NovelToon NovelToon
I Love You OM

I Love You OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"I love you, om!!
maaf Tari pergi tanpa pamit, karena ternyata selama ini perasaan Tari, bukanlah rasa sayang seorang ponakan pada pamannya, melainkan rasa sayang seorang wanita pada lawan jenisnya, maaf sekali lagi, Tari pergi tanpa pamit, dan semoga kita bertemu setelah Om menikah."

Itu adalah isi surat dari Mentari Putri untuk pamannya yang bernama Andre tian.

Putri pergi tanpa pamit, karena sungguh jika dia harus pamit secara langsung, rasanya tidak mungkin, Tari tidak akan kuat, sungguh.

Sementara itu yang membaca surat langsung meremas surat tersebut dengan sangat kuat, sampai urat ditangannya terlihat mengeras,-

Dan semoga karya saya kali ini, bisa dinikmati banyak pembaca Aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keponya Andini dan Aira

"Apa? ada apa? apa kalian penasaran siapa yang bersamaku tadi?" tebak Mentari, setelah melihat wajah penasaran kedua temannya.

"Ya, siapa dia?"

"Coba kalian tebak!!"

Hais Mentari ini malah bikin tebak tebakan, bukannya langsung menjawab, ah dasar suka sekali membuat kedua temannya itu penasaran.

"pacar" tebak Andini.

"Ya benar, sepertinya dia pacar kamu" ucap Aira yang setuju dengan tebakan Andini.

Mentari yang mendengar tebakan sang teman langsung memasang wajah cemberut, kesal rasanya karena disandingkan dengan sang Om, yang umurnya terpaut sangat jauh sampai melintasi angka sepuluh tahun.

"Eh kok cemberut?" tanya andini yang melihat raut wajah Mentari.

"Kenapa? apa kamu ada masalah sama pacar kamu?" ucap Aira yang berpikir mungkin Mentari sedang ada masalah dengan pacarnya.

"Bukan itu" jawab Mentari masih denhan wajah cemberutnya.

"Lantas jika bukan karena itu, karena apa?" Andini.

"Apa aku terlihat setua itu, sampai disandingkan dengan Om ku sendiri." ucap Mentari memberitahu alasan dia cemberut.

"Hah Om" ucap Andini dan Aira bersamaan dan mereka lumayan kaget karena tidak menyangka jika yang bersama Mentari tadi ternyata omnya.

"Iya, dia Om ku dan umurnya jauh lebih tua dariku bahkan lebih tua dari abangku." ucap Menyari masih dengan rasa kesalnya, karena menurutnya dia terlihat tua sampai kedua temannya berpikir jika dia adalah pasangan sang Om.

Sedangkan kedua temannya kini tengah merasa bahagia, karena ternyata laki-laki tampan yang menarik perhatian mereka, bukanlah pacar Mentari melainkan Omnya.

"Eh tunggu, Om kamu masih sendiri kan?" tanya Andini yang baru ingat akan status Tian, apakah masih sendiri atau sudah berpasangan, Mungkin saking bahagianya karena Tian bukan pacar Mentari, Andini sampai lupa jika kemungkinan lain mungkin ada.

"masih sendiri, sekalian abangku juga masih sendiri, wajahnya sebelas duabelas dengan Om ku, jika berminat datang kerumah." ucap Mentari lesu, tapi karena memang ingin agar sang om dan kakaknya cepat mendapatkan pasangan alhasil Mentari berkata seperti.

Andini dan Aira saling pandang karena bingung dengan maksud ucapan Mentari yang seolah sedang mengobral kakak juga Om nya yang tak laku.

"Tari, yang kamu bilang barusan beneran?" tanya Aira memastikan.

"Iya aku memang sedang mencari calon kakak ipar juga calon bibi, jadi jika ada yang berminat datang kerumah ku hari minggu, kebetulan abangku datang menjenguk jadi sekalian."

Dan lihat betapa antusiasnya kedua teman Mentari sampai sibuk sendiri dengan lamunan masing masing, sampai tak perduli dengan ucapan Mentari yang pamit untuk pergi kekelasnya.

"Eh tunggu, Tari rumah kamu di..." ucap Andini tak selesai karena tidak melihat Mentari dihadapannya juga disekitaran kantin.

"kemana dia?" tanya Andini pada Aira, dan Aira yang ditanya hanya bisa mengangkat bahunya, pertanda jika dia juga tidak tahu.

"Bu lihat Mentari tidak?" tanya Aira pada penjaga kantin yang kebetulan lewat didepannya.

"Lo bukannya tadi neng Tari usah pamit sama kalian?" bingung ibu kantin, karena dia saja bisa mendengar ucapan Mentari tadi, sementara dua orang yang tadi ada dihadapan Mentari tidak mendengar ucapan Mentari yang pamit.

"Tari pamit?" ucap Andini sambil mengingat kapan Mentari berkata seperti itu.

"Ya, tadi dia pamit katanya mau kekelas" ucap Ibu kantin menjawab kebingungan dua gadis dihadapannya dan setelah mendengar jawaban ibu kantin, Aira juga Andini langsung pamit pada ibu kantin untuk menyusul Mentari.

1
Ade Diah
Dapat kontrak itu gampang, tapi untuk dapat menghasilkan pembaca lebih dari seribu perhari rasanya hanya ada dalam mimpi.
Yulleanz Yuniie
ngapain masih mikirin indah sih , seharus nya kalo cinta sama mentari putus in indah saja ,,
jadi cowok munafik banget, sudah jelas tau kalo mentari mencintai nya dan dia pun mencintai nya kenapa gak mutusin indah saja
Robby'adja
ditunggu kelanjutannya...semoga jodoh klo ga, autor harus jodoh2kan mereka
Ade Diah: Siap!!!
Makasih dah komen.
total 1 replies
Ade Diah
Beginilah..... nasib penulis abal-abal, sepi vote, sepi like, sepi hadiah dan komentar.
Sabar terus mau selebar apa tubuhku ini kalau harus sabar terus hik hik hik/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Satria Sikki Daeng Nurung
semangatt Thor 💪💪🥰🥰
Ade Diah: /Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Ade Diah
Pasrah, bukannya semakin banyak malah semakin menurun, namun karya sudah dibuat jadi berusaha terus menulis sampai kata tak sanggup keluar dari mulut.
Dewinggi
best
Ade Diah: Terimakasih
total 1 replies
Ade Diah
Man teman like, dan komentarnya dong.
plissssssss./Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
ku mohon.....
Robby'adja
lanjut...
Ade Diah: semoga terus suka dengan cerita Mentari dan Tian.
Ade Diah: semoga terus suka dengan cerita Mentari dan Tian.
total 3 replies
Ade Diah
Kata editornya sih bagus tapi sampai sekarang belum ada yang kasih bintang.

Jadi plis kasih bintangnya dong biar penulis amatir ini semangat nulisnya /Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
Ade Diah
Katanya editor sih bagus tapi belum ada yang kasih bintang.
Ade Diah
Hai teman-teman, ini novel ku yang kesekian, semoga banyak yang suka, dan terimakasih yang udah baca, semoga bisa terus mendampingi Mentari dan Tian sampai tamat. semoga.
satu lagi jang lupa tinggalkan jejak dengan cara vote, dan like. makasih dan sehat selalu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!