NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyesal Tak Memakai Baju

"Om, maaf, jangan masuk dulu ....!!"

Teriakan itu bisa sampai ke telinga semua pelayan di rumah. Sungguh terkejut saat Samuel melihat Shireen menyusui bayinya hanya dengan mengenakan pakaian dalamnya.

Ia melihat jelas bra yang menyangkut di dada Shireen. Ya, mungkin inilah kesalahannya saat masuk tak mendahulukan untuk mengetuk pintu.

"Astaga ...."

Setelah mengatur napas, Samuel memilih untuk kembali ke kamarnya. Ia berniat melihat bayinya setelah ia bersiap dan rapi nanti.

Sedangkan di dalam kamar. Shireen masih sibuk menyusui bayi-bayi mungil Samuel yang seakan tak mau lepas, padahal mata mereka masih terpejam erat.

"Aduh malu banget gila. Aaa nyesel gue nyusui gak pake baju gini!" gerutunya.

Shireen meletakkan kedua bayi kembar itu satu persatu, lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Mumpung mereka tidur lagi. Mending gue mandi."

Setelah ia sudah siap dengan seragam sekolahnya, Shireen merasa lapar. Apa dia akan mendapat sarapan pagi ini? Sungguh canggung harus berhadapan dengan orang rumah. Terlebih dengan kedua adik kembar perempuan Samuel yang tak menyukainya. Sudah tentu dia juga akan bertemu di meja makan nanti. Melihat mereka saja sudah malas, apalagi harus sering bertemu.

Kini terlihat Shireen tengah memegang dua botol susu bayi. Dan, itu tidak kosong. Ada air susu di dalamnya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.

Tok, tok, tok ...

"Apa aku boleh masuk?"

"Iya Om, masuk aja!"

Muncullah sosok Samuel yang terlihat sudah rapi dengan setelan jasnya. Ia tidak sendiri, ada Inah yang membuntutinya dari belakang.

Entah kenapa melihat wajah Samuel yang menatap saja, Shireen merasa pipinya panas. Padahal, ia sudah ingin melupakan kejadian pagi tadi. Ya, itu rasa malu yang saat ini masih dirasakan oleh Shireen.

"Ternyata mereka masih tidur. Sebaiknya memandikan mereka nanti saja Bik," ucap Samuel dengan Inah.

"Baik Tuan."

"Hmm, Shireen mau langsung berangkat sekolah Om. Oh, ya ini susu untuk mereka ya Bik. Shireen tau pasti nanti mereka haus lagi," ucap Shireen menyerahkan dua botol susu itu kepada Inah.

"Wahh, sebelumnya aku tidak pernah berpikir dengan cara ini. Hebat Nona, kepedulianmu itu sangat membantu," ucap Inah. Samuel paham begitu pula dengan Shireen.

'Aku tak pernah terbayangkan sebelumnya. Gadis ini baik, dan cukup dewasa. Dia memeras air susunya sebelum berangkat ke sekolah untuk kedua bayiku. Sedangkan, Leona saja sama sekali tidak pernah memberikan ASInya untuk anak dia sendiri,' batin Samuel.

"Lebih baik kau ikut sarapan bersama kita sebelum berangkat," ajak Samuel.

"Gak usah Om, nanti Shireen sarapan di kantin aja," tolak halus Shireen.

"Tidak! Kau harus sarapan bersamaku. Untuk berangkat ke sekolah pun, biar aku yang hantar." Samuel menduduki tepi ranjang, ia menatap kedua bayi yang masih tertidur pulas. Mengecup dan mengusap-usap kepala mereka dengan halus.

"Tapi ...."

"Aku tidak suka penolakan!" sela Samuel.

Shireen pun hanya bisa menerima saja.

Di meja makan.

Sudah terdapat tiga orang di meja makan. Lia, Lisa dan Arkan tengah menunggu kedatangan sang kakak untuk sarapan bersama.

"Morning Kak," sapa Lia dan Lisa.

"Morning," balas Samuel.

"Morning Shireen." Kali ini Arkan yang menyapa dengan senyuman, tapi hanya untuk Shireen seorang.

"Pagi juga, Kak," balas Shireen. Ia lebih memilih bahasanya sendiri untuk menyapa.

Senyum manis Arkan mampu menghipnotis mata Shireen. Shireen mengakui, bahwa keluarga Samuel ini memang berfisik bagus semua.

"Kamu kelas berapa Reen?" tanya Arkan mengakrabkan diri.

"Masih 11 Kak," jawab Shireen. Acara sarapan pun di mulai, tetapi pembicaraan tak terputus.

"Oh, berarti mau naik 12 ya?" Shireen hanya memberikan anggukan dengan tersenyum.

'Issh caper banget ...'

'Mulai deh carmuk.'

Ya, itulah ujaran ketidaksukaan Lia dan Lisa di dalam hati.

"Sekolah kamu di mana?" tanya Arkan lagi. Samuel menikmati sarapannya, dengan telinga yang menyimak pembicaraan adiknya dengan Shireen.

"Di sekolah KBGA Kak," balas Shireen.

"Oh, sekolah Kak Samuel. Kebetulan aku ngelewatin jalan sana. Gak jauh juga dari kampusku. Kita bisa bareng nanti."

Refleks mata Shireen menatap Samuel.

"Jadi pemilik sekolah KBGA itu, Om? Kok Shireen baru tahu ya?" ucap Shireen.

"Masa sekolah sendiri gak tau si pemiliknya siapa," ledek Arkan.

"Hehe, Shireen cuma tau kepala sekolahnya aja Kak, soalnya Shireen murid pindahan. Soal pemilik 'kan gak termasuk dalam pelajaran juga," canda Shireen.

"Haha, kamu lucu ya. Oh ya, jadi kamu mau nggak?"

"Dia berangkat bersamaku, sekalian aku ke kantor nanti," sela Samuel.

Arkan hanya ber-oh saja. Apalah dayanya untuk menentang, jika sudah mendengar ucapan sang kakak.

"Kita langsung berangkat!" Shireen segera menyangkil tasnya.

"Aku duluan ya Kak."

"Ya," balas Arkan, lalu Shireen pun mengikuti langkah Samuel.

Kini hanya ada Arkan dan kedua adiknya. "Kita aja gak pernah diantar bareng sama kak Sam. Cari perhatian banget sama tuh cewek sama Kak Sam!" gerundel Lisa

"Padahal baru semalam dia di sini. Hmm, tapi aku kok gak tau ya Kak dia satu sekolah sama kita?"

"Tadi 'kan dia bilang murid pindahan, mana mungkin kita tahu. Lagian kita juga ngga main sama cewek yang selevel kayak dia!"

"Bener juga."

"Tapi dia cantik, dan hebat dengan kelebihannya itu," sahut Arkan bergumam. Ia tengah membayangkan senyum manis yang diberikan Shireen tadi.

"Huh, playaboy tau banget sama yang montok!" cetus Lia.

"Ya, memang itu kesukaanku!" Setelah mengucapkan itu Arkan pergi meninggalkan mereka.

"Sepertinya kak Arkan sama Kak Samuel, udah terbawa pengaruh dengan kecaperan tuh cewek!"

"Aku gak akan biarkan ini!"

***

Di dalam mobil.

Saat ini hanya ada keheningan. Sesekali Shireen melirik Samuel, sedangkan pria itu masih sibuk dengan kemudinya.

"Om, Shireen rasa kedua adik Om tidak menginginkan kehadiranku," ucap Shireen membuka pembicaraan.

"Jangan pikirkan ucapan adikku semalam, aku hanya ingin kau tetap menjalankan pekerjaanmu dengan baik. Jadi lupakanlah hal yang membuatmu tak nyaman," ujar Samuel membalas.

"Hmm, oke ...."

"Shireen." Panggilan lembut itu mampu melunakkan telinga Shireen.

"Iya, Om."

"Aku boleh bertanya kepadamu?" Shireen hanya mengangguk dengan memberikan tatapan lembut.

"Jika aku boleh tahu, kenapa kau bisa koma?"

Pertanyaan itu seketika mengingatkan akan sesuatu hal. Shireen menunduk dan merasa ragu untuk menjawabnya.

"Maaf jika aku lancang, tapi aku hanya ingin tahu. Tidak bermaksud menguak kehidupanmu."

"Nggak apa-apa Om. Jadi ...."

Flashback.

"Jasson, gue mau pulang. Kepala gue udah pusing banget nih."

"Iya Sayang, ayo kita pulang sekarang."

Kedua pasang kekasih itu sangat menikmati malam yang bebas ini. Ya, Shireen dengan kekasihnya yang bernama Jasson, yang saat ini tengah bermabuk ria.

Mereka melupakan peraturan bermain sebagai anak remaja. Sudah larut malam tak mereka sadari, sampai akhirnya memilih untuk pulang.

Shireen dirangkul mesra oleh Jasson. Mereka ingin pulang dalam kondisi saling mabuk berat

Bersambung ....

****

AKU BERI PANJANG EPISODENYA.

1
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
Katherina Ajawaila
keren aja, halu. tingkat tinggi 🤭
Katherina Ajawaila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!