliki Salinan." Tian Mo memberikan sebuah Buku.

"Terimakasih Manager Mo" Ryu merasa itu sangat berarti.

" Tuan Ryu... aku memiliki Salinan Peta Benua Lotus Ini." Manager Mo memberikan Salinan Peta Benua Lotus.

" Terimakasih Manager Mo." Ryu mengambil Slinan Peta.

" Tidak ada informasi lain yang kuberikan lagi padamu. Hanya kamulah Pelanggan yang Pertama kali yang mengetahui apa yang kami dapatkan. Semua telah tertuang dalam salinan itu " ucap Manager Mo.

" Jika Begitu, kami pamit Undur Diri " Ryu memberi hormat meninggalkan Ruangan tersebut.

Setelah sudah berada di luar Gedung, Ryu dan Xin Chie melanjutkan perjalanan mereka menuju ke Assosiasi Pagoda Dagang.

" Pelayan... Kami membutuhkan beberapa pil.." ucap Ryu.

" Silahkan Tuan..." Pelayan menunjuk sebuah ruangan tempat penyimpanan pil.

" Tuan... ini tempat Pil Kultivasi. Tuan mau tingkat berapa?" Tanya Pelayan sambil menunjukkan beberapa Kotak yang tersusun Rapi.

" Aku mencari Pil Kultivasi tingkat 3 keatas." tegas Ryu.

" Untuk Pil Tingkat 3 Kami memiliki Stok banyak sekitar 500 Butir Tuan. Tapi untuk tingkat 4 Hanya memiliki 20 butir." Jawab Pelayan. "Itupun semua baru datang tadi Pagi".

" Berapa Harganya?" tanya Ryu.

"Untuk Pil Tingkat 3 seharga 300 Koin Perak dan tingkat 4 seharga 400 Koin Perak." jawab Pelayan.

" Aku beli semuanya." Ryu memberi 230.000 Koin Perak.

" Ba...Baik Tuan." Pelayan sedikit kaget memberikan Pil tersebut.

" Tuan... kami juga memiliki Stok Pil Restorasi Tingkat 3 sekitar 200 Butir untuk tingkat 4 belum ada.. Sedangkan Pil Jiwa Tingkat 3 sekitar 300 Butir, untuk tingkat 4 juga masih belum ada." Pelayan sambil mengukur Harta yang dimiliki Ryu.

" Baiklah... aku akan membeli semuanya. Apa ini Cukup?" Ryu memberi 150.000 Koin Perak.

" Pas Tuan... tidak kurang tidak lebih. Tunggu sebentar Tuan. Saya ambil barangnya." Pelayan menuju ruangan lain yang tidak terlalu jauh dari tempat itu.

" Ka Ryu... Berapa banyak uangmu? Seperti gak ada habisnya" Selidik Xin Chie saat pelayan sudah meninggalkan mereka.

" Yah... Lumayan. " Ryu terlihat santai.

" Ini Tuan" Pelayan muncul langsung memberikan 2 buah kotak berisi Pil.

" Pelayan... Apa ada Tumbuhan berjenis Racun disini?" Tanya Ryu.

" Sepertinya belum ada Tuan" Pelayan mengerutkan Kening.

" Tapi kami menyediakan berbagai jenis Senjata. Apa Tuan ingin melihatnya?" Pelayan menunjukkan sebuah ruangan lain.

" Chie'er... " Ryu memberi isyarat.

" Mmmm.." Xin Chie terlihat kegirangan.

" Mari Nona. Saya antarkan!" Pelayan menunjukkan ke sebuah ruangan lain.

" Silahkan dipilih Tuan dan Nona." Pelayan memperlihatkan berbagai Jenis senjata.

" Pelayan... apa disini ada Pedang Terbaik ataupun Pusaka terbaik disini.?" Ryu sambil mengamati senjata yang ada disitu.

" Ada Tuan..." Pelayan menuju tempat lain lalu mengambil sebuah pedang kecil." Ini Namanya Pedang Dewa Pohenix, terbuat dari Batu Pelangi yang sangat Langka oleh Ahli pandai Besi di kekaisaran ini." menunjukkan kepada mereka.

" Pelayan... berapa Harganya?" Xin Chie sambil memegang pedang tersebut sangat tertarik.

" Harganya... 1 Juta Koin Emas Nona." Pelayan merasa sungkan.

"Deg" jantung Xin Chie terasa terhenti." Ka Ryu... kita lihat yang lain dulu." Xin Chie merasa pedang tersebut mustahil untuk dibeli. Jika dihitung Nilainya sebanding dengan Harta 1 Sekte Besar.

" Pelayan..." Ryu memberikan 1 Juta Koin Emas.

melihat tingkah Ryu mengeluarkan Uang tersebut dengan santai, Xin Chie dan Pelayan membuka mata lebar seakan tidak percaya.

" Te...Terimakasih Banyak Tuan." Pelayan tidak bisa berkata apa-apa lagi.

" Ka Ryu... Bukankan ini sangat Berlebihan..." Xin Chie merasa tidak enak.

" Chie'er... Itu masih tidak sebanding dengan pengorbananku untukku." ucap Ryu.

" Pelayan... Sepertinya yang kami cari sudah tidak ada lagi... Kami mohon Pamit. Terimakasih atas pelayanannya." Ryu memberikan Tips sebesar 50 Koin Perak.

" Te..Terimakasih Tuan." Pelayan sangat senang, dengan uang sebesar itu sebanding dengan gajinya selama 2 Bulan.

......................

Setelah selesai membeli barang yang mereka butuhkan, Ryu dan Xin Chie mencari sebuah penginapan yang tidak jauh dari tengah Kota.

Saat Ryu dan Xin Chie sudah masuk di Penginapan, semua pasang mata telah tertuju kepada mereka. Terlebih lagi Xin Chie, yang terlihat sangat cantik seakan mampu menghipnotis Para Pria yang ada di tempat itu.

" Siapa mereka? Sepertinya mereka bukan dari sini." suara terdengar dari beberapa orang.

" Saudara... Coba lihat Gadis itu.! Apa mungkin dia kekasih dari sampah itu" ucap satu sama lainnya melihat tingkat Kultivasi Ryu masih Rendah.

Mendengar ucapan tersebut, Ryu hanya menahan marah mengingat Kultivasinya masih belum mampu mengalahkan mereka.

" Pelayan... aku memesan 1 Kamar terbaik disini." Ryu memberikan 1000 Koin Perunggu tidak ingin terlalu lama di tempat tersebut.

" Baik Tuan... Mari saya antar... " Pelayan mempersilahkan mereka.

Suara celaan tersebut terus terdengar di telinga Ryu. Beruntung saja mereka sudah di dalam penginapan, jadi tidak ada yang berani membuat keributan karena pasti akan ganti rugi semua kerusakan.

" Ini Kamarnya Tuan." Pelayan mempersilahkan mereka masuk.

" Terimakasih Pelayan." Ryu langsung masuk ke kamar.

" Chie'er... untuk beberapa hari aku akan mencoba menembus Level 15. Kurasa dengan bantuan Pil ini akan cukup." Ryu langsung duduk bersila.

" Ka Ryu... kamu tenang saja." Xin Chie langsung mengunci Pintu.

Ryu sengaja memilih kamar terbaik bukan tanpa alasan, disamping kamarnya luas Ruangannya juga mampu menahan tekanan jika ada para Kultivator ingin meningkatkan Kultivasinya.

Dibalik musibah, Pasti ada Anugerah. itulah kata yang cocok untuk Ryu sekarang. Berkat wujud Elemen Petir baru miliknya, setelah dia pelajari kini tidak khawatir lagi menyerap Pil tingkat berapapun. begitu juga dengan Inti Roh Siluman walaupun berumur 1 Juta Tahun, Tubuhnya akan mampu untuk menyerap walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama.

......................

Setelah 9 Hari berlalu, kini wajah Ryu terlihat cerah dimana awalnya dia memperkirakan hanya mencapai level 15 kini diluar dugaan telah mampir menerobos Level 16.

" Selamat Ka Ryu... ternyata tubuhmu Rakus juga." Xin Chie mengingat hanya membutuhkan beberapa hari, Ryu mampu menyerap Ratusan Pil Kultivasi.

" Seharusnya aku akan mempersiapkan Pil Kultivasi lebih banyak lagi." Ryu mengingat Pil Kultivasi miliknya telah habis.

" Ka Ryu... Apa rencana kita Selanjutnya?" tanya Xin Chie.

" Aku akan mempelajari Buku ini dulu." Ryu mengambil salinan Peta dan Buku yang diberikan Manager Mo sebelumnya.

Setelah Beberapa jam, Ryu menutup kembali Peta dan buku tersebut lalu beranjak dari tempat duduknya.

" Sebaiknya kita ke Assosiasi Pagoda Dagang lagi. Siapa tau sekarang mereka sudah memiliki Stok." Ryu berjalan keluar kamar.

" Dasar tubuh Rakus." Gumam Xin Chie mengikuti Ryu keluar kamar.

Di Luar kamar, Ryu melunasi biaya yang masih belum dibayar langsung menuju luar Penginapan

" Senior... Akhirnya mereka keluar juga." terdengar dari beberapa yang ada di tempat itu.

" Kita tunggu mereka ditempat yang sepi lalu kita curi Harta mereka" bisik sosok yang di panggil Senior.

......................

Ryu yang baru saja keluar dari Assosiasi Pagoda Dagang, kini terlihat dengan wajah murung karena yang dia butuhkan tidak ada.

" Hah... Harus menunggu 1 Bulan lagi" Gumam Ryu sambil berjalan

" Mau gimana lagi." ucap Xin Chie berjalan mengikuti Ryu.

Setelah Berjalan ditempat yang sepi, kini mereka telah dihadang oleh Kelompok yang berpakaian Sekte.

" Akhirnya kita bertemu disini Nona Manis.." Senior sekte sambil menjilat bibirnya.

" Siapa kalian? dan Apa mau Kalian?" Xin Chie mengeluarkan pedang Dewa Phoenix.

" Senior Sepertinya Pedang Nona manis ini sangat langka. sungguh kebetulan" ucap murid tersebut dengan tatapan Rakus.

1
Dewaraka
peran utama seta peran pendukung semua jadi bodoh "....
masak di setiap percakapan sellu "mmm"
spt orang sindrom
apa yg nulis pake "mmmm" setiapau jawab setip di tanya orang
Ridwan Iskandar
baaaaaaaaantaaaaai
Ridwan Iskandar
seru
Ridwan Iskandar
bantai
Ridwan Iskandar
lanjut
Dewaraka
alur ceritanya ngk jelas,melancong kemana"
Nur Hasrifudin
oc
Dewaraka
peran nya kesanya bodoh amat...setiap awal percakapkan pakai " mmmmm"
hanya orang yg kurang ide reta"ditanya pake mmmm
Dewaraka
alur cerita hambar,kurang jelas dan greget
adhy nofx
MC goblok malah Ceweknya yg dikasih naik terus kultivasinya dan selalu diiberikan inti siluman.gantiin aja MC nya dengan xin chie
Deri Kumar
ceritanya terlalu dini untuk kawin,,dan terlalu monoton,,.kurang greget..
tingkatkan lagi next cerita2nya author
Maen game
hadeeuuh, ngak jauh dari banyak-banyakan istri.ceritanya
Desti Sania
top markotop
Desti Sania
z
Aldi Teratak
y
Desti Sania
apa gak lecet barang punya ryu?
Desti Sania
mantap Thor
Desti Sania
bikin otak kemana mana
johanes ronald
mc agak terlalu sok jagoan ya? wkwkkwkwk, apa system gerilya tidak dpt dipakai ya????
Desti Sania
z
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!