NovelToon NovelToon
Istriku, Mantan Kekasih Abangku.

Istriku, Mantan Kekasih Abangku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

"Pergi dari sini...aku tidak ingin melihat wajahmu di rumah ini!!! aku tidak sudi hidup bersama penipu sepertimu." Bentakan yang menggema hingga ke langit-langit kamar mampu membuat hati serta tubuh Thalia bergetar. sekuat tenaga gadis itu menahan air mata yang sudah tergenang di pelupuk mata.

Jika suami pada umumnya akan bahagia saat mendapati istrinya masih suci, berbeda dengan Rasya Putra Sanjaya, pria itu justru merasa tertipu. Ya, pernikahan mereka terjadi akibat kepergok tidur bersama dikamar hotel dan saat itu situasi dan kondisi seakan menggiring siapapun akan berpikir jika telah terjadi sesuatu pada Thalia hingga mau tak mau Rasya harus bersedia menikahi mantan kekasih dari abangnya tersebut, namun setelah beberapa bulan menikah dan mereka melakukan hubungan suami-istri saat itu Rasya mengetahui bahwa ternyata sang istri masih suci. Rasya yang paling benci dengan kebohongan tentu saja tidak terima, dan mengusir istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengetahui kebenaran.

Wajah Sarah berubah masam di saat asisten pribadi Rasya tersebut tidak terlalu peduli dengan aduannya. pria itu justru meminta mereka untuk kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing.

"Selamat siang pak, saya sudah menyiapkan mobil." kata asisten pribadi Rasya yang akrab di sapa asisten Fadi tersebut.

"Kita berangkat sekarang!!!." kata Rasya seraya bangkit dari kursinya.

"Baik, pak."

Setengah jam kemudian, di sebuah restoran di kota S, Rasya menyapu pandangan mencari keberadaan seseorang. sesaat kemudian Rasya kembali melanjutkan langkahnya menuju ke salah satu meja restoran, di mana saat ini seseorang tengah duduk menanti kedatangannya.

Rasya memeluk ibunya barang sejenak.

setelah saling melerai pelukan, baik ibu dan juga Rasya duduk saling berhadapan.

"Bagaimana keadaanmu, nak??? Apa pekerjaan barumu di kota ini berjalan dengan lancar???."

"Alhamdulillah, keadaan Rasya baik dan semua pekerjaan Rasya pun berjalan dengan lancar, bu." jawab Rasya.

"Nak.... sebenarnya tujuan ibu datang ke sini ingin menceritakan sesuatu padamu." kata ibu.

"Kenapa tidak menceritakannya di telepon saja, Bu???." bukannya tidak senang dengan kedatangan ibunya, hanya saja Rasya merasa kasihan ibunya harus melalui perjalanan yang cukup melelahkan dari ibukota menuju kota S untuk menemui dirinya.

Ibu menggeleng. "Tidak bisa nak, ibu tidak bisa menceritakan hal ini melalui telepon, karena masalah ini cukup serius menurut ibu. dan ibu pun yakin kamu pasti tidak akan puas jika ibu menyampaikannya hanya melalui sambungan telepon."

Penuturan ibu mampu menciptakan kerutan halus di kening Rasya. "Memangnya apa yang ingin ibu sampaikan pada Rasya???." tidak bisa dipungkiri Rasya penasaran dibuatnya.

Ibu menghela napas panjang kemudian menghembusnya perlahan, seakan apa yang ingin disampaikan oleh wanita paruh baya tersebut begitu serius.

"Jangan bercanda, Bu!!!." Rasya seakan tak percaya di saat ibunya menyampaikan informasi jika ternyata istrinya bukanlah anak kandung dari ayah dan ibunya.

"Apa kamu lihat ibu sedang bercanda???." ibu balik bertanya dengan wajah seriusnya hingga Rasya terdiam dibuatnya.

"Satu lagi nak, menurut informasi yang didapatkan oleh orang kepercayaan mas mu, ternyata kejadian di hotel malam itu sudah diatur sedemikian rupa oleh ibunya Thalia, dan dengan kejamnya wanita itu memaksa putrinya untuk menuruti semua keinginan dan ambisinya. dari awal ibu juga tidak percaya jika Thalia sanggup melakukan hal serendah itu." sambung ibu.

Rasya benar-benar frustasi setelah mendengar semua cerita ibunya. Ia sangat percaya dengan kemampuan Abimana dalam menggali sebuah informasi sehingga ia yakin jika informasi tersebut pasti akurat dan terpercaya.

"Apa benar saat ini Thalia sedang mengandung, nak???." pertanyaan ibu sekaligus mengembalikan kesadaran Rasya yang sempat larut dalam lamunannya.

Dengan wajah tak bersemangat Rasya mengangguk.

"Kenapa wajahmu sedih begitu nak, bukankah seharusnya kamu bahagia karena sebentar lagi akan segera menjadi seorang ayah." ibu sangat bingung dengan ekspresi putranya itu.

"Sayangnya bayi itu bukan milik Rasya, melainkan bayi Thalia dengan pria lain, Bu." tentu saja jawaban yang diberikan Rasya sesuai dengan pengakuan Thalia.

Ibu berubah murka. "Apa-apaan kamu ini Rasya... bukannya ingin membenarkan perbuatan Thalia malam itu, tetapi ibu yakin Thalia bukanlah wanita rendahan yang sanggup mengkhianati ikatan suci pernikahan." ibu sangat kecewa dengan sikap putranya.

"Tapi, Bu.... Thalia sendiri yang telah mengakuinya pada Rasya. Thalia sendiri yang mengakui jika usia kandungannya baru tujuh bulan dan itu artinya bayi itu bukan milik Rasya, Bu." wajah Rasya kembali memerah menahan amarah, membayangkan tubuh Thalia telah di ja-mah oleh pria lain mampu membuat darahnya mendidih.

"Ibu rasa kamu cukup cerdas untuk mencari tahu kebenarannya, sebelum larut dalam penyesalan yang jauh lebih besar di kemudian hari nanti, Rasya." kalimat ibu mengandung makna yang begitu dalam dan Rasya cukup paham dengan maksudnya.

*

Ibu telah kembali ke hotel tempatnya menginap dan kini ia pun tengah berada di perjalanan kembali ke perusahaan, namun ucapan ibunya masih terus terngiang di telinga Rasya.

"Fadi..." Rasya berseru.

"Iya, pak." Fadi menatap tuannya itu melalui kaca spion didepannya.

"Cari tahu informasi di semua rumah sakit maupun klinik di kota ini tentang pasien ibu hamil atas nama Thalia Putri!!!." titah Rasya.

"Baik, pak." tanpa banyak bertanya, Fadi mengiyakan perintah tuannya tersebut.

*

Malam harinya, Di salah satu klinik ternama di kota S, di sinilah Rasya bersama asisten pribadinya berada.

"Kunjungan anda merupakan suatu kehormatan bagi klinik kami, tuan Rasya."Ujar pria yang bergelar spesialis kandungan sekaligus pemilik klinik tersebut. Meskipun Rasya baru beberapa hari menjadi pimpinan di perusahaan SJ yang bercabang di kota tersebut, namun siapa yang tidak mengenal sosok dari salah satu cucu tuan Sanjaya tersebut. "Ada yang bisa kami bantu, tuan Rasya." sambung dokter.

"Apa benar wanita bernama Thalia Putri merupakan salah satu pasien di klinik ini???." tanpa basa-basi, Rasya langsung saja menanyakan informasi yang diinginkannya.

"Benar, tuan...Nona Thalia Putri adalah salah satu pasien di klinik kami." mengingat pertanyaan Rasya masih dalam konteks wajar, dokter pun membenarkan.

Percakapan Rasya dan dokter tersebut terus berlanjut, hingga akhirnya Rasya mendapatkan apa yang diinginkannya.

Sama seperti pak Dokter, asisten Fadi pun sama terkejutnya ketika di klinik tadi Rasya mengakui Thalia sebagai istrinya. Sejak mulai bekerja sebagai asisten pribadi Rasya lima bulan yang lalu, asisten Fadi hanya tahu bahwa tuannya itu sudah menikah, tetapi ia sama sekali belum pernah berjumpa dengan istri dari tuannya tersebut. hingga akhirnya hari ini ia tahu siapa sebenarnya wanita yang berstatus Nyonya Rasya Putra Sanjaya, wanita hamil yang siang tadi mendapatkan hinaan dari salah satu rekan kerjanya sendiri. Teringat akan kejadian siang tadi, asisten Fadi tidak bisa membayangkan semarah apa tuannya itu jika sampai tahu jika darah dagingnya disebut anak haram oleh seseorang.

"Fadi..."

"Iya, tuan."

"Coba cari informasi tentang tempat tinggal istriku saat ini!!!."

"Baik, tuan." tanpa menunggu lama, asisten Fadi menepikan mobil yang dikendarainya di jalanan yang tak begitu ramai dengan kendaraan yang berlalu-lalang, kemudian menghubungi seseorang untuk mendapatkan informasi yang diinginkan Rasya.

*

Di depan kos-kosan yang tidak begitu besar, Rasya menatap bangunan tersebut dengan tatapan tak biasa. Rasya membayangkan bagaimana kehidupan yang dijalani istri dan calon anaknya di petakan yang tidak lebih luas dari ukuran kamarnya tersebut.

Tak berselang lama, Rasya menyaksikan pintu kosan milik Thalia dibuka dari dalam. Tak ingin membuang kesempatan yang ada, Rasya segera turun dari mobilnya.

"Kau boleh pergi sekarang!!!." titah Rasya pada asisten Fadi, sebelum Thalia menyadari keberadaan mobilnya.

"Baik, tuan."

Setelah kepergian asisten Fadi, Rasya pun segera berjalan menghampiri kosan Thalia.

"Pak Rasya." Thalia tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya ketika melihat keberadaan ayah dari bayinya tersebut. "Apa yang anda lakukan di sini, pak??." tentu saja Thalia tak berpikir sedikit pun jika keberadaan Rasya ditempat itu karena dirinya.

"Tadi saya dan asisten Fadi ada urusan di daerah sini, tapi secara tidak sengaja kami terpisah. sekarang saya tidak tahu dia ada di mana." tak ingin langsung berterus terang yang justru akan membuat Thalia menghindari bahkan mengusirnya, tindakan yang dulu pernah dilakukannya pada wanita itu, Rasya pun terpaksa berdusta.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
jangan lupa KB ya Thalia,ntar baby Faras punya adik lho 😅
Tiara
Ceritanya bagussss
semoga ringan dan gak belat belit 😍😍😍
Tiara
Cerita nya bagus.
Jangan dibuat berbelit-belit ya thorrr
Terima kasih sudah menulis cerita ini 😍😍
sutiasih kasih
gmn thalia prcaya dgn ungkapan perasaanmu....
lha slm jdi istrimu sja... km sia2kan... km perlakukan dgn bgitu buruknya...
Mrs.Riozelino Fernandez
ya gimana gak gtu pikiran Thalia,dulu aja kamu seakan jijik ma Thalia,waktu ketemu dikantor gtu juga,jutek nya minta ampun,bossi lagi... setelah tau klo thalia hamil anakmu baru kamu Baek Baek,manis2
Dinarra
up lagi kaka🥰
Ida Miswanti
semoga urusannya cepat selesai biar bisa Update tiap hari 3 Bab🤭💪
Mrs.Riozelino Fernandez
gpp kk othor Selvi...di maklumi 🤭
makasih udah up lagi kk...
semoga sering2 update lagi ya kk🤗🙏🏻
Selvia: terima kasih Sygku......🥰🥰🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
salah paham jadinya...
ayo deh baby kamu rewel sepanjang malam,biar papa mu bisa tidur dengan mama mu...
Ddek Aish
dokter Arfan kelamaan nanti Thalia pindah baru nyahok
Mrs.Riozelino Fernandez: Harusnya jujur aja dengan Rasya mau gimana tanggapannya setelah itu setidaknya Rasya udah tau apa motiv tuan Arvan.malah mungkin Rasya bisa bantu
total 1 replies
Dinarra
next kaka author 🥹
Ddek Aish
jadi penasaran kok bsa putus sama abang Rasya
Dewi Sariyanti: baca cerita Abang nya pasti tahu kak.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ternyata udah cinta dari zaman SMA...
Mrs.Riozelino Fernandez
akhir nya up juga kk Thor...
udah bolak balik di intip...😅
Mrs.Riozelino Fernandez
unik namanya...
Rita Susanti
jangan kelamaan upnya thor hampir terlupakan 😁😁 klo bisa thalita anak dokter iya😁😁
Mrs.Riozelino Fernandez
Riri ini seorang sahabat sejati..
Selalu ada untuk temannya...
makasih kk othor akhirnya udah up lagi 🤗🙏🏻
Ddek Aish
mampir thor
Dewi Sariyanti
Jangan jangan thalia anak dokter Arfan dan istrinya
Mrs.Riozelino Fernandez
setuju 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
jangan cuma omdo...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!