NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah keluarga Zia.

Zia tiba di kampung halamannya tepatnya di depan rumah dan di depan rumah rame banyak orang bahkan ada bendera kuning yang menandakan ada orang yang meninggal. Zia terkejut karena dia gak tau siapa yang meninggal namun Zia sudah menebaknya pasti terjadi sesuatu sama salah satu orang tuanya namun saat masuk Zia melihat dua orang terbujur kaku di tengah rumah di tutupi kain. Zia melangkah pelan ke samping kedua orang yang terbujur kaku itu lalu dia membuka penutup kain dan betapa kaget nya saat melihat wajah sang ibu dan sebelahnya sang bapak. Adrian yang sudah siap di belakang Zia jika Zia tiba-tiba pingsan dan benar saja Zia langsung pisan dan Adrian segera menggendongnya membawanya ke kamar. Adrian berusaha membangunkan Zia dan berhasil. Zia yang melihat Adrian di hadapannya langsung bangun dan memeluk Adrian, Zia menangis di pelukan Adrian dan Adrian hanya bisa membiarkan nya saja.

"A, ibu sama bapak udah gak ada" ucap Zia lirih.

"Kamu yang sabar ya sayang. Aku janji akan jagain kamu sama Ali" balas Adrian.

Namun tiba-tiba Dika masuk dan memberitahu jika pak ustad menyuruh segera di bawa ke masjid dan setelah di solat kan langsung di kuburkan.

"Aku ikut a" pinta Zia dan Adrian tidka bisa menolak walau sebenarnya Adrian berat apa lagu kondisi Zia saat ini sedang hamil.

namun saat baru keluar kamar tiba-tiba sebuah tangan mendarat di pipi mulut Zia membuat Adrian terkejut.

"Ini semua gara-gara kamu" bentak Rika sang kakak.

"Teh" bentak Ali.

"Kenapa Ali?, kamu lebih memihak dia di bandung teteh? " tanya Rika pada Ali.

"Ini murni kecelakaan teh, jadi Ali minta tetah jangan nyalahin teh Zia" ucap Ali tegas.

"Iya teteh tau ini kecelakaan tapi jika Zia tidak maksa ibu untuk datang ke kota mungkin ini semua gak akan terjadi" ujar Rika.

Saat Ali akan membalas ucapan Rika tiba-tiba ibunya Manda menegur.

"Kalian bisa gak jangan ribut. Kita ini lagi berduka, tapi kalian malah ribut" beritahu ibunya Amanda.

"Teteh tuh yang duluan" jawab Ali.

"Sudah, ayo kita ke masjid!, setelah selesai nanti kita bicarakan baik-baik" ujar ibunya Amanda.

Adrian pun langsung menuntun Zia namun baru saja keluar rumah Zia pingsan lagi membuat Adrian harus membawa Zia ke kamar. Zia pun sadar namun kondisinya lemas.

"Bang, biar aku saja yang tungguin Zia, abang ikut sholat sama ke kuburan" ucap Amanda pada Adrian.

"Ya sudah aku titip ya! " pesan Adrian dan Amanda mengangguk.

Adrian pun pergi meninggalkan Zia dan Amanda di rumah walau sebenarnya masih ada orang lain yang ada di rumah.

"Kamu sabar ya. Ingat sama calon anak kamu, kamu harus kuat" ucap Amanda memegang perut Zia.

Zia pun mengusap perutnya karena dia hampir lupa jika dirinya saat ini sedang hamil.

"Sekarang kita doakan ibu dan bapak supaya mereka tenang di sana" ujar Amanda.

Zia pun mengangguk walau air mata masih menetes begitu saja.

Setelah cukup lama semua orang kembali setelah selesai menguburkan orang tua Zia. Adrian masuk kamar dia melihat kondisi Zia dan dia pun tidak lupa membelikan makanan agar Zia tidak lemas.

Seharian Zia hanya terdiam memikirkan kedua orang tuanya yang harus pergi dengan cara seperti itu namun Zia sadar jika ini sudah takdir.

Malamnya di adakan pengajian dan banyak yang datang untuk mendoakan kedua orang tua Zia. Selesai acara pengajian ibunya Amanda dan ada saudara yang lain yang belum pulang karena ingin meluruskan masalah tadi siang agar Rika dan Zia tidak saling menyalahkan.

Namun Rika tetap menyalahkan Zia atas kematian orang tuanya. Namun Zia dia hanya diam saja dan itu membuat Ali sedih karena sang kakak terus menuduh Zia.

"Cukup teh" teriak Ali kesal.

Rika langsung menatap Ali karena dia bermain membentaknya.

"Ali mohon teh, gak usah menyalahkan teh Zia atau siapa pun, yang terpenting sekarang kita diakan ibu dan bapak agar mereka tenang di sana" ucap Ali.

"Tapi aku tetap gak ikhlas jika ibu sama bapak perginya dengan seperti itu" balas Rika.

"Emang kalau ibu sama bapak meninggal bukan pulang dari kota apa teteh gak akan menyalahkan teh Zia? " tanya Ali dan Rika diam.

"Teteh sebenarnya benci dan iri sama teh Zia karena selama ini teteh berpikir jika ibu dan bapak lebih sayang sama teh Zia. Iya kan? " ucap Ali membuat Rika terdiam.

"Teteh tau gak?, rumah ini sudah ibu sama bapak pindah nama atas teteh Rika karena ibu sama bapak takut jika suatu hari nanti teteh pulang dan gak punya tempat tinggal. Mereka lebih memikirkan teteh di bandung aku dan Teh Zia karena ibu dan bapak yakin jika aku dan teh Zia bisa berdiri di kaki kita sendiri tidak seperti teteh yang apa-apa harus ibu atau bapak"penjelasan Ali membuat Rika terdiam dan meneteskan air mata.

"Sekarang ibu dan bapak sudah tidak ada dan Ali sudah selesai sekolah disini jadi Ali sudah putuskan untuk ikut dengan teh Zia ke kota, Ali akan cari kerja di sana jadi tidak akan merepotkan teh Rika. Semua peninggalan ibu dan bapak Ali berikan buat teh Rika"lanjut Ali membuat Rika kaget dan Rika tidka merasa senang dia malah merasa jika dirinyalah yang di buang. Rika pun berdiri lalu pergi, Ali dia hanya diam saja membiarkan Rika berpikir.

"Ali" panggil Zia.

"Ali sebenarnya mengkhawatirkan teteh Rika tapi jika tidak seperti ini takut jika teh Rika di usir dari rumah mertuanya setelah ibu dan bapak gak ada" beritahu Ali karena Ali tau jika rumah tangga sang kakak tidak baik-baik saja.

"Kalian tenang saja buat aku yang urus" ucap Adrian yang tiba-tiba masuk.

"Makasih lo sayang" ucap Zia dan Adrian hanya mengangguk.

Sang bibi yang melihat itu hanya tersenyum karena dia senang jika Zia ada yang menjaganya.

"Nak Rian" panggil ibunya Amanda.

"Iya bi" jawab Adrian.

"Bibi titip nak Zia dan Ali ya!, sekarang hanya kamu harapan bibi dan yang bibi percaya untuk jagain mereka" ucap ibunya Amanda.

"Bibi tenang saja, Zia sama Ali tanggung jawab saya jadi bibi gak usah khawatir" jawab Adrian.

Semua keluarga bubar dan Zia pun di tuntun masuk oleh Adrian karena hari sudah malam dan sudah waktunya istirahat. Setelah Zia tidur Adrian menghubungi seseorang untuk menyelidiki keluarga suami kakak iparnya. Adrian juga sudah mendapatkan bukti jika kecelakaan ini bukan murni kecelakaan melainkan ada seseorang yang menyabotase kendaraan Adrian.

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor dobel up dong thor
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!