mengisahkan tentang petualangan Rakha di negara orang,bertemu dengan arwah perempuan yang sedang hamil dan mencoba untuk membantunya.
langsung baca aja yuk😊😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 29
SYYYUUUUTTT
BRUAKKK
Rakha melempar tongkatnya dan mengenai kepala bagian belakang orang tersebut. Meskipun lemparan Rakha sangat keras,namun tidak membuat orang tersebut tumbang. Dia hanya sempoyongan sebentar dan kembali lagi berdiri dengan tegak. Setelah misa menguasai dirinya kembali,orang tersebut menoleh ke belakang di mana Rakha berada.
Orang tersebut dan Rakha sama-sama membolakqn matanya terkejut. Orang itu terkejut karena ternyata yang melemparnya adalah pemuda yang dia temui di restoran. Sedangkan Rakha terkejut sebab orang itu sudahkembali baik setelah dia lempar dengan tongkatnya. Rakha sedari awal melihatnya sudah tahu kalau orang itu yang bertemu dengan Juan di restoran saat Juan sedang mencari makan.
Rakha segera sadar dan menggerakkan tangannya untuk menggerakkan tongkatnya agar kembali kepadanya. Setelah tongkatnya kembali Rakha kembali mengambil ancang-ancang untuk melawan orang itu. Pertarungan tidak dapat di elakkan, Rakha dan pria tersebut akhirnya bertarung untuk merebutkan tongkat Galgano.
Sesembahan pria tua tadi masih tetap tenang melihat jalannya pertarungan itu tanpa berniat mendekat atau membantu pengikutnya. Hal yang tidak dia sadari saat tengah asyik melihat pertarungan adalah kedatangan Dewa Sethlans yang sudah beraa di belakangnya.
Dewa Sethlans hanya melihat dan mengamati apa yang akan di lakukan oleh makhluk sesembahan tersebut. Jika kalian bertanya seperti apa perwujudan dari sesembahan itu,kalian bisa bayangkan Bapomet iblis yang berkepala kambing, seperti itulah kira-kira perwujudan sesembahan tetsebut.
Dewa Sethlans tahu kalau makhluk itu tidak akan bisa mencabut pedang Galgano dari tempatnya. Maka dari itu Dewa Sethlans hanya mengamati ya saja untuk sementara,jika makhluk itu mulai bertindak maka Dewa Sethlans akan segera melakukan tindakan.
Pertaungan antara Rakha dengan orang asing tersebut berlangsung sengit. Tidak ada yang mau menyerah di antara mereka,Rakha memang menguasai ilmu beladiri,tapi kalau harus bertarung dengan cara seperti ini Rakha juga bisa kualahan si buatnya.
Sebab mereka bertarung bukan hanya menggunakan kekuatan fisik,tapi juga menggunakan kekuatan dalam. Sedangkan Rakha masih baru dalam hal seperti ini,dia yang awalnya memiliki kehidupan yang normal tiba-tiba mendapatkan anugrah yang sangat besar seperti ini.
Dewa Sethlans yang melihat Rakha sudah mulai kuwalahan pun membantu Rakha dari jauh. Beliau tetap menyembunyikan dirinya dari makhluk sesembahan tersebut agar dengan mudah mencegah hal yang tidak di inginkan.
"Rakha bergantilah dengan Juan,aku akan membantumu selagi kalian bertukar"sebuah suara tiba-tiba terdengar di telinga Rakha.
Rakha: bangun lu kambing
Juan: apaan sih ganggu aja lu
Rakha: gue udah gak kuat kambing,gantian Napa
Juan: iya iya, sabar sedikit kenapa sih!
Rakha: kagak bisa nunggu lagi gue,udah buruan Sono lu
Rakha mendorong Juan,dan akhirnya mereka pun berganti peran. Rakha sedang bersemedi untuk memulihkan tenaganya sedangkan Juan menghadapi pria tersebut.
"Hai,kita bertemu lagi"sapa Juan dengan muka datarnya dan juga mata yang merah menyala
Deg
Orang itu kaget dengan perubahan pada diri lawannya,tadikalau dia tidak salah lihat matanya masih hitam,tapi kenapa sekarang sudah berubah menjadi merah?
"Kau masih mengingatku kan tuan restoran? sekarang kita di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda,jadi aku tidak akan sungkan untuk kali ini"lanjut Juan
BAGH
BUGH
BAGH
BUGH
BRUAKKK
BLAAAARRRRR
Begitulah kira-kira suara pertarungan antara Juan dan pria tersebut. Pria itu tidak menyangka kalau kekuatan pemuda di depannya bisa pulih secepat itu,sebab tadi dia sudah yakin bisa memenangkan pertarungan ini saat melihat pemuda di depannya sudah mulai kehabisan tenaga.
Tapi sekarang dia merasa kalau dia akan segera kalah dari pemuda tersebut. Dengan mengumpulkan kekuatannya pria itu memanggil bala bantuan dari mereka yang tak terlihat.
Juan sudah tidak kaget dengan hal tersebut,sebab saat di restoran dia sudah memusnahkan satu di antara mereka. Mereka mulai menyerang Juan dengan cara keroyokan,Juan yang di bantu oleh Dewa Sethlans dari jarak jauh mampu membakar mereka yang mendekat ke arahnya.
"Di belakangmu satu Juan"ujar Dewa Sethlans memberi tahu
Juan langsung menoleh saat mendengar suara Dewa Sethlans,dan benar saja kalau di belakangnya ada satu makhluk jelek yang mau menyerangnya diam-diam. Juan mengulurkan tangannya untuk membakar makhluk tersebut,ya sekarang Juan sudah bisa membakar lawannya melalui tangannya setelah tadi dia di ajarkan oleh Dewa Sethlans di alam bawah sadarnya.
Juan mulai menghabisi mereka satu persatu, sedangkan pria tersebut sedang bersemedi untuk memulihkan tenaganya. Juan yang sadar kalau pria asing tersebut sedang berusaaha memulihkan tenaganya pun mulai bertindak. Jangan sampai tenaga pria itu pulih dan kembali merepotkan dirinya. Juan membuat bola api dan melemparkan kepada pria asing tersebut.
WUUSSSHH
BLARRR
WUUSSSHH
WUUSSSHH
BLARRR
BLARRR
Konsentrasi pria itu akhirnya terganggu dan dia tidak bisa memulihkan tenaganya kembali. Dengan kekuatannya pria asing tersebut mulai menyerang Juan dengan amarah yang terlihat dari sorot matanya.
SYYYUUUUTTT
SYYYUUUUTTT
BRAKKK
BRUAKKK
Untung Juan tadi sempat memasang tameng di sekitar tubuhnya,jadi serangan dari pria asing tadi mental dan terlempar ke dinding. Tidak berputus asa pria asing tersebut kembali mencoba untuk menyerang Juan. Tapi hal yang tidak para musuh inginkan terjadi.
Juan tanpa sengaja menarik pedang Galgano dari tempatnya tertancap. Semuanya kaget dengan kejadian ini,jangankan para musuh,Juan saja yang mencabutnya juga tak kalah kagetnya. Bagaimana dia bisa dengan mudahnya mencabut pedang tersebut, padahal setahunya sudah banyak orang yang gagal mencabut pedang itu.
Pedang Galgano sendiri langsung kembali seperti sediakala saat sudah di cabut oleh Juan. Semua orang dan makhluk yang ada di sana terkesima dengan penampilan pedang Galgano.
Di saat semua orang sedang terkesima melihat pedang Galgano sesembahan dari pria tua tersebut berencana untuk merebut pedang itu dari tangan Juan. Juan yang menyadari hal tersebut langsung mengayunkan pedang miliknya dan langsung mengenai lengan dari sesembahan pria tua tersebut.
AAAAARRRRRRGGGGHHHHHH
Lengan makhluk tersebut langsung putus akibat tebasan pedang galgano yang di pegang oleh Juan. Teriakannya menggema di seluruh ruangan hingga seperti ada gempa rasanya. Semua yang ada di sana seketika menutup telinga mereka saat mendengar teriakan tersebut. Suara makhluk itu sungguh memekakkan telinga,sehingga mereka harus menutup telinga mereka.
"Dasar bajingan,kau telah memutuskan lenganku,aku tidak akan pernah mengampuni dirimu"ujar makhluk itu dengan murka
Namun sebelum makhluk itu bertindak Dewa Sethlans sudah meringkusnya terlebih dahulu. Dewa Sethlans langsung merantainya dengan rantai api agar makhluk itu tidak bisa kabur.
"Jangan pernah mengancam cucu keturunanku iblis!, seharusnya akulah yang mengancammu karena kau hendak merebut apa yang sudah menjadi haknya!!"ujar Dewa Sethlans dengan tegas
Semua yang berada di sana kembali tetkejut dengan apa yang mereka lihat dan dengar kali ini. Mereka benar-benar tidak menyangka kalau pemuda yang mereka remehkan nyatanya keturunan dari Dewa pada masanya dulu.
Mereka benar-benar sudah salah menilai pemuda tersebut,sedari awal mereka memang sudah merasakan kalau aura pemuda tersebut berbeda. Tapi siapa sangka kalau pemuda itu memang seistimewa itu,di dalam hati mereka,mereka ingin kllau pemuda itu ikut dengan mereka masing-masing.
"Apa yang kalian inginkan tidak akan pernah terjadi, sebab aku tidak akan pernah mau kalian ajak untuk menyembah iblis seperti kalian"ujar Juan tiba-tiba yang mengerti apa isi kepala mereka hanya dengan menatapnya saja.
_______________________
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊