NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #6 Pertarungan Di Bukit

Mereka pun akhirnya berangkat. Setidaknya, Elang tidak akan kesusahan lagi untuk berhenti hanya sekedar mengisi bahan bakar. Dan dia tidak perlu takut jika sewaktu dikejar bahan bakar akan habis.

Perjalanan selanjutnya tentu saja akan lebih berbahaya. Pembunuh yang dikirim tentu saja lebih kuat dan lebih banyak dari sebelumnya.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir satu jam, mereka tiba di persawahan yang luas. Tak ada rumah di dekat sini. Di pinggir jalan hanya ada beberapa gubuk dari bambu berbentuk seperti halte dan mungkin saja digunakan untuk berteduh oleh pemilik sawah atau orang yang singgah di perjalanan.

Sejauh mata memandang, hamparan sawah yang hijau memanjakan mata. Terlihat sangat indah pesona alam buatan manusia ini. Apalagi, sawah-sawah ini dibuat sengkedan karena berada di lereng bukit, semakin menakjubkan.

Perjalanan selanjutnya adalah mengelilingi bukit untuk sampai di Kota Panjang. Salah satu kota terbesar di Provinsi Selatan.

Elang menghubungi pengawal yang membawa mobil di belakang bahwa mereka harus tetap waspada saat mengelilingi bukit.

Saat pertengahan perlintasan bukit di jalan menikung, dari arah berlawanan, puluhan mobil berhenti dan menutup semua akses jalan. Ada empat puluh sampai lima puluh orang yang sudah menunggu di sana dengan pedang di tangan. Sementara di belakang mereka, kemacetan sudah tidak bisa dihindari dan hal yang sama tentu terjadi di belakang mobil Elang.

"Ingatlah! Apapun yang terjadi, jangan pernah keluar dari mobil. Pangeran, silahkan pindah di belakang setir. Putri, tolong jaga Intan!" Kemudian, Elang memindahkan Intan ke bagian belakang agar bersama dengan dua Putri Raja.

"Ayah! Hajar mereka untukku!" Ucap Intan. Elang pun tersenyum. Sementara, ada rasa khawatir terlihat di wajah Pangeran, Putri Angel dan Putri Vanessa.

Elang langsung memberitahu Pangeran untuk mengaktifkan berbagai fitur proteksi mobil.

"Jangan melihat keluar!" Ucap Elang lalu keluar dari mobil dan membawa pedang yang dibawakan oleh Billy.

"Eh, aku sangat tidak menyukai ini!" Ucap Elang.

Empat pengawal yang bersama Elang juga sudah keluar dari dalam mobil dan bergabung dengan Elang. Terlihat keempat orang ini ketakutan. Belum pernah mereka melawan orang sebanyak ini. Di pertarungan terakhir, mereka kehilangan empat orang pengawal.

Elang yang bertubuh tinggi dan besar langsung menuju ke arah para pembunuh yang juga mulai maju. "Sebaiknya kamu menyerah dan serahkan Pangeran dan Putri!"

Elang meludah ke tanah, "Jika kamu takut, pergi saja. Kenapa repot-repot harus meminta padaku yang jelas tidak akan mengabulkan permintaanmu?"

"Hahaha! Kamu terlalu sombong! Lihat betapa banyaknya orang-orangku! Sehebat apapun dirimu, tidak akan bisa mengalahkan mereka semua!"

"Oh, benarkah? Bagaimana kalau kita langsung bertarung? Kalian sebaiknya maju semuanya dan jangan membuang waktuku!" Elang terus memprovokasi.

"Serang!" Teriak pemimpin para pembunuh.

Dua orang langsung menyerbu ke arah Elang. Kali ini mereka lebih hebat dari sebelumnya. Kemampuan beladiri mereka juga bisa dua kali lipat bahkan lebih.

"Kalian minggir, biar aku yang menghadapi mereka!" Ucap Elang. Lalu, dia pun menghunus pedangnya dan segera menyambut serangan dua orang yang menyerangnya.

"Wush!"

"Trang! Trang!"

Dua pedang beradu dengan pedang Elang. Dua orang yang menyerang Elang terpental beberapa langkah. Elang tidak membiarkan mereka, kemudian dia langsung bergerak ke arah keduanya. Dia langsung menebaskan pedangnya. Dua orang terkapar di tanah dengan dada robek besar.

Tak sampai di situ, Elang juga langsung menyerang ke barisan musuh. Gerakannya sangat cepat dan sulit terbaca lawan. Elang kembali menebaskan pedangnya dan kemudian beberapa orang mengeluh dan ambruk dengan dada robek besar dan langsung tewas.

Mendapati teman-temannya mati, pembunuh lain langsung menyerang Elang dengan brutal. Kini mereka terlibat pertarungan. Walau Elang hanya sendiri, namun dia yang mendominasi. Teriakan kematian terus saja menggema dengan mengerikan.

Di mobil, Vanessa memeluk Intan dan tidak membiarkannya melihat adegan yang mengerikan itu. Vanessa, Angel dan Pangeran Lintang terpaksa harus melihat adegan itu karena terjadi tepat di depan mereka. Walau kadang mereka memejamkan mata, namun tetap saja mereka ingin melihat kejadian selanjutnya.

Satu per satu para pembunuh berhasil dirobohkan dan kini mereka hanya tinggal beberapa orang. Namun, kelihatannya sekita lima orang lebih kuar sepuluh kali lipat dari mereka yang telah tewas.

Elang tidak mau menunda lagi. Dia langsung menerjang ke arah lima orang yang berdiri dengan marah. Benar saja, kelima orang itu sebenarnya para master beladiri. Mereka kuat. Walau Elang puluhan kali lebih kuat, namun, melawan lima orang tentu saja tidak mudah.

Elang menjaga agar mereka tidak mengepung. Itulah cara dia lebih mudah mengalahkan mereka. Pertarungan seru terjadi sudah hampir satu jam. Kelima orang itu pun terlihat susah mulai kelelahan. Walau Elang masih dalam keadaan bugar, namun, lengan kirinya masih bersarang satu peluru yang belum di keluarkan. Elang hanya melakukan anestesi lokal agar tidak terlalu sakit.

Elang berharap cepat sampai di Kota Panjang dan meminta bantuan sesorang yang untuk mengeluarkan proyektil peluru di lengannya.

Benar saja, karena terlalu sering bergerak, lengan Elang berdarah lagi dan kali ini Elang membiarkan saja karena masih dalam posisi bertempur.

Elang beberapa kali mundur menghindari serangan pedan lawan. Dia tetap harus menjaga agar dirinya tidak dikepung. Sambil mundur, Elang pun bicara pada para pengawal. "Cepat ambilkan aku kain untuk mengikat lukaku!"

Mendengar itu, seorang pengawal berlari cepat ke arah mobil, mengambil kaos lalu merobeknya dan langsung berlari ke arah Elang.

Elang lalu menyerang dengan membabi buta dan kemudian musuh terdesak dan mundur beberapa langkah. Elang mengambil kesempatan itu untuk mundur dan langsung menyuruh pengawal tadi intuk mengikat lengannya. Selesai!

Setidaknya, darah yang keluar dari lengan Elang sudah tidak mengalir lagi. Namun kini Elang merasakan nyeri pada bagian tulang di lengannya. Mungkin saja peluru menembus tulang atau hanya menempel saja. Namun itu bukan masalah besar baginya.

Elang hanya melihat sekilas lengannya yang sudah diikat, kemudian dia melesat ke arah lima orang yang terlihat mulai putus asa dan kelelahan. Mereka sama sekali tidak menyangka musuh yang dihadapi adalah orang dengan beladiri tingkat tinggi.

Bagaimanapun juga, mereka berlima sudah tidak bisa mundur lagi. Mau mati, mundur juga akan dibunuh karena gagal menjalankan misi.

Jadi mereka memilih mati di medan pertempuran. Orang-orang yang melihat kejadian ini kini semakin banyak karena jalan yang tertutup oleh pertarungan dan mobil-mobil para pembunuh bayaran. Walaupun mereka takut, namun, mau tidak mau mereka tetap melihatnya karena adegan pertarungan itu ada di depan mereka.

Mereka juga tidak tahu apa-apa masalah yang sedang terjadi. Yang membuat heran adalah, dua kali kejadian seperti ini, tidak ada satupun polisi datang membantu atau melerai.

"Ah, mungkin saja polisi sudah disuap atau diancam oleh pihak yang lebih berkuasa.

1
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
Nuhume
Keren, tulisannya rapi juga.
Thor saling dukung yok Thorr...🌻🌻🌻
Gus: siap, terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!