NovelToon NovelToon
Aku Pamit, Mas!

Aku Pamit, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Pengganti / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Nikah Kontrak
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yam_zhie

Mariza dan Derriz menikah karena perjodohan. Selama satu tahun pernikahannya, Derriz tak pernah menganggap Mariza.

Mereka tinggal satu rumah tapi seperti orang asing. Derriz sendiri yang membuat jarak diantara mereka. Karena Derriz mencintai dan masih menunggu mantan kekasihnya kembali, Luna.

Seperti yang di katakan Derriz di awal pernikahannya. Mereka akan berpisah ketika Luna kembali. Apalagi Mariza tak bisa membuatnya jatuh cinta. Bagaimana bisa jatuh cinta jika selama ini saja Derriz selalu menjaga jarak darinya. Bukan hanya di rumah, tapi di kantor juga mereka seperti orang asing.

"Apa alasanmu ingin bercerita dariku?" tanya Derriz saat Mariza memberikan surat cerai yang sudah dia tandatangani.

"Apa aku kurang memberikan uang bulan padamu? Apa masih kurang?" Derriz tak terima Mariza ingin bercerai darinya.

"Karena masa lalumu sudah kembali, Mas! Aku pergi karena aku sudah tak ada gunanya lagi di sini!" jawab Mariza.

"TIDAK!" jawab Derriz membuat Mariza bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Pamit, Mas! 17

Izha berusaha tak ambil pusing dengan yang terjadi di ruangan Derriz. Dia lebih memilih kembali menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Hingga tak terasa sore tiba, waktunya pulang kerja. Seperti biasa, Izha akan berjalan ke halte menunggu kendaraan umum.

"Ayaaah ..." seru Izha saat melihat panggilan di telepon genggamnya. Izha menerima panggilan seteleh menghela napas panjang.

[ Datang kesini sekarang juga! Kalau tidak ibumu kan ma-ti!] belum sempat Izha berkata dan menjawab ayahnya di sebrang sana sudah berbicara dan menutup panggilan sepihak.

Izha tau jika saat ini pasti terjadi sesuatu kepada ibunya. Dia segera bangkit dan menghentikan sebuah taxi pergi menuju rumah orang tuanya.

"Mau kemana dia?" Ucap Derriz pelan saya melihat Izha masuk ke dalam taxi dalam keadaan buru-buru. Padahal dia akan mengajak Izha pulang bersama.

"Ini bukan arah menuju rumah kami, ini kemana?"tanya Derriz yang mengikuti Izha.

Selama satu tahun pernikahan mereka, Derriz memang tak pernah sekalipun mengunjungi ibu mertuanya. Hanya satu kali saat pernikahannya saja. Setelahnya dia tak mau tahu dan tak pernah peduli.

Drrrtttt

Drrrtttt

Luna kembali menghubungi Derriz. Wanita itu mengingatkan agar Derriz tidak telat untuk menjemputnya. Karena malam ini mereka akan datang ke pesta ulang tahun temannya. Dengan terpaksa akhirnya Derriz memutar arah dan kembali ke rumah untuk bersiap-siap.

"Akhirnya kamu datang juga anak tak tahu di untung!" umpat Sherly ibu tiri Izha. Istri siri dari ayahnya.

"Dimana ayah dan ibuku?"tanya Izha tak peduli dengan umpatan wanita di depannya.

Dia sudah terlalu lelah dan muak setiap kali bertemu dengan wanita itu harus selalu beradu mulut. Walau pada akhirnya dia yang akan kalah karena wanita itu akan selalu dibela oleh ayahnya. Melawan ataupun tidak hasilnya akan sama saja. Izha masuk ke dalam rumah, rumah yang sebenarnya adalah peninggalan kedua orang tua ibunya. Seharusnya mereka tidak berhak tinggal di sana, tapi apalah daya ibu dan dirinya selalu dibuat tak berdaya oleh pria jahat yang bergelar ayah dan suami.

"Buuuu ..." panggil Izha.

Dia masuk ke dalam kamar berukuran kecil yang berada di belakang. Setelah membawa istri mudanya ke rumah itu, ayahnya selalu berbuat ka-sar kepada mereka bahkan mereka dijadikan pembantu di rumah sendiri oleh istri muda ayahnya. Mereka pun hanya tinggal di kamar sempit yang ada di belakang. Kamar yang dulunya digunakan untuk udang penyimpanan barang tidak terpakai.

Hati anak mana yang tak semakin hancur saat melihat keadaan ibunya. Wajahnya babak belur seluruh tubuhnya juga penuh dengan lu-ka le-bam. Lu-ka lama dan baru bercampur menjadi satu. Semua itu pasti dilakukan oleh ayah dan juga istri mudanya. Entah apa yang diinginkan ayahnya kali ini. Berkali-kali ibunya meminta pisah tapi ayahnya tidak pernah mau mendengar yang ada hanya pu-ku-lan yang dia berikan. Pernah satu kali ibunya meminta tolong kepada warga tapi malah warga yang diancam balik oleh ayahnya bahkan dipu-kuli juga sampai babak belur. Setelah itu tak ada lagi yang mau ataupun ada yang berani menolong ibunya. Walau mereka merasa kasihan.

"Nak, apakah itu kamu?" panggil ibunya Izha.

"Iya Bu ini Izha. Maaf Izha baru datang ke sini. Karena Izha tidak pernah dibolehkan Ayah untuk datang menemui ibu. Kita pergi dari sini ya Bu, Ibu ikut saja dengan Izha. Kita mulai hidup baru berdua," Izha menahan tangisnya begitupun sebaliknya. Mereka sama-sama sedang berusaha terlihat kuat.

"Ayahmu pasti tidak akan mengijinkannya, Nak. Biarlah ibu di sini saja, yang penting kamu tidak disakiti oleh pria itu. Kamu bahagia bersama dengan suamimu saja susah membuat ibu senang, Nak!" jawab Bu Anisa mengusap lembut wajah anaknya kemudian dia peluk erat. Tangis keduanya akhirnya pecah.

"Tapi Izha tidak bisa tenang meninggalkan Ibu seperti ini bersama dengan mereka orang-orang yang tak memiliki hati nurani. Kita pergi saja ya, Bu dari sini," ajak Izha kembali.

Tubuh kurus ibunya semakin membuat Izha hancur. Mereka berdua sudah sangat keterlaluan. Membuat ibunya sampau seperti ini. Entah dimana letak hati nurani mereka. Tanpa malu tinggal di rumah ibunya tapi menyik-sa dia seperti ini.

"Mau ke bawa ke mana ibumu? Siapa yang mengizinkanmu Izha? Aku tak pernah mengizinkan istriku pergi dari rumah ini. Aku memintamu datang bukan untuk membawa wanita itu," jawab suara bariton dari belakang yang tak lain ayahnya datang bersama dengan Sherly.

"Ayah tolonglah! Apa Ayah tidak kasihan melihat ibu. Apa tidak ada rasa cinta ayah lagi kepada ibu? Ke mana ayahku yang dulu? Yang begitu mencintai kami? Kenapa ayah berubah setelah bertemu dengan wanita itu? Sadarlah ayah aku mohon biarkan aku pergi membawa Ibu dari sini. Jika ayah menginginkan rumah ini silakan ambil saja. Kami tak akan pernah mempermasalahkannya. Ayah pun tak menginginkan ibu lagi karena sudah ada wanita itu! Biar aku membawa ibu!" Izha memohon kepada Ayahnya.

"Apa kau pikir aku akan menukar ibumu dengan rumah ini? Rumah ini adalah rumahku juga, bukan rumah ibumu. Aku memintamu datang ke sini adalah untuk memberikanku uang. Andita akan menikah kami butuh uang untuk pesta pernikahannya. Kamu harus memberikan kami uang itu. Kami butuh seratus juta untuk pesta pernikahan Andita," Jawab Pak Burhan membuat Izha menggerakkan kepala tak habis fikir dengan permintaan ayahnya.

"Apa seratus juta? Uang dari mana Ayah? Aku tak memiliki uang sebanyak itu. Jika memang Andita ingin menikah kenapa tidak meminta kepada calon suaminya? Kenapa harus kita yang mengeluarkan banyak uang ayah? Lagi pula Andita juga bekerja kan? Pakai saja uang Andita kenapa harus aku yang membiayai pernikahan dia? Jika tidak punya uang sendiri jangan mengadakan pesta! Lagi pula dia bukan anak kandung ayah!" kesal Izha membuat Sherly emosi.

Kurang ajar sekali bicaramu! kau berani menolak permintaan ayahmu? Uang Andita semuanya habis untuk keperluan dia dan kami. Kau sebagai kakaknya harus memberikan uang untuk pernikahan adikku. Aku tak mau tahu karena kami akan mengadakan pesta besar untuk pernikahan Andita!" geram Sherly.

"Dia bukan adik kandungku, bukan juga anak ayahku! Dia anakmu dan mantan suamimu! Kalian saja yang membiayai semuanya. Aku tak memiliki uang sebanyak itu!" Jawab Izha yang sudah muak.

1
Ambu Rinddiany Thea
tuh kan kurang kmh bager eta s luna deriizz 😏 karunya drpd d ganggayong eta anak batur can bpga bapa dajal s izha teh
nely_48
itu kan yg km inginkan, berpisah dr izha n menikahi Luna,,, trs apalagi yg perlu d tunda ❓❓ derris ,,derris ,,,,,,odob 🤣🤣
nely_48
babang axcel kirain pergi menjemput ibu nya izha, ternyata blm 😭😭
nely_48
thank's outhor😍😍😍
akhir nya babang axcel turun tangan jg menyelamatkan izha
skrg otw menjemput calon ibu mertua mu ya babang axcel👍👍
Ambu Rinddiany Thea
kenapa ga secepatnya bertidak sama ayahnya c izha axcel kasian ibunya , sebelum nikah sama izha selamatkn dulu ibunya izha d tangan suaminya ,
Ambu Rinddiany Thea
ah ga tau mu ngomng apa ath babang axcel ambu mah ari tos kieu teh .ikutan meleleh we ie lilin
Ma Em
Izha keputusanmu sdh benar untuk pergi meninggalkan Deriz untuk apa Izha mempertahankan pernikahan yg tdk benar karena istri sah tdk dianggap sama sekali malah selalu dihina , malah sebaliknya selingkuhan di ratukan , semoga Izha dapat pengganti Deriz lelaki yg baik yg mencintai Izha dgn tulus yg bisa membahagiakan Izha , tapi Izha mau dibawa kemana sama sopir taxi itu apakah orang suruhan Excel atau emang penculik semoga Izha selamat dan baik baik saja .
Ambu Rinddiany Thea
masih mikir antara begal apa supir suruhn nya ayang mbeb axcel nya
Ambu Rinddiany Thea
kudu d takol hela make jeroan kutang kakara sadar s deriiz mah gera
nely_48
apakah sang sopir itu urusan babang axcel ya,,, semoga ia
nely_48
syukurin kau derris
nely_48
semoga izha dalam lindungan axcel n ga akan bertemu derris lg,, ayo axcel bawa izha n ibu nya pergi jauh dr kota itu
muak sangat sm s derris
Ambu Rinddiany Thea
hadeeeeeeeeh naon ath nu nyaho ku nyaneh tentang s izha , laki naon ari kitu coba 🤬
nely_48
permudah jln buat izha berpisah dr derris ya kk outhor,,, teu tega sm izha 😭😭
Yam_zhie: maafkan ya teh 🤣🤣🤣
total 1 replies
nely_48
mertua uedan 🤣🤣🤣
nely_48
percepat proses perceraian izha ya Thor
buat izha cepet bebas dr derris n axcel membantu smua nya biar lancar
klau udh beres dgn derris br izha d bantu axcel untuk menyelamatkan ibu nya
Ambu Rinddiany Thea
awas izha ulah luluh cing kuat . geleh ambu mah ningali kolotna s derizz teh
nely_48
lelaki munafik kau derris, 🔨🔨🔨
babang axcel gercep dong tolongin izha ya, kasian izha sendirian
nely_48
meleleh hati adek izha nih krn babang axcel Sofspoken banget 😍😍😍😍
Ambu Rinddiany Thea
soak sigana ke mun pas dtg surat di pengadilan agama tah s wakwaw teh ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!