Wina, seorang gadis yang tidak bisa memilih pilihan hidupnya, jangan kan memilih untuk menikahi dengan orang di cintainya, urusan keluarga dan ekonomi yang tak putus di pikirannya membuatnya harus menerima perjodohan orang yang tak dikenalnya demi keluarganya, apakah suaminya, sebut saja nama nya Alexander akan mencintai wanita jelek itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imwellm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menentukan pilihan
"jangan hiraukan bocah tengil itu, "ucap opa setelah kepergian bian.
"Nggak apa-apa opa
Bukannya aku tidak setuju, tapi ini benar-benar mengejutkan menurut aku opa dan sedikit tidak masuk akal rasanya " ucap Wina gugup.
"apa yang menurutmu tidak masuk akal ?
Opa mengenalmu dari sejak kecil dan Opah rasa kau Wina pantas untuk menjadi istri dari Alexander, dan Opa harap kamu tidak mengecewakan," balas Opa.
Sebenarnya aku hanya butuh pekerjaan Kalau aku menolak pasti susah juga kan kalau aku mencari pekerjaan, lagi pula aku bukan pinter-pinter amat batin wina
"Baik lah Opa..." Ujar Wina
"Bagus kamu gadis pintar," ujar Opa
"Yee aku punya kakak dung, bisa shopping, ke salon bareng... "Ujar Kimmy heboh
"Katanya mau kuliah keluar negeri?" Ucap papi bian
"Kan masih lama lagi papi,, tahun depan?" Ujar Kimmy
"kamu kuliah disini aja, biar ada temen kak Wina , " balas mami nya
" Gak bisa di ganggu gugat," ucap Kimmy tegas dengan gaya imut
mimpi apa aku tiba tiba jadi menantu orang kaya batin Wina
" Ya sudah pernikahan nya akan kita percepat dia Minggu lagi bagaimana ," ucap opa
" Hah! Cepat banget," opa ucap Wina
"Semakin cepat semakin baik..."
...----------------...
"Bun...kenapa bunda nggak cerita masalah ini dulu ? " tanya Wina kepada Bundanya setelah sampai ke dalam rumah
"Bunda juga nggak ngerti,
Bunda juga bingung kalau tuan besar berencana menikahkan kamu dengan tuan muda," ujar bunda Wina.
"Kenapa bunda nggak nolak?
bukannya Tuan muda memiliki pacar yang selebgram, siapa namanya?
ya Sandra Bukankah itu bukan pacarnya Bun?"tanya Wina.
"Kakak mau nikah? "Tanya Mahesa yang dari tadi mendengar kan
"Iya, coba kamu bayangin Mahes tiba-tiba Kakak disuruh singgah ke rumah majikan Bunda dan disuruh menikah dengan tuan muda," ucap Wina
"Apa jangan-jangan Kakak dijadikan tumbal soalnya kan kakak nggak cantik-cantik amat jadi harus dijadikan tumbal," jawab Mahesa
"Tumbal apaan!
nih anak udah sakit jiwanya sih Bun kebanyakan film horor ,"bantah Wina
"Ya bisa aja kan Kak untuk menambah kekayaannya bisa menumbalkan seseorang agar biar laris gitu usahanya," balas Mahesa
" Udah Mahes mendingan kamu tidur ke kamar, dari tadi jawaban kamu betul-betul di luar Nalar," jawab Bunda.
"Apaan sih Bun aku itu menjawabnya sesuai dengan Fengsui," bela Mahesa
Bukk.... (bantal kursi melayang ke kepala Mahesa)
" Kakak! Sakit ,ucap Mahesa berteriak
Kek gini mau bunda nikahin, tingkahnya kayak bocah!” Ujar Mahesa kesal.
''Hahahah, gitu aja ngadu Cemen! "ujar Wina.
'kalian ini memang ya gak bisa bicara serius dibawa bercanda terus ," repet bunda
''wina sebenarnya bunda merasa nggak berguna, kalau kamu menolaknya bunda dukung kamu sayang," ucap Bunda sendu.
"Melihat kamu bahagia dan menikah dengan orang yang kamu cintai sayang, itu harapan bunda lanjut," bunda kembali
''Seperti ayah kan Bun, jadi kangen ayah ", ucap Mahesa memeluk bundanya
"Wina kan ntar kerja di perusahaan bun, Wina bisa membantu bunda dan bisa bantu Mahesa juga kan untuk kuliah dan kalau misalnya nggak jodoh ya nggak apa-apa, mungkin nanti akan ketemu jodoh yang lebih baik lagi," ucap Wina.
''Kak Wina nggak takut bun jadi janda Karena sekarang janda muda lagi ngetren," balas Mahesa
"Mahes!! Kamu jangan ngomong gitu dong sama kakak kamu Harusnya kamu itu yang baik ," ucap Bunda
''maaf Bun... Iya kak"
''Gausah deh kak jadi janda, ntar kakak iri lagi kalau lihat aku nanti sama orang yang aku cintai terus kakak baper...'' ucap Mahesa
"Mahes!!! "Teriak bunda dan Wina
''Memang gemblong kamu", ujar Wina.
''yakan aku support bunda sih, kalau kak Wina mau ya udah.. Bunda doakan aja lah yang terbaik untuk rumah tangga Kakak Wina nanti, semoga tuan muda itu jatuh cinta sama kak Wina dan langgeng sampe tua , jadi keluarga samawa," cerocos mahes.
"Hah! Itu betul... "Balas Wina
''Gini kan waras...''
''IHH gini gini aku juara tiga ya ,"bela Mahesa
''Makasih sayang balas bunda," sambil memeluk Wina tanpa memperdulikan ocehan Mahesa
"Maaf,"
'Stop bunda" ucap Wina sambil memeluk bundanya, tak lama Mahesa memeluk keduanya
''Saat nya berpelukan!" Ucap Mahesa.
Plak,, ibu memeluk tangan Mahesa
''Lagi serius bercanda terus," ucap Bu Farida
heheheheh
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
semangat lanjutkan 💪