Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinda mendekati bang dino
Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan tapi ayah tak pernah pulang menjenguk kami.
Dia sepertinya tak mengganggap kami anaknya lagi.hari - hari ku lewati dengan berat.dan semenjak itu juga akupun jarang melihat bang Dino,terkadang terbersit rasa rindu ingin melihat wajahnya tapi ku pendam dalam hati.
Hari-hari ku lalui dengan bekerja di rumah Bu Ani.aku bantu-bantu dirumahnya dengan gaji tak seberapa.
Walaupun begitu aku bersyukur bisa memberi makan adik-adikku. Sekarang fokus ku hanya mereka berdua ,karena mereka aku harus kuat.
Bu Ani ..,Ayu pulang dulu iy udah selesai kerjaannya, ucapku pamit.
Oh ya yuk,besok jangan lupa iy datangnya agak cepat, sekalian bantu-bantu ibu karena besok mau ada penggajian ,dan Nina besok bawa aja kasian kalau lama x ditinggal ,pesannya.
Iya Bu , insyaallah balasku.kalau gitu ayu pulang dulu iy Bu.
Aku pun melangkahkan kaki keluar dari rumah mini Malis itu menuju ke rumah.
Tin..tin..tin..,aku terkejut karena tiba - tiba sepeda motor berhenti di sampingku.
Yu..,sapanya sambil tersenyum kepadaku.
Aku bagai terhipnotis tak percaya bahwa laki-laki yg diam-diam ku suka dan batu saja ku pikirkan ada di depanku.
Hei...,kok bengong sambil melambai kan tangannya di wajahku.dia pun tersenyum melihat tingkah ku.
Wajahku memanas karena malu dan salah tingkah di buat nya.
Ayok naik tawarnya,kita mau kemana bang tanyaku.
Udah naik aja , enggak di culik kok ,candanya.
Tapi ayu bau asem loh belum mandi ,timpal ku .
Hahaha,tak apa loh ,bau asem juga cantik kok ,balasnya.
Iya tapi kita mau kemana dulu tanya ku lagi.
Kasian Nina nunggu lama dirumah,jelasku.
Tidak lama kok bentar aja ,ada yg mau Abang omongin tak enak kalau ngomong sambil berdiri , jelasnya.
Ok , baik lah tapi jangan lama-lama iya,ucapku.
Iya cantik ,balas bang Dino dengan tersenyum.bagai disiram air sejuk hati ini adem kali mendengar nya.
Tapi aku tak boleh terlena ,karena aku sadar diri siapa aku dan siapa dia.
*********
Kami pun sampai di taman kota.kita duduk di kursi dibawah pohon yg rindang.
Aku duduk sambil mengibaskan tangan di wajah karena sangat gerah.
Entar ya yuk, Abang beli minuman dingin dulu ucapnya.aku hanya menggangukkan kepala saja.
Di Taman kota memang banyak orang yg berjualan keliling seperti minuman dan cemilan pasar.
Tak lama bang Dino datang dengan membawa dua cup minuman dingin ditangannya.
Ni ambil ,katanya sambil menyodorkan satu untukku.
Tanpa di suruh, langsung aku meminum setengah minum yg dibeli bang Dino tadi.
Memang aku merasa haus dari tadi ,dan dia tersenyum melihat tingkahku.
Ni ambil punyaku kalau kurang katanya,sambil tersenyum.
Tak usah bang ini udah cukup kataku malu.
Ku isap lagi minuman ku untuk menetralkan jantungku yg berdebar kencang.
Yu...,Abang mau ngomong sesuatu sama kamu,tapi Abang bingung memulainya dari mana,ucapnya.
Aku hanya diam menunggu dia lanjut bicara.
Yu...,diapun menyentuh tanganku yg dingin.
Sebenarnya Abang suka sama kamu dari pertama kita jumpa,tapi Abang takut untuk mengucapkannya.
Abang takut kamu risih dan menjauhi Abang,tapi rasa ini tak dapat Abang bendung lagi.
Abang tau ayu banyak masalah yg dihadapi,makanya rasa itu Abang pendam .dan sekarang baru berani Abang ungkapkan.
Yu..,Abang akan berusaha menjadi suami ,ayah dan Abang yg baik.
Abang akan berusaha membahagiakan kamu ,Rio dan Nina,ucapnya.
Abang bukan lelaki romantis yg bisa merangkai kata-kata,tapi Abang berusaha mewujudkan apa yg Abang katakan.
Kutarik tanganku pelan dari genggamannya,ku menengadahkan wajahku keatas untuk menahan gejolak di dadaku
Ku tatap sekilas wajah bang Dino ,dan akupun tertunduk sambil meremas tanganku sendiri.
Kenapa mas Dino harus memilih aku? Kan banyak gadis diluar sana yg cantik dan sepadan dengan bang Dino ,ucapku sambil tetap menundukkan wajah.
Aku hanya gadis miskin ,jelek yg tidak mempunyai apa-apa dan berjuang menghidupi kedua adikku,aku tidak pantas menjadi pendamping mu bang ,ucapku lirih.
Aku bukan mencari gadis yg sempurna atau apalah itu,aku hanya menginginkan kamu sebagai pendamping ku yu, ucapnya.aku pun bukan lelaki yang sempurna, akupun masih banyak kekurangan,maka dari itu kita saling menutupi kekurangan-kekurangan kita itu ,lirihnya lagi.
Ayu belum bisa menjawabnya sekarang bang ,ucapku pelan.
Ok ,tak masalah yu,kamu boleh berfikir dulu Abang tunggu jawabanmu dua Minggu lagi.
Apa pun keputusan mu Abang terima lapang dada.karena setelah itu Abang akan kembali ke kota Abang,karena di sini tugas Abang udah selesai.
Akupun terkejut mendengarnya tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Hari pun sudah semakin sore akupun beranjak dari tempat dudukku.ku lihat bang Dino masih enggan untuk beranjak dari duduknya.
Bang ayu pulang duluan iya,sudah sore kasihan Nina lama ditinggal, ucapku sambil melangkah pergi.
Yu .., tunggu,kata bang dino.ayo naik cepat perintah nya.
Tak usah bang,ayu naik kendaraan umum aja ucapku.
Udah jangan bawel ,cepat naik katanya mau cepat pulang ,ucapnya.
Dengan terpaksa aku pun ikut pulang dengan diantar bang Dino.Dengan perasaan campur aduk tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kami,hingga kami sampai di rumah.
"Makasih bang,tapi maaf Abang tidak saya persilahkan masuk kayaknya tidak ada orang".
"Oke tak masalah Abang pun mau langsung pulang takut nanti Tante Susi nyariin",Abang pulang dulu iy jangan lupa apapun keputusan akan Abang terima."Assalamualaikum","waalaikum salam", balasku.
Ku langkahkan kakiku kekamar dan ku rebahkan tubuhku di kasur yg sudah agak keras .ku pejamkan kedua mata ku sambil memikirkan perkataan bang Dino tadi.
"Ya Allah.., apakah aku harus bahagia atau sedih,aku sangat bingung ya Allah".
Masih terngiang perkataan kakak sepupu itu, perkataan yg sangat menyakiti hati.
Beliau tak mau bersaing denganku wanita udik dan tak berpendidikan,yg tak selevel dengan dia.
Tak terasa akupun terlelap di buai oleh mimpi.
Dan tiba-tiba terbangun karena haus kurasa.
Kulirik jam ternyata sudah pukul dua malam,akupun kekamar mandi dan menggambil wudhu untuk melaksanakan sholat sepertiga malam.
Aku minta petunjuk dan mengadu kepadaNya jalan apa yg harus aku pilih.
Aku tidak mau salah melangkah dan menyakiti hati salah satu dari kami.
Biarlah Dia yg mengatur segalanya,dan Dia pula yg membolak-balik kan hati manusia
Di dalam.sujudku ku tumpah segala lara di hatiku ,hanya beliau lah tempatku mengadu dan meminta.
"Ya Allah berikanlah jalan terbaik bagiku, Aamiin".
Ku tutup doa dengan berzikir menyebut namanya.