Sumpah Wanita Tersakiti

Sepulang dari makam orang tuanya Zeline pergi mengunjungi mall karena ada yang mau dia beli saat ini, tanpa sengaja dia beryemu dengan nyonya Amanda yang juga sedang belanja ditemani oleh pengawal pribadinya.

"selamat siang nyonya Amanda" sapa Zeline sambil menyalami dengan sopan

"siang Zeline, kamu juga mau belanja ya" balas nyonya Amanda sambil menerima uluran tangan dari Zeline

"iya nyonya Amanda, Zeline mau belanja sedikit untuk kebutuhan pribadi" sahut Zeline

"ayo kita bareng belanjanya, Zeline panggil nenek amanda saja sama seperti Rayyan kan 2 bulan lagi sudah jadi cucu menantu" seloroh nyonya Amanda.

"he he he iya nek" balas Zeline sambil tersipu malu

"kamu dari mana Zeline" tanya nenek Amanda

"Zeline dari makam bunda nek, sudah lama tidak ziarah kemakam bunda" jawab Zeline

"oh gitu nenek pikir kamu dari mana, Zeline kita makan dulu yuk pasti kamu belum makan siang kan?" ajak nyonya Amanda

" ayo nek, Zeline tadinya memang mau makan dulu setelah itu baru belanja" sahut Zeline

"wah cocok kita kebetulan nenek lapar, jadi ada teman makan, ayo kita makan di restoran yang biasa nenek makan, disana makanan nya enak enak loh" jelas nyonya Amanda

Dan merekapun berjalan beriringan untuk mencari makanan siang mereka berdua.

*****

Keadaan keluarga tuan Arkan benar benar kacau saat ini, nyonya Dania sudah sering menginap dikediaman orang tuanya dulu bersama Daniel dan keluarganya.

"kak bagaimana sekarang apa kakak akan menggugat Arkan" tanya Daniel

"percuma Daniel walaupun kakak meminta cerai padanya, putri kakak tetap tidak ada lagian kita sudah tua jadi biarkan saja Daniel, kakak lagi malas mau melakukan apapun" jelas Dania dengan suara lemah

"ya sudah kalau kakak maunya begitu, walaupun terlambat kakak mengetahui semuanya, setidaknya kakak sudah tau sekarang siapa Arkan sebenarnya" tukas Daniel

"Daniel apa kamu sudah tahu tingkah mas Arkan selama ini?" tanya Dania penasaran

Daniel terdiam sesaat sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan kakak nya itu

"tidak kak, hanya saja Daniel merasa ada yang disembunyikan oleh mas Arkan, dan Daniel lihat mas Arkan selalu bersikap baik sama kakak, jadi tidak memutuskan untuk menyelidiki nya lebih lanjut"

"bagi Daniel selagi kakak masih baik baik saja dan bahagia itu sudah cukup" jawab Daniel dia memutus kan untuk tidak menceritakan semua nya Daniel takut nanti malah menambah beban pikiran kakaknya itu.

"ya sudah kalau begitu, kakak akan disini dulu untuk beberapa hari" ucap Dania

"iya kak kami malah senang kakak tinggal disini" balas istrinya Daniel

"kakak kekamar dulu ya" sahut Dania

"iya kak istirahat lah, kakak habis dari makam ponakan Daniel kan" tukas Daniel yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Dania

Setelah Dania pergi masuk kekamar nya, tinggallah Daniel dan istrinya berdua.

"kasihan kakak, kenapa mas bohong sama kakak tadi" ucap istrinya Daniel

"iya sayang tapi mau bagaimana lagi, itu sudah jadi pilihan kakak yang penting sekarang kakak sudah tau semuanya"

"kalau dikasih tau semuanya sama kakak, takutnya nanti kakak tambah banyak pikiran, mungkin nanti saja saat kakak sudah siap mendengar semuanya mas akan kasih tau kakak" jelas Daniel

*****

Clara makin sering keluar rumah dia lebih banyak pergi bermain karena kalau dirumah dia sudah tidak betah lagi.

"aku sangat benci dengan Zeline semua berawal dari bicaranya dia yang membuka rahasia hidupku pada mama Dania, coba kalau Zeline tidak pernah mengatakan hal itu,l pasti hidupku akan baik baik saja sampai sekarang"

"Rayyan juga ikut andil dalam kehancuran hidupku, dia yang membuka semuanya hingga terbongkar semua rahasia tentang hidupku"

"aku ingin mencari ibuku tapi kata papa dia tidak tau ada dimana sekarang, ibuku memang wanita tidak punya hati rela menukar aku dengan sejumlah uang" ucap Clara dalam hatinya.

Saat ini Clara sedang berada dikamarnya karena baru pulang dari pesta temannya dia sampai di rumah sudah hampir subuh

Nyonya Lucy lebih banyak diam dan mengurung diri dalam kamarnya dia sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi saat ini.

Flasback on.

"arkan kamu kenapa jadi begini, mama tidak menyangka tingkah kamu diluar sana, sedemikian bebasnya, kamu sudah punya anak istri kenapa kelakuan kamu jadi begini, mama malu sama keluarga Dania" ucap nyonya Lucy

Saat ini Arkan dan mamanya sedang bicara diruang keluarga, mereka hanya beŕdua dirumah saat ini

"mama mau tau kenapa Arkan bisa bersikap seperti ini, semua karena sikap mama yang terlalu mengatur hidup Arkan ma, dari awal Arkan sudah bilang kalau Arkan tidak mencintai Dania tapi mama paksa harus menikah dengan Dania"

"saat itu Arkan belum suap untuk menikah dan Arkan juga sudah punya kekasih ma, tapi mama tidak mau mendengarkan apa yang Arkan katakan"

"mama ingat bagaimana mama menekan Arkan dari kecil sampai saat ini, mama sangat egois, Arkan ini manusia ma bukan robot yang bisa dengan sesuka hati mama perlakukan"

"mama bisa bayangkan tidak menikah dengan wanita yang tidak Arkan cintai, Arkan menghormati mama dan patuh sama mama tapi mama malah menjerumuskan Arkan dalam situasi seperti ini,"

"tambah lagi Dania yang sangat cemburuan orang nya membuat Arkan sangat tertekan, belum lagi pekerjaan yang sangay banyak, Arkan stres ma tapi tidak ada yang mau mengerti" jelas Arkan

"tapi kan tidak perlu begini juga sikap kamu Arkan" tukas nyonya Lucy

"lalu Arkan harus bersikap bagaimana ma, semua dilarang pergi kerja di curigai, pulang malam marah marah padahal kerja, untung Arkan nggak masuk rumah sakit, tambah lagi mama yang selalu bersikap egois dan sekongkol terus dengan Dania" jelas Arkan

Membuat nyonya Lucy terdiam dia tidak menyangkan kalau sikap dan perlakuan nya pada Arkan akan berdampak buruk seperti ini

"tapi mama melakukan hal itu untuk kebahagiaan kamu Arkan, mama mana tau kalau kamu akan bersikap seperti ini, coba kamu bicarakan baik baik dengan mama jangan diam saja" tukas nyonya Lucy

"apa mama pernah mau mendengar apa yang ingin Arkan katakan, mama selalu marah marah itu membuat Arkan menjadi malas ma, Arkan malas ribut dengan mama dan juga Dania" balas Arkan

"tapi kamu menyakiti Dania hatinya sangat terluka saat ini" tukas nyonya Lucy

"kami sama sama terluka ma dengan situasi seperti ini, Dania menikah dengan Arkan karena memang keinginan dari dirinya sendiri, jadi nggak perlu di permasalahkan lagi"

"untung ada Zeline yang mau membantu Arkan dalam kesulitan seperti ini, putri Arkan yang mama sia siakan, mama melarang Arkan untuk memberi perhatian pada Zeline cucu mama sendiri" tegas Arkan lagi