NovelToon NovelToon
Ayah Darurat Untuk Janinku

Ayah Darurat Untuk Janinku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Ayah Darurat
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : zona dewasaaaaaa!

“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”

Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.

Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.

Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Mencoba Suami Orang?

...“Memangnya Luca nggak ganteng? Kamu nggak naksir gitu sama dia? Atau nggak mau coba tidurin dia?” — Anonim...

Tiga bulan kemudian, di sebuah gang kecil yang tak jauh dari rumah kontrakan yang Sari tempati, ia bertemu dengan seorang perempuan yang memakai pakaian serba hitam dan masker yang menutupi wajahnya. Sari tak dapat melihat dengan jelas wajah wanita itu karena topi yang menutupi mata.

“Kamu taro semua foto-foto ini di tempat yang mudah ditemukan Lea.” Wanita itu memberikan sebuah amplop yang berisikan foto-foto yang sudah di cetak beberapa lembar.

“Bu, kalau saya ketahuan—”

“Mau ayah kamu mati?”

Mendengarkan ucapan pedas dan tak punya hati dari wanita itu, membuat tari menelan ludah. Ia tak punya pilihan lain selain mengikuti perintah wanita yang tak ia kenali itu.

“Saya nggak mau tau ya. Pokoknya, perempuan itu harus melihat semua foto-foto ini. Kalau sampai gagal, semua uang yang udah saya transfer, kamu balikin!”

Sari hanya mengangguk mengiyakan saat ia di ancam oleh wanita itu. Ia yang berasal dari kalangan bawah, tak bisa berbuat apapun selain mengiyakan permintaan wanita itu, demi ayahnya yang saat ini sedang di rawat karena koma akibat kecelakaan.

Baru saja Sari ingin beranjak pergi meninggalkan wanita itu, tiba-tiba saja lengannya digenggam dengan sangat erat.

“Luca itu selera kamu?”

Sari langsung menatap wanita itu meskipun wajahnya tak terlihat. “M-maksud, Ibu?”

“Memangnya Luca nggak ganteng? Kamu nggak naksir gitu sama dia? Atau nggak mau coba tidurin dia?”

Sari langsung menggelengkan kepalanya dengan tubuh yang bergetar. “Ng-nggak, Bu. Walaupun dia selera saya, tapi sudah punya istri.”

“Saya bisa bantu kamu buat tidur dengan dia. Gimana?”

Sari melambaikan kedua tangannya sebagai isyarat menolak. “M—makasi, Bu. Tapi—"

“Halahhh. Repot amat sih berurusan dengan perempuan desa!” umpat wanita itu sambil pergi meninggalkan Sari.

Sari yang saat itu sedang memegang amplop yang diberikan kepadanya, ia bergegas masuk ke dalam kontrakannya dan mengunci pintu. Saat itu, ia penasaran, foto apa yang wanita itu ingin perlihatkan kepada Lea?

“Hah?!”

...🌸...

Keesokan harinya, di rumah hanya ada Sari dan Lea. Saat itu, Lea sedang sibuk menatap laptop, mencari-cari informasi tentang kampus yang akan ia pilih untuk melanjutkan pendidikannya setelah ia melahirkan.

“Nyonya Lea—”

“Panggil Lea aja, Mba,” potong Lea sambil tersenyum saat melihat Sari berjalan mendekat ke arahnya.

“Saya masih segan, Nyoya.”

Lea hanya menghela nafas pelan. Kemudian ia menatap ada sebuah amplop coklat yang sedang dipegang oleh Sari. “Itu apa, Mba?”

“Oh, i-i-ini,” Sari mendadak gugup. “Tadi waktu saya buang sampah, pas mau masuk ke dalam, tiba-tiba ada amplop ini di depan pintu.”

“Loh? Biasanya ‘kan kalo ada surat, taro di mailbox. Kok dianterin sampe depan pintu?” Lea mengulurkan tangannya, ingin mengambil amplop yang ada di tangan Sari.

Sementara Sari, ia memberikan amplop tersebut kepada Lea dengan jantung yang berdetak dengan kencang. Rasanya sangat menakutkan. Takut-takut kalau gadis itu sampai pingsan di sana dan dia menjadi tersangka.

Lea mengambil amplop tersebut tanpa sedikitpun rasa curiga. Kemudian ia membuka amplop tersebut dan mengeluarkan isinya. Betapa terkejutnya dia saat melihat isi dari amplop tersebut.

Lea menatap satu per satu foto yang ada di tangannya tanpa mengedipkan mata. Ada rasa panas yang sedang membakar dadanya saat ini. Membuat darahnya mendidih dan ingin ia tumpahkan saat itu juga.

“Ny-Nyonya?” Sari ketakutan setengah mati saat melihat tubuh gadis hamil itu bergetar dengan sangat hebat.

Semua foto itu jatuh berhamburan di atas lantai, sementara Lea duduk dengan lemas dan dengan tatapan kosong karena kekecewaan.

Foto yang diserahkan oleh Sari pada Lea saat itu adalah, foto Luca dan Sherly. Kebersamaan dan keakraban yang sepertinya sudah menjadi rahasia umum di kantor pusat Harrison Grup. Di beberapa foto yang Lea lihat, Sherly sedang membetulkan dasi Luca di depan umum. Wanita cantik yang tak Lea kenali itu juga terlihat sedang membantu merapikan jas Luca. Bahkan, ada momen di mana wanita cantik itu sedang berjalan memegang lengan Luca.

“Nggak, nggak. Mungkin ini hanya sebuah potret yang tidak pada tempatnya.” Lea berusaha menenangkan dirinya dengan pikiran positif. “Bisa jadi perempuan itu—”

Ting! Tong!

Di saat Lea sedang terduduk lemas di sofa, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.

Sari bergegas berlari menghampiri pintu dan membukakan pintu untuk seseorang yang membunyikan bel tersebut.

“Lea Sayanggg.” Tari berhamburan masuk ke dalam rumah tersebut mencari sahabat sekaligus tantenya.

“Makasi ya, Mba.” Ucap Kinan kepada Sari sesaat anaknya masuk ke rumah itu. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya karena tingkah Tari yang masih belum saja pecicilan itu.

Saat menghampiri Lea, Tari terkejut bukan kepalang, melihat sahabatnya yang sedang terduduk lemas dengan beberapa lembar foto Luca dan perempuan lain. Tanp sadar mulutnya menganga dengan mata melotot.

Di saat yang sama, Kinan pun datang dengan rasa terkejut yang luar biasa, saat melihat adik ipar yang selama ini tertutup dengan wanita, ternyata memiliki hubungan yang spesial dengan wanita lain.

“Lea.” Kinan mengambil foto yang ada di lantai. “D-dari mana … kamu mendapatkan foto ini?”

Tari pun tak tahan untuk tak memungut foto yang berjatuhan di lantai. Ia mengambil foto tersebut sambil menatap Lea dengan penuh rasa bersalah. Apa ia telah melakukan kesalahan yang fatal karena menjodohkan sahabatnya dengan pamannya?

“Le? Kayaknya mereka—”

“Kayaknya Mama pernah liat dia. Tapi, Mama lupa di mana,” potong Kinan dengan suara yang tercekat.

Sekitar beberapa detik ia terdiam dan sambil berfikir, ia langsung ingat siapa wanita itu. “Sherly! Benar, dia itu Sherly, sekretaris pribadinya Luca.” Ia menatap iba ke arah Lea yang saat itu sedang hamil. Dengan buru-buru, Kinan duduk di samping Lea. Kemudian ia memijat pelan bahu adik iparnya itu.

“Kita cari tahu dulu kebenarannya ya? Atau, kita tanyain aja langsung sama Luca? Biar dia—”

“Nggak usah, Tan. Biar aku samperin langsung ke kantor.” Bantah Lea yang sudah tak tahan ingin langsung mengeksekusi suaminya. Padahal, pria itu sudah berjanji. Tapi kenapa bukti seperti ini terlihat sangat meyakinkan bahwa semua yang Luca ucapkan padanya adalah sebuah kebohongan?

“Mba,” Kinan menatap ke arah Sari yang sejak tadi menatap pucat ke arah ia, Tari dan Lea. “Tau, ini dari siapa?”

Sari langsung menggelengkan kepalanya. “Nggak, Bu. Tadi waktu saya buang sampah, tiba-tiba ada amplopnya di depan pintu.”

“Coba cek cctv aja, Ma.” Tari terlihat antusias ingin mengetahui siapa yang mengirim foto itu. Ia juga tak senang saat mengetahui sahabatnya dilukai seperti ini. Terlebih lagi, gadis itu sedang hamil saat ini.

“Boleh. Tapi tunggu Lea makesure dulu deh ke kantor Luca. Takutnya, kalo Lea cari tau, dan Luca sampai tau, bi— … m-maksud Tante, belum tentu Luca yang melakukannya. Tapi—”

“Nggak apa-apa, Tan. Aku akan cari tau sendiri.”

Tari mengumpulkan semua foto-foto yang berserakan di lantai. Kemudian ia memasukkan ke dalam amplop coklat yang ada di atas meja kaca sejak tadi. Lalu ia duduk mendekat ke arah Lea.

“Sorry, Le.” Tari tertunduk dengan perasaan yang sangat bersalah. “Gue nggak tau ternyata semua bisa se-chaos ini.”

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung …....

1
Susi Akbarini
cie3...
❤❤❤❤
partini
bibit bibit nih ,, aihh ko ulet bulu Thor konflik yg lain lah biar seru jangan ulet bulu boring
Erni Nofiyanti
waduh
calon pelakor
Susi Akbarini
hati2 .
jgn sering..
masih rentan...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
bahagianyaaaaa..
❤❤❤❤❤❤❤
Maizuki Bintang
lagi thor
Susi Akbarini
akhirnya berterus terang...
❤❤❤❤❤
Maizuki Bintang
lagi thor
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Sheninna Shen: oke kak 😍
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Sheninna Shen: proses nih kak 😍
total 1 replies
Maizuki Bintang
lagi thor
Sheninna Shen: siappp, otw kak 😍
total 1 replies
Susi Akbarini
mungkin luca jga masih ngira2 kalo yg ia bobol lea..
berdasarkan cerita panakannya kalo lea dibobol org saat di club...

makanya walau awalnya nolak lea..
akhirnya luca mau ngaku ke pak johan kalo dia hamilin lea..
❤❤❤❤❤
Sheninna Shen: hahaha, bisa juga nih alurnya kak 😍
total 1 replies
Siti Amyati
emang jodo cuma ngga sadar untung Gery thu kak
Sheninna Shen: makanya, untung banget ada si Gerry 😭
total 1 replies
Asphia fia
oalah ternyata luca yg hamilin
Sheninna Shen: hihihi, ternyata oh ternyata
total 1 replies
Susi Akbarini
jeng3...

apa yg akan terjadi hayooiii..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
semoga teeus jadi pasangan..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
cie3..
yg dapat pelukan dari istru kecil yg cantik..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3..

kan eamng anakmu luca..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
baik banget luca..

udah terlanjur kena gampar lagi..

❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!