NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 6

Zenata berjalan ke perpustakaan, dia sendiri tidak bersama dengan kedua bestie nya.

Ze mengambil buku dan membawa ke meja di perpustakaan lalu membukanya.

Bukan membaca hanya membuka dan menegakkan buku lalu dengan malas dia menaruh kepalanya dan tertidur di perpustakaan.

Karena malas di pelajaran sejarah yang selalu mendengarkan guru bercerita tentang prasejarah, zenata sengaja ijin keluar kelas dengan alasan ke UKS dan akhirnya dia melipir ke perpustakaan untuk tidur.

Yudha dan beberapa temannya mendapatkan tugas kelompok dan sekarang dia ke perpustakaan bersama yang lainnya.

Mengambil beberapa buku untuk bahan kerja kelompoknya yudha duduk di depan zenata.

Jam istirahat tiba dan zenata masih tertidur di perpustakaan,

Beberapa murid yang masuk ke perpustakaan tertawa kecil melihat siswi yang tidur dan yang satu belajar, bahkan ada yang mengabadikan moment itu.

Tak lama kemudian foto tersebar di grup sekolah dengan tulisan "si pemalas di hadapan sang juara," terlihat ze yang sedang tidur dengan buku yang berdiri dan tangan satu memegang buku dan yudha sedang membaca buku dengan serius.

Zia dan ara berlari setelah mengetahui bestie nya itu menghilang sejak pelajaran sejarah dan istirahat pun hampir selesai.

"Ze... Ze..." suara zia membangunkan zenata.

"Eh..... zia, udah selesai pak ibra mengajar.?" zenata dengan wajah bangun tidurnya.

"Istirahat juga sudah hampir selesai kurang lima belas menit lagi." kata ara

"Apa, aku belum jajan." kata zenata berdiri

"Molor aja kerjaanmu ze, ini ada roti dan susu." kata ara yang mengambil makanan itu di meja.

"Makasih," kata zenata tersenyum

Sedangkan ara dan zia saling memandang karena ze berterimakasih kepada mereka, bahkan mereka tidak tahu asal usul makanan itu karena bukan mereka yang membelikannya.

Ze sudah memakan makanan dan susu itu habis ludes tak tersisa sambil duduk di depan perpustakaan.

"Ze makanan itu..." kata zia

"Makasih ya bestie memang kalian yang terbaik sekarang aku sudah terisi perutku walaupun belum kenyang." kata ze tersenyum garing

"Memang dasar perut karung." kata zia

"He..." zenata hanya menanggapi perkataan zia dengan cengirannya.

"Ngomong ngomong ze, makanan itu dari siapa.?" tanya ara

"Dari kalian lah, jangan bercanda...!" kata ze yang melihat kedua temannya dengan ekspresi mencurigakan.

"Aish... Canda kalian ngk lucu." kata ze lagi

Karena zia dan ara sama sama diam berfikir.

"Menurutmu dari siapa ra.?" tanya zia menatap ara

"Entah.. Mungkin kak lala," kata ara dan maksud ara adalah lala penjaga perpustakaan.

"Haish... Benaran bukan kalian kue itu, mana udah aku makan." kata zenata menyimpulkan.

Karena pertanyaanya tidak di jawab ama kedua bestienya dan mereka berdua malah saling tanya jawab sendiri.

"Ze mungkin penggemar rahasiamu." celetuk zia

"Mana ada tampang ze kayak begitu punya penganggum rahasia." kata ara memukul lengan zia

Ara... Kenapa dengan tampangku.?" kata ze kesal

"Lah... Ze kamu tuh... mana ada bagus bagusnya untuk memiliki penggemar, wong sering di hukum di sekolah." kata ara

"Benar juga katamu ra." kata ze setuju

"Ada... mang tejo suka ama zenata, dia suka melihat ze sampai nabrak pohon." kata zia

Dan mereka tertawa mengingat kejadian kala itu saat mang tejo tukang bersih bersih sekolahan mereka menabrak pohon saat ze menyapa dengan suara yang di buat secentil nya agar mereka di ijinkan bolos sekolah.

Ze, ara dan zia masuk ke kelas dan melupakan apa yang sebenarnya harus mereka bahas.

Begitulah zenata dan kawan kawan mereka selalu ada saja yang mereka bahas dan melupakan yang telah terjadi.

Ze ngk tahu jika makanan dan minuman itu adalah pemberian yudha.

Yudha sebelum kembali ke kelas dia membelikan kue yang dia minta ardi belikan di kantin tadi.

Yudha memesan dua untuk dirinya juga zenata.

Ardi menghampiri yudha di mejannya, "coba dia tahu itu adalah pemberian darimu pasti ze akan semakin jatuh hati padamu." bisik ardi

Yudha hanya tersenyum menanggapi perkataan ardi

Biarlah ze tidak mengetahui, karena melihat sifat gadis itu yudha yakin tidak seperti perkataan ardi, bahwa ze akan semakin menyukai.

Bahkan masalah traktiran bubur saja zenata ingin membalas, menggantinya.

huff... Yudha menghela nafas pelan pelan, rasa suka kepada zenata semakin dalam.

Di kelas ze masih berfikir siapa yang membelikan kue dan juga susu yang sudah di habiskan tadi.

Daripada penasaran ze akhirnya memutuskan melupakan dan dia hanya mengucapkan terimakasih banyak dalam hati.

Zenata membuka ponselnya.

"Eh.. Siapa yang menyebarkan fotoku... Aish memalukan. itu aku sedang ngiler lo... " Kata zenata berbicara kencang dan semua teman sekelas secara otomatis tertawa mendengar perkataan zenata yang absurd tak tahu malu.

"Ara dan zia menepuk jidat nya, ze z...e... Bukannya malu malah bangga." kata ara dan zia dalam hati

"Haish..." kata zenata yang meletakkan ponselnya di meja dan merutuki pengambilan fotonya yang jelek.

"Hapus aja ze..!" kata ara

Zenata menganggukkan kepala dan dengan cepat dia mengotak atik ponselnya dan menghapus foto itu.

"Selesai.." kata zenata

"Kalau foto ku pas yang cantik ngk ngiler aku biarkan, lah ini kayak begitu... Malu sekali aku." kata zenata dalam hati

Puas zenata berhasil menghapus foto nya kini dia serius belajar karena guru matematika sudah masuk utuk mengajar.

Guru matematika pak ozi yang terkenal tegas dan akan menghukum murid nya jika tidak menyimak penjelasannya..

Bahkan pak ozi akan memberikan nilai merah pada raport untuk siswa yang di anggapnya tidak patuh pada prinsip mengajarnya.

Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa bubar sekolah, zenata ke pakiran motornya dan melihat kucing yang kemarin dan dia mengeluarkan makanan kucing yang dia simpan di dalam tas sekolahnya.

"Puss... Sini makan..." kata zenata

Dia mengambil kucing itu dan memberi nya makan dan minum, "makan yang banyak jangan terburu buru, nih... Ini makanannya..." kata zenata merapikan kembali makanan kucing yang berantakan.

Zenata melihat jam di tangannya lalu dia beranjak dari duduknya dan menaiki motornya.

"Aku ada janji dengan mama pergi ke swalayan." kata zenata bermonolog sendiri.

Wrrrrr.... Zenata melajukan motornya meninggalkan sekolahnya.

"Ma aku pulang." kata zenata

Zenata melihat mamanya sedang mengobrol dengan seorang wanita.

"Ini zenata anakku." kata miranda

"Hai zenata." kata yunita

"Putraku juga sekolah di graha merdeka." kata yunita tersenyum

"Nah..itu dia anak anak ku." kata yunita lagi melihat anak anaknya di depan pintu.

Zenata melihat ke arah pintu dan "kak yudha." kata zenata terkejut.

Yudha hanya melihat zenata, menikmati wajah lucu zenata dalam diam nya.

Yura menghampiri zenata dan mengulurkan tangannya, "aku yura adik kak yudha senang berkenalan dengan kakak." kata yura

"Zenata, kamu bisa panggil ze." kata zenata mengenalkan diri

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!