#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.
Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.
Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!
Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.
Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?
Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 - Sekte Sky Dragon
[Sistem akan mengkonversi waktu yang telah berjalan menjadi waktu kultivasi.]
[Saat ini perbandingan waktunya adalah satu detik banding satu hari, dan dapat di tingkatkan di masa depan.]
"Cihuy.... Dengan ini aku tidak perlu berkultivasi sangat lama, hanya tinggal diam saja kekuatanku akan meningkat setiap detiknya. Apalagi dengan Primordial Chaos Body, waktu kultivasi ku akan sangat lama."
Fang Tian menjadi semakin bersemangat, dengan adanya sistem, kehidupannya pasti akan menjadi semakin baik.
Fang Tian menggerak-gerakkan jarinya, seakan sedang menghitung. "Satu detik sama dengan satu hari.... Jadi satu menit sama dengan enam puluh hari...." Ucapnya sambil berhitung.
Mata Fang Tian kembali berbinar, "wow, satu jam sama dengan sekitar sepuluh tahun kultivasi!... Bukankah aku akan menjadi tidak terkalahkan?!..." Ucapnya sambil senyum-senyum tidak jelas.
"Sistem, untuk naik ke Body Tempering ★2, perlu waktu berapa lama?" Tanyanya penasaran.
[Perlu sekitar seratus tahun kultivasi.]
Fang Tian terdiam sejenak, "hmm... Lama juga, tapi karena aku memilikimu, jadi bukan masalah besar." Katanya dengan sombong.
Secara teknis, pemilik Primordial Chaos Body sangat mustahil untuk menjadi kultivator. Untuk naik ke Body Tempering ★1 saja perlu ratusan tahun. Manusia biasa tidak mungkin untuk memiliki umur sepanjang ini, sebelum menjadi kultivator, mereka akan mati karena usia tua.
[Tentu saja, anda harus berterima kasih pada saya. (๑¯◡¯๑)]
"Ya ya."
Setelah itu, Fang Tian menutup panel sistem, mengamati sekitarnya tempat dia berada sekarang. "Hmm, aku sedang di mana?"
Fang Tian berjalan-jalan sebentar untuk mengetahui dimana dia sekarang. Setelah pengamatan, dia menyimpulkan bahwa sekarang sedang berada di gunung Feiyue.
"Tidak ku sangka bahwa aku sudah berada di daerah gunung Feiyue. Dulu aku tidak berani mendekat karena banyaknya binatang buas, tapi sekarang tidak masalah."
Tiba-tiba, Fang Tian teringat akan sesuatu. "Gunung.... Terus dapat sistem.... Kayak kenal alur ini." Dia berusaha mengingat sesuatu. "Fiks, setelah ini pasti ada seseorang wanita yang meminta tolong," ucapnya setelah mengingatnya.
"Tolong~~ Tolong~~ Kya... Tolong aku~~"
Sesuai prediksinya, suara minta tolong terdengar tidak jauh darinya. Suaranya lembut dan terdengar imut, sudah pasti suara seorang wanita cantik.
Fang Tian melipat kedua tangannya didepan dada, "apa aku bilang, alur yang sangat klasik. Ni author kurang kreatif, hahaha...." Ucapnya sombong.
##
"Kurang ajar ni anak, udah di kasih sistem masih ngelunjak," ucap si author kesal.
##
Segera, Fang Tian pergi ke arah sumber suara itu, tapi sebelum pergi, "sistem, sekarang seberapa kuat aku?"
[Anda hitung sendiri saja.]
"Apa?!... Ayolah," pinta Fang Tian memelas.
[Malas!...]
Fang Tian terdiam, ekspresinya menjadi datar. "Punya sistem kok gini amat dah," gumamnya tak berdaya.
[Baiklah baiklah, akan saya hitung. Tunggu sebentar....]
Setelah beberapa saat, sistem masih diam saja. "Ayolah cepat, kalau begini mah sudah terlambat untuk menyelamatkan wanita itu..." Desak Fang Tian.
[Iya, saya sudah selesai menghitungnya. Kekuatan anda sekitar Body Tempering ★1000.]
Fang Tian tidak bisa berkata-kata lagi, "bener sih kamu hitung, tapi gak gitu juga kali!... Lebih spesifik lagi."
[MALAS!... Anda hanya menyuruhku menghitungnya dan saya sudah melakukannya.]
"Dahlah, tau gini tadi gak tanya," ucap Fang Tian sedikit kesal.
Karena tidak ingin membuang-buang waktu lagi, Fang Tian segera pergi ke sumber suara.
Whush!... Dar!...
Saat melangkahkan kakinya, tanah di bawahnya retak membentuk pola jaring laba-laba dan dia melesat kedepan hingga menabrak pohon hingga hancur.
"Aduh!... Aku masih belum bisa mengendalikan kekuatanku," ucapnya sambil bangun dan membersihkan debu-debu dari pakaiannya.
Fang Tian kembali bersiap untuk pergi, "kali ini aku harus menahan diri agar tidak lepas kendali."
...***...
Fang Tian berhenti tepat di belakang pohon, tidak langsung membantu. Dia mengamati situasi terlebih dahulu dan mencari-cari mana wanita yang meminta tolong.
"Mana orangnya? Perasaan suaranya dari sini dah," gumam Fang Tian penuh tanda tanya. "Di sana hanya ada seorang pria dan harimau saja. Apa mungkin dia yang meminta tolong? Tidak mungkin lah, jelas suaranya lembut dan imut."
Tidak jauh di depan Fang Tian, seorang pria gendut, perut buncit dan muka tembem terduduk lemas di tanah dengan ekspresi ketakutan. Di hadapannya, seekor harimau besar memperlihatkan taringnya yang tajam, bersiap untuk menyerang.
"Tolong~~ kya... Tolong~~" teriak pria gendut itu meminta tolong.
Fang Tian hampir muntah mendengar itu, "aku kira wanita cantik, eh taunya babi hutan!... Kok bisa suaranya imut gitu?!.."
##
"Makan tuh, hahahaha..."
##
Fang Tian terdiam, mengamati dengan penuh kekecewaan. Setelah mengamati lebih detail, dia merasa sedikit familiar. "Wajahnya terlihat familiar.... Tapi di mana aku melihatnya ya...."
Dia mencoba untuk mengingatnya, "ah benar, wajahnya sangat mirip dengan pria paruh baya yang membantuku sebelumnya di desa kecil, mungkin dia saudaranya."
Fang Tian mengambil sebuah batu kecil dari tanah, kemudian melemparkannya ke arah harimau itu. "Berterima Kasihlah pada dia, anggap saja ini balasanku dari kebaikannya," gumamnya pelan.
Whush!... Sloop...
Batu melesat cepat dan menembus tubuh harimau hingga berlubang, dan mati. Harimau besar langsung terjatuh ke tanah.
Dam...
Pria gendut itu terkejut melihat tumbangnya harimau besar di hadapannya tanpa tau apa yang terjadi. Dia menoleh ke kanan-kiri, mencari orang yang menolongnya namun hasilnya nihil.
Karena tidak menemukan seorangpun, dia berdiri dan menangkupkan tangannya kedepan, "terima kasih senior atas pertolongannya."
Disisi lain, Fang Tian langsung pergi setelah membunuh harimau besar itu.
[Ding~ membunuh hewan buas ranah Body Tempering ★8. Mendapat 8 poin sistem.]
...***...
Sekte Sky Dragon.
Di Sky Silence Pavilion.
Brak...
Suara keras terdengar, menarik perhatian semua murid yang ada. Sebuah pintu terbang jauh, tepat setelah suara itu terdengar.
Dari dalam ruangan, seorang remaja sekitar tujuh belas tahun keluar dengan tampang sombong. Matanya coklat dengan tampang diatas rata-rata dan rambut panjang yang diikat kebelakang.
Banyak murid-murid yang lain berbisik, ada yang menyanjungnya, ada pula yang tidak senang.
"Kya... Tampan sekali," seru salah satu murid wanita terpesona.
"Seperti yang diharapkan dari seorang jenius, hanya dalam waktu tiga bulan saja, sudah meningkat sampai Body Tempering ★9, selangkah lagi untuk naik ke ranah Qi Refining."
"Iya, aku sangat bangga punya saudara perguruan yang sangat jenius. Dia pasti akan menjadi pilar sekte Sky Dragon."
Murid-murid wanita menyanjung dan kagum pada remaja itu, ada yang terpesona dengan ketampanannya, ada pula karena bakatnya. Namun, di sisi lain, pria-pria lain merasa tidak senang.
"Cih!.." ujar salah satu murid pria sambil mengeluarkan ludah. "Modal tampang saja banyak gaya!..."
Murid yang lain menimpali, "iya, jika bukan karena semua sumber daya yang diberikan padanya, dia pasti tidak akan menjadi seperti ini."
Murid pria lainnya mengangguk setuju, banyak yang tidak puas dengannya. Tapi, itu tidak berlangsung lama, semuanya terdiam saat salah satu tetua sekte datang.
"Shhh... Diam, jangan sampai tetua Ling Yun mendengarnya, atau kita semua akan dihukum!.."
Semuanya mengangguk.
Sesaat setelah seorang pria tua dengan jenggot dan rambut panjang masuk, semua murid yang ada langsung menangkupkan tangannya kedepan dan sedikit membungkuk.
"Hormat kepada tetua Ling Yun!" Ucap serempak semua murid.
Tetua Ling Yun hanya mengangguk kecil menanggapi, matanya terfokus pada remaja yang keluar dari ruangan kultivasi tertutup.
Remaja itu kemudian berjalan pelan menuju tetua Ling Yun. Setelah cukup dekat, dia berhenti dan menangkupkan tangannya kedepan sambil membungkuk.
"Hormat kepada guru. Ada keperluan apa sampai anda datang kesini?"
Tetua Ling Yun tidak menjawab pertanyaannya, dia mengamati remaja di depannya dengan wajah serius. Hal ini membuat remaja itu berkeringat dingin.
"Ada apa? Apa aku melakukan kesalahan?" Banyak pertanyaan terlintas di kepalanya.
Tiba-tiba, tetua Ling Yun tertawa puas, "ha.. ha.. ha.. bagus sekali muridku, aku sangat puas," ucapnya sambil menepuk bahu remaja itu.
Hal ini membuat tenang remaja itu, "terima kasih guru, An Zhihao pasti tidak akan mengecewakan anda."
Ya, nama remaja itu adalah Min Zhi. Orang yang diketahui memiliki spiritual root tingkat Heaven lapisan tinggi pada saat perekrutan murid di kota Tianshan sebelumnya.
Tetua Ling Yun mengangguk kecil, "itu harus. Sekarang istirahatlah, nanti aku akan membantumu naik ke ranah Qi Refining."
An Zhihao mengangguk, "baik," ucapnya sebelum pergi meninggalkan Sky Silence Pavilion.
Tetua Ling Yun berdiam diri, sebelum akhirnya berbicara. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa tidak berlatih?" Ucapnya lembut sambil memandangi murid-murid sekte.
"B-Baik...." Jawab serempak semuanya.
Semua murid yang mendengarnya seakan tidak percaya. Tetua Ling Yun terkenal dengan ketegasannya, namun sekarang dia bersikap lembut. Sebuah pemandangan yang sangat tidak terduga.
Setelah mengucapkan itu, tetua Ling Yun pergi dari tempat itu, meninggalkan para murid yang masih setengah tidak percaya.
"Apa aku salah dengar?!.." tanya salah satu murid pada teman disampingnya.
"Tidak! Aku juga mendengarnya," jawab temannya.
"Sepertinya moodnya sedang baik, mungkin karena muridnya," seru murid lainnya.
Semuanya mengangguk setuju, "sepertinya kamu benar."