NovelToon NovelToon
Audrey Is My Woman

Audrey Is My Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Audrey istri kontrak dari Aaron, dia terkenal sombong dan jahat pada pelayanannya. Dia lupa siapa dia dulu sebelum menjadi istri kontrak Aaron, suatu hari saat dia menghadapi kematian.
Tiba-tiba dia mengalami perjalanan waktu, sebelum berurusan dengan keluarga Aaron.
Disaat itulah dia sadar, kalau selama ini dia salah.
Dan mau memperbaiki dirinya,dan dalam kehidupan yang baru dia tinggal dengan keluarga Mateo pelayan yang dulu pernah ia sakiti.
Audrey yang berusaha keras untuk menghindari keluarga Aaron, tapi sepertinya takdirnya tidak bisa lepas dari keluarga Aaron.
Akankah Audrey bisa menghindari pernikahan kontrak itu?
Atau bisakah Audrey merubah dirinya menjadi lebih baik lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6.Penagih hutang.

Kelima pria itu dengan galaknya memarahi Mateo, ternyata mereka orang suruhan rentenir untuk menagih utang kepada Mateo.

Melihat itu Maria menjadi khawatir kepada ayahnya, dia yang mau membela ayahnya dihalangi oleh Audrey.

"Jangan kak!, jika kakak terlibat masalah dengan mereka. Bagaimana nanti orang membicarakan kakak terutama keluarga pihak laki? " Ucap Audrey.

"Tapi, Audrey aku tidak tega melihat ayah diperlakukan kasar seperti itu" Ucap Maria.

Karena tidak tega melihat Maria bersedih, maka Audrey yang pergi kesana untuk membantu Mateo.

Audrey yang berjalan kearah preman itu, menyuruh mereka untuk tidak menagih utang dengan cara seperti itu.

Mereka berlima malah mendatangi Audrey. "Lihat putrimu ini!, bos suka dia untuk dijadikan penjamin utang mu" Ucap salah satu preman itu.

"Jangan aku mohon!,bukankah telatnya kurang empat bulan lagi" Ucap Mateo.

"Iya, tapi bunganya harus tiap bulan kamu bayar sesuai perjanjian" Ucap preman itu.

"Dasar br|#$$dk, kecoak sampah beraninya sama wanita dan orang tua. Apa kalian mau aku laporkan ke kantor polisi?, atau sebaiknya kalian pergi dari sini kalau tidak aku patahkan kaki kalian" Ucap Audrey yang marah.

"Gadis cantik ini kalau marah menakutkan sekali! " Ledek salah satu dari mereka.

Mereka berlima tertawa terbahak-bahak, Audrey lalu meneriaki Maria untuk melaporkan mereka berlima ke polisi.

Mereka berlima pun sedikit ketakutan, tapi salah satu preman itu mendekati Maria. Audrey yang tau itu, lalu menarik kerah belakang preman itu.

Sehingga dia terjatuh kearah belakang, teman-temannya menjadi marah. Dan mau menghajar Audrey, saat mereka berlima mendekat ke Audrey.

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka, ternyata Eric dan Aaron yang ada didepan pintu.

"Pak Mateo, acara mau dimulai sebaiknya pengantin wanita segera bersiap menuju altar" Ucap Aaron.

Mereka berlima mengenali Aaron, dan tidak mau berurusan dengan keluarga Halton. Maka mereka pun memutuskan untuk pergi dari sana, tapi sebelum pergi mereka mengancam Mateo.

Setelah keadaan aman Maria menghampiri Mateo dan juga Audrey, menanyakan keadaan mereka.

Maria pun marah kepada Mateo, hanya karena mertuanya meminta seserahan yang di luar kemampuan Mateo. Mateo pun memutuskan untuk berutang kepada para rentenir, Audrey pun mencoba menenangkan Maria.

"Kak, ini hari yang bahagia jangan salahkan ayah seperti itu. Dia melakukan itu agar kakak bisa hidup nyaman di rumah mertua kakak" Ucap Audrey.

"Jika seperti itu, sebaiknya aku tidak menikah" Ucap Maria.

Audrey pun berani memukul punggung Maria. "Pengorbanan ayah sudah sejauh ini, kakak mau membatalkannya. Mubazir kak!, jika dibatalkan bagaimana uang gedung, catering, biaya lainnya" Ucap Audrey.

"Tapi Audrey! " Ucap Maria.

"Sekarang sebaiknya kakak menikah dengan orang yang kakak cintai, setelah itu biar masalah itu aku dan ayah yang akan memikirkannya" Ucap Audrey.

Akhirnya Maria bisa terbujuk oleh Audrey, sedangkan Eric dan Aaron hanya melihat saja dari kejauhan tanpa ikut campur masalah mereka.

"Tuan sebaiknya apa tidak kita laporkan kepada tuan besar" Ucap Eric.

"Tidak perlu, jika pak Mateo memerlukan bantuan kakek. Dia pasti minta tolong sama kakek" Ucap Aaron.

Lalu Aaron meminta untuk menyelidiki berapa utang Mateo kepada rentenir tersebut,dan menyuruh Eric untuk merahasiakan masalah itu kepada siapa pun.

Mateo pun menghampiri Aaron atas kejadian yang mereka lihat,dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka lihat.

Dan Aaron hanya menyarankan agar meminta bantuan kepada kakeknya, tapi Mateo tidak mau merepotkan Simon dengan masalahnya.

Di kejauhan Audrey sedang menyiapkan Maria, karena makeupnya mulai luntur karena air mata nya, dia merias dengan bedak yang dia bawah.

Maria pun tidak sengaja melihat gaun Audrey sobek karena preman tadi. "Audrey gaunmu sobek! " Seru Maria sambil menunjuk kearah Audrey.

"Kakak benar! " Ucap Audrey.

Audrey pun melihat sekeliling, dia memikirkan cara untuk memperbaiki gaunnya tersebut.

Audrey lalu memikirkan ide membuat gaun itu tidak terlihat rusak, dia menyobek gaun itu dengan pisau yang ada disana.

Dan roknya sampai diatas lutut, semua orang melihat cara Audrey mengatasi gaunnya yang rusak itu.

"Bagaimana apa terlihat jelek? " Tanya Audrey.

"Tidak, terlihat cocok dengan mu. cantik dan seksi" Goda Audrey.

"Tapi masih kurang sentuhan" Ucap Audrey.

Dan dia melihat jas Aaron yang warnanya sama dengan gaun Audrey berwarna putih, lalu Audrey berjalan kearah Aaron.

Membuat Aaron penasaran dengan sikap Audrey tersebut, saat mereka saling berhadapan.

"Kamu mau apa? " Tanya Aaron.

"Tuan mua, bisa aku pinjam jasnya" Ucap Audrey.

Aaron pun meminjamkan jasnya kepada Audrey, Audrey pun memakainya hanya meletakkan saja di badannya.

Untuk menutupi kekurangan gaun itu, dan Maria menyukainya. Sehingga gaun itu terlihat seksi dan elegan, dan Audrey yang tadi rambutnya sedikit berantakan.

Dia lalu melepaskan sanggul rambutnya, dan membiarkan rambut panjangnya terurai. Membuat tampilan Audrey terlihat cantik,tanpa disadari Aaron mulai tertarik dengan Audrey.

Aaron menatap Audrey dalam diam, dan tersadar karena panggilan dari Eric.

"Tuan.. " Panggil Eric.

"Iya" Jawab Aaron.

"Sebaiknya kita diluar saja" Ucap Eric.

Aaron pun mengikuti saran Eric, akhirnya mereka berdua keluar dari ruangan itu.

Dan tak beberapa lama acara dimulai, Maria berjalan dialtar dengan didampingi oleh Mateo.

Dan didepannya ada Audrey sebagai pengiring pengantin, walaupun tadi mereka mendapatkan masalah tapi mereka bertiga harus tersenyum didepan para undangan.

Upacara pernikahan pun dimulai, dan dilakukan dengan hikmat dan tenang. Wajah kedua mempelai tersenyum dengan bahagia, saat acara pesta Audrey memeriahkan dengan bernyanyi dan berdansa dengan ceria.

Sehingga seluruh tamu terhibur dengan penampilan Audrey, yang menjadi pusat perhatian para tamu termasuk Aaron.

Saat sedang menikmati pesta pernikahan itu, Eric memperingatkan kalau Aaron harus pergi ke bandara.

Dan Aaron harus meninggalkan pesta tersebut, saat akan keluar gedung tiba-tiba Audrey memanggilnya.

Audrey berlari mengejar Aaron. "Tuan.., tuan Aaron tunggu sebentar! " Panggil Audrey.

Akhirnya mereka berdua pun menghentikan langkah kakinya, dan mengarahkan pandangan mereka kepada Audrey.

"Ada apa kamu memanggilku? " Tanya Aaron.

"Terima kasih, jika tadi anda tidak ada mungkin kami akan babak belur. Dan juga maaf karena sikap kurang ajar ku, yang beberapa hari lalu dan membuat anda tersinggung" Ucap Audrey dengan lembut.

"Tidak masalah, pak Mateo adalah pelayan di keluarga kami tentu saja kami akan membantunya jika ada yang menjahati dirinya" Ucap Aaron.

"Kalau begitu saya permisi dulu, sepertinya anda akan melakukan perjalanan bisnis. Maaf karena sudah menghalangi perjalanan anda, selamat tinggal! " Ucap Audrey.

Audrey pun langsung berlari kembali, dan saat akan masuk ke dalam lagi dia teringat kalau jas Aaron pada dirinya.

"Aku lupa, seharusnya aku kembalikan jas nya. Nanti saja aku kembalikan setelah aku cuci dan setrika" Ucap Audrey.

Dan Audrey langsung masuk kedalam ruangan kembali memeriahkan pesta pernikahan Maria, dan Aaron yang masuk ke dalam mobil untuk melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

Setelah pesta pernikahan Maria, Maria yang ikut dengan suaminya keluar negeri untuk pekerjaan meninggalkan Mateo dan Audrey.

Walaupun Maria khawatir kepada mereka, tapi mereka berdua mencoba agar membujuk Maria untuk tidak khawatir.

Setelah pesta pernikahan selesai Mateo melunasi separuh utangnya kepada rentenir, dan setelah itu Audrey pun berkerja bersama Mateo dirumah keluarga Halton sebagai pelayan.

"Dulu jadi pelayan, sekarang masih jadi pelayan. Nasib! " Pikir Audrey sambil melihat kearah rumah Halton.

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Ajeng Sri Pramudya
Duh.. si Aaron... 🤦
kalo Audrey deket laki2 lain cemburu tp kalo di bilang suka memyangkal mulu..
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Vivi❄️❄️
hah lantai 200 mang ada ya /Shy/ berasa lagi di Dubai yg ada tower nya paling tinggi banget
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
kereeeeeeeeeennnnnnn
lanjut crazy up thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!