NovelToon NovelToon
DISAYANGI TUAN VAMPIRE

DISAYANGI TUAN VAMPIRE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Vampir / Manusia Serigala / Cinta Beda Dunia / Epik Petualangan
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nita

Claire terjebak dalam pernikahan yang tak diinginkannya, hingga sebuah kecelakaan misterius membuatnya melarikan diri di tengah hujan dengan gaun pengantin yang compang-camping. Cedric, seorang pria asing dengan batu langit peninggalan kuno, menyelamatkan hidupnya. Cedric seorang pria dengan masa lalu penuh rahasia.

Siapakah Cedric di dalam kehidupan Claire, dan mengapa pria asing itu memilih menyelamatkannya?

Ini adalah sebuah cerita fantasi tentang kekuatan magis, dendam keluarga, dan cinta tak terduga. Akankah cinta itu akan bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIAPA SAJA, TOLONG AKU!

Setelah ketiga pemimpin Klan vampir pergi, Cedric barulah duduk. Bahunya masih terasa sedikit pedih. Teringat rasa panas yang tadi menjalar di tangannya, Cedric memperhatikan tangannya sekali lagi, waktu itu wanita misterius menarik tangannya dan memperhatikan dengan serius. Hari ini dia yang memperhatikan tangannya sendiri dengan serius.

"Tuan!" panggil kepala pelayan kastil.

Cedric berdiri dan berbalik badan. "Ya Flaming!"

"Semua sudah disiapkan," jawab Flaming si kepala pelayan kastil.

Cedric pun menganggukan kepala dan berjalan meninggalkan Aula Bayangan. Dia memutuskan menenangkan diri di dunia manusia. Mencoba memahami lebih dalam lagi tentang dunia rentan yang ada didekatnya itu.

Di kediaman Sanders, Claire sama sekali tidak menyentuh makanan yang disediakan untuknya. "Lebih baik aku mati, dari pada menikah dengan pria tua kejam!" Imbuhnya kepada pelayan yang sedang membawakan makanan untuknya.

Pada saat ini Bianca masuk ke kamar Claire. "Kau sebaiknya makan, jangan membuat Ayah kita marah!"

Claire bergeming, mengabaikan kehadiran Bianca. Menganggapnya seperti udara, terasa tapi tidak terlihat. Melihat claire terus diam dia pun berkata, "sekali saja dalam hidupmu, berbuat kebajikan demi orang tua!"

"Orang tua katamu?" imbuh Claire dengan suara gemetar.

Dalam benak Claire orang tua macam apa yang menyodorkan putrinya ke gerbang neraka pernikahan. Orang tua macam apa yang lebih menyayangi orang lain dibanding putri kandung sedarahnya.

Claire melihat pintu kamar terbuka tanpa penjaga, dengan impulsif dia pun segera berlari ke arah pintu. Bianca pun langsung mengejarnya. Dibawah terlihat kedua orang tuanya sedang berdiri menatapnya.

"Claire jangan seperti ini!" imbuh lembut Bianca.

"Ayo, kita bicarakan baik-baik ok!" imbuh Bianca terlihat bijak tapi busuk dalam hati.

Mereka berdua berdiri di sisi tangga paling atas. Bianca mendekati Claire seraya berbisik pelan, "percaya tidak jika aku menjatuhkan diri ke bawah, maka kau akan dihukum!"

Bianca memegang lengan Claire, lalu membuat adegan seakaan dia baru saja di dorong. Bianca pun terjatuh terguling-guling. Kedua mata claire terbelalak seraya berpikir, "Dia orang yang seperti apa sampai rela menyakiti diri sendiri hanya untuk memfitnah dirinya!"

Tuan dan Nyonya sanders berteriak histeris ketika melihat ada darah kekuar dari kening Bianca. "Kau... kau baru saja mencelakai putriku!" Hardik marah Nyonya Sanders.

"Panggil dokter!" perintah Tuan Sanders seraya berdiri lalu dengan cepat menaiki tangga dan menarik Claire kembali ke kamar.

Dengan kasar Tuan Sanders mendorong tubuh Claire sehingga terjatuh ke lantai. Dengan kemarahan yang menyala-nyala di matanya. Pria itu membuka sabuk yang dia pakai, lalu mulai mendaratkan cambukan demi cambukan ke kulit putih bersih Claire.

"Apa kau sangat iri dengan Bianca, sampai-sampai kau tega mendorongnya!" pekik Tuan Sanders sambil melayangkan cambukan keras sekali lagi.

Hati Claire sudah mati rasa dan hancur berkeping-keping. Dia pun menangis tanpa mengeluarkan suara seraya mencoba berdamai dengan rasa sakit yang tengah mendera tubuhnya. Melihat kulit Claire sudah sedikit tersayat dan mengeluarkan darah, barulah Tuan Sanders menghentikan hukumannya. Dia pun meninggalkan kamar Claire dengan kemarahan yang masih tersimpan di dalam hati.

Claire memaksakan diri untuk bangkit, sambil mengusap air matanya dia pergi ke kamar mandi. Membuka kran air dan menyiram tangannya yang bari saja terluka demi melindungi wajahnya. Claire menggigit bibir bawahnya demi meredam rasa sakit dan suara tangisnya.

Keesokan paginya, kepala pelayan keluarga sanders masuk ke kamar lalu meletakan salep obat diatas nakas. "Nona, ini adalah salep terbaik yang bisa mengobati luka di tangan Nona. Pakailah secara rutin maka tidak akan ada bekas dikulit Nona!"

"Apa orang tuaku yang mengirim ini?" tanya Claire.

Kepala pelayan mengangguk seraya berkata, "Hari pernikahan sudah dekat, tidak boleh terlihat jika Nona terluka!"

Claire tertawa getir. "Ya semua karena reputasi keluarga, mana mungkin mereka memberikan obat ini karena memiliki perhatian kepadaku!"

"Terima kasih!" jawab Claire sembari mengambil obat salep di atas nakas.

Beberapa hari berlalu, meski tidak dipukuli lagi. Namun, dia tetap menjadi tawanan rumah. Claire duduk di sofa sambil memeluk kedua lututnya. Bersandar dan memandangi dunia luar dari balik jendelanya.

mendengar pintu terbuka, Claire menoleh. Dia melihat Bianca berjalan masuk dengan satu tongkat untuk membantunya berjalan. "Apa masih belum puas!"

"Jangan marah!" imbuh Bianca seraya berkata lagi, "Jadi bagaimana, kira-kira apakah kau akan tahan dengan Neraka Pernikahanmu. Yang aku dengar Tuan Gregory paling suka melakukan hal itu dengan mencambuk istrinya berkali-kali dengan sabuk."

"Anggap saja yang kemarin itu adalah latihan untukmu, agar kau tahan!"

Tidak ingin terjebak lagi, claire lebih memilih mengabaikan Bianca. Sejak dia tiba di kediaman Sanders, dia merasa ada jarak yang tak terlihat antara dirinya dan orang tuanya.

"Kenapa seperti ini?” bisiknya pada malam yang sunyi. Air matanya mengalir tanpa henti, membasahi bantal yang sudah terlalu sering menjadi saksi kepedihannya. Dia mencoba mengerti, mencoba menerima kenyataan, tetapi luka di hatinya semakin dalam setiap kali ia melihat senyum bangga di wajah orang tuanya ketika membicarakan Bianca dan memanggil gadis itu dengan sebutan "putri-ku".

“Apa aku tidak cukup baik? Apa aku tidak pantas menjadi anak kalian meski aku adalah darah daging kalian?”

Claire pun menyadari bahwa dia mungkin tidak akan pernah memiliki tempat yang utuh di hati mereka. Claire menatap langit yang kelabu, dan berbisik pada dirinya sendiri, “Apa ada tempat di mana aku benar-benar dihargai.”

"Cedric!" tiba-tiba hatinya menyebut nama pria yang waktu itu dia temui secara tidak sengaja.

Pada saat ini Cedric sedang berada di atas balkon sebuah apartemen mewah. Tiba-tiba saja kedua kakinya bertekuk lutut. Satu tangan menopang dirinya di lantai, satu tangan lagi memegangi dadanya.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku!" pikir Cedric yang akhir-akhir ini membuatnya merasa heran pada dirinya sendiri mengapa dia sekarang rentan dan akrab dengan rasa sakit yang sedang dia rasakan.

"Apakah ini kesedihanku sendiri!" pikir Cedric yang merasa tidak tahan dengan bersitan rasa kesedihan yang tadi baru saja dia rasakan.

Merasa lebih baik, dia pun berdiri tegap kembali. Keesokan paginya, dia memutuskan untuk berlari pagi di area kawasan mewah apartemennya. Pagi ini juga saatnya Claire menikah. Kali ini Tuan dan Nyonya Sanders masih berbaik hati. Gaun dan riasan yang dipakai oleh Claire nasih bisa dibilang cukup baik dan pantas. Ini semua karena mereka demi menjaga nama baik kelaurga Sanders.

Dalam perjalanan ke tempat acara pernikahannya, Claire berharap sesuatu yang fantastis. "Tolong aku, buat mobil ini celaka, siapa saja, tolong aku!"

1
tatik soliha
sumpah thoorr pas baca keterangan sejarahwan kaum serigala aku benar² merinding..
sangat mengagumkan aku membayangkan nya..
bagaimana bisaa imajinasimu melampaui batas seperti ini thoorr..😱🤩😘😍😍
tatik soliha
apakah keturunan darah tengah itu adalah Claire..😱
Gendis Kamila
selalu suka dengan karyamu ka nita, dan selalu ku tunggu
Mey Aisyah
keren banget dink
Nirwana
lanjut kk
Al Fatih
Koq aq jadi ikutan grogi yaa Cedric 😅
Al Fatih
Aria.....,, maaf yaa Abang Cedric hanya utk nona Claire....
tina
lanjut kak
Tika
pilih hatimu cedric,,,akan ada jalan utk perjuanganmu😇
semakin penasaran aja ni
Yuni Rahayu
/Angry//Angry//Angry/
💞🖤Icha
LIONTIN buat penasaran...Archie dengan percaya diri tantangan dari Raven..
" Aku tidak akan gagal "... benar Archie harus yakin kamu. bisa 👍👍
💞🖤Icha
Luar biasa sebuah karya yang menambah wawasan dan keren...aq berulang" readnya...jadi ingat " Kebon Raya Bogor " seram menurut aq...apalagi bayangin
" Hutan Jiwa "..seperti makhluk yang tak bisa kasar mata....aq gk mau melihatnya jauh"in..

Apalagi Cedric bertemu dengan Ahli sejarah...pendapat" mereka yang berbeda" dan mengerikan seperti " Kafhar " yang haus darah..dua ahli d jadikan satu menjadi " Darah Tengah " seperti mediasi Darah Vampir dan Darah Manusia.
💞🖤Icha
Cedric yang masuk k fikiran Claire dengan meniru suara Dosen Prof.Hamwish..begitu lancar mengerjakan Aljabar...buat Helenpun gk percaya...
Cedric selalu care and attention k Claire..
Anastasia yang selalu menjaga dan memberi info k Cedric..👍👍💖💖
💞🖤Icha: Aljabar sama dengan Matematika...
total 1 replies
tina
lanjut kak
Tika
cedric punya pasukan yg luar biasa,,
aku juga penasaran sama liontinnya...kayaknya claire liontin cahaya😆😆😆😆
Tika
tegang sekali... kira2 apa ya yg berkaitan...
Tika
liontin bagian lain punya claire kah?
tatik soliha
benar² cerita yang penuh dengan misteri..
tak pernah bisa aku coba menebak alurnya..🤩🫰🏽
tiap bab selalu penuh kejutan..
tatik soliha
waauuu indra ke 6 mu sudah terbuka Claire..😱
tatik soliha
kata² mu mengandung misteri terselubung profesor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!