NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Adiliya

Abelia Lestari adalah seorang gadis polos dan lugu yang bekerja sebagai pelayan di rumah Tuan Muda kejam bernama Anggara. Sering mendapat siksaan hingga kehilangan kesucian sudah Abel alami hingga pada akhirnya membuat Abel menyerah pada hidupnya.

Namun keajaiban terjadi, gadis yang biasanya polos dan lugu itu berubah menjadi gadis yang berbeda, wajah yang memancarkan ketegasan dan mata yang tajam bak elang. Dendam pun satu persatu mulai terbalaskan.

Apa yang sebenarnya telah dialami Abel dan apa yang terjadi padanya? Langsung saja baca kelanjutan ceritanya👉🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Adiliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa?

Waktu sudah menunjukkan jam 04.30 dini hari, ayam-ayam mulai berkokok pertanda hari sudah mulai pagi, tapi tak ada satupun yang mengetahui kondisi gadis pelayan yang ada dirumah besar nan megah itu.

Wajahnya sudah nampak pucat pasih, badannya pun sudah terbujur kaku, menandakan jika sang empu sudah meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.

Perlahan namun pasti, waktu telah berlalu dari detik ke detik hingga berubah menjadi menit, dari menit hingga berubah menjadi jam. Namun orang-orang hanya sibuk dengan kerjaannya masing-masing, tidak ada yang terpikir padanya. Karena mereka pikir, mungkin gadis itu tidak masuk untuk hari ini karena kembali mendapat siksaan dari Anggara.

Waktu pun sudah menunjukkan pukul jam 12.00 tepat, bi Surti yang merasa sedikit khawatir berniat mengunjungi kamar Abel dengan membawa semangkuk sup hangat yang baru saja ia buat.

Diketuknya pelan pintu itu, namun tidak ada sahutan maupun tanda-tanda jika sang empu-nya akan membukakan pintu. Penasaran, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia langsung saja memutar handle pintu, tapi ternyata pintu tersebut terkunci sangat rapat.

Bi Surti menghela nafasnya berat, mungkin saat ini gadis itu sedang tidak ingin diganggu olehnya, dengan langkah pelan ia berjalan menjauh meninggalkan kamar itu dan segera kembali pada pekerjaannya.

Namun, siapa sangka jika sekarang terjadi keajaiban didalam kamar gadis itu. Badan yang semulanya pucat pasih dan terbujur kaku itu sekarang tiba-tiba saja terbangun dengan pandangan yang jauh berbeda dari sebelumnya.

Mukanya yang berubah tegas, tanpa menunjukkan sedikit saja senyum dari bibir mungilnya. Matanya pun menjadi semakin tajam seperti mata burung elang. Mata tajam itu menelisik ruangan sekitarnya dengan wajah yang datar.

Dahinya berkerut karena merasa bingung dengan pemandangan asing yang masuk kedalam penglihatannya, dimana ia sekarang berada? Kenapa tempat ini sangat kumuh?.

Akibat terlalu berpikir dengan keras dan terlalu banyak pertanyaan yang muncul didalam otaknya membuat kepalanya tiba-tiba saja berdengung kencang. Sakit, kepalanya sangat-sangat sakit sekarang.

Tangannya menepuk-nepuk kepala yang sakit itu dengan keras, tak tahan menahan rasa sakit yang kian bertambah. Hingga pada akhirnya ia kembali tumbang, darah segar mengalir dari hidung, mulut dan kedua telinganya.

Perlahan ia membuka kedua bola matanya, namun permandangan didepannya kembali berubah, bahkan ia semakin dibuat pusing sekarang karena sejauh mata memandang hanya cahaya putih saja yang terlihat.

Tak… Tak… Tak…

Terdengar langkah kaki mendekat, membuatnya langsung menatap sekeliling waspada. Dari kejauhan ia melihat seorang gadis yang berjalan mendekat menggunakan pakaian berwarna putih.

Gadis itu terus menampilkan senyum yang indah kepadanya, membuat ia bingung. Mengapa gadis asing ini tersenyum seperti itu kepadanya? Entahlah, namun yang pasti sekarang ia harus tetap waspada.

“Hahaha.. kau tidak usah takut padaku nona” tiba-tiba saja gadis itu berbicara padanya, bahkan tertawa lepas. Seolah tidak ada beban yang berada dipunggungnya.

“Siapa kau??”

“Aku? Aku adalah pemilik tubuh yang sedang kau gunakan saat ini”

Matanya terbelalak tak percaya, apa-apaan ini dan apa maksudnya. Reflek ia memandang pada badannya sendiri, dan memang benar apa yang gadis didepannya ucapkan, ini bukanlah tubuhnya melainkan tubuh orang lain.

Tapi bagaimana ia bisa berpindah tubuh seperti sekarang?, dan sebenarnya dimana ia berada saat ini.

“Kau pilih untuk menjelaskan padaku atau kau ingin aku membunuhmu” ancamnya menatap gadis berpakaian putih.

“Sayangnya kamu tidak akan bisa membunuhku, karena sedari awal aku mendatangimu disini wujudku hanyalah sebatas jiwa saja. Dan aku sudah meninggal beberapa jam yang lalu”

“Jelaskan saja padaku sekarang! Jangan berbelit-belit. Aku paling tidak suka dengan orang yang mengganggu kesenanganku”

“Huh baiklah.. tapi sebelum itu aku mohon kamu untuk memaafkan kesalahanku”

“Hm”

“Maafkan aku yang sudah memanggil jiwamu hingga kamu menjadi berakhir disini, aku sudah memutuskan untuk menyerah dari hidupku. Namun, aku meminta tolong kepadamu. Hanya satu permintaan saja”

“Apa itu?”

“Tolong balaskan dendamku”

Orang yang berada ditubuh Abel mengerutkan keningnya, siapa gadis ini yang berhak menyuruh-nyuruh. Bahkan selama ia hidup tidak ada satupun orang yang berani memerintahnya.

Sedangkan jiwa Abel tak terganggu sama sekali dengan tatapan tajam dari orang yang kini berada ditubuhnya, ia hanya bisa tersenyum kecil karena ini memang kesalahannya yang sangat pengecut. Dengan segera ia menjelaskan dan bercerita bagaimana ia semasa hidup dan apa saja yang telah ia jalani selama ini.

Mendengar penuturan Abel membuat jiwa yang ada ditubuh Abel menjadi terdiam sesaat. Karena baru saja ia mengingat jika sebelumnya ia mati karena sedang menyerang markas musuh dan terkena ledakan dari bom atom yang kekuatannya sangat besar.

”Hm baiklah, mungkin ini adalah keberuntunganku karena masih diizinkan hidup didunia ini” ucapnya.

“Apakah kamu mau membantuku” tanya Abel lagi.

“Kurasa telinga mu itu masih bagus, jadi harusnya kau bisa mendengar dan bisa mencerna menggunakan otak kecilmu itu” sarkasnya.

“Kau sungguh kasar nona” geleng Abel tersenyum kecil.

“Tapi aku sungguh benar-benar berterima kasih kepadamu, setidaknya kini aku bisa pergi menemui kedua orang tua ku dengan tenang” lanjutnya.

“Yayaya, kau pergilah sekarang. Dan jangan pernah datang untuk mengganggu hidupku lagi suatu hari nanti”

Abel lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepalanya, tingkah orang didepannya sangat jauh berbeda dari dirinya. Namun itu tidak masalah karena ini adalah jalan yang ia pilih sendiri.

“Terimakasih karena kau bersedia untuk membantuku, tapi sebelum itu bolehkah aku tahu siapa namamu?”

“Genia”

Mendengar itu jiwa Abel tersenyum dan mengilang secara perlahan hingga menjadi satu dengan cahaya putih yang ada disekeliling mereka.

1
budak jambi
semoga kn karma.burg ny dak bisa berfungsi pd wanita lain
Dora
Next.. makin seru ceritanya😁
Chao zhen
Nextt
Dora
Lanjutttt
Chao zhen
Mampirrr
Dora
Next😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!